Perjalanan Selingkuh - Bab 132 Cerita Di Balik Layar (1)

Setelah itu, aku tersenyum licik: "Kalau saja pamanmu tidak tertangkap, pamanmu pasti sekarang masih kabur, tidak ada rasa penyesalan sama sekali terhadap kecelakaan ini."

"Sekarang kamu meminta maaf, bukankah hanya karena ingin hati kami tergerak lembut? Aku katakan 2 kata padamu, TIDAK MUNGKIN." Aku mengatakan padanya dengan jelas.

"Tapi baru saja papamu sudah setuju." Yosi tersenyum mengangkat dagunya, tatapannya menunjukkan hinaan.

Mendengar mereka setuju, aku dengan sangat terkejut memandangi mereka.

Aku sudah hidup bersama ayah dan ibuku selama bertahun-tahun lamanya, aku mengenal mereka bukanlah seorang yang begitu murah hati, lalu kenapa perlakuan mereka saat ini begitu baik?

Semua ini membuat aku merasa aneh.

"Aku tidak setuju." Reaksi pertamaku adalah, aku yakin kalau perempuan ini pasti menipu orang tuaku dengan kata-kata licik nya.

"Kami setuju, di keluarga ini bukan kamu yang mengambil keputusan." Ayahku melempar mangkuk yang ada di atas meja ke arahku.

Sup panas mengenai kakiku, kalau saja tidak di batasi dengan sepatu, mungkin kakiku sudah terluka karena panasnya sup.

Aku dibuat ketakutan dan terkejut oleh ayahku, juga merasa sangat sedih.

Aku tidak menyadari di saat seperti ini aku benar-benar seperti orang luar.

Memikirkan hal ini, aku tidak dapat menahannya lagi, aku langsung berlari keluar.

Ketika aku keluar dari rumah sakit, aku bertemu dengan Jason, melihat Jason aku tidak dapat menahan diri untuk memeluk nya dan lalu air mataku mengucur deras.

"Linda, kamu kenapa?" Jason menenangkanku.

Setelah aku puas menangis dalam pelukannya, aku lalu berdiri tegak, sambil menepis air mataku, berkata: "Kita kapan pulang?"

"Kamu bertengkar dengan mama papa mu?" Jason menatapku.

"Lagipula mereka sekarang sudah tidak membutuhkanku." Aku menolehkan wajahku, dan terdengar suaraku yang menyedihkan itu.

Bertahun-tahun ini, ayah dan ibuku sangat jarang sekali tersenyum padaku, aku berpikir mungkin karena mereka memang sifatnya seperti itu, tetapi begitu aku melihat perlakuan mereka yang begitu baik kepada keluarga dari pelaku tersebut, senyuman dan canda tawa, perbedaan yang begitu besar ini membuatku sangat tidak nyaman dan sedih.

Jason tidak lagi bertanya, hanya mengangguk mendengarku bicara, lalu menghela nafas, membelai kepalaku.

"Mereka sangat baik padamu, kamu juga harus baik kepada mereka, dan juga jangan terlalu memaksakan diri kamu sendiri."

Aku mengangguk lalu bersama dengan Jason menaikki mobil.

Begitu aku masuk ke dalam mobil, mengambil HP, dan memutuskan untuk berbicara dengan ayah dan ibuku, tapi aku meneleponnya berkali-kali malah ditolak, aku mengerti kalau mereka sekarang masih marah padaku.

Tapi aku tidak ingin berkompromi kali ini.

Mengingat mereka begitu baik kepada seseorang yang tidak mereka kenal, hatiku sangatlah sedih.

"Aku ingin mencari pekerjaan, begini santai bukanlah jalan keluar." Dalam hatiku, aku berharap aku dapat bergantung pada diriku sendiri.

Pelajaran yang diberikan David, wanita harus memiliki penghasilan sendiri.

Tetapi aku mengingat-ingat beberapa waktu ini, karena tekanan dari keluarga Demina, aku masih belum mendapat pekerjaan.

"Kerja di perusahaan kami saja!" Jason yang sedang menyetir, tiba-tiba mengatakannya.

Perkataannya membuatku terdiam.

Sejujurnya saja, aku masih takut pada Steven.

"Kamu dengan Keluarga Demina hubungannya tidak baik, sekarang kamu hanya dapat datang ke Justin." Jason berbisik.

Sebenarnya, tempat yang bias kudatangi sekarang hanyalah Steven dan Justin, tetapi begitu teringat kejadian sebelumnya dimana kedatangan Sunni membuat Steven memberikan obat penangkal racun untukku, hatiku merasa tidak aman.

Sehingga saran dari Jason ini sangat benar.

Aku terdiam sejenak, lalu menyetujui sarannya.

Novel Terkait

Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu