Perjalanan Selingkuh - Bab 268 Diam-Diam Mengikutinya
Sudut bibir Steven sedikit terangkat: "Rufin ingin pergi mencari Jason untuk memulai, tetapi untungnya, anak ini masih memiliki sedikit hati nurani, mengetahui bahwa dia adalah anggota Keluarga Himura, jadi dia tidak setuju, tetapi kali ini, aku menyuruhnya untuk berpura-pura setuju …… "
Setelah mendengar kata-kata Steven, aku baru tahu bahwa pada saat konferensi pers, penampilan Jason itu disengaja, tetapi mengingat hubungannya dengan Steven, penampilan ini tampak normal, jadi bahkan aku dan Ayah Himura pun ditipu oleh Jason.
Menurut hubungan antara Steven dan Jason, bagaimana bisa Jason bekerja sama dengan Steven dengan patuh.
Aku memandang Steven dengan tatapan bingung.
Aku mendengar dia berkata: "Apa pun yang terjadi, dia adalah anggota Keluarga Himura, bahkan jika dia tidak dapat bekerja sama dengan aku, dia juga tidak akan menyerahkan keuntungan yang didapatnya kepada orang lain."
Setelah mendengar kata-kata Steven, aku baru tiba-tiba tersadar.
Benar juga, bagaimanapun, lebih baik menyerahkan kesempatan ini kepada Keluarga Himura daripada kepada orang lain.
Jason juga tidak bodoh, ada Ayah Himura, dan temperamen Steven bukanlah orang yang menuntut untuk mendapatkan keuntungan sendiri, oleh karena itu, jika Keluarga Himura mendapatkan keuntungan, tentu saja ada bagiannya.
Ayah Himura memandang Steven dengan ekspresi gembira: "Kakak adik bersatu, bekerja sama, dan solidaritas, dan aku akan merasa lebih tenang."
Steven tidak menanggapi kata-kata Ayah Himura.
Ayah Himura memandangi penampilan Steven yang acuh tak acuh, tersenyum cerah, menyentuh hidungnya karena malu, dan berkata tanpa daya, "Aku harap kalian bisa berjuang bersama, dan jika ada musuh yang berniat buruk terhadap Keluarga Himura, kalian bisa sekonsisten sekarang, terus menyerang orang luar bersama, bukan dihancurkan oleh orang luar dan malah membantu orang luar menyerang saudara sendiri. "
Steven menjawab dengan ringan, "Kata-kata seperti ini sebaiknya kamu memberitahu Jason saja!"
Usai bicara, dia langsung menarik aku pergi, seolah-olah tidak ingin tinggal lebih lama lagi.
"Apakah ini baik?"
Aku merasa tidak enak untuk meninggalkan Ayah Himura di sana, bagaimanapun, dia adalah seorang tetua, dan kami lebih muda.
"Tidak apa-apa."
Setelah bicara, dia langsung menarik aku ke dalam mobil.
"Aku bisa bekerja sama dengan Jason, tetapi dalam hidup ini kami tidak akan menjadi saudara yang baik yang dia inginkan."
Steven yang duduk di dalam mobil tiba-tiba berkata.
Aku tahu, karena Jingli, kedua orang ini ditakdirkan menjadi saudara yang tidak bisa akur, dan mereka ditakdirkan untuk menjadi berlawanan sejak mereka lahir.
"Insiden bangkai kapal tahun itu penuh dengan kecurigaan, aku curiga itu ada hubungan dengan Jingli," kata Steven.
"ha?"
Aku tidak menyangka ada cerita dalam seperti itu.
Insiden bangkai kapal pada saat itu menyebabkan dua keluarga menderita, Steven kehilangan kakaknya dan ibunya, Keluarga Demina juga karena hilangnya aku, menyebabkan Weni sedikit tertekan selama bertahun-tahun, dan kakek juga jatuh sakit.
Bisa dikatakan penyebab utama dari semua ini adalah insiden bangkai kapal itu.
"Apakah kamu yakin dia yang melakukannya?"
Aku memandang Steven dengan bibir gemetar.
Aku tahu, jika tidak ada kepastian, Steven tidak akan mengatakan hal seperti itu.
Steven memegang tanganku dan berkata dengan lembut: "Insiden itu sudah terlalu lama berlalu, dan banyak bukti telah dihancurkan, kapal yang tenggelam juga diangkat dan dihancurkan, mungkin, tidak akan bisa mendapatkan bukti lengkap lagi dalam kehidupan ini."
Aku menoleh untuk melihat Steven, dan bertanya dengan sungguh-sungguh: "Seberapa besar kemungkinan dengan Jingli?"
Setelah Steven terdiam beberapa saat, dia berkata, "Lima poin."
Namu dia melanjutkan: "Tetapi, dengan kemampuan Jingli, dia pasti tidak akan bisa melakukan ini sendirian, aku curiga ada orang di belakangnya."
Melihat raut wajah Steven, aku menebak: "Pada saat itu hanya ada dua keluarga kita, siapa lagi selain Jingli yang bisa mendapat untung?"
"Lulu."
Aku berkata hampir berbarengan dengan Steven.
"Lalu ada Rufin di belakang Lulu, dengan cara ini, jika Rufin ikut terlibat dalam kecelakaan ini, maka semuanya akan lebih mudah."
Jika menebak menurut petunjuk ini, semuanya akan jelas.
Memang harus dikatakan bahwa ada banyak hal yang terdapat bayangan Rufin, tetapi Rufin yang licik ini masih belum menampakkan mukanya sampai sekarang.
Bahkan tidak ada kesempatan untuk menghadapinya secara langsung.
Benar saja, dasar orang tua yang tidak bermoral.
Selain itu, Rufin bersama dengan Venrir pada saat itu, dan itu adalah agen terlatih, dan kemampuannya mengintai bahkan lebih baik, jika tidak, dia tidak akan ditemukan setelah bersembunyi selama bertahun-tahun di Tempat Suci.
Takutnya Rufin juga telah mempelajari banyak keterampilan dari Venrir selama bertahun-tahun.
Kedua keluarga telah dirugikan seperti itu selama bertahun-tahun, sampai sekarang baru menemukannya.
“Bisakah orang-orangmu mengikuti orang-orang itu?” Berpikir tentang metode Rufin, aku bertanya pada Steven dengan sedikit cemas.
"Aku telah mengirim pelacak lokasi pergi, jadi orang lain bisa mengikutinya dari kejauhan."
Harus dikatakan bahwa tidak peduli kapan pun itu, Steven dapat mengatur semuanya dengan benar.
Dengan itu, Steven menyalakan ponsel dan melihat posisi pelacak lokasi yang ditampilkan di atasnya.
Lokasi terus bergerak, dan bergerak sangat cepat, jelas benda itu seharusnya sedang berada di dalam pesawat.
“Aku takutnya kita tidak bisa istirahat malam ini.” Steven menoleh dan menatapku sambil tersenyum.
"Harus segera pergi dalam malam ini?"
Steven mengangguk: "Aku telah menyuruh orang untuk memesankan pesawat untuk kita, dan sekarang kita sedang menuju bandara."
Baru kemudian aku menyadari bahwa ini sama sekali bukan jalan pulang, tetapi karena aku terus berbicara dengan Steven, jadi aku sama sekali tidak menyadarinya.
"Apakah kamu sudah memberi tahu ibuku?"
Aku sedikit khawatir dengan Weni, bagaimanapun, perjamuan hari ini sangat bergejolak, takutnya stasiun TV sudah menayangkan semuanya.
Jika tidak ada penjelasan, aku khawatir dia akan asal pikir, jika aku tidak pulang rumah, dia akan mulai mengkhawatirkan keselamatan aku.
"Tenang saja, aku sudah meneleponnya, dan Tante Demina tidak akan khawatir karena ada aku."
“Jika bisa, aku juga tidak ingin kamu mengambil risiko ini dengan aku, tetapi kali ini, aku rasa kita seharusnya memiliki kesempatan.” Steven menatap aku dan berkata.
"Aku tidak peduli dengan kesempatan atau tidak, aku hanya ingin berada di sisi kamu, aku akan pergi kemanapun kamu pergi."
Dapat dikatakan bahwa masalah kali ini tidak hanya yang telah dinantikan oleh Steven dan aku, tetapi juga persiapan Rufin selama bertahun-tahun.
Kali ini, kedua pihak harus bertemu.
Saat itu, akan ada bahaya dalam pertempuran, jika Steven pergi sendiri, aku pasti akan khawatir, jadi lebih baik aku berada di sisinya, setidaknya sekarang, aku sudah memiliki kemampuan untuk melindungi diriku sendiri dan tidak akan membebaninya.
Setelah tiba di bandara, Steven membawa aku langsung ke pesawat.
"Tanah Suci sebenarnya tidak terlalu jauh dari sekte, kira-kira dalam seratus mil, tetapi sulit untuk ditemukan karena waktu yang lama dan peta menghilang."
Petunjuk arah secara umum sudah diketahui, namun petunjuk rinci masih membutuhkan peta di tangan Rufin.
Setelah terbang lebih dari tiga jam, pesawat mendarat di bandara terdekat.
Aku dan Steven melakukan penyamaran di dalam pesawat, meskipun tidak sebanding dengan metode perubahan wajah Rufin, tetapi setelah melalui makeup artis profesional, penampilan kami berdua menjadi sangat berbeda.
Novel Terkait
Penyucian Pernikahan
Glen ValoraMenunggumu Kembali
NovanBlooming at that time
White RoseMy Secret Love
Fang FangDark Love
Angel Veronica1001Malam bersama pramugari cantik
andrian wijayaPerjalanan Selingkuh×
- Bab 1 Berselingkuh sebagai Pembalasan Dendam
- Bab 2 Saya Bukan Alat untuk Membalas Dendam
- Bab 3 Pertemuan Tak Diduga di Toilet
- Bab 4 Laki-Laki Terkadang Tidak Bisa Menggoda
- Bab 5 Aturan Main Aku yang Tentukan
- Bab 6 Aku Meremehkan Kelancangannya
- Bab 7 Harga yang Harus Kamu Bayar
- Bab 8 Dihadapan Suamiku, Aku Berselingkuh
- Bab 9 Begini Kamu Juga Dapat Merasakannya?
- Bab 10 Jangan Bicara Tentang Uang dan Cinta
- Bab 11 Kami Sama-Sama Memiliki Rahasia
- Bab 12 Dunia Memang Sempit
- Bab 13 Siapa Mengancam Siapa?
- Bab 14 Menggodaku, Jangan Menyesal
- Bab 15 Mengapa Kamu Memilih Sheng Shi?
- Bab 16 Sebelum Aku Berangkat, Temani Aku Sekali
- Bab 17 Hubungan Cinta Rahasia Sama Dengan Mutiara yang Dicuri
- Bab 18 Menemukan Krisis, Aku Dipuji
- Bab 19 Setelah Gagal Menjadi Pengkhianat
- Bab 20 Kekasih lebih baik dari Suami
- Bab 21 Hamil....
- Bab 22 Anak Siapa?
- Bab 23 Dua Pertimbangan
- Bab 24 Ini Adalah Selingkuhanmu?
- Bab 25 Mati pun Tidak akan Bercerai
- Bab 26 Pria Di Luar Tidak Bisa Dipercaya
- Bab 27 Pilih Antara Aku Atau Dia?
- Bab 28 Hanya Iseng, Jangan Bicara Cinta
- Bab 29 Pertemuan Canggung Di Rumah Sakit
- Bab 30 Hadiah untuk Putus Hubungan?
- Bab 31 Jangan Lupa Duka yang Pertama
- Bab 32 Kakak Adik Sama Sadisnya
- Bab 33 Rindu Menusuk Tulang
- Bab 34 Tidak Mengingat Masa Lalu dan Tidak Bertanya Tentang Masa Depan
- Bab 35 Apa Maaf Cukup?
- Bab 36 Kualifikasi Asisten
- Bab 37 Bisnis Sangat Kejam
- Bab 38 Kita Tidak Akrab
- Bab 39 Apakah Itu Kamu?
- Bab 40 Hubungan Terakhir
- Bab 41 Kau Hanya Seorang Pengganti
- Bab 42 Mata dan Pikiran Dikendalikan Hati
- Bab 43 Kamu Percaya Hukum Karma?
- Bab 44 Perempuan Ini Sangat Mirip Dengan Steven
- Bab 45 Rencana Ling Ling
- CH 46 Kutukan Kejam
- Bab 47 Tertarik dengan Gadis Cantik Ini?
- Bab 48 Dia Mengenaliku
- Bab 49 Salah Paham
- Bab 50 Wanita Ini Lebih Kejam Daripada Ling Ling
- Bab 51 Aku Tidak Mau Dijadikan Kambing Hitam
- Bab 52 Ayo Ikut Aku
- Bab 53 Aku Menginginkan Steven, Apa Kau Bisa Memberikannya Kepadaku?
- Bab 54 Wanita Cantik Menyelamatkan Pahlawan
- Bab 55 Lahirkan Seorang Anak Bagiku
- Bab 56 Bunga Mawar Hari Valentine
- Bab 57 Kamu Bukan Lindaku
- Bab 58 Dia Akhirnya Mengakuiku
- Bab 59 Dia Adalah Pacarku
- Bab 60 Kejadian Yang Sebenarnya
- Bab 61 Menjadi Sorotan
- Bab 62 Anak Itu Laki-Laki atau Perempuan
- Bab 63 Dia Menggunakan Pil Pengubah Jenis Kelamin
- Bab 64 Mimpi Buruk Yang Datang Tiba-tiba
- Bab 65 Apa maksudmu?
- Bab 66 Bertemu dengan Ling Ling lagi
- Bab 67 Ling Ling Memohon Kepadaku
- Bab 68 Steven Membelikan Cincin Untuk Wanita Lain
- Bab 69 Dia Adalah Safira
- Bab 70 Anggap AKu Buta
- Bab 71 Membawa Ami Pergi Ke Pesta Pertunangan
- Bab 72 Apakah Papa Sudah Tidak Menginginkanku Lagi?
- Bab 73 Dikurung Secara Tidak Langsung
- Bab 74 Kelahiran Moli
- Bab 75 Sebuah Janji Sebagai Ucapan Terima Kasih
- Bab 76 Musuh Di Mata
- Bab 77 Aku Hamil Sekali Lagi
- Bab 78 Hasil Yang Tidak Terduga
- Bab 79 Tidak akan mengubah keputusan walau bahaya
- Bab 80 Dipukuli
- Bab 81 Giok Keselamatan Hilang
- Bab 82 Kedatangan Polisi
- Bab 83 Lihat Saja Nanti
- Bab 84 Kamu Sudah Dijebak Oleh Keluarga Demina ?
- Bab 85 Terpergok Weni Demina
- Bab 86 Ayam Kampung Menjadi Burung Phoenix
- Bab 87 Selamanya Jangan Ganggu Steven
- Bab 88 Yang Murahan Pantas Dipukul
- Bab 89 Steven Tolong Aku
- Bab 90 Memasuki Ruang Duka
- Bab 91 Harus Menikah Dalam Tujuh Hari
- Bab 92 Jika Tidak Mencintaiku, Menjauhlah Dariku
- Bab 93 Aku Sudah Menikah
- Bab 94 Membohongi Mereka
- Bab 95 Memalukan Di Acara Pernikahan
- Bab 96 Aku Mau Cerai
- Bab 97 Tidak Disangka David Bisa Keluar Membantu
- Bab 98 Cerita di Belakang Kehamilan Ektopik
- Bab 99 Sebenarnya Dipasang Cincin Kontrasepsi dalam Rahim
- Bab 100 Ancaman di Rumah Sakit
- Bab 101 Alasan David Membantuku (1)
- Bab 101 Alasan David Membantuku (2)
- Bab 102 Yang Disembunyikan Jason Dariku (1)
- Bab 102 Yang Disembunyikan Jason Dariku (2)
- Bab 103 Dimulai Dari Putri Farad Nemir (1)
- Bab 103 Dimulai Dari Putri Farad Nemir (2)
- Bab 104 Mereka Lebih Kejam Dari Yang Aku Perkirakan (1)
- Bab 104 Mereka Lebih Kejam dari yang Aku Perkirakan (2)
- Bab 105 Konfrontasi Dengan Weni Demina (1)
- Bab 105 Konfrontasi Dengan Weni Demina (2)
- Bab 106 Hubungan Fuji dengan Sisi (1)
- Bab 106 Hubungan Fuji Dengan Sisi (2)
- Bab 107 Paman Fuji…..(1)
- Bab 107 Paman Fuji….. (2)
- Bab 108 Barang Yang Diberikan Fuji Padaku (1)
- Bab 108 Barang Yang Diberikan Fuji Padaku (2)
- Bab 109 Pertemuan Dengan Steven (1)
- Bab 109 Pertemuan Dengan Steven (2)
- Bab 110 Sikap Steven yang Aneh (1)
- Bab 110 Sikap Steven yang Aneh (2)
- Bab 111 Undangan Steven (1)
- Bab 111 Undangan Steven (2)
- Bab 112 Menggunakan Tubuh Sebagai Syarat Pengganti (1)
- Bab 112 Menggunakan Tubuh Sebagai Syarat Pengganti (2)
- Bab 113 Lihat Apakah kamu Bisa Jatuh Cinta Padaku (1)
- Bab 113 Lihat Apakah kamu Bisa Jatuh Cinta Padaku (2)
- Bab 114 Steven, Pasti Jadi Milikku! (1)
- Bab 114 Steven, Pasti Jadi Milikku (2)
- Bab 115 Terkepung Di Semua Sisi (1)
- Bab 115 Terkepung Di Semua Sisi (2)
- Bab 116 Pingsan Setelah Operasi (1)
- Bab 116 Pingsan Setelah Operasi (2)
- Bab 117 Menutupi Kondisi (1)
- Bab 117 Menutupi Kondisi (2)
- Bab 118 Mengancam (1)
- Bab 118 Mengancam (2)
- Bab 119 Cemburu (1)
- Bab 119 Cemburu (2)
- Bab 120 Adegan yang Luar Biasa (1)
- Bab 120 Adegan luar biasa
- Bab 121 Pesta Ulang Tahun (1)
- Bab 121 Pesta Ulang Tahun (2)
- Bab 122 Tertangkap Basah Selingkuh (1)
- Bab 122 Tertangkap Basah Selingkuh (2)
- Bab 123 Tanggal Pernikahan (1)
- Bab 123 Tanggal Pernikahan (2)
- Bab 124 Linda, Apakah Kamu Jatuh Cinta Padaku? (1)
- Bab 124 Linda, Apakah Kamu Mencintaiku? (2)
- Bab 125 Istri Yang Memiliki Suami, Suami Yang Memiliki Istri (1)
- Bab 125 Istri Yang Memiliki Suami, Suami Yang Memiliki Istri (2)
- Bab 126 Terjadi Masalah (1)
- Bab 126 Terjadi Masalah (2)
- Bab 127 Kamu Masih Ingat?
- Bab 128 Jason yang penuh cinta(1)
- Bab 128 Jason yang penuh cinta (2)
- Bab 129 Ciumannya (1)
- Bab 129 Ciumannya (2)
- Bab 130 Pelakunya Harus Tertangkap (1)
- Bab 130 Pelakunya Harus Tertangkap (2)
- Bab 131 Perlakuan Aneh Orang Tua (1)
- Bab 131 Perlakuan Aneh Orang Tua (2)
- Bab 132 Cerita Di Balik Layar (1)
- Bab 132 Cerita Di Balik Layar (2)
- Bab 133 Apa Hubungannya Dengan Keluargaku? (1)
- Bab 133 Apa Hubungannya Dengan Keluargaku ? (2)
- Bab 134 Yosi Vinna adalah Anak Perempuan Itu (1)
- Bab 134 Yosi Vinna adalah Anak Perempuan Itu (2)
- Bab 135 Memanjat Tembok (1)
- Bab 135 Memanjat Tembok (2)
- Bab 136 Bertemu Sisi (1)
- Bab 136 Bertemu Sisi (2)
- Bab 137 Jamuan Pertunangan Sisi (1)
- Bab 137 Jamuan Pertunangan Sisi (2)
- Bab 138 Telepon Dari Rumah Sakit (1)
- Bab 138 Telepon Dari Rumah Sakit (2)
- Bab 139 Donor Darah
- Bab 140 Sunni Sakit
- Bab 141 Evan yang Berbeda (1)
- Bab 141 Evan yang Berbeda (2)
- Bab 142 Aku Bukan Dia (1)
- Bab 142 Aku Bukan Dia (2)
- Bab 143 Perjanjian Pernikahan Akan Dibatalkan (1)
- Bab 143 Perjanjian Pernikahan Akan Dibatalkan (2)
- Bab 144 Dia Adalah Istriku (1)
- Bab 144 Dia Adalah Istriku (2)
- Bab 145 Kemunculan Kakak Sisi (1)
- Bab 145 Kemunculan Kakak Sisi (2)
- Bab 146 Mendonor Darah Untuk Sunni
- Bab 147 Membantu Keluarga Demina (1)
- Bab 147 Membantu Keluarga Demina (2)
- Bab 148 Tercela (1)
- Bab 148 Tercela (2)
- Bab 149 Penghinaan (1)
- Bab 149 Penghinaan (2)
- Bab 150 Foto Di Bawah Pohon (1)
- Bab 150 Foto Di Bawah Pohon (2)
- Bab 151 Baginya Siapalah Aku Ini?
- Bab 152 Dendam Yosi
- Bab 153 Keputusan Steven
- Bab 154 Lepas
- Bab 155 Pendampingan Adalah Pernyataan Cinta Yang Dalam
- Bab 156 Aku Mau Ginjalnya
- Bab 157 Kecelakaan Weni
- Bab 158 Weni Menjadi Gila
- Bab 159 Aku adalah Safira Demina
- Bab 160 Hal Yang Janggal
- Bab 161 Siapa yang Mencelakai Weni Demina ?
- Bab 162 Satu Ginjal, Apalah Artinya
- Bab 163 Memakan Surat Perjanjian
- Bab 164 Orang yang Paling Tidak Ingin Kusakiti Adalah Kamu
- Bab 165 Orang Tua Datang
- Bab 166 Biarkan Dia Menjadi Anakmu Saja
- Bab 167 Dia Sudah Tahu Semuanya
- Bab 168 Rahasia Keluarga Demina
- Bab 169 Kedepannya Kamu Adalah Bibiku
- Bab 170 Gangguan Jiwa
- Bab 171 Mengumpulkan Bukti
- Bab 172 Masa Lalu Fuji
- Bab 173 Aku Hanya Ingin Menikah Dan Punya Anak
- Bab 174 Anak Haram Siro
- Bab 175 Badai Yang Melanda
- Bab 176 Akting yang Buruk
- Bab 177 Pemikiran Pria Burung Phoenix
- Bab 178 Apakah Aku Melakukan Kesalahan?
- Bab 179 Lebih Baik Memprovokasi Dewa Kematian Daripada Memprovokasi Steven
- Bab 180 Li Jin Menjadi Mata-mata
- Bab 181 Sejarah Keluarga Demina
- Bab 182 Ada Hal Tersembunyi Lainnya
- Bab 183 Rencana Pesta Besok
- Bab 184 Sudah Seharusnya Menyerahkan Kedudukan
- Babb 185 Mengumumkan Kepemilikannya
- Bab 186 Jason Muncul Di Acara Pertunangan
- Bab187 Aku Belum Bercerai!
- Bab 188: Orang Asing Yang Akrab
- Bab 189 Sebuah Kontrak Mengganti Selembar Akta Cerai
- Bab 190 Weni Terjadi Kecelakaan
- Bab 191 Satu Buta, Satu Koma
- Bab 192: Aku Mau Menunggu Dia Sadar
- Bab 193 Dikabarkan Oleh Orang Tua Asuh
- Bab 194 Steven Sadar
- Bab 195 Berlompat-lompat Tidak Berapa Hari Lagi
- Bab 196: Pelatih Wanita Yang Spesial
- Bab 197 Terkurung
- Bab 198 Tertangkap Ketika Melarikan Diri
- Bab 199 Hubungan Penculik Dan Sunni Tidak Biasa
- Bab 200 Dibatasi Satu Dinding
- Bab 201 Benar-Benar Pernah Ada
- Bab 202 Dia Berani Tidak
- Bab 203 Jejak Kaki di Dada
- Bab 204 Aku Akan Melindungimu
- Bab 205 Seleraku Tidak Begitu Aneh
- Bab 206 Ikhlas
- Bab 207 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 208 Kemenangan
- Bab 209 Sisi Hamil
- Bab 210 Penjelasan
- Bab 211 Kembali Ke Rumah Demina
- Bab 212 Diusir Keluar
- Bab 213 Masih Sama Dengan Dulu
- Bab 214 Ruang Buku Rahasia
- Bab 215 Lulu Dan Rufin Demina
- Bab 216 Perasaan Syukur Dan Dendam Antara Keluarga Himura Dan 叶老
- Bab 217 Identitas Dennis Yang Lain
- Bab 218 Permintaan Si Tua Ye
- Bab 219 Rahasia Keluarga Mao
- Bab 220 Giok Keselamatan Telah Ditukar
- Bab 221 Membully Orang Dengan Kekuasaannya
- Bab 222 Mempersulitkan Orang
- Bab 223 Pengalaman Berbeda, Cara Bekerja Berbeda
- Bab 224 Orang Yang Disukai Yu Tiantian Adalah Dennis
- Bab 225 Gadis Ini Sangat Kasihan
- Bab 226 Siro Sungguh Tidak Tahu Malu
- Bab 227 Keberadaan Peta
- Bab 228 Ingin Koboi?
- Bab 229 Perkelahian
- Bab 230 Taruhan
- Bab 231 Penjaga Rahasia?
- Bab 232 Wanita Yang Ribet
- Bab 233 Buku Kuno Diculik
- Bab 234 Ayo Menikah?
- Bab 235 Terluka
- Bab 236 Rapat Keluarga Semarga?
- Bab 237 Berangkat
- Bab 238 Pergerakan Malam hari
- Bab 239 Naik Gunung
- Bab 240 Kedatangan Orang Keluarga Himuar
- Bab 241 Bertemu
- Bab 242 Tunggu Aku Pulang
- Bab 243 Marah
- Bab 244 Interogasi
- Bab 245 Penangkapan
- Bab 246 Ruang Rahasia Dibuka
- Bab 247 Membangun Wibawa
- Bab 248 Kencan Di Alam Liar
- Bab 249 Aku Menemanimu
- Bab 250 Wanita Cantik Luori
- Bab 251 Hari Kedua Safira
- Bab 252 Baunya Serupa
- Bab 253 Tujuan Tidak Polos
- Bab 254 Ingin Menjadikannya Sebagai Seorang Kekasih
- Bab 255 Dendan Yang Sulit Diselesaikan
- Bab 256 Strategi Membujuk
- Bab 257 Pasangan Yang Saling Melengkapi
- Bab 258 Harus Ada Si Tua Ye Baru Bisa
- Bab 259 Bertemu Lagi Dengan Ibu Pengasuh
- Bab 260 Meminjam Uang
- Bab 261
- Bab 262 Terjadi Masalah
- Bab 263 Aku Ingin Hidup
- Bab 264 Berhasil
- Bab 264 Perencanaan
- Bab 266 Kecemburuan Justin
- Bab 267 Bekerja Sama
- Bab 268 Diam-Diam Mengikutinya
- Bab 269 Mengenakan Topeng
- Bab 270 Tarian Menyembah
- Bab 271 Aneh
- Bab 272 Halusinasi
- Bab 273 Memecahkan
- Bab 274 Harta Karun Yang Jarang Terlihat
- Bab 275 Tuan Muda Dari Keluarga Wen
- Bab 276 Datang Untuk Menagih Hutang
- Bab 277 Negosiasi
- Bab 278 Disergap
- Bab 279 Wanita Asing
- Bab 280 Kecewa
- Bab 281 Tumbuh
- Bab 282 Pengkhianatan
- Bab 283 Alasan Untuk Semuanya