Perjalanan Selingkuh - Bab 63 Dia Menggunakan Pil Pengubah Jenis Kelamin
Drama ini membuatku merasa sangat heran.
Di luar sudah sangat kacau, tidak ada seorangpun yang memperhatikan Ling Ling yang sedang berada di dalam ruang bersalin, melihat hal ini, aku tidak tahu perasaan apa yang saat ini kurasakan.
Riska akhirnya sadar setelah bagian di antara hidung dan mulutnya ditekan, setelah sadar, dia langsung menepuk pahanya dan menangis dengan keras kepada dokter : "Ini bukan cucu keluarga kami, pasti kalian yang salah."
"Saat ini di ruangan bersalin hanya ada menantu anda saja yang sedang melahirkan anak, bagaimana mungkin bisa salah." Dokter juga segera menjelaskan untuk membela dirinya.
"Tidak mungkin, pasti kalian yang salah, keluargaku mana mungkin bisa melahirkan monster yang seperti ini." setelah berkata seperti itu, Riska seperti sudah mendapatkan alasannya, dia segera berdiri dari lantai.
"Kalian pasti menukar cucuku, ini adalah rumah sakit yang kejam dan tidak punya hati nurani--" Riska menjerit-jerit dan membuat keributan di rumah sakit.
Orang tua Ling Ling juga baru saja tiba saat ini, awalnya mereka masih tidak mengerti apa yang terjadi.
Setelah mereka bertanya dengan jelas kepada suster, mereka berdua juga terdiam, lalu mereka juga mengikuti Riska, membuat keributan di sana.
"Dasar kalian, ini adalah rumah sakit penipu, putriku tidak mungkin melahirkan anak yang seperti ini--"
Anak yang seperti ini? Yang seperti apa?
Aku melihat mereka di sana mulai memukul dokternya, aku segera menarik suster yang sedang memeluk anak itu ke samping untuk menghindar : "Di sana terlalu ganas, anda bawa anak itu dan pergi dulu saja."
Suster ini panik dan air matanya mengalir keluar : "Kami benar-benar tidak menukar bayi mereka, ini adalah anak yang dilahirkan oleh menantu mereka."
Aku melihat anak yang masih belum dibungkus sepenuhnya itu dan seketika aku menutup mulutku.
Anak ini ternyata memiliki dua jenis kelamin, pantas saja Riska yang sudah begitu lama menantikan kehadiran cucunya bisa tidak mampu menerimanya.
Di sini mereka membuat masalah yang besar sampai membuat kepala rumah sakit bertindak, di saat bersamaan, beberapa petugas keamanan datang ke sana dan melerainya.
Dokter itu adalah seorang wanita yang sudah berumur 40 sampai 50 tahunan, ditindas seperti ini oleh mereka, membuat air matanya jatuh di tempat, lalu dia berteriak kepada Riska dan yang lainnya : "Jika kalian curiga rumah sakit kami menukar cucumu, maka saya akan memastikannya lewat test DNA, jika terbukti benar, aku akan menuntut kalian semua karena sudah memfitnahku."
Selesai berkata seperti itu, dia berbalik dan pergi setelah menatap mereka dengan tajam.
Aku sudah tidak memperhatikan hal yang selanjutnya terjadi, lagipula aku sudah mengetahui dari suster kalau Ling Ling baik-baik saja, hanya saja dia masih belum tahu kalau anak yang dilahirkannya seperti ini keadaannya, sekarang masih belum diberitahu karena takut suasana hati ibu yang baru saja melahirkan masih tidak stabil, jadi terpaksa berbicara dengan keluarganya terlebih dahulu.
Keluarga Riska saat ini bisa dibilang mengalami masalah yang bertubi-tubi, masalah David masih belum bisa diselesaikan, setelah itu masalah anak, anak yang sangat diharap-harapkan ini, hasilnya ternyata seperti ini keadaannya, pasti ayah dan ibu David tidak pernah menyangka akan terjadi hal seperti ini!
Waktu malam hari, Steven bertanya kepadaku aku berencana berbuat apa terhadap David?
"Dari awal aku tidak berencana untuk membuat David masuk penjara." aku berkata sambil bersandar di pelukan Steven.
"Kenapa? Kau kasihan kepadanya?" Steven bertanya sambil tersenyum kepadaku.
Aku malah merasakan bahaya di balik senyumannya, sehingga aku segera mencium pipinya dan berusaha mengambil hatinya dengan berkata : "Bagaimana mungkin merasa kasihan."
Setelah melihat wajah Steven baik kembali, aku baru berkata kepadanya : "Aku merasa hanya dengan sekali injak dan membuat mati seseorang tidak begitu baik, lebih baik kita berikan dia sedikit jalan keluar."
Steven menatapku sambil tersenyum, seolah-olah sedang berkata, apa mungkin kau begitu baik hati?
Wajahku terlihat malu : "Sebenarnya dibandingkan melihat David masuk penjara, aku lebih suka melihat dia dan Ling Ling saling mencintai dan saling membunuh, penyiksaan mental barulah membuat orang sangat menderita, terutama bagi orang yang sangat berambisius seperti David."
Setelah masalah mengenai David tersebar keluar, jalannya di dunia bisnis akan benar-benar habis, biar bagaimanapun juga tidak ada orang yang bersedia mempekerjakan karyawan yang memiliki noda.
Keesokan harinya, meskipun kasusnya sudah dicabut, tetapi David tetap harus mengganti uang yang sudah digelapkannya, kalau begitu satu-satunya cara adalah menjual semua aset yang dimilikinya, tetapi dia sudah tidak memiliki uang lagi, jadi bagaimana? Kalau begitu dengan menjual rumah Ling Ling!
"Oke, kalau begitu kita lakukan sesuai keinginanmu." Steven mencolek hidungku dengan sayang.
Setelah rekaman video Ling Ling yang sedang berlutut dan memohon kepadaku dalam 2 hari ini menjadi video yang paling banyak dilihat, Steven menyuruh perusahaan untuk memberikan pernyataan bahwa penyelewengan dana yang dilakukan oleh David diserahkan kepada pengadilan oleh perusahaan, tetapi karena mengingat istrinya yang sedang hamil besar memohon keringanan, maka perusahaan bersedia berkompromi, asalkan David bersedia mengembalikan uangnya, maka kasus ini akan dicabut.
Begitu berita ini tersebar keluar, orang-orang yang menonton seketika merasa mereka sudah dibohongi.
Awalnya mereka mengira perusahaan Steven menggunakan kuasanya untuk menindas dan mengambil keuntungan! Ternyata suami wanita ini yang sudah berbuat salah, sedangkan akhirnya perusahaan Steven bersedia tidak membawanya ke ranah hukum, perilaku yang murah hati ini membuat orang-orang yang sudah berspekulasi tentang perusahaan Steven merasa malu.
Lalu mereka satu demi satu mulai mendukung perusahaan Steven, akhirnya penjualan produk perusahaan Steven meningkat beberapa kali lipat dan penjualannya masih terus meningkat.
Setelah itu, keributan yang dibuat keluarga Riska di rumah sakit juga sudah diketahui oleh orang lain, rekaman CCTV nya juga dimasukkan ke dalam internet.
Perkara mengenai keributan di rumah sakit seperti ini lebih cepat menyebar sehingga hanya dalam waktu yang sebentar saja hal ini masuk ke dalam berita.
Lalu orang-orang yang mengenal keluarga Ling Ling membeberkan faktanya, ternyata saat Ling Ling hamil, hasil USG yang keluar adalah jenis kelamin anaknya seorang perempuan, tetapi demi ingin melahirkan seorang anak laki-laki, Ling Ling dan ibunya pergi ke segala tempat untuk mencari resep rahasia, akhirnya mereka menemukan seseorang yang mengerti pengobatan tradisional yang menjamin bisa melahirkan seorang anak laki-laki, setelah itu mereka membeli banyak pil pengubah jenis kelamin janin ini.
Setelah hal ini tersebar keluar, semua orang tiba-tiba berubah menjadi detektif, mereka semua merasa kalau sepasang ibu dan anak yang bodoh itulah yang sudah mencelakai anak itu, karena pil itu mengandung hormon laki-laki yang sangat besar, jika diminum terlalu banyak, maka akan muncul karateristik yang dimiliki oleh seorang laki-laki, tetapi sebenarnya anak itu masih seorang perempuan, akhirnya menyebabkan munculnya memiliki 2 jenis kelamin seperti ini.
Ini benar-benar mencelakai anak itu.
Dalam seketika, orang-orang yang awalnya bersimpati kepada Ling Ling, sekarang berbalik membencinya, perubahannya sangat cepat.
Sepertinya Ling Ling yang sedang dalam masa nifasnya di rumah juga tidak menyangka!
Setelah mendengar hal ini, aku langsung teringat saat Ling Ling dibawa pergi oleh pihak penyidik, saat itu aku menggunakan perceraian sebagai syaratku untuk membantu Ling Ling.
Saat itu Sisi berkata kepadaku, Ling Ling mengandalkan anak yang ada di perutnya adalah anak laki-laki agar membuat Riska berpihak kepadanya.
Sekarang jika dipikir-pikir lagi, sepertinya pada saat itu Ling Ling sudah mengetahui kalau anak yang dikandungnya adalah perempuan, jadi dia mencari segala macam cara untuk membuat anak itu menjadi anak laki-laki!
Dia ingin menggunakan keinginan Riska untuk mempunyai cucu laki-laki untuk membantunya naik posisi.
Tiba-tiba aku merasa anak-anak ini sangat kasihan, mereka dianggap sebagai alat untuk meraih keuntungan oleh ibu kandungnya sendiri, Ling Ling seperti itu, Kinara juga seperti itu.
Sekarang tidak tahu apakah Ling Ling bisa memperlakukan anak itu dengan baik.
Di hari David dibebaskan dengan jaminan, aku melihatnya dari jauh, bakal jambangnya terlihat karena dia sudah beberapa hari tidak bercukur, lingkaran matanya terlihat hitam, dia terlihat sangat menyedihkan, seperti tiba-tiba menua beberapa tahun.
Ling Ling sedang dalam masa nifasnya, dia tidak keluar rumah, Riska dan suaminya menunggu di sana, setelah melihat David keluar, dia langsung memeluk David dan menangis dengan sedihnya.
"Ling Ling dan anakku bagaimana?" itu adalah hal yang pertama kali ditanyakan David kepada Riska.
Tubuh Riska seketika membatu, matanya terlihat berkaca-kaca dan berkata kepada David : "Baik-baik saja! Ayo kita pulang ke rumah dulu!"
Novel Terkait
Love and Trouble
Mimi XuPredestined
CarlyLelah Terhadap Cinta Ini
Bella CindyMy Perfect Lady
AliciaBlooming at that time
White RoseYou're My Savior
Shella NaviPerjalanan Selingkuh×
- Bab 1 Berselingkuh sebagai Pembalasan Dendam
- Bab 2 Saya Bukan Alat untuk Membalas Dendam
- Bab 3 Pertemuan Tak Diduga di Toilet
- Bab 4 Laki-Laki Terkadang Tidak Bisa Menggoda
- Bab 5 Aturan Main Aku yang Tentukan
- Bab 6 Aku Meremehkan Kelancangannya
- Bab 7 Harga yang Harus Kamu Bayar
- Bab 8 Dihadapan Suamiku, Aku Berselingkuh
- Bab 9 Begini Kamu Juga Dapat Merasakannya?
- Bab 10 Jangan Bicara Tentang Uang dan Cinta
- Bab 11 Kami Sama-Sama Memiliki Rahasia
- Bab 12 Dunia Memang Sempit
- Bab 13 Siapa Mengancam Siapa?
- Bab 14 Menggodaku, Jangan Menyesal
- Bab 15 Mengapa Kamu Memilih Sheng Shi?
- Bab 16 Sebelum Aku Berangkat, Temani Aku Sekali
- Bab 17 Hubungan Cinta Rahasia Sama Dengan Mutiara yang Dicuri
- Bab 18 Menemukan Krisis, Aku Dipuji
- Bab 19 Setelah Gagal Menjadi Pengkhianat
- Bab 20 Kekasih lebih baik dari Suami
- Bab 21 Hamil....
- Bab 22 Anak Siapa?
- Bab 23 Dua Pertimbangan
- Bab 24 Ini Adalah Selingkuhanmu?
- Bab 25 Mati pun Tidak akan Bercerai
- Bab 26 Pria Di Luar Tidak Bisa Dipercaya
- Bab 27 Pilih Antara Aku Atau Dia?
- Bab 28 Hanya Iseng, Jangan Bicara Cinta
- Bab 29 Pertemuan Canggung Di Rumah Sakit
- Bab 30 Hadiah untuk Putus Hubungan?
- Bab 31 Jangan Lupa Duka yang Pertama
- Bab 32 Kakak Adik Sama Sadisnya
- Bab 33 Rindu Menusuk Tulang
- Bab 34 Tidak Mengingat Masa Lalu dan Tidak Bertanya Tentang Masa Depan
- Bab 35 Apa Maaf Cukup?
- Bab 36 Kualifikasi Asisten
- Bab 37 Bisnis Sangat Kejam
- Bab 38 Kita Tidak Akrab
- Bab 39 Apakah Itu Kamu?
- Bab 40 Hubungan Terakhir
- Bab 41 Kau Hanya Seorang Pengganti
- Bab 42 Mata dan Pikiran Dikendalikan Hati
- Bab 43 Kamu Percaya Hukum Karma?
- Bab 44 Perempuan Ini Sangat Mirip Dengan Steven
- Bab 45 Rencana Ling Ling
- CH 46 Kutukan Kejam
- Bab 47 Tertarik dengan Gadis Cantik Ini?
- Bab 48 Dia Mengenaliku
- Bab 49 Salah Paham
- Bab 50 Wanita Ini Lebih Kejam Daripada Ling Ling
- Bab 51 Aku Tidak Mau Dijadikan Kambing Hitam
- Bab 52 Ayo Ikut Aku
- Bab 53 Aku Menginginkan Steven, Apa Kau Bisa Memberikannya Kepadaku?
- Bab 54 Wanita Cantik Menyelamatkan Pahlawan
- Bab 55 Lahirkan Seorang Anak Bagiku
- Bab 56 Bunga Mawar Hari Valentine
- Bab 57 Kamu Bukan Lindaku
- Bab 58 Dia Akhirnya Mengakuiku
- Bab 59 Dia Adalah Pacarku
- Bab 60 Kejadian Yang Sebenarnya
- Bab 61 Menjadi Sorotan
- Bab 62 Anak Itu Laki-Laki atau Perempuan
- Bab 63 Dia Menggunakan Pil Pengubah Jenis Kelamin
- Bab 64 Mimpi Buruk Yang Datang Tiba-tiba
- Bab 65 Apa maksudmu?
- Bab 66 Bertemu dengan Ling Ling lagi
- Bab 67 Ling Ling Memohon Kepadaku
- Bab 68 Steven Membelikan Cincin Untuk Wanita Lain
- Bab 69 Dia Adalah Safira
- Bab 70 Anggap AKu Buta
- Bab 71 Membawa Ami Pergi Ke Pesta Pertunangan
- Bab 72 Apakah Papa Sudah Tidak Menginginkanku Lagi?
- Bab 73 Dikurung Secara Tidak Langsung
- Bab 74 Kelahiran Moli
- Bab 75 Sebuah Janji Sebagai Ucapan Terima Kasih
- Bab 76 Musuh Di Mata
- Bab 77 Aku Hamil Sekali Lagi
- Bab 78 Hasil Yang Tidak Terduga
- Bab 79 Tidak akan mengubah keputusan walau bahaya
- Bab 80 Dipukuli
- Bab 81 Giok Keselamatan Hilang
- Bab 82 Kedatangan Polisi
- Bab 83 Lihat Saja Nanti
- Bab 84 Kamu Sudah Dijebak Oleh Keluarga Demina ?
- Bab 85 Terpergok Weni Demina
- Bab 86 Ayam Kampung Menjadi Burung Phoenix
- Bab 87 Selamanya Jangan Ganggu Steven
- Bab 88 Yang Murahan Pantas Dipukul
- Bab 89 Steven Tolong Aku
- Bab 90 Memasuki Ruang Duka
- Bab 91 Harus Menikah Dalam Tujuh Hari
- Bab 92 Jika Tidak Mencintaiku, Menjauhlah Dariku
- Bab 93 Aku Sudah Menikah
- Bab 94 Membohongi Mereka
- Bab 95 Memalukan Di Acara Pernikahan
- Bab 96 Aku Mau Cerai
- Bab 97 Tidak Disangka David Bisa Keluar Membantu
- Bab 98 Cerita di Belakang Kehamilan Ektopik
- Bab 99 Sebenarnya Dipasang Cincin Kontrasepsi dalam Rahim
- Bab 100 Ancaman di Rumah Sakit
- Bab 101 Alasan David Membantuku (1)
- Bab 101 Alasan David Membantuku (2)
- Bab 102 Yang Disembunyikan Jason Dariku (1)
- Bab 102 Yang Disembunyikan Jason Dariku (2)
- Bab 103 Dimulai Dari Putri Farad Nemir (1)
- Bab 103 Dimulai Dari Putri Farad Nemir (2)
- Bab 104 Mereka Lebih Kejam Dari Yang Aku Perkirakan (1)
- Bab 104 Mereka Lebih Kejam dari yang Aku Perkirakan (2)
- Bab 105 Konfrontasi Dengan Weni Demina (1)
- Bab 105 Konfrontasi Dengan Weni Demina (2)
- Bab 106 Hubungan Fuji dengan Sisi (1)
- Bab 106 Hubungan Fuji Dengan Sisi (2)
- Bab 107 Paman Fuji…..(1)
- Bab 107 Paman Fuji….. (2)
- Bab 108 Barang Yang Diberikan Fuji Padaku (1)
- Bab 108 Barang Yang Diberikan Fuji Padaku (2)
- Bab 109 Pertemuan Dengan Steven (1)
- Bab 109 Pertemuan Dengan Steven (2)
- Bab 110 Sikap Steven yang Aneh (1)
- Bab 110 Sikap Steven yang Aneh (2)
- Bab 111 Undangan Steven (1)
- Bab 111 Undangan Steven (2)
- Bab 112 Menggunakan Tubuh Sebagai Syarat Pengganti (1)
- Bab 112 Menggunakan Tubuh Sebagai Syarat Pengganti (2)
- Bab 113 Lihat Apakah kamu Bisa Jatuh Cinta Padaku (1)
- Bab 113 Lihat Apakah kamu Bisa Jatuh Cinta Padaku (2)
- Bab 114 Steven, Pasti Jadi Milikku! (1)
- Bab 114 Steven, Pasti Jadi Milikku (2)
- Bab 115 Terkepung Di Semua Sisi (1)
- Bab 115 Terkepung Di Semua Sisi (2)
- Bab 116 Pingsan Setelah Operasi (1)
- Bab 116 Pingsan Setelah Operasi (2)
- Bab 117 Menutupi Kondisi (1)
- Bab 117 Menutupi Kondisi (2)
- Bab 118 Mengancam (1)
- Bab 118 Mengancam (2)
- Bab 119 Cemburu (1)
- Bab 119 Cemburu (2)
- Bab 120 Adegan yang Luar Biasa (1)
- Bab 120 Adegan luar biasa
- Bab 121 Pesta Ulang Tahun (1)
- Bab 121 Pesta Ulang Tahun (2)
- Bab 122 Tertangkap Basah Selingkuh (1)
- Bab 122 Tertangkap Basah Selingkuh (2)
- Bab 123 Tanggal Pernikahan (1)
- Bab 123 Tanggal Pernikahan (2)
- Bab 124 Linda, Apakah Kamu Jatuh Cinta Padaku? (1)
- Bab 124 Linda, Apakah Kamu Mencintaiku? (2)
- Bab 125 Istri Yang Memiliki Suami, Suami Yang Memiliki Istri (1)
- Bab 125 Istri Yang Memiliki Suami, Suami Yang Memiliki Istri (2)
- Bab 126 Terjadi Masalah (1)
- Bab 126 Terjadi Masalah (2)
- Bab 127 Kamu Masih Ingat?
- Bab 128 Jason yang penuh cinta(1)
- Bab 128 Jason yang penuh cinta (2)
- Bab 129 Ciumannya (1)
- Bab 129 Ciumannya (2)
- Bab 130 Pelakunya Harus Tertangkap (1)
- Bab 130 Pelakunya Harus Tertangkap (2)
- Bab 131 Perlakuan Aneh Orang Tua (1)
- Bab 131 Perlakuan Aneh Orang Tua (2)
- Bab 132 Cerita Di Balik Layar (1)
- Bab 132 Cerita Di Balik Layar (2)
- Bab 133 Apa Hubungannya Dengan Keluargaku? (1)
- Bab 133 Apa Hubungannya Dengan Keluargaku ? (2)
- Bab 134 Yosi Vinna adalah Anak Perempuan Itu (1)
- Bab 134 Yosi Vinna adalah Anak Perempuan Itu (2)
- Bab 135 Memanjat Tembok (1)
- Bab 135 Memanjat Tembok (2)
- Bab 136 Bertemu Sisi (1)
- Bab 136 Bertemu Sisi (2)
- Bab 137 Jamuan Pertunangan Sisi (1)
- Bab 137 Jamuan Pertunangan Sisi (2)
- Bab 138 Telepon Dari Rumah Sakit (1)
- Bab 138 Telepon Dari Rumah Sakit (2)
- Bab 139 Donor Darah
- Bab 140 Sunni Sakit
- Bab 141 Evan yang Berbeda (1)
- Bab 141 Evan yang Berbeda (2)
- Bab 142 Aku Bukan Dia (1)
- Bab 142 Aku Bukan Dia (2)
- Bab 143 Perjanjian Pernikahan Akan Dibatalkan (1)
- Bab 143 Perjanjian Pernikahan Akan Dibatalkan (2)
- Bab 144 Dia Adalah Istriku (1)
- Bab 144 Dia Adalah Istriku (2)
- Bab 145 Kemunculan Kakak Sisi (1)
- Bab 145 Kemunculan Kakak Sisi (2)
- Bab 146 Mendonor Darah Untuk Sunni
- Bab 147 Membantu Keluarga Demina (1)
- Bab 147 Membantu Keluarga Demina (2)
- Bab 148 Tercela (1)
- Bab 148 Tercela (2)
- Bab 149 Penghinaan (1)
- Bab 149 Penghinaan (2)
- Bab 150 Foto Di Bawah Pohon (1)
- Bab 150 Foto Di Bawah Pohon (2)
- Bab 151 Baginya Siapalah Aku Ini?
- Bab 152 Dendam Yosi
- Bab 153 Keputusan Steven
- Bab 154 Lepas
- Bab 155 Pendampingan Adalah Pernyataan Cinta Yang Dalam
- Bab 156 Aku Mau Ginjalnya
- Bab 157 Kecelakaan Weni
- Bab 158 Weni Menjadi Gila
- Bab 159 Aku adalah Safira Demina
- Bab 160 Hal Yang Janggal
- Bab 161 Siapa yang Mencelakai Weni Demina ?
- Bab 162 Satu Ginjal, Apalah Artinya
- Bab 163 Memakan Surat Perjanjian
- Bab 164 Orang yang Paling Tidak Ingin Kusakiti Adalah Kamu
- Bab 165 Orang Tua Datang
- Bab 166 Biarkan Dia Menjadi Anakmu Saja
- Bab 167 Dia Sudah Tahu Semuanya
- Bab 168 Rahasia Keluarga Demina
- Bab 169 Kedepannya Kamu Adalah Bibiku
- Bab 170 Gangguan Jiwa
- Bab 171 Mengumpulkan Bukti
- Bab 172 Masa Lalu Fuji
- Bab 173 Aku Hanya Ingin Menikah Dan Punya Anak
- Bab 174 Anak Haram Siro
- Bab 175 Badai Yang Melanda
- Bab 176 Akting yang Buruk
- Bab 177 Pemikiran Pria Burung Phoenix
- Bab 178 Apakah Aku Melakukan Kesalahan?
- Bab 179 Lebih Baik Memprovokasi Dewa Kematian Daripada Memprovokasi Steven
- Bab 180 Li Jin Menjadi Mata-mata
- Bab 181 Sejarah Keluarga Demina
- Bab 182 Ada Hal Tersembunyi Lainnya
- Bab 183 Rencana Pesta Besok
- Bab 184 Sudah Seharusnya Menyerahkan Kedudukan
- Babb 185 Mengumumkan Kepemilikannya
- Bab 186 Jason Muncul Di Acara Pertunangan
- Bab187 Aku Belum Bercerai!
- Bab 188: Orang Asing Yang Akrab
- Bab 189 Sebuah Kontrak Mengganti Selembar Akta Cerai
- Bab 190 Weni Terjadi Kecelakaan
- Bab 191 Satu Buta, Satu Koma
- Bab 192: Aku Mau Menunggu Dia Sadar
- Bab 193 Dikabarkan Oleh Orang Tua Asuh
- Bab 194 Steven Sadar
- Bab 195 Berlompat-lompat Tidak Berapa Hari Lagi
- Bab 196: Pelatih Wanita Yang Spesial
- Bab 197 Terkurung
- Bab 198 Tertangkap Ketika Melarikan Diri
- Bab 199 Hubungan Penculik Dan Sunni Tidak Biasa
- Bab 200 Dibatasi Satu Dinding
- Bab 201 Benar-Benar Pernah Ada
- Bab 202 Dia Berani Tidak
- Bab 203 Jejak Kaki di Dada
- Bab 204 Aku Akan Melindungimu
- Bab 205 Seleraku Tidak Begitu Aneh
- Bab 206 Ikhlas
- Bab 207 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 208 Kemenangan
- Bab 209 Sisi Hamil
- Bab 210 Penjelasan
- Bab 211 Kembali Ke Rumah Demina
- Bab 212 Diusir Keluar
- Bab 213 Masih Sama Dengan Dulu
- Bab 214 Ruang Buku Rahasia
- Bab 215 Lulu Dan Rufin Demina
- Bab 216 Perasaan Syukur Dan Dendam Antara Keluarga Himura Dan 叶老
- Bab 217 Identitas Dennis Yang Lain
- Bab 218 Permintaan Si Tua Ye
- Bab 219 Rahasia Keluarga Mao
- Bab 220 Giok Keselamatan Telah Ditukar
- Bab 221 Membully Orang Dengan Kekuasaannya
- Bab 222 Mempersulitkan Orang
- Bab 223 Pengalaman Berbeda, Cara Bekerja Berbeda
- Bab 224 Orang Yang Disukai Yu Tiantian Adalah Dennis
- Bab 225 Gadis Ini Sangat Kasihan
- Bab 226 Siro Sungguh Tidak Tahu Malu
- Bab 227 Keberadaan Peta
- Bab 228 Ingin Koboi?
- Bab 229 Perkelahian
- Bab 230 Taruhan
- Bab 231 Penjaga Rahasia?
- Bab 232 Wanita Yang Ribet
- Bab 233 Buku Kuno Diculik
- Bab 234 Ayo Menikah?
- Bab 235 Terluka
- Bab 236 Rapat Keluarga Semarga?
- Bab 237 Berangkat
- Bab 238 Pergerakan Malam hari
- Bab 239 Naik Gunung
- Bab 240 Kedatangan Orang Keluarga Himuar
- Bab 241 Bertemu
- Bab 242 Tunggu Aku Pulang
- Bab 243 Marah
- Bab 244 Interogasi
- Bab 245 Penangkapan
- Bab 246 Ruang Rahasia Dibuka
- Bab 247 Membangun Wibawa
- Bab 248 Kencan Di Alam Liar
- Bab 249 Aku Menemanimu
- Bab 250 Wanita Cantik Luori
- Bab 251 Hari Kedua Safira
- Bab 252 Baunya Serupa
- Bab 253 Tujuan Tidak Polos
- Bab 254 Ingin Menjadikannya Sebagai Seorang Kekasih
- Bab 255 Dendan Yang Sulit Diselesaikan
- Bab 256 Strategi Membujuk
- Bab 257 Pasangan Yang Saling Melengkapi
- Bab 258 Harus Ada Si Tua Ye Baru Bisa
- Bab 259 Bertemu Lagi Dengan Ibu Pengasuh
- Bab 260 Meminjam Uang
- Bab 261
- Bab 262 Terjadi Masalah
- Bab 263 Aku Ingin Hidup
- Bab 264 Berhasil
- Bab 264 Perencanaan
- Bab 266 Kecemburuan Justin
- Bab 267 Bekerja Sama
- Bab 268 Diam-Diam Mengikutinya
- Bab 269 Mengenakan Topeng
- Bab 270 Tarian Menyembah
- Bab 271 Aneh
- Bab 272 Halusinasi
- Bab 273 Memecahkan
- Bab 274 Harta Karun Yang Jarang Terlihat
- Bab 275 Tuan Muda Dari Keluarga Wen
- Bab 276 Datang Untuk Menagih Hutang
- Bab 277 Negosiasi
- Bab 278 Disergap
- Bab 279 Wanita Asing
- Bab 280 Kecewa
- Bab 281 Tumbuh
- Bab 282 Pengkhianatan
- Bab 283 Alasan Untuk Semuanya