Perjalanan Selingkuh - Bab 199 Hubungan Penculik Dan Sunni Tidak Biasa
“Lebih kurang tahu, meskipun aku sangat tertarik dengan nominal yang kamu sebutkan, tetapi kami kerja di bidang ini juga mempunyai peraturannya, apalagi tugas ini diatur langsung oleh boss kami.” Orang yang dihadapan aku menjawabnya, menyalakan sebatang rokok, lalu menghisap beberapa kali.
Asap rokoknya ditiup langsung dihembus pada muka aku, membuat aku tersedak dan batuk.
“Kalau sudah tahu identitas aku, apakah kalian tidak merasa 6 miliar terlalu sedikit ? Coba kalian pikirkan, kalian telah menculik aku, sudah menanggung berapa banyak risiko, bukan hanya menantang Steven Himura, juga mencari masalah dengan Fuji, dua orang ini, aku rasa kalian tidak sanggup menghadapinya ! Untuk apa menerima bisnis yang merugikan hanya demi 6 miliar.” Aku pelan-pelan mencoba mempengaruhi dia.
Biarpun aku tidak dapat menghasut mereka untuk melepaskan aku, aku juga harus adu domba terlebih dahulu, agar mereka dapat bertengkar dengan Sunni demi masalah harga.
Dengan demikian, kemungkinan besar rencana mereka akan diundurkan.
“Aku juga merasa terlalu murah, tetapi masalah ini aku tidak dapat mengambil keputusan.”
Pembahasan sampai disini, aku dapat merasakan nada dia sudah mulai gelisah, kelihatannya juga tidak puas dengan keputusan ini.
“6 miliar, coba kamu pikir lagi, bukankah seperti mengasihani pengemis ? Untung saja mereka mau mengeluarkannya, kamu pikir, mereka mempunyai banyak uang, tetapi hanya memberikan kepada kalian sedikit bayarannya.
Aku mendengar suara nafas dia mulai tidak stabil, jelasnya hasil provokasi aku sudah mulai membangkitkan rasa kesal didalam hatinya.
“Sialan, benar juga kata – katamu, begitu kaya, tetapi hanya kasih kami 6 miliar, dibagi jadi lima, satu orang hanya dapat enam puluh ribu, sialan, benar- benar merugikan.”
Orang itu bolak balik berjalan disamping aku, kelihatannya sangat gelisah.
“Apakah boss kalian adalah orang yang membawa aku kesini ?” Aku bertanya kepada dia.
“Iya ! Boss kami sangat hebat, cerdas dan berakal, apalagi memiliki kemampuan dan skill berubah suara, adalah orang paling hebat diantara kami semua, dan juga memiliki nama hebat.
Sambil berkata, sepertinya dia juga mulai sadar, tiba – tiba berhenti berbicara, lalu dengan emosi dan ganas berkata padaku :”Jangan coba-coba menggali informasi boss kami.”
Aku terdiam, aku hanya bertanya saja, apakah dia orangnya, siapa tahu orang ini tiba – tiba senang, keceplosan banyak informasinya.
Hatiku mulai terengah, kelihatannya orang ini juga tidak punya otak, kalau aku ingin keluar, seharusnya mempunyai harapan.
“Aku hanya penasaran, boss kalian adalah orang yang hebat, mengapa tidak bisa memperhitungkan bisnis ini !” Aku menghela nafas, dengan muka penuh kasihan.
“Kalau bukan boss kenal dengan wanita itu ...”
Sampai disini, dia berhenti berbicara, lalu menghadap aku dan mulai meludahi :”Dasar wanita tua, apakah ingin menggali informasi dari aku ?”
Aku sangat kesel di dalam hati.
Tetapi orang ini sudah mulai waspada, tidak mudah untuk menggali informasi lagi.
Tetapi hatiku sangat jelas mengetahuinya, kemungkinan besar orang ini kenal dengan Sunni, mengapa tidak pertimbangkan Lulu, meskipun umur Lulu juga sesuai.
Tetapi lelaki ini, mendengar suaranya, juga masih muda ! Lebih kurang berumur tiga puluh tahun, jadi tidak mungkin menyukai Lulu, tetapi kalau Sunni mempunyai kemungkinannya.
Ini bukan kabar yang menyenangkan, apabila dia berpihak dengan Sunni, tidak mungkin akan melepaskan aku demi uang.
“Aku tidak menggali informasi dari kamu, kamu sendiri yang ungkit, tetapi mereka dapat bekerja sama, bagaimana kalau kita juga bekerja sama, aku membayar kamu uang yang lebih banyak, dan bagaimana kamu juga bekerja untuk aku ?” Aku tiba – tiba mendapatkan ide, berkata kepada orang itu.
Orang itu tidak berbicara, sepertinya sedang ragu-ragu, aku menambah apinya dengan cepat :”6 miliar itu tiba ditangan kamu, kamu juga belum tentu dapat menerima enam puluh ribu !”
Sampai disini, aku sambung berkata :”Mungkin saja kamu telah banyak membantu, tetapi akhirnya tidak banyak keuntungan untuk kamu.”
Sepertinya telah menekan bagian yang menyakitinya, asap pada ujung hidungnya semakin pekat.
Aku dengan suara dia membuang puntung rokok dilantai, kakinya menginjak dengan kuat.
Akhirnya, aku mendengar suaranya menggigit gigi :”Baik, aku membantu kamu, tetapi kalau sudah membantu dirimu, berarti mengkhianati boss, setidaknya kamu harus membayar kepadaku lima juta.”
Hatiku sangat lega, aku benar – benar sudah trauma dengan permintaan satu miliar yang diminta ayah angkat aku sebelumnya, mengira setiap orang akan membuka permintaan diatas satu miliar !
“Baik, aku berjanji.”
Sepertinya akan berhasil, aku tidak dapat menahan diri untuk menarik sebuah senyuman tipis di wajah.
“Kamu bantu aku melepaskan talinya dulu, kita pergi dari sini, lalu aku akan menyuruh orang transfer uangnya untukmu.”
“Tidak boleh, kamu membayar uangnya kepadaku dulu.”
“Kalau begitu kamu harus membantu aku melepaskan talinya.”
Mendengar permintaanku, dia juga membantu aku melepaskan talinya, namun juga mengancam kepadaku :”Jangan berpikir untuk kabur, kamu orang buta tidak yang akan dapat melarikan diri dari tempat ini.”
Ini juga hal yang paling aku khawatirkan, apabila dapat melewati langkah ini, aku rasa masalah ini akan dapat diatasi dengan cepat.
Kaki dan tanganku sudah dilepaskan orang ini.
Tali yang mengikat aku sudah dilepaskan, aku tidak dapat menahan diri pada saat itu juga, langsung berpikir untuk berdiri dan beranjak keluar.
Namun pada saat aku berdiri, sudah merasakan setengah badan aku sudah menggeranyam, dikarenakan terikat dengan waktu yang lama, sirkulasi darah tidak mengalir dengan lancar, kedua kaki sudah senyar seolah – olah bukan milik aku lagi.
Baru saja berusaha untuk berdiri, seluruh tubuh sudah jatuh kembali.
Aku berusaha menekan kaki, menyesali diri sendiri yang tidak berdaya, tetapi tidak boleh membiarkan kondisi seperti ini, aku berusaha untuk berdiri kembali, kaki ini telah mati rasa, semakin tidak aktif apabila tidak banyak bergerak.
“Kamu harus cepat, kalau masih tidak pergi, sebentar lagi boss akan pulang kembali.”
Orang itu mendesak di telingaku.
“Sambil bilang kepadaku, sekarang sistem transfer sudah sangat mudah, tunggu keluar dari tempat ini, ponsel sudah dapat digunakan, aku tidak peduli apakah kamu akan telepon ke bank, atau bagaimana caranya, asalkan kamu transfer dananya sampai ke rekening aku, aku akan melepaskan kamu.”
Orang itu sambil berjalan, sambil berkata kepadaku.
Aku menghentak – hentak kaki, lalu menahan rasa sakit, dengan susah payah mengikuti di belakangnya.
Aku tidak dapat melihat apapun, dan tempat ini sebuah gudang, meskipun membungkuk pinggang dan meraba jalan depan, tetapi tetap saja terbentur sana sini, kaki masih terasa sakit.
Tidak perlu dipikirkan lagi, juga akan tahu bahwa benturan pada kaki sudah tidak ada jejak yang masih utuh.
Dulu aku keluar masuk diantar supir, atau ada yang mengikuti, selain tidak nyaman pada awalnya, masih belum pernah sering terbentur seperti hari ini, dan juga membuat aku mengerti, rasa tidak nyaman yang timbul padaku karena buta.
Perjalanan yang hanya membutuhkan satu menit bagi orang normal, bagiku perlu lima menit.
Aku baru berdiri dijalan, langsung mengeluarkan ponsel, dan langsung menelepon Steven Himura.
Orang itu berdiri disamping aku, mengancam kepadaku :”Jangan berpikir untuk banyak bertingkah, kalau tidak, aku akan membunuh kamu.”
Sambil berkata, aku merasakan ada pisau disekitar pinggang aku.
Aku mengetahui bahwa, bagi pembunuh seperti mereka, dapat melakukan apa saja hanya demi uang.
Aku sekarang juga tidak berani bertaruh apapun, seberapa cepatnya Steven Himura juga tidak dapat langsung terbang ke tempat ini, jadi aku hanya dapat mengharapkan diri sendiri.
Aku dengan cepat menenangkan dia :”Kamu tenang saja, aku sedang menghubungi keluargaku, agar mereka transfer uangnya kepadamu, kamu beritahu aku nomor rekening kamu.”
Ketika sedang berbicara, Steven Himura sudah mengangkat telepon aku, aku khawatir dia akan keceplosan, ketika sambung teleponnya, langsung membuka mulut dan berkata “Aku Safira –“
Novel Terkait
Behind The Lie
Fiona LeeEternal Love
Regina WangPerjalanan Selingkuh
LindaCinta Dan Rahasia
JesslynIstri kontrakku
RasudinMenaklukkan Suami CEO
Red MaplePerjalanan Selingkuh×
- Bab 1 Berselingkuh sebagai Pembalasan Dendam
- Bab 2 Saya Bukan Alat untuk Membalas Dendam
- Bab 3 Pertemuan Tak Diduga di Toilet
- Bab 4 Laki-Laki Terkadang Tidak Bisa Menggoda
- Bab 5 Aturan Main Aku yang Tentukan
- Bab 6 Aku Meremehkan Kelancangannya
- Bab 7 Harga yang Harus Kamu Bayar
- Bab 8 Dihadapan Suamiku, Aku Berselingkuh
- Bab 9 Begini Kamu Juga Dapat Merasakannya?
- Bab 10 Jangan Bicara Tentang Uang dan Cinta
- Bab 11 Kami Sama-Sama Memiliki Rahasia
- Bab 12 Dunia Memang Sempit
- Bab 13 Siapa Mengancam Siapa?
- Bab 14 Menggodaku, Jangan Menyesal
- Bab 15 Mengapa Kamu Memilih Sheng Shi?
- Bab 16 Sebelum Aku Berangkat, Temani Aku Sekali
- Bab 17 Hubungan Cinta Rahasia Sama Dengan Mutiara yang Dicuri
- Bab 18 Menemukan Krisis, Aku Dipuji
- Bab 19 Setelah Gagal Menjadi Pengkhianat
- Bab 20 Kekasih lebih baik dari Suami
- Bab 21 Hamil....
- Bab 22 Anak Siapa?
- Bab 23 Dua Pertimbangan
- Bab 24 Ini Adalah Selingkuhanmu?
- Bab 25 Mati pun Tidak akan Bercerai
- Bab 26 Pria Di Luar Tidak Bisa Dipercaya
- Bab 27 Pilih Antara Aku Atau Dia?
- Bab 28 Hanya Iseng, Jangan Bicara Cinta
- Bab 29 Pertemuan Canggung Di Rumah Sakit
- Bab 30 Hadiah untuk Putus Hubungan?
- Bab 31 Jangan Lupa Duka yang Pertama
- Bab 32 Kakak Adik Sama Sadisnya
- Bab 33 Rindu Menusuk Tulang
- Bab 34 Tidak Mengingat Masa Lalu dan Tidak Bertanya Tentang Masa Depan
- Bab 35 Apa Maaf Cukup?
- Bab 36 Kualifikasi Asisten
- Bab 37 Bisnis Sangat Kejam
- Bab 38 Kita Tidak Akrab
- Bab 39 Apakah Itu Kamu?
- Bab 40 Hubungan Terakhir
- Bab 41 Kau Hanya Seorang Pengganti
- Bab 42 Mata dan Pikiran Dikendalikan Hati
- Bab 43 Kamu Percaya Hukum Karma?
- Bab 44 Perempuan Ini Sangat Mirip Dengan Steven
- Bab 45 Rencana Ling Ling
- CH 46 Kutukan Kejam
- Bab 47 Tertarik dengan Gadis Cantik Ini?
- Bab 48 Dia Mengenaliku
- Bab 49 Salah Paham
- Bab 50 Wanita Ini Lebih Kejam Daripada Ling Ling
- Bab 51 Aku Tidak Mau Dijadikan Kambing Hitam
- Bab 52 Ayo Ikut Aku
- Bab 53 Aku Menginginkan Steven, Apa Kau Bisa Memberikannya Kepadaku?
- Bab 54 Wanita Cantik Menyelamatkan Pahlawan
- Bab 55 Lahirkan Seorang Anak Bagiku
- Bab 56 Bunga Mawar Hari Valentine
- Bab 57 Kamu Bukan Lindaku
- Bab 58 Dia Akhirnya Mengakuiku
- Bab 59 Dia Adalah Pacarku
- Bab 60 Kejadian Yang Sebenarnya
- Bab 61 Menjadi Sorotan
- Bab 62 Anak Itu Laki-Laki atau Perempuan
- Bab 63 Dia Menggunakan Pil Pengubah Jenis Kelamin
- Bab 64 Mimpi Buruk Yang Datang Tiba-tiba
- Bab 65 Apa maksudmu?
- Bab 66 Bertemu dengan Ling Ling lagi
- Bab 67 Ling Ling Memohon Kepadaku
- Bab 68 Steven Membelikan Cincin Untuk Wanita Lain
- Bab 69 Dia Adalah Safira
- Bab 70 Anggap AKu Buta
- Bab 71 Membawa Ami Pergi Ke Pesta Pertunangan
- Bab 72 Apakah Papa Sudah Tidak Menginginkanku Lagi?
- Bab 73 Dikurung Secara Tidak Langsung
- Bab 74 Kelahiran Moli
- Bab 75 Sebuah Janji Sebagai Ucapan Terima Kasih
- Bab 76 Musuh Di Mata
- Bab 77 Aku Hamil Sekali Lagi
- Bab 78 Hasil Yang Tidak Terduga
- Bab 79 Tidak akan mengubah keputusan walau bahaya
- Bab 80 Dipukuli
- Bab 81 Giok Keselamatan Hilang
- Bab 82 Kedatangan Polisi
- Bab 83 Lihat Saja Nanti
- Bab 84 Kamu Sudah Dijebak Oleh Keluarga Demina ?
- Bab 85 Terpergok Weni Demina
- Bab 86 Ayam Kampung Menjadi Burung Phoenix
- Bab 87 Selamanya Jangan Ganggu Steven
- Bab 88 Yang Murahan Pantas Dipukul
- Bab 89 Steven Tolong Aku
- Bab 90 Memasuki Ruang Duka
- Bab 91 Harus Menikah Dalam Tujuh Hari
- Bab 92 Jika Tidak Mencintaiku, Menjauhlah Dariku
- Bab 93 Aku Sudah Menikah
- Bab 94 Membohongi Mereka
- Bab 95 Memalukan Di Acara Pernikahan
- Bab 96 Aku Mau Cerai
- Bab 97 Tidak Disangka David Bisa Keluar Membantu
- Bab 98 Cerita di Belakang Kehamilan Ektopik
- Bab 99 Sebenarnya Dipasang Cincin Kontrasepsi dalam Rahim
- Bab 100 Ancaman di Rumah Sakit
- Bab 101 Alasan David Membantuku (1)
- Bab 101 Alasan David Membantuku (2)
- Bab 102 Yang Disembunyikan Jason Dariku (1)
- Bab 102 Yang Disembunyikan Jason Dariku (2)
- Bab 103 Dimulai Dari Putri Farad Nemir (1)
- Bab 103 Dimulai Dari Putri Farad Nemir (2)
- Bab 104 Mereka Lebih Kejam Dari Yang Aku Perkirakan (1)
- Bab 104 Mereka Lebih Kejam dari yang Aku Perkirakan (2)
- Bab 105 Konfrontasi Dengan Weni Demina (1)
- Bab 105 Konfrontasi Dengan Weni Demina (2)
- Bab 106 Hubungan Fuji dengan Sisi (1)
- Bab 106 Hubungan Fuji Dengan Sisi (2)
- Bab 107 Paman Fuji…..(1)
- Bab 107 Paman Fuji….. (2)
- Bab 108 Barang Yang Diberikan Fuji Padaku (1)
- Bab 108 Barang Yang Diberikan Fuji Padaku (2)
- Bab 109 Pertemuan Dengan Steven (1)
- Bab 109 Pertemuan Dengan Steven (2)
- Bab 110 Sikap Steven yang Aneh (1)
- Bab 110 Sikap Steven yang Aneh (2)
- Bab 111 Undangan Steven (1)
- Bab 111 Undangan Steven (2)
- Bab 112 Menggunakan Tubuh Sebagai Syarat Pengganti (1)
- Bab 112 Menggunakan Tubuh Sebagai Syarat Pengganti (2)
- Bab 113 Lihat Apakah kamu Bisa Jatuh Cinta Padaku (1)
- Bab 113 Lihat Apakah kamu Bisa Jatuh Cinta Padaku (2)
- Bab 114 Steven, Pasti Jadi Milikku! (1)
- Bab 114 Steven, Pasti Jadi Milikku (2)
- Bab 115 Terkepung Di Semua Sisi (1)
- Bab 115 Terkepung Di Semua Sisi (2)
- Bab 116 Pingsan Setelah Operasi (1)
- Bab 116 Pingsan Setelah Operasi (2)
- Bab 117 Menutupi Kondisi (1)
- Bab 117 Menutupi Kondisi (2)
- Bab 118 Mengancam (1)
- Bab 118 Mengancam (2)
- Bab 119 Cemburu (1)
- Bab 119 Cemburu (2)
- Bab 120 Adegan yang Luar Biasa (1)
- Bab 120 Adegan luar biasa
- Bab 121 Pesta Ulang Tahun (1)
- Bab 121 Pesta Ulang Tahun (2)
- Bab 122 Tertangkap Basah Selingkuh (1)
- Bab 122 Tertangkap Basah Selingkuh (2)
- Bab 123 Tanggal Pernikahan (1)
- Bab 123 Tanggal Pernikahan (2)
- Bab 124 Linda, Apakah Kamu Jatuh Cinta Padaku? (1)
- Bab 124 Linda, Apakah Kamu Mencintaiku? (2)
- Bab 125 Istri Yang Memiliki Suami, Suami Yang Memiliki Istri (1)
- Bab 125 Istri Yang Memiliki Suami, Suami Yang Memiliki Istri (2)
- Bab 126 Terjadi Masalah (1)
- Bab 126 Terjadi Masalah (2)
- Bab 127 Kamu Masih Ingat?
- Bab 128 Jason yang penuh cinta(1)
- Bab 128 Jason yang penuh cinta (2)
- Bab 129 Ciumannya (1)
- Bab 129 Ciumannya (2)
- Bab 130 Pelakunya Harus Tertangkap (1)
- Bab 130 Pelakunya Harus Tertangkap (2)
- Bab 131 Perlakuan Aneh Orang Tua (1)
- Bab 131 Perlakuan Aneh Orang Tua (2)
- Bab 132 Cerita Di Balik Layar (1)
- Bab 132 Cerita Di Balik Layar (2)
- Bab 133 Apa Hubungannya Dengan Keluargaku? (1)
- Bab 133 Apa Hubungannya Dengan Keluargaku ? (2)
- Bab 134 Yosi Vinna adalah Anak Perempuan Itu (1)
- Bab 134 Yosi Vinna adalah Anak Perempuan Itu (2)
- Bab 135 Memanjat Tembok (1)
- Bab 135 Memanjat Tembok (2)
- Bab 136 Bertemu Sisi (1)
- Bab 136 Bertemu Sisi (2)
- Bab 137 Jamuan Pertunangan Sisi (1)
- Bab 137 Jamuan Pertunangan Sisi (2)
- Bab 138 Telepon Dari Rumah Sakit (1)
- Bab 138 Telepon Dari Rumah Sakit (2)
- Bab 139 Donor Darah
- Bab 140 Sunni Sakit
- Bab 141 Evan yang Berbeda (1)
- Bab 141 Evan yang Berbeda (2)
- Bab 142 Aku Bukan Dia (1)
- Bab 142 Aku Bukan Dia (2)
- Bab 143 Perjanjian Pernikahan Akan Dibatalkan (1)
- Bab 143 Perjanjian Pernikahan Akan Dibatalkan (2)
- Bab 144 Dia Adalah Istriku (1)
- Bab 144 Dia Adalah Istriku (2)
- Bab 145 Kemunculan Kakak Sisi (1)
- Bab 145 Kemunculan Kakak Sisi (2)
- Bab 146 Mendonor Darah Untuk Sunni
- Bab 147 Membantu Keluarga Demina (1)
- Bab 147 Membantu Keluarga Demina (2)
- Bab 148 Tercela (1)
- Bab 148 Tercela (2)
- Bab 149 Penghinaan (1)
- Bab 149 Penghinaan (2)
- Bab 150 Foto Di Bawah Pohon (1)
- Bab 150 Foto Di Bawah Pohon (2)
- Bab 151 Baginya Siapalah Aku Ini?
- Bab 152 Dendam Yosi
- Bab 153 Keputusan Steven
- Bab 154 Lepas
- Bab 155 Pendampingan Adalah Pernyataan Cinta Yang Dalam
- Bab 156 Aku Mau Ginjalnya
- Bab 157 Kecelakaan Weni
- Bab 158 Weni Menjadi Gila
- Bab 159 Aku adalah Safira Demina
- Bab 160 Hal Yang Janggal
- Bab 161 Siapa yang Mencelakai Weni Demina ?
- Bab 162 Satu Ginjal, Apalah Artinya
- Bab 163 Memakan Surat Perjanjian
- Bab 164 Orang yang Paling Tidak Ingin Kusakiti Adalah Kamu
- Bab 165 Orang Tua Datang
- Bab 166 Biarkan Dia Menjadi Anakmu Saja
- Bab 167 Dia Sudah Tahu Semuanya
- Bab 168 Rahasia Keluarga Demina
- Bab 169 Kedepannya Kamu Adalah Bibiku
- Bab 170 Gangguan Jiwa
- Bab 171 Mengumpulkan Bukti
- Bab 172 Masa Lalu Fuji
- Bab 173 Aku Hanya Ingin Menikah Dan Punya Anak
- Bab 174 Anak Haram Siro
- Bab 175 Badai Yang Melanda
- Bab 176 Akting yang Buruk
- Bab 177 Pemikiran Pria Burung Phoenix
- Bab 178 Apakah Aku Melakukan Kesalahan?
- Bab 179 Lebih Baik Memprovokasi Dewa Kematian Daripada Memprovokasi Steven
- Bab 180 Li Jin Menjadi Mata-mata
- Bab 181 Sejarah Keluarga Demina
- Bab 182 Ada Hal Tersembunyi Lainnya
- Bab 183 Rencana Pesta Besok
- Bab 184 Sudah Seharusnya Menyerahkan Kedudukan
- Babb 185 Mengumumkan Kepemilikannya
- Bab 186 Jason Muncul Di Acara Pertunangan
- Bab187 Aku Belum Bercerai!
- Bab 188: Orang Asing Yang Akrab
- Bab 189 Sebuah Kontrak Mengganti Selembar Akta Cerai
- Bab 190 Weni Terjadi Kecelakaan
- Bab 191 Satu Buta, Satu Koma
- Bab 192: Aku Mau Menunggu Dia Sadar
- Bab 193 Dikabarkan Oleh Orang Tua Asuh
- Bab 194 Steven Sadar
- Bab 195 Berlompat-lompat Tidak Berapa Hari Lagi
- Bab 196: Pelatih Wanita Yang Spesial
- Bab 197 Terkurung
- Bab 198 Tertangkap Ketika Melarikan Diri
- Bab 199 Hubungan Penculik Dan Sunni Tidak Biasa
- Bab 200 Dibatasi Satu Dinding
- Bab 201 Benar-Benar Pernah Ada
- Bab 202 Dia Berani Tidak
- Bab 203 Jejak Kaki di Dada
- Bab 204 Aku Akan Melindungimu
- Bab 205 Seleraku Tidak Begitu Aneh
- Bab 206 Ikhlas
- Bab 207 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 208 Kemenangan
- Bab 209 Sisi Hamil
- Bab 210 Penjelasan
- Bab 211 Kembali Ke Rumah Demina
- Bab 212 Diusir Keluar
- Bab 213 Masih Sama Dengan Dulu
- Bab 214 Ruang Buku Rahasia
- Bab 215 Lulu Dan Rufin Demina
- Bab 216 Perasaan Syukur Dan Dendam Antara Keluarga Himura Dan 叶老
- Bab 217 Identitas Dennis Yang Lain
- Bab 218 Permintaan Si Tua Ye
- Bab 219 Rahasia Keluarga Mao
- Bab 220 Giok Keselamatan Telah Ditukar
- Bab 221 Membully Orang Dengan Kekuasaannya
- Bab 222 Mempersulitkan Orang
- Bab 223 Pengalaman Berbeda, Cara Bekerja Berbeda
- Bab 224 Orang Yang Disukai Yu Tiantian Adalah Dennis
- Bab 225 Gadis Ini Sangat Kasihan
- Bab 226 Siro Sungguh Tidak Tahu Malu
- Bab 227 Keberadaan Peta
- Bab 228 Ingin Koboi?
- Bab 229 Perkelahian
- Bab 230 Taruhan
- Bab 231 Penjaga Rahasia?
- Bab 232 Wanita Yang Ribet
- Bab 233 Buku Kuno Diculik
- Bab 234 Ayo Menikah?
- Bab 235 Terluka
- Bab 236 Rapat Keluarga Semarga?
- Bab 237 Berangkat
- Bab 238 Pergerakan Malam hari
- Bab 239 Naik Gunung
- Bab 240 Kedatangan Orang Keluarga Himuar
- Bab 241 Bertemu
- Bab 242 Tunggu Aku Pulang
- Bab 243 Marah
- Bab 244 Interogasi
- Bab 245 Penangkapan
- Bab 246 Ruang Rahasia Dibuka
- Bab 247 Membangun Wibawa
- Bab 248 Kencan Di Alam Liar
- Bab 249 Aku Menemanimu
- Bab 250 Wanita Cantik Luori
- Bab 251 Hari Kedua Safira
- Bab 252 Baunya Serupa
- Bab 253 Tujuan Tidak Polos
- Bab 254 Ingin Menjadikannya Sebagai Seorang Kekasih
- Bab 255 Dendan Yang Sulit Diselesaikan
- Bab 256 Strategi Membujuk
- Bab 257 Pasangan Yang Saling Melengkapi
- Bab 258 Harus Ada Si Tua Ye Baru Bisa
- Bab 259 Bertemu Lagi Dengan Ibu Pengasuh
- Bab 260 Meminjam Uang
- Bab 261
- Bab 262 Terjadi Masalah
- Bab 263 Aku Ingin Hidup
- Bab 264 Berhasil
- Bab 264 Perencanaan
- Bab 266 Kecemburuan Justin
- Bab 267 Bekerja Sama
- Bab 268 Diam-Diam Mengikutinya
- Bab 269 Mengenakan Topeng
- Bab 270 Tarian Menyembah
- Bab 271 Aneh
- Bab 272 Halusinasi
- Bab 273 Memecahkan
- Bab 274 Harta Karun Yang Jarang Terlihat
- Bab 275 Tuan Muda Dari Keluarga Wen
- Bab 276 Datang Untuk Menagih Hutang
- Bab 277 Negosiasi
- Bab 278 Disergap
- Bab 279 Wanita Asing
- Bab 280 Kecewa
- Bab 281 Tumbuh
- Bab 282 Pengkhianatan
- Bab 283 Alasan Untuk Semuanya