Perjalanan Selingkuh - Bab 1 Berselingkuh sebagai Pembalasan Dendam

Bab 1 Berselingkuh sebagai Pembalasan Dendam

Aku dan suami sudah saling mencintai selama empat tahun, menikah tiga tahun, perasaan kami sangat dalam, kami menjadi dambaan pasangan yang diidam-idamkan semua orang, ditambah suami baru-baru ini di perusahaan dipromosikan sebagai Deputi manajer, masa depan pun cerah.


Saya layaknya ibu rumah tangga yang tidak memiliki rasa khawatir apapun, mulai dari mengurus kehidupan suami, menganggapnya sebagai satu-satunya hal dalam hidup, tanpa menyadari dibalik ketenangan dan kenyamanan yang terlihat adalah sebuah pengkhianatan dan kebohongan.


Sebenarnya aku telah menyadari ada sesuatu yang salah dengan dia mulai enam bulan yang lalu, tapi karena percaya padanya, aku tidak berpikir banyak tentang hal itu sampai telepon misterius berdering...


Saat itulah aku mengetahui bahwa suamiku menggunakan rumah pernikahan kami sebagai jaminan untuk hutangnya sebesar 6 milyar, dia  membelikan rumah selingkuhannya yang sedang hamil, setelah mengetahuinya, aku bergegas mencari sahabatku untuk menceritakan masalah suamiku dan wanita murahan itu, aku tidak menyangka wanita itu telah berhasil menjatuhkan saya.


Sebenarnya ini juga salah saya, karena sejak muda periode mestruasi saya memang tidak teratur, saya dan suami saya menikah selama tiga tahun akan tetapi belum dikaruniai anak. 


Bulan ini saya tidak menstruasi, saya pikir itu hanya telat datang saja, dan tidak berpikir sampai ke kehamilan, jika bukan karena sahabatku melihat rok ku yang penuh darah, saya tidak tahu bahwa saya telah keguguran.


Selama periode kehamilanku, suamiku dan seligkuhannya selalu pergi bersama hampir setiap malam, dan suamiku kelihatannya menganggap kalau aku tidak akan menceraikannya. 


Karena sekalinya bercerai, hutang bersama antara suami istri, aku akan menanggung sebagian hutang sebesar 30 milyar. Hal ini untukku adalah sebuah musibah besar, karena aku pun tidak bekerja.


Aku melihat suamiku dengan dingin saat ia mengambil sesuatu dari rumah, tidak lama kemudian, aku menerima pesan dari selingkuhan suamiku, terlihat dua orang yang sedang berpelukan manis, dan tersenyum seperti ayam jago yang menang dalam perkelahian.


Dikhianati oleh suami dan rasa sakit dari anakku didalam kandungan, aku sangat membenci mereka, tapi dari perhitungan yang aku analisa, aku bahkan tidak bisa bercerai, dan aku hanya bisa melakukan balas dendam, hanya dengan ikut berselingkuh, baru bisa melepaskan kebencian ini.


Setelah mencari-cari, akhirnya pilihan saya jatuh pada Presiden baru Perusahaan Sheng Shi.

Setelah saya menggunakan semua cara, akhirnya saya mendapatkan kesempatan untuk lebih dekat dengannya.

Saya mengenakan sepasang sepatu hak tinggi, berdandan cantik layaknya anak muda datang ke Imperial Hotel kamar nomor 2001, Adit yang sedang berada di depan pintu segera memberikan kunci kamar padaku, sambil berkata:"Pak Steven hari ini menghadiri acara perjamuan yang sangat buruk.?


Setelah mendengar kata-kata itu, sebagai wanita yang sudah menikah, sudah sangat jelas apa yang harus kulakukan, tanpa perlu mengeluarkan banyak usaha.

"Oh ya, apa yang terjadi antara Sisi dan saya..." wajah Adit memerah sambil bertanya.

Aku melihat wajah Adit dan berkata:"Kamu tenang saja, masalah kamu dan Sisi serahkan sama saya."

Setelah itu, Adit membukakan pintu untuk aku masuk.

Aku pun tidak tahu, apakah Steven sudah tidak sabar menunggu ku atau karena apa, begitu aku masuk, dia langung memeluk erat tubuhku.


Lalu memandangiku bertanya:"kamu sudah mandi belum?"


"Tenang, aku di rumah sudah mandi," kataku.


Aku melepaskan pelukannya, dan melepaskan mantel di tubuhku,memperlihatkan gaun seksi yang aku kenakan.

Gaun yang kukenakan sangat ketat, dengan kerah berbentuk V yang rendah, memperlihatkan lekuk tubuhku, dengan bagian rok yang membungkus pantat bulatku. Pakaian seperti ini, dengan hanya melihat sekilas saja, pria akan sangat senang melihatnya.


Benar saja, pakaian yang kukenakan ini menyulut semua antusiasme dan gairah Steven. Dia memelukku dan kemudian berjalan ke tempat tidur sambil membuka pakaiannya.

Malam ini, saya dapat mengatakan bahwa saya telah menghabiskan semua usahaku untuk mendapatkan hati Steven, melakukan posisi yang sebelumnya belum pernah kucoba dengan David, suamiku.


David sering mengomentariku di atas ranjang karena aku terlalu konservatif, layaknya ikan mati yang menunggu, dia sudah lama bosan dengan itu. Sedangkan Adit lebih sejalan dengan suamiku, dia akan berselingkuh, saat dia mengucapkan kata-kata memalukan, tandanya aku secara pribadi menariknya ke dalam pelukanku sebagai orang ketiga.


Lihat, pria selalu seperti ini. Ketika dia mencintaimu, semuanya baik-baik saja. Jika dia tidak mencintaimu, bahkan posisi di tempat tidur pun menjadi alasan untuk membenci.


Karena Steven harus meminum obat setiap malam, setelah meminum obat, dia membiarkanku sendirian sepanjang malam sebelum tertidur, aku kelelahan, tetapi penuh kegembiraan.

Di tengah malam, aku akhirnya tidak bisa menahan kantuk dan tidur.

Keesokan harinya, aku ditarik dari tempat tidur, aku melihat wajah marah Steven dalam sekejap mata.

Novel Terkait

Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu