Perjalanan Selingkuh - Bab 29 Pertemuan Canggung Di Rumah Sakit

Bab 29 Pertemuan Canggung Di Rumah Sakit

Sekarang, pada jam 10 malam, seorang wanita memegang erat telepon genggam Steven , pikiran Linda kacau dan tenggorokannya menjadi kering.

"Siapa? Kenapa tidak bicara…..."

Suara wanita di ujung sana terdengar tidak sabar, dan setelah mengeluarkan umpatan, dia menutup telepon.

Linda baru saja sadar. Linda pikir dia pasti salah menekan nomor. Linda melihat nomor itu lagi. Ya, ini sebelas angka. Linda sudah tahu itu sejak lama. Linda tidak akan salah walau membacanya terbalik.

Linda ingin sekali menelepon lagi untuk mengkonfirmasi, tetapi Linda menyadari dia tidak memiliki kekuatan lagi untuk mencoba. Linda bahkan tidak memiliki keberanian lagi.

Linda ingat bahwa Steven dan dia sudah saling kenal dan dekat sejak mereka bertemu. Steven selalu menjadi angan-angan Linda. Linda tidak pernah mempertimbangkan apakah ada wanita lain di sekitarnya atau apakah dia punya pacar.

Memikirkan hal ini, Linda gemetar. Linda bahkan sampai tidak berani mengkonfirmasi masalahnya. Linda paling takut akan menjadi pihak ketiga dan menghancurkan rumah tangga orang lain, tetapi Linda tidak bisa menahan perasaannya untuk Steven.

Gagasan kontradiktif seperti itu terlontar sepanjang malam, dan hari berikutnya, terlihat lingkaran hitam di bawah mata Linda karena kurang tidur.

Sisi sedang dalam suasana hati yang baik ketika dia datang ke sini. Dia menyerahkan sebuah buku hijau yang baru saja diambil olehnya. "Ini, sertifikat perceraianmu, ambil dan simpan baik-baik."

Linda mengambil sertifikat perceraian itu, Linda sedang dalam suasana hati yang rumit. Linda ingat ketika pertama kali menikah dengan David, ketika mereka berpesta hampir sepanjang malam, pergi ke Menara Mutiara Oriental untuk melihat pemandangan malam,melihat pemandangan laut yang terbaik.

Sekarang pikirkan tentang hal itu, hal-hal itu baru tiga tahun yang lalu, tetapi mereka tampaknya sudah sejauh satu abad.

"Apa? Dalam suasana hati yang buruk?" Sisi bertanya dengan wajah aneh.

Setelah itu, dia melihat lingkaran hitam di bawah mata Linda. Dia terkejut dan menatap Linda dengan pandangan luar biasa. " Linda, apa kamu enggan berpisah dengan David, pria brengsek itu?"

"Apaan sih? Aku benar-benar tidak punya perasaan untuk David lagi sekarang.” Linda menatap Sisi.

Imajinasi gadis ini terlalu kaya!

Sisi meletakkan tangannya di dagunya dan menatap Linda dengan penuh pertimbangan: "Lihatlah dirimu sepertinya kamu terjebak dalam situasi cinta yang rumit seperti ini"

Mendengar kata-kata Sisi, Linda mengalihkan pandangannya dengan hati yang bersalah.

Sisi melihat tindakan Linda dan segera memaksanya dan bertanya, " Linda, kamu tidak benar-benar mencintai Steven sampai titik ini?!"

Linda terbatuk dua kali dan menunjuk ke jeruk di atas meja: "Kupas jeruk untukku!"

" Linda, jangan mengubah topik pembicaraan." Sisi tidak menggubrisnya.

"Aku sudah pernah bilang…....." Linda berbisik, dan kemudian menatap Sisi dengan mata memelas untuk melepaskannya.

Sisi menatap Linda dan menghela nafas. Dia mengambil jeruk itu dan mengupasnya untuk Linda. " Linda, aku benar-benar menyesal memberimu ide yang buruk ini dulu."

"Itu memang angan-anganku."

Setelah itu, Linda melihat Sisi lagi dengan mata yang bersemangat. "Sisi , bisakah kamu membantuku untuk menanyakan sesuatu dengan Adit?"

Sisi memalingkan matanya , tanpa ekspresi : "Itu pasti berkaitan dengan Steven, kan?"

Sisi menebak dengan tepat, Linda berkata kepadanya, "Kamu tolong tanyakan pada Adit, apakah ada wanita lain di samping Steven?"

Sisi menatap Linda, dan akhirnya membuka mulutnya dan berkata, "Apakah kamu tahu siapa Steven?"

Linda menggelengkan kepala dan tampak bingung. "Bukankah itu presiden direktur perusahaan saja?"

Sisi dengan wajah tanpa ekspresi dan menjelaskan : "Steven berasal dari keluarga bangsawan di Beijing, sebuah keluarga bangsawan sejak ratusan tahun, seorang selebriti nyata kelas atas. Orang seperti ini hanya dapat dilihat dari kejauhan, tetapi kamu dapat memiliki hubungan dengan Steven. Ini sudah harus kamu syukuri dengan banyak doa. "

Kata-kata Sisi pasti mengisyaratkan kepada Linda bahwa kalau Linda menginginkan Steven, yang tidak diragukan lagi itu adalah mimpi seorang idiot.

Linda tahu, mungkin idenya tidak realistis, tetapi kadang-kadang cinta itu seperti racun, mengetahui hasil akhirnya, tetapi masih bersedia menempuh bahaya dan resiko untuk kesenangan saat itu.

"Ketika saya datang, saya ada bertanya kepada dokter yang bertanggung jawab dan beliau mengatakan bahwa kamu telah pulih dengan baik selama periode ini. Saya akan menunggu dua hari sampai kamu bisa pulang dan membantumu. Saya akan menjemputmu nanti."

"Apa hasil akhir dari kasus Ling Ling?"

"Steven mengatakan bahwa demi Ling Ling yang sedang mengandung, selama dia bersedia mengompensasi kerugian, perusahaan akan mencabut gugatan hukumnya, tetapi untuk pekerjaan ,tentu tidak mungkin diterima lagi di perusahaan."

Berbicara tentang ini, Sisi tersenyum: "Ngomong-ngomong, pasti akan ada catatan hitam. Dengan sejarah hitam ini, dia tidak akan bisa mencari pekerjaan lain lagi."

Linda sangat menyesal mendengarnya. Bukankah Ling Ling selalu memandang rendah dia sebagai ibu rumah tangga penuh waktu di rumah? Itu membuatnya menjadi orang terakhir yang dia rendahkan.

Waktu tiba untuk keluar dari rumah sakit tiba. Linda menunggu Steven, tetapi tidak kunjung datang . Linda selalu merasa tidak nyaman ketika dia ingat wanita yang menjawab teleponnya malam itu.

Ketika Sisi membantunya dengan formalitas check out rumah sakit, Linda duduk di kursi menunggunya dengan bosan. Tiba-tiba, Linda melihat sosok yang dikenalnya lewat.

Meskipun hanya sedetik, Linda jelas melihat bahwa pria itu adalah Steven.

Linda pikir Steven datang untuk menemuinya. Linda sangat senang dan berjalan kearah Steven.

Ketika melihat Steven lebih dekat, Linda langsung terpaku. Dia tidak sendirian. Ada seorang wanita berdiri di sampingnya. Kedua orang itu tampak agak akrab. Yang paling penting,tempat yang mereka datangi adalah ruang USG bayi.

Melihat pemandangan ini, seluruh tubuh Linda bergetar dan hatinya yang dingin memenuhi setiap sel tubuhnya dengan penuh darah mendidih.

Linda tidak tahu berapa lama dia berdiri terpaku, sampai Steven menemani wanita itu masuk ke ruang USG, Linda terpana dan berjongkok .

Linda tidak tahu apakah luka di tubuhnya yang belum sembuh atau hatinya terlalu sakit. Hanya merasa bahwa hatinya sama menyakitkannya sampai dia merasa sedikit kejang.

" Linda, bagaimana kamu bisa sampai di sini? Ketika tidak melihatmu, Kamu membuatku cemas setengah mati." Sisi berlari dan meraih badan Linda, dan ketika Sisi melihat keadaanya, dia menutupi kepalanya dan wajahnya.

Linda tahu Sisi berdiri di depannya, memeluknya secara langsung, dan mulai menangis.

"Siapa yang membuatmu menangis, katakan padaku."

Sisi memiliki temperamen yang buruk. Melihat dan merasakan rasa sakit dari tangisan Linda, Sisi pikir seseorang telah menganiaya atau mengancamnya. Sisi terlihat seperti bom waktu yang setiap saat bisa meledak.

Di depan teman terdekatnya, Sisi sama sekali tidak terlihat seperti pengacara yang keren. Dia selalu cenderung emosi dan kebingungan. Dia sangat mendukung temannya ini.

"Tidak ada yang menggangguku, ayo pergi!"

Linda menyeka air matanya, berdiri dan berkata kepada Sisi.

Sejujurnya, Linda menjadi agak takut bertemu dengan Steven nanti. Linda belum pernah segagap itu sebelumnya. Bahkan jika memang Linda yang mengambil inisiatif untuk menarik perhatian Steven, Linda penuh percaya diri dan merasa memiliki peluang menang. Tapi kali ini, Linda takut hasil yang akan dia hadapi nanti.

Sisi berjanji akan membawanya pulang, dan Linda melihat Steven keluar dengan seorang wanita yang sedang hamil tua.

Linda ingin menghindar, tetapi dia menemukan tidak ada tempat lagi untuk bersembunyi. Dua orang saling memandang.

Novel Terkait

Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu