Perjalanan Selingkuh - Bab 160 Hal Yang Janggal

“Tidak apa-apa.”

Mungkin ini adalah takdir yang telah di berikan oleh Tuhan, membiarkan semuanya terjadi dan pada akhirnya kita dipertemukan lagi, walaupun aku sudah kehilangan ingatanku dan dia juga tidak mengenaliku, tetapi kita tetap saling menyayangi dan mencintai.

Setelah sekian lama, setelah keduanya sudah pulih kembali, aku bertanya kepada Steven : “Bagaimana dengan keadaan Weni?”

“Ia telah dijemput kembali oleh Siro Likan.”

“Aku selalu merasa ada hal-hal yang janggal dengan Weni.” Aku menatap ke arah steven dengan wajah khawatir.

“Jangan khawatir, aku akan menelusuri semuanya dengan jelas.”

Membahas persoalan ini, steven merasa ada yang tidak beres : “Kalau kamu adalah Safira, maka ada yang tidak beres dari identitas Sunni, ia telah melakukan tes DNA sewaktu kembali ke keluarga ini, jangan-jangan ada yang memalsukan semua ini.”

Mendengar itu, aku terkejut dan menatapnya : “Jangan-jangan Siro Likan?”

“Kemungkinan terbesar adalah dia, selain itu, kamu tidak sadar kalau wajah kamu dengan Sunni sangatlah mirip?” Kata steven sambil mengerutkan alisnya.

IYA !

Karena dia sangatlah mirip denganku, kalau tidak, ia tidak akan semudah itu dianggap sebagai diriku.

Bahkan golongan darah kami pun sama.

“Aku curiga bahwa Sunni adalah anak haram dari Siro Likan.”

Dengan tenang steven mendengarkanku.

Aku terkejut dan menutup mulutku, terasa sedih di dalam hati, ia tidak pernah terpikir, bahwa ayah kandungnya Siro Likan membohongi semua keluarganya dan mengasuh seorang anak perempuan haram selama bertahun-tahun.

Umur Sunni sama denganku !

“Jika hanya mirip, bisa jadi dia operasi plastik, tetapi golongan kami sama, dan golongan darahmu dan wajahmu semua mirip dengan Siro Likan.” Berbicara sampai sini, steven menatapku.

Semua misteri ini, seperti terbongkar semua setelah aku menemukan kembali ingatanku.

Dan aku tidak tau bagaimana mengahadapi semua ini.

Identitas dan kehidupan yang seketika berubah, segala hal yang janggal selalu bermunculan di kepalaku.

Aku mengingat orang tua asuhku, teringat segala hal yang sebenarnya tidak lazim itu.

Sejak aku amnesia, kebiasaan hidupku diubah secara paksa oleh mereka, dan aku di katakan bukan Linda, ketika aku menghadiri pemakanan nenek di kampung.

Ini semua, membuktikan, bahwa orang tua asuhku telah mengatakan suatu kebohongan yang sangat jahat kepadaku.

Linda benar nyata, tetapi dia bukanlah aku.

Aku teringat dengan foto yang disembunyikan itu, teringat wanita yang bernama Yosi Vinna.

Muncul suatu dugaan di dalam hati, mungkin Yosi Vinna adalah Linda yang sesungguhnya.

Bisa dimaklumi jika orang tua asuhku bersikap lebih baik kepadaYosi Vinna, dan pertentangan tanpa alasan dari Yosi Vinna kepadaku juga masuk akal.

“Hubungan Siro Likan dan Lulu tidaklah biasa, mungkin kita bisa memulai dari mereka.” Aku berkata kepada Steven.

Sebelumnya memang tau bahwa ada sesuatu diantara Siro Likan dengan Lulu, tetapi karena tidak ada hubungan denganku jadi tidak begitu peduli, tetapi kali ini karena terperangkap dalam kebohongan ini, dan untuk mencari kebenarannya, tidak bisa jika tidak mengecek satu-satu orang yang berhubungan dengan kebohongan ini.

“Sunni selalu merpersulitku, apa mungkin mereka sudah mengetahui identitasku sejak awal?”

Aku teringat pertentangan dari Sunni terhadapku, tidak hanya karena Steven, pertentangan ini sudah dimulai sejak saat masa perkuliahan, dia sering sekali mencelakaiku.

“Jangan khawatir, Hal ini akan aku telusuri dengan jelas,.” Steven mengelus-elus kepalaku, dan merayuku.

“Jika benar begitu, hari-hari aku sebelumnya, dan pertemuan sebelumnya, apakah itu semua dalam rencana mereka? hidup di dalam pengaturan mereka?”

Aku merasa sangat benci ketika mengingat hal ini.

Aku hancur dan kehilangan anak sendiri di dalam perhitungan mereka, bagaimana caranya aku tidak membenci?

Dan yang paling kejam adalah, mereka membuat aku dengan ibu kandungku saling membenci dan saling melukai, sangat tidak bisa di maafkan.

“Kamu istirahat dulu, semua ini akan aku telusuri secara jelas, tenang! Biarkan aku yang membereskan semuanya.” Steven merayuku dengan lembut, seperti memperlakukan mutiara yang sangat berharga.

Kebahagian yang datang kembali setelah kehilangan, sudah aku rasakan.

“Kamu boleh membantuku menelusuri semuanya, tetapi masalah balas dendam biarkan aku saja, yang tidak bisa akan aku pelajari, bagaimanapun juga, aku akan membiarkan mereka semua yang telah melukaiku terluka berkali lipat.”

“Oke.”

Steven menatapku dengan tatapan manja.

Lalu berkata : “Temperatur tubuhmu sudah turun, aku akan membawamu pulang sore nanti, istirahatlah di rumah.”

Ia teringat sesuatu lagi, dan berkata kepadaku : “Rahasiakanlah dulu persoalan ingatanmu yang telah pulih.”

“Aku tau, aku sekarang masih menganggap diriku adalah Linda.”

Aku mengerti maksud dari Steven, Sunni sudah sangat jahat kepadaku disaat aku kehilangan ingatan, jika ia mengetahui bahwa aku telah pulih, ia pasti akan semakin gila.

Dan keluarga Demina sekarang telah ditempati oleh Siro Likan, Lulu, dan Sunni.

Dan aku bukanlah anak gadis yang polos seperti dulu lagi, yang masih mengharapkan kasih sayang dari seorang ayah Siro Likan.

Apakah Sunni adalah Safira, tidak masalah Weni tidak tau, tetapi penjahat seperti pria itu mustahil tidak tau.

Tetapi pria itu membiarkan Sunni menggantikanku, tidak, hal ini pasti ada kaitannya dengan dia, jika tidak, tidak akan begitu mudah.

Bisa dikatakan ini adalah kesengajaan, tetapi apakah dia pernah memikirkanku sebagai seorang Safira yang asli.

Dan pada akhirnya, ia tetap memilih Sunni, jadi diantara kita hanyalah perlawanan.

Ini adalah sesuatu yang sangat menyedihkan, aku selalu memikirkan masa depanku, memikirkan keluargaku, tetapi semuanya begitu munafik, yang satu selalu mecelakaiku demi seorang putri palsu, hingga menggilakan seorang wanita.

Dengan Weni, aku sangatlah bimbang.

Ketika semua ingatan itu muncul, perasaan itu masih ada, tetapi aku juga tidak bisa melupakan sakit yang telah dia berikan, walaupun kejahatan itu dikarenakan ia sangatlah sayang terhadap Safira, tetapi tersakiti tetaplah tersakiti, jika bukan karena orang yang salah, maka sakit itu akan tiada.

Sore hari, aku keluar dari rumah sakit bersama Steven.

Tiba di rumah Steven, Steven bersama ayahnya pergi ke ruang baca.

Ketika keluar, ayah Steven melihatku dengan wajah yang kacau, terakhir ia melegakan nafasnya.

Ketika makan, ia berkata kepadaku : “Saham kaluarga Demina sekarang ada di tangan Siro Likan, dan sebagian ada di tangan Sunni dan Lulu, mungkin nama keluarga Demina sudah mau tergantikan selama ini.”

Perasaanku sangatlah berat, sangatlah berat.

Jika mau di katakan, orang yang sangat berarti bagiku hanyalah kakek di keluarga itu.

Yang selalu memanjakanku sewaktu kecil, hanya dialah kakek yang mengenaliku.

Mungkin, juga karena aku dibesarkan oleh kakek, walaupun Weni adalah ibuku, tetapi karena ia sering sibuk bekerja dan jarang di rumah, jadi ia sangat jarang menjagaku.

Novel Terkait

My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu