Perjalanan Selingkuh - Bab 48 Dia Mengenaliku

Bab 48 Dia Mengenaliku

"Jason...."

Bagaimana bisa? Aku mengangkat kepalaku dan melihatnya dengan pandangan tidak percaya.

Tidak banyak orang yang kukenal yang bernama Jason, hampir tidak ada kemungkinan untuk menemukan nama yang sama di antara kenalanku.

Dia adalah kakak tetanggaku pada saat aku kecil.

"Kamu kenapa?" Steven menyadari kejanggalanku, dia menoleh dan menatapku dengan khawatir.

"Tidak apa-apa!"

Aku secara tidak sadar mundur 2 langkah dan menyembunyikan diriku di belakang Steven.

Sedangkan Jason terus melihatku, pandangan matanya terlihat curiga.

Karena kemunculan Jason, aku langsung tampak sedikit linglung, saat Steven menarik tanganku untuk pergi dari sana, barulah aku sadar kembali.

"Bagaimana dengan konferensi pers hari ini? apakah menjadi kacau?" aku memandang Steven dengan cemas.

Steven tersenyum dan berkata : "Tidak apa-apa, dengan begitu semakin ada bahan untuk diberitakan."

Aku sama sekali tidak tahu rencana Steven, tetapi aku sedikit merasa sepertinya inilah tujuan Steven, sepertinya kemunculan Justin merupakan bagian dari rencananya.

Steven dan Justin, apakah mereka berdua ini mempunyai hubungan?

Wajah mereka juga agak mirip, apakah mereka adalah saudara?

Aku melirik Steven dengan hati-hati lalu bertanya dengan pelan : "Apakah orang itu adalah adik laki-lakimu?"

Setelah Steven mendengar perkataanku, dia tiba-tiba langsung menghentikan langkahnya, lalu menatapku dengan sangat dingin, kata-kata yang dikeluarkannya sedingin es : "Aku sudah pernah berkata, jangan bertanya-tanya tentang masalah pribadiku."

Aku tidak menyangka hanya karena bertanya satu pertanyaan ini, aku membuatnya sangat marah.

Hatiku merasa takut dan juga sedih, aku menundukkan kepalaku dan mengikutinya, tidak ingin berkata apapun lagi.

Keterdiamanku akhirnya menyebabkan ketidakpuasan Steven, dia memasukkanku ke dalam mobil, lalu langsung memerintahkan supir : "Pergi ke Regency Hotel."

Begitu mendengar nama itu, aku langsung merasa tegang.

Itu adalah tempat aku dan Steven setiap kali janjian dulu, di sana penuh dengan kenangan milik kami berdua, mendengar nama itu, aku tidak bisa tidak memikirkan hal-hal yang sudah kami lakukan di sana, wajahku seketika menjadi merah.

Tetapi kali ini pada saat kami tiba di Regency Hotel dan turun dari mobil, aku dan Steven sekali lagi bertemu dengan Justin dan Jason.

"Sangat kebetulan sekali!" tatapan mata Justin yang keji melihat aku dan Steven secara bergantian.

Steven malah hanya meliriknya dengan datar, seperti tidak melihatnya sama sekali dan berjalan lurus ke dalam.

"Pantas saja, aku heran kenapa kau sangat melindungi Steven, ternyata kau adalah kekasihnya." Justin mencibir di belakangku.

Aku mengabaikan perkataan Justin, hanya tanpa sadar mengeratkan genggaman tanganku kepada Steven, sewaktu aku mau masuk ke dalam hotel, tiba-tiba aku mendengar Jason bertanya dari belakangku.

"Linda, kamu adalah Linda bukan?"

Setelah mendengar perkataannya, tubuhku tiba-tiba kaku, aku tidak menyangka ternyata Jason bisa mengenaliku.

Aku terus berpikir apakah aku harus mengakuinya, aku menoleh dan menatap Steven yang ada di sampingku dengan gugup, telapak tanganku juga mulai berkeringat.

"Kau mengenalnya?" Steven menoleh dan melihatku, meskipun itu sebuah pertanyaan, tetapi itu terdengar seperti kalimat pernyataan.

Aku tidak bisa berbohong di bawah tatapannya.

"Jika dia adalah Jason yang kukenal, maka berarti aku mengenalnya."

Aku mengendurkan pegangan tanganku dari Steven, berdiri di tangga dan menoleh ke arah Jason, jarak kami berdua agak sedikit jauh, dia berdiri membelakangi cahaya matahari, aku tidak bisa melihat ekspresinya dengan jelas.

"Apakah kamu adalah kak Jason?"

Wajah Jason tiba-tiba tersenyum dengan sangat cerah, dia berjalan pelan-pelan menaiki anak tangga ke arahku, saat dia hanya berjarak 2 anak tangga dariku, dia mengulurkan tangannya : "Linda, lama tidak berjumpa denganmu!"

Orang yang membawaku keluar dari kesepian pada saat aku kecil, juga pernah menempati posisi yang sangat penting di dalam ingatanku, aku pernah menunggunya selama 10 tahun, dia tidak menepati janjinya untuk kembali, saat aku sudah hampir lupa kepadanya, dia baru tiba-tiba muncul di hadapanku.

"Iya!"

Jika kembali ke 10 tahun yang lalu, mungkin aku mempunyai banyak sekali hal yang ingin dibicarakan dengannya, tetapi sekarang meskipun sudah berhadapan langsung dengannya, aku malah tidak tahu mau berkata apa.

"Sudah berlalu 10 tahun, kak Jason sudah mengingkari janji, persahabatan di antara kita juga sudah terputus." aku tidak mengulurkan tanganku, sikapku terhadap Jason juga menjadi asing.

Steven berdiri di sampingku, tidak tahu sejak kapan dia sudah menggenggam tanganku dengan cukup erat, mengisyaratkan keberadaannya di sisiku.

Wajah Jason berubah kaku, dia tidak mampu lagi mempertahankan senyumannya yang cerah : "Linda, saat itu aku sedang di luar negri."

"Ayo jalan!" Steven memegang tanganku dan berjalan ke dalam.

Tiba-tiba Jason maju dan memegang tanganku yang lain, dia berkata dengan keras kepala : "Linda, jangan pergi dengan Steven, dia bukan orang yang baik."

Steven menoleh dan menatap Jason dengan tatapan sedingin es, dia menyeringai dan berkata : "Jason, kau tidak berhak untuk ikut campur urusan kami berdua."

"Kenapa tidak berhak, Steven, aku tidak akan membiarkanmu menyakitinya." Jason mencengkram tanganku dan menatap Steven dengan pandangan sinis, sama sekali tidak ada keinginan untuk melepaskan tanganku.

Justin juga berada di dekat sana dan melihat apa yang terjadi di sini, wajahnya tersenyum bagaikan melihat acara gosip yang menarik.

Tanganku ditarik oleh dua orang pria, aku merasa sangat malu.

Tetapi hatiku sedikit lebih mempercayai Steven dari pada Jason yang sudah belasan tahun tidak pernah kujumpai lagi.

"Maaf! Kau tidak perlu mencampuri urusanku dengan dia." aku menatap Jason dengan datar.

Setelah Jason mendengar perkataanku, dia menatapku dengan tatapan tidak percaya dan melepaskan tanganku, lalu dia tertawa dengan pahit : "Linda, aku melakukannya untuk kebaikanmu, bagiku kau masih tetap gadis kecil di 16 tahun yang lalu itu."

Steven mendengus dan menarik tanganku untuk masuk ke dalam hotel.

Karena kemunculan Jason, di sepanjang jalan aku terlihat sedikit linglung, setelah masuk ke dalam hotel, Steven menatapku dengan kesal, dia langsung mendorongku ke dinding dan bertanya : "Kenapa? Kau masih memikirkan orang itu?"

"Tidak." aku dengan cepat menyangkalnya.

Steven tiba-tiba memegang daguku dengan tangannya, memaksaku untuk melihatnya, matanya yang hitam saat ini bagaikan angin topan yang misterius dan berbahaya.

"Kakak? Menunggu janjinya selama 10 tahun, cerita di antara kalian berdua ternyata cukup banyak ya." dia mendengus, seluruh tubuhnya bagaikan diliputi dengan aura yang kejam.

Melihat sikap Steven, aku dengan terkejut membelalakkan kedua mataku : "Steven, kau cemburu?"

Di dalam suaraku terdengar kebahagiaan yang tidak dapat kusembunyikan, jika dia cemburu, maka itu membuktikan dia bukannya sama sekali tidak memiliki perasaan terhadapku.

Setelah Steven mendengar kata-kata itu, dia seperti sedang melarikan diri, langsung melepaskan daguku : "Jason adalah adik sepupu Justin, sebaiknya kau tidak mendatangkan masalah untukku."

"Adik sepupu Justin?" aku berteriak dan menatapnya.

"Hubunganku dengan Justin sudah seperti musuh, jadi sebaiknya kau tidak berhubungan dengannya, selain itu, dia juga bukan orang yang baik." Steven berkata dengan sinis.

"Tidak, dia sangat baik." aku teringat dengan masa kecilku, sehingga tanpa disadari aku sudah membela Jason.

"Apa kau tidak percaya kepadaku?" Steven tiba-tiba menyipitkan matanya dan menatapku dengan tatapan berbahaya.

Novel Terkait

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu