Perjalanan Selingkuh - Bab 48 Dia Mengenaliku
Bab 48 Dia Mengenaliku
"Jason...."
Bagaimana bisa? Aku mengangkat kepalaku dan melihatnya dengan pandangan tidak percaya.
Tidak banyak orang yang kukenal yang bernama Jason, hampir tidak ada kemungkinan untuk menemukan nama yang sama di antara kenalanku.
Dia adalah kakak tetanggaku pada saat aku kecil.
"Kamu kenapa?" Steven menyadari kejanggalanku, dia menoleh dan menatapku dengan khawatir.
"Tidak apa-apa!"
Aku secara tidak sadar mundur 2 langkah dan menyembunyikan diriku di belakang Steven.
Sedangkan Jason terus melihatku, pandangan matanya terlihat curiga.
Karena kemunculan Jason, aku langsung tampak sedikit linglung, saat Steven menarik tanganku untuk pergi dari sana, barulah aku sadar kembali.
"Bagaimana dengan konferensi pers hari ini? apakah menjadi kacau?" aku memandang Steven dengan cemas.
Steven tersenyum dan berkata : "Tidak apa-apa, dengan begitu semakin ada bahan untuk diberitakan."
Aku sama sekali tidak tahu rencana Steven, tetapi aku sedikit merasa sepertinya inilah tujuan Steven, sepertinya kemunculan Justin merupakan bagian dari rencananya.
Steven dan Justin, apakah mereka berdua ini mempunyai hubungan?
Wajah mereka juga agak mirip, apakah mereka adalah saudara?
Aku melirik Steven dengan hati-hati lalu bertanya dengan pelan : "Apakah orang itu adalah adik laki-lakimu?"
Setelah Steven mendengar perkataanku, dia tiba-tiba langsung menghentikan langkahnya, lalu menatapku dengan sangat dingin, kata-kata yang dikeluarkannya sedingin es : "Aku sudah pernah berkata, jangan bertanya-tanya tentang masalah pribadiku."
Aku tidak menyangka hanya karena bertanya satu pertanyaan ini, aku membuatnya sangat marah.
Hatiku merasa takut dan juga sedih, aku menundukkan kepalaku dan mengikutinya, tidak ingin berkata apapun lagi.
Keterdiamanku akhirnya menyebabkan ketidakpuasan Steven, dia memasukkanku ke dalam mobil, lalu langsung memerintahkan supir : "Pergi ke Regency Hotel."
Begitu mendengar nama itu, aku langsung merasa tegang.
Itu adalah tempat aku dan Steven setiap kali janjian dulu, di sana penuh dengan kenangan milik kami berdua, mendengar nama itu, aku tidak bisa tidak memikirkan hal-hal yang sudah kami lakukan di sana, wajahku seketika menjadi merah.
Tetapi kali ini pada saat kami tiba di Regency Hotel dan turun dari mobil, aku dan Steven sekali lagi bertemu dengan Justin dan Jason.
"Sangat kebetulan sekali!" tatapan mata Justin yang keji melihat aku dan Steven secara bergantian.
Steven malah hanya meliriknya dengan datar, seperti tidak melihatnya sama sekali dan berjalan lurus ke dalam.
"Pantas saja, aku heran kenapa kau sangat melindungi Steven, ternyata kau adalah kekasihnya." Justin mencibir di belakangku.
Aku mengabaikan perkataan Justin, hanya tanpa sadar mengeratkan genggaman tanganku kepada Steven, sewaktu aku mau masuk ke dalam hotel, tiba-tiba aku mendengar Jason bertanya dari belakangku.
"Linda, kamu adalah Linda bukan?"
Setelah mendengar perkataannya, tubuhku tiba-tiba kaku, aku tidak menyangka ternyata Jason bisa mengenaliku.
Aku terus berpikir apakah aku harus mengakuinya, aku menoleh dan menatap Steven yang ada di sampingku dengan gugup, telapak tanganku juga mulai berkeringat.
"Kau mengenalnya?" Steven menoleh dan melihatku, meskipun itu sebuah pertanyaan, tetapi itu terdengar seperti kalimat pernyataan.
Aku tidak bisa berbohong di bawah tatapannya.
"Jika dia adalah Jason yang kukenal, maka berarti aku mengenalnya."
Aku mengendurkan pegangan tanganku dari Steven, berdiri di tangga dan menoleh ke arah Jason, jarak kami berdua agak sedikit jauh, dia berdiri membelakangi cahaya matahari, aku tidak bisa melihat ekspresinya dengan jelas.
"Apakah kamu adalah kak Jason?"
Wajah Jason tiba-tiba tersenyum dengan sangat cerah, dia berjalan pelan-pelan menaiki anak tangga ke arahku, saat dia hanya berjarak 2 anak tangga dariku, dia mengulurkan tangannya : "Linda, lama tidak berjumpa denganmu!"
Orang yang membawaku keluar dari kesepian pada saat aku kecil, juga pernah menempati posisi yang sangat penting di dalam ingatanku, aku pernah menunggunya selama 10 tahun, dia tidak menepati janjinya untuk kembali, saat aku sudah hampir lupa kepadanya, dia baru tiba-tiba muncul di hadapanku.
"Iya!"
Jika kembali ke 10 tahun yang lalu, mungkin aku mempunyai banyak sekali hal yang ingin dibicarakan dengannya, tetapi sekarang meskipun sudah berhadapan langsung dengannya, aku malah tidak tahu mau berkata apa.
"Sudah berlalu 10 tahun, kak Jason sudah mengingkari janji, persahabatan di antara kita juga sudah terputus." aku tidak mengulurkan tanganku, sikapku terhadap Jason juga menjadi asing.
Steven berdiri di sampingku, tidak tahu sejak kapan dia sudah menggenggam tanganku dengan cukup erat, mengisyaratkan keberadaannya di sisiku.
Wajah Jason berubah kaku, dia tidak mampu lagi mempertahankan senyumannya yang cerah : "Linda, saat itu aku sedang di luar negri."
"Ayo jalan!" Steven memegang tanganku dan berjalan ke dalam.
Tiba-tiba Jason maju dan memegang tanganku yang lain, dia berkata dengan keras kepala : "Linda, jangan pergi dengan Steven, dia bukan orang yang baik."
Steven menoleh dan menatap Jason dengan tatapan sedingin es, dia menyeringai dan berkata : "Jason, kau tidak berhak untuk ikut campur urusan kami berdua."
"Kenapa tidak berhak, Steven, aku tidak akan membiarkanmu menyakitinya." Jason mencengkram tanganku dan menatap Steven dengan pandangan sinis, sama sekali tidak ada keinginan untuk melepaskan tanganku.
Justin juga berada di dekat sana dan melihat apa yang terjadi di sini, wajahnya tersenyum bagaikan melihat acara gosip yang menarik.
Tanganku ditarik oleh dua orang pria, aku merasa sangat malu.
Tetapi hatiku sedikit lebih mempercayai Steven dari pada Jason yang sudah belasan tahun tidak pernah kujumpai lagi.
"Maaf! Kau tidak perlu mencampuri urusanku dengan dia." aku menatap Jason dengan datar.
Setelah Jason mendengar perkataanku, dia menatapku dengan tatapan tidak percaya dan melepaskan tanganku, lalu dia tertawa dengan pahit : "Linda, aku melakukannya untuk kebaikanmu, bagiku kau masih tetap gadis kecil di 16 tahun yang lalu itu."
Steven mendengus dan menarik tanganku untuk masuk ke dalam hotel.
Karena kemunculan Jason, di sepanjang jalan aku terlihat sedikit linglung, setelah masuk ke dalam hotel, Steven menatapku dengan kesal, dia langsung mendorongku ke dinding dan bertanya : "Kenapa? Kau masih memikirkan orang itu?"
"Tidak." aku dengan cepat menyangkalnya.
Steven tiba-tiba memegang daguku dengan tangannya, memaksaku untuk melihatnya, matanya yang hitam saat ini bagaikan angin topan yang misterius dan berbahaya.
"Kakak? Menunggu janjinya selama 10 tahun, cerita di antara kalian berdua ternyata cukup banyak ya." dia mendengus, seluruh tubuhnya bagaikan diliputi dengan aura yang kejam.
Melihat sikap Steven, aku dengan terkejut membelalakkan kedua mataku : "Steven, kau cemburu?"
Di dalam suaraku terdengar kebahagiaan yang tidak dapat kusembunyikan, jika dia cemburu, maka itu membuktikan dia bukannya sama sekali tidak memiliki perasaan terhadapku.
Setelah Steven mendengar kata-kata itu, dia seperti sedang melarikan diri, langsung melepaskan daguku : "Jason adalah adik sepupu Justin, sebaiknya kau tidak mendatangkan masalah untukku."
"Adik sepupu Justin?" aku berteriak dan menatapnya.
"Hubunganku dengan Justin sudah seperti musuh, jadi sebaiknya kau tidak berhubungan dengannya, selain itu, dia juga bukan orang yang baik." Steven berkata dengan sinis.
"Tidak, dia sangat baik." aku teringat dengan masa kecilku, sehingga tanpa disadari aku sudah membela Jason.
"Apa kau tidak percaya kepadaku?" Steven tiba-tiba menyipitkan matanya dan menatapku dengan tatapan berbahaya.
Novel Terkait
Cinta Dibawah Sinar Rembulan
Denny AriantoSi Menantu Dokter
Hendy ZhangPerjalanan Selingkuh
LindaThis Isn't Love
YuyuGet Back To You
LexyMy Only One
Alice SongPredestined
CarlyPerjalanan Selingkuh×
- Bab 1 Berselingkuh sebagai Pembalasan Dendam
- Bab 2 Saya Bukan Alat untuk Membalas Dendam
- Bab 3 Pertemuan Tak Diduga di Toilet
- Bab 4 Laki-Laki Terkadang Tidak Bisa Menggoda
- Bab 5 Aturan Main Aku yang Tentukan
- Bab 6 Aku Meremehkan Kelancangannya
- Bab 7 Harga yang Harus Kamu Bayar
- Bab 8 Dihadapan Suamiku, Aku Berselingkuh
- Bab 9 Begini Kamu Juga Dapat Merasakannya?
- Bab 10 Jangan Bicara Tentang Uang dan Cinta
- Bab 11 Kami Sama-Sama Memiliki Rahasia
- Bab 12 Dunia Memang Sempit
- Bab 13 Siapa Mengancam Siapa?
- Bab 14 Menggodaku, Jangan Menyesal
- Bab 15 Mengapa Kamu Memilih Sheng Shi?
- Bab 16 Sebelum Aku Berangkat, Temani Aku Sekali
- Bab 17 Hubungan Cinta Rahasia Sama Dengan Mutiara yang Dicuri
- Bab 18 Menemukan Krisis, Aku Dipuji
- Bab 19 Setelah Gagal Menjadi Pengkhianat
- Bab 20 Kekasih lebih baik dari Suami
- Bab 21 Hamil....
- Bab 22 Anak Siapa?
- Bab 23 Dua Pertimbangan
- Bab 24 Ini Adalah Selingkuhanmu?
- Bab 25 Mati pun Tidak akan Bercerai
- Bab 26 Pria Di Luar Tidak Bisa Dipercaya
- Bab 27 Pilih Antara Aku Atau Dia?
- Bab 28 Hanya Iseng, Jangan Bicara Cinta
- Bab 29 Pertemuan Canggung Di Rumah Sakit
- Bab 30 Hadiah untuk Putus Hubungan?
- Bab 31 Jangan Lupa Duka yang Pertama
- Bab 32 Kakak Adik Sama Sadisnya
- Bab 33 Rindu Menusuk Tulang
- Bab 34 Tidak Mengingat Masa Lalu dan Tidak Bertanya Tentang Masa Depan
- Bab 35 Apa Maaf Cukup?
- Bab 36 Kualifikasi Asisten
- Bab 37 Bisnis Sangat Kejam
- Bab 38 Kita Tidak Akrab
- Bab 39 Apakah Itu Kamu?
- Bab 40 Hubungan Terakhir
- Bab 41 Kau Hanya Seorang Pengganti
- Bab 42 Mata dan Pikiran Dikendalikan Hati
- Bab 43 Kamu Percaya Hukum Karma?
- Bab 44 Perempuan Ini Sangat Mirip Dengan Steven
- Bab 45 Rencana Ling Ling
- CH 46 Kutukan Kejam
- Bab 47 Tertarik dengan Gadis Cantik Ini?
- Bab 48 Dia Mengenaliku
- Bab 49 Salah Paham
- Bab 50 Wanita Ini Lebih Kejam Daripada Ling Ling
- Bab 51 Aku Tidak Mau Dijadikan Kambing Hitam
- Bab 52 Ayo Ikut Aku
- Bab 53 Aku Menginginkan Steven, Apa Kau Bisa Memberikannya Kepadaku?
- Bab 54 Wanita Cantik Menyelamatkan Pahlawan
- Bab 55 Lahirkan Seorang Anak Bagiku
- Bab 56 Bunga Mawar Hari Valentine
- Bab 57 Kamu Bukan Lindaku
- Bab 58 Dia Akhirnya Mengakuiku
- Bab 59 Dia Adalah Pacarku
- Bab 60 Kejadian Yang Sebenarnya
- Bab 61 Menjadi Sorotan
- Bab 62 Anak Itu Laki-Laki atau Perempuan
- Bab 63 Dia Menggunakan Pil Pengubah Jenis Kelamin
- Bab 64 Mimpi Buruk Yang Datang Tiba-tiba
- Bab 65 Apa maksudmu?
- Bab 66 Bertemu dengan Ling Ling lagi
- Bab 67 Ling Ling Memohon Kepadaku
- Bab 68 Steven Membelikan Cincin Untuk Wanita Lain
- Bab 69 Dia Adalah Safira
- Bab 70 Anggap AKu Buta
- Bab 71 Membawa Ami Pergi Ke Pesta Pertunangan
- Bab 72 Apakah Papa Sudah Tidak Menginginkanku Lagi?
- Bab 73 Dikurung Secara Tidak Langsung
- Bab 74 Kelahiran Moli
- Bab 75 Sebuah Janji Sebagai Ucapan Terima Kasih
- Bab 76 Musuh Di Mata
- Bab 77 Aku Hamil Sekali Lagi
- Bab 78 Hasil Yang Tidak Terduga
- Bab 79 Tidak akan mengubah keputusan walau bahaya
- Bab 80 Dipukuli
- Bab 81 Giok Keselamatan Hilang
- Bab 82 Kedatangan Polisi
- Bab 83 Lihat Saja Nanti
- Bab 84 Kamu Sudah Dijebak Oleh Keluarga Demina ?
- Bab 85 Terpergok Weni Demina
- Bab 86 Ayam Kampung Menjadi Burung Phoenix
- Bab 87 Selamanya Jangan Ganggu Steven
- Bab 88 Yang Murahan Pantas Dipukul
- Bab 89 Steven Tolong Aku
- Bab 90 Memasuki Ruang Duka
- Bab 91 Harus Menikah Dalam Tujuh Hari
- Bab 92 Jika Tidak Mencintaiku, Menjauhlah Dariku
- Bab 93 Aku Sudah Menikah
- Bab 94 Membohongi Mereka
- Bab 95 Memalukan Di Acara Pernikahan
- Bab 96 Aku Mau Cerai
- Bab 97 Tidak Disangka David Bisa Keluar Membantu
- Bab 98 Cerita di Belakang Kehamilan Ektopik
- Bab 99 Sebenarnya Dipasang Cincin Kontrasepsi dalam Rahim
- Bab 100 Ancaman di Rumah Sakit
- Bab 101 Alasan David Membantuku (1)
- Bab 101 Alasan David Membantuku (2)
- Bab 102 Yang Disembunyikan Jason Dariku (1)
- Bab 102 Yang Disembunyikan Jason Dariku (2)
- Bab 103 Dimulai Dari Putri Farad Nemir (1)
- Bab 103 Dimulai Dari Putri Farad Nemir (2)
- Bab 104 Mereka Lebih Kejam Dari Yang Aku Perkirakan (1)
- Bab 104 Mereka Lebih Kejam dari yang Aku Perkirakan (2)
- Bab 105 Konfrontasi Dengan Weni Demina (1)
- Bab 105 Konfrontasi Dengan Weni Demina (2)
- Bab 106 Hubungan Fuji dengan Sisi (1)
- Bab 106 Hubungan Fuji Dengan Sisi (2)
- Bab 107 Paman Fuji…..(1)
- Bab 107 Paman Fuji….. (2)
- Bab 108 Barang Yang Diberikan Fuji Padaku (1)
- Bab 108 Barang Yang Diberikan Fuji Padaku (2)
- Bab 109 Pertemuan Dengan Steven (1)
- Bab 109 Pertemuan Dengan Steven (2)
- Bab 110 Sikap Steven yang Aneh (1)
- Bab 110 Sikap Steven yang Aneh (2)
- Bab 111 Undangan Steven (1)
- Bab 111 Undangan Steven (2)
- Bab 112 Menggunakan Tubuh Sebagai Syarat Pengganti (1)
- Bab 112 Menggunakan Tubuh Sebagai Syarat Pengganti (2)
- Bab 113 Lihat Apakah kamu Bisa Jatuh Cinta Padaku (1)
- Bab 113 Lihat Apakah kamu Bisa Jatuh Cinta Padaku (2)
- Bab 114 Steven, Pasti Jadi Milikku! (1)
- Bab 114 Steven, Pasti Jadi Milikku (2)
- Bab 115 Terkepung Di Semua Sisi (1)
- Bab 115 Terkepung Di Semua Sisi (2)
- Bab 116 Pingsan Setelah Operasi (1)
- Bab 116 Pingsan Setelah Operasi (2)
- Bab 117 Menutupi Kondisi (1)
- Bab 117 Menutupi Kondisi (2)
- Bab 118 Mengancam (1)
- Bab 118 Mengancam (2)
- Bab 119 Cemburu (1)
- Bab 119 Cemburu (2)
- Bab 120 Adegan yang Luar Biasa (1)
- Bab 120 Adegan luar biasa
- Bab 121 Pesta Ulang Tahun (1)
- Bab 121 Pesta Ulang Tahun (2)
- Bab 122 Tertangkap Basah Selingkuh (1)
- Bab 122 Tertangkap Basah Selingkuh (2)
- Bab 123 Tanggal Pernikahan (1)
- Bab 123 Tanggal Pernikahan (2)
- Bab 124 Linda, Apakah Kamu Jatuh Cinta Padaku? (1)
- Bab 124 Linda, Apakah Kamu Mencintaiku? (2)
- Bab 125 Istri Yang Memiliki Suami, Suami Yang Memiliki Istri (1)
- Bab 125 Istri Yang Memiliki Suami, Suami Yang Memiliki Istri (2)
- Bab 126 Terjadi Masalah (1)
- Bab 126 Terjadi Masalah (2)
- Bab 127 Kamu Masih Ingat?
- Bab 128 Jason yang penuh cinta(1)
- Bab 128 Jason yang penuh cinta (2)
- Bab 129 Ciumannya (1)
- Bab 129 Ciumannya (2)
- Bab 130 Pelakunya Harus Tertangkap (1)
- Bab 130 Pelakunya Harus Tertangkap (2)
- Bab 131 Perlakuan Aneh Orang Tua (1)
- Bab 131 Perlakuan Aneh Orang Tua (2)
- Bab 132 Cerita Di Balik Layar (1)
- Bab 132 Cerita Di Balik Layar (2)
- Bab 133 Apa Hubungannya Dengan Keluargaku? (1)
- Bab 133 Apa Hubungannya Dengan Keluargaku ? (2)
- Bab 134 Yosi Vinna adalah Anak Perempuan Itu (1)
- Bab 134 Yosi Vinna adalah Anak Perempuan Itu (2)
- Bab 135 Memanjat Tembok (1)
- Bab 135 Memanjat Tembok (2)
- Bab 136 Bertemu Sisi (1)
- Bab 136 Bertemu Sisi (2)
- Bab 137 Jamuan Pertunangan Sisi (1)
- Bab 137 Jamuan Pertunangan Sisi (2)
- Bab 138 Telepon Dari Rumah Sakit (1)
- Bab 138 Telepon Dari Rumah Sakit (2)
- Bab 139 Donor Darah
- Bab 140 Sunni Sakit
- Bab 141 Evan yang Berbeda (1)
- Bab 141 Evan yang Berbeda (2)
- Bab 142 Aku Bukan Dia (1)
- Bab 142 Aku Bukan Dia (2)
- Bab 143 Perjanjian Pernikahan Akan Dibatalkan (1)
- Bab 143 Perjanjian Pernikahan Akan Dibatalkan (2)
- Bab 144 Dia Adalah Istriku (1)
- Bab 144 Dia Adalah Istriku (2)
- Bab 145 Kemunculan Kakak Sisi (1)
- Bab 145 Kemunculan Kakak Sisi (2)
- Bab 146 Mendonor Darah Untuk Sunni
- Bab 147 Membantu Keluarga Demina (1)
- Bab 147 Membantu Keluarga Demina (2)
- Bab 148 Tercela (1)
- Bab 148 Tercela (2)
- Bab 149 Penghinaan (1)
- Bab 149 Penghinaan (2)
- Bab 150 Foto Di Bawah Pohon (1)
- Bab 150 Foto Di Bawah Pohon (2)
- Bab 151 Baginya Siapalah Aku Ini?
- Bab 152 Dendam Yosi
- Bab 153 Keputusan Steven
- Bab 154 Lepas
- Bab 155 Pendampingan Adalah Pernyataan Cinta Yang Dalam
- Bab 156 Aku Mau Ginjalnya
- Bab 157 Kecelakaan Weni
- Bab 158 Weni Menjadi Gila
- Bab 159 Aku adalah Safira Demina
- Bab 160 Hal Yang Janggal
- Bab 161 Siapa yang Mencelakai Weni Demina ?
- Bab 162 Satu Ginjal, Apalah Artinya
- Bab 163 Memakan Surat Perjanjian
- Bab 164 Orang yang Paling Tidak Ingin Kusakiti Adalah Kamu
- Bab 165 Orang Tua Datang
- Bab 166 Biarkan Dia Menjadi Anakmu Saja
- Bab 167 Dia Sudah Tahu Semuanya
- Bab 168 Rahasia Keluarga Demina
- Bab 169 Kedepannya Kamu Adalah Bibiku
- Bab 170 Gangguan Jiwa
- Bab 171 Mengumpulkan Bukti
- Bab 172 Masa Lalu Fuji
- Bab 173 Aku Hanya Ingin Menikah Dan Punya Anak
- Bab 174 Anak Haram Siro
- Bab 175 Badai Yang Melanda
- Bab 176 Akting yang Buruk
- Bab 177 Pemikiran Pria Burung Phoenix
- Bab 178 Apakah Aku Melakukan Kesalahan?
- Bab 179 Lebih Baik Memprovokasi Dewa Kematian Daripada Memprovokasi Steven
- Bab 180 Li Jin Menjadi Mata-mata
- Bab 181 Sejarah Keluarga Demina
- Bab 182 Ada Hal Tersembunyi Lainnya
- Bab 183 Rencana Pesta Besok
- Bab 184 Sudah Seharusnya Menyerahkan Kedudukan
- Babb 185 Mengumumkan Kepemilikannya
- Bab 186 Jason Muncul Di Acara Pertunangan
- Bab187 Aku Belum Bercerai!
- Bab 188: Orang Asing Yang Akrab
- Bab 189 Sebuah Kontrak Mengganti Selembar Akta Cerai
- Bab 190 Weni Terjadi Kecelakaan
- Bab 191 Satu Buta, Satu Koma
- Bab 192: Aku Mau Menunggu Dia Sadar
- Bab 193 Dikabarkan Oleh Orang Tua Asuh
- Bab 194 Steven Sadar
- Bab 195 Berlompat-lompat Tidak Berapa Hari Lagi
- Bab 196: Pelatih Wanita Yang Spesial
- Bab 197 Terkurung
- Bab 198 Tertangkap Ketika Melarikan Diri
- Bab 199 Hubungan Penculik Dan Sunni Tidak Biasa
- Bab 200 Dibatasi Satu Dinding
- Bab 201 Benar-Benar Pernah Ada
- Bab 202 Dia Berani Tidak
- Bab 203 Jejak Kaki di Dada
- Bab 204 Aku Akan Melindungimu
- Bab 205 Seleraku Tidak Begitu Aneh
- Bab 206 Ikhlas
- Bab 207 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 208 Kemenangan
- Bab 209 Sisi Hamil
- Bab 210 Penjelasan
- Bab 211 Kembali Ke Rumah Demina
- Bab 212 Diusir Keluar
- Bab 213 Masih Sama Dengan Dulu
- Bab 214 Ruang Buku Rahasia
- Bab 215 Lulu Dan Rufin Demina
- Bab 216 Perasaan Syukur Dan Dendam Antara Keluarga Himura Dan 叶老
- Bab 217 Identitas Dennis Yang Lain
- Bab 218 Permintaan Si Tua Ye
- Bab 219 Rahasia Keluarga Mao
- Bab 220 Giok Keselamatan Telah Ditukar
- Bab 221 Membully Orang Dengan Kekuasaannya
- Bab 222 Mempersulitkan Orang
- Bab 223 Pengalaman Berbeda, Cara Bekerja Berbeda
- Bab 224 Orang Yang Disukai Yu Tiantian Adalah Dennis
- Bab 225 Gadis Ini Sangat Kasihan
- Bab 226 Siro Sungguh Tidak Tahu Malu
- Bab 227 Keberadaan Peta
- Bab 228 Ingin Koboi?
- Bab 229 Perkelahian
- Bab 230 Taruhan
- Bab 231 Penjaga Rahasia?
- Bab 232 Wanita Yang Ribet
- Bab 233 Buku Kuno Diculik
- Bab 234 Ayo Menikah?
- Bab 235 Terluka
- Bab 236 Rapat Keluarga Semarga?
- Bab 237 Berangkat
- Bab 238 Pergerakan Malam hari
- Bab 239 Naik Gunung
- Bab 240 Kedatangan Orang Keluarga Himuar
- Bab 241 Bertemu
- Bab 242 Tunggu Aku Pulang
- Bab 243 Marah
- Bab 244 Interogasi
- Bab 245 Penangkapan
- Bab 246 Ruang Rahasia Dibuka
- Bab 247 Membangun Wibawa
- Bab 248 Kencan Di Alam Liar
- Bab 249 Aku Menemanimu
- Bab 250 Wanita Cantik Luori
- Bab 251 Hari Kedua Safira
- Bab 252 Baunya Serupa
- Bab 253 Tujuan Tidak Polos
- Bab 254 Ingin Menjadikannya Sebagai Seorang Kekasih
- Bab 255 Dendan Yang Sulit Diselesaikan
- Bab 256 Strategi Membujuk
- Bab 257 Pasangan Yang Saling Melengkapi
- Bab 258 Harus Ada Si Tua Ye Baru Bisa
- Bab 259 Bertemu Lagi Dengan Ibu Pengasuh
- Bab 260 Meminjam Uang
- Bab 261
- Bab 262 Terjadi Masalah
- Bab 263 Aku Ingin Hidup
- Bab 264 Berhasil
- Bab 264 Perencanaan
- Bab 266 Kecemburuan Justin
- Bab 267 Bekerja Sama
- Bab 268 Diam-Diam Mengikutinya
- Bab 269 Mengenakan Topeng
- Bab 270 Tarian Menyembah
- Bab 271 Aneh
- Bab 272 Halusinasi
- Bab 273 Memecahkan
- Bab 274 Harta Karun Yang Jarang Terlihat
- Bab 275 Tuan Muda Dari Keluarga Wen
- Bab 276 Datang Untuk Menagih Hutang
- Bab 277 Negosiasi
- Bab 278 Disergap
- Bab 279 Wanita Asing
- Bab 280 Kecewa
- Bab 281 Tumbuh
- Bab 282 Pengkhianatan
- Bab 283 Alasan Untuk Semuanya