Perjalanan Selingkuh - Bab 189 Sebuah Kontrak Mengganti Selembar Akta Cerai
"Maaf! Anggap saja aku berhutang budi padamu dalam hidup ini!" Aku memandangnya dengan rasa bersalah.
"Apa yang kamu hutang padaku dalam hidup ini, bayar saja dengan menggunakan sisa kehidupanmu, selama kamu tetap bersamaku, aku boleh tidak peduli dengan masalahmu dan Steven."
Sambil berbicara, Jason mengulurkan tangannya, matanya menatapku dengan lembut.
Aku menggelengkan kepala, aku tidak menyangka Jason akan begitu keras kepala.
"Aku tidak bisa memberimu kebahagiaan, kamu lebih baik melepaskanku saja! Kita menikah memang untuk berakting saja." Aku mendongak dan memandang Jason dengan serius.
Jason mendengar perkataanku, ekspresi wajahnya menjadi semakin pahit, dan cahaya di matanya berangsur-angsur padam.
“Linda, kamu benar-benar sangat kejam, kamu bahkan tidak memberiku sedikit pun harapan.” Jason menatapku dengan senyum pahit di wajahnya.
Melihat penampilan Jason yang begitu sengsara, aku merasa bersalah.
Steven meraih tanganku, lalu mengerutkan keningnya dan menatap Jason dengan dingin, "Jangan berkata seolah-olah dirimu sangat tidak bersalah."
Ketika berbicara tentang hal ini, Steven tertawa dingin: "Apakah kamu menyembunyikan kebenaran benar-benar untuk kebaikan Linda? Atau apakah itu untuk melindungi orang lain?"
Ketika mendengar perkataan Steven, ekspresi Jason membeku, dan semua reaksinya terlihat di mataku yang telah mengamatinya.
“Tidak, aku tidak mengerti apa yang kamu bicarakan.” Jason membantahnya.
Tetapi pada saat itu, kilatan panik di mata Jason tidak membohongi aku.
Tidak peduli apa yang dikatakan Jason, aku percaya padanya, meskipun dia sejak awal sudah tahu latar belakangku yang sebenarnya, tetapi dia memilih untuk menyembunyikannya, aku juga percaya alasan yang dikatakannya, dan aku percaya bahwa dia membuat semua ini demi kebaikanku.
Tapi sekarang aku sedikit meragukannya.
“Jason, benarkah apa yang Steven katakan?” Aku menatap wajahnya dan bertanya kepadanya.
“Itu tidak benar, jangan dengarkan omong kosong Steven.” Jason menggelengkan kepalanya dan menatapku dengan gugup.
"Linda, percayalah padaku!"
Setelah mendengar perkataan Jason, aku tersenyum pahit: "Bagaimana kamu bisa membuatku percaya padamu?"
“Aku juga tidak mendapatkan keuntungan dari hal ini, benar?” Jason menatapku dengan lembut.
Benar! Jason tidak mendapatkan keuntungan apapun, tapi mengapa dia mau melakukan hal ini? Kecuali orang yang dia mencoba untuk melindunginya memiliki hubungan dekat dengannya.
“Siapa orang yang kamu lindungi itu?” Aku mendongak dan bertanya kepadanya.
Jason mendengar perkataanku dan tersenyum pahit: "Ternyata kamu lebih mempercayainya daripada aku."
Aku melihat Jason terdiam.
Jason tiba-tiba menatap Steven dan berkata, "Tuan Steven, apakah kamu ingin aku segera bercerai dengan Linda?"
Steven tidak menjawab.
Tetapi Jason terus berkata, "Jika kamu menggunakan proyek tadi sebagai gantinya, aku akan bercerai dengan Linda."
Ketika aku mendengar perkataan ini, aku melebarkan mata dan berkata: "Jason ..."
Jason tidak menatapku, dia langsung menatap Steven dan berkata, "Bagaimana dengan menggunakan satu kontrak untuk mengganti akta cerai kami?"
Steven mendengar perkataan Jason, dan setelah beberapa saat, dia berkata dengan ringan, "Baik."
Dalam perjalanan ke sini, aku mendengar Steven berbicara tentang pentingnya kontrak tersebut, jika proyek tersebut berhasil direbut, maka perusahaan Steven akan berkembang semakin pesat.
Tetapi sekarang Steven ingin menyerah karena aku.
"Jangan, jangan lakukan ini."
Ketika memikirkan hal ini, hatiku sangat gelisah, aku tidak ingin Steven mengalami kerugian karena aku.
“Jason, kamu tidak seperti ini sebelumnya.” Aku menggelengkan kepalaku dan dengan kecewa memandang Jason yang tidak bermoral demi mencapai tujuannya.
"Tidak, aku selalu seperti ini."
Mata Jason yang dalam menatapku.
Sebenarnya Steven baru saja memenangkan proyek tersebut, tetapi masih belum sempat untuk bahagia, karena sepatah kata dari Jason, kontrak tersebut langsung diserahkan kepada Jason.
Setelah mereka memahami sebab dan akibatnya, tatapan mereka melihatku langsung berubah.
Kedua belah pihak serah terima, dan aku menjadi wanita yang menyebabkan bencana.
Jason dan aku juga langsung pergi ke Biro Urusan Sipil untuk mengurus akta cerai.
Ini adalah kedua kalinya aku bercerai, bahkan tatapan staf Biro Urusan Sipil melihatku juga berubah.
Tapi aku tidak peduli dengan hal ini, aku akhirnya mengembalikan kebebasanku, aku berpacaran dengan Steven juga tidak perlu takut pada pandangan orang lain lagi.
"Bagiamanapun kita pernah menjadi pasangan suami istri, tapi hubungan kita sekarang lebih buruk dari teman biasa, sudahlah, selamat untukmu, kamu akhirnya menyingkirkanku dan memulihkan kebebasanmu." Jason menatapku dengan senyum pahit di wajahnya.
Aku masih agak canggung menghadapi Jason.
Aku membenci penipuannya, tetapi pada saat yang bersamaan, aku berterima kasih kepadanya karena dia telah menemaniku dalam hari-hari yang paling sulitku.
"Jason, ayo kita menghapus semua hutang dan budi di antara kita di masa lalu!"
Aku menatapnya.
"Kamu masih lebih mempercayai Steven daripada aku."
Ketika berbicara tentang hal ini, Jason melihat ke kejauhan dan berkata kepadaku, "Steven tidak sesederhana yang kamu pikirkan, dan kamu akan menyesalinya nanti."
Nada suaranya sangat yakin.
Aku sedikit marah dan membantahnya, "Tidak ... aku tidak akan pernah menyesalinya."
Ketika mendengar perkataanku, senyum di wajah Jason menjadi semakin pahit.
"Aku dengan tulus berharap bahwa kamu bisa bahagia, tapi aku tidak berharap bahwa kalian berdua bisa bahagia."
Setelah selesai berbicara, Jason berbalik dan masuk ke mobil.
Dan aku masuk ke mobil Steven.
Steven bertanya padaku, "Apa yang baru saja dia bicarakan denganmu?"
"Tidak ada," aku menggelengkan kepala.
Ketika aku bercerai tadi, aku tidak membiarkan Steven mengikutinya, bagaimanapun, hal seperti ini terlalu canggung, aku membawa kekasihku saat ini untuk menemaniku bercerai dengan suamiku, diperkirakan tatapan orang yang melihat di sekitar akan membunuhku.
Steven mengulurkan tangan dan menyentuh kepalaku, lalu berkata dengan senyum ringan, "Apakah kamu tahu bahwa ketika kamu berbohong, telingamu akan menjadi merah?"
Aku benar-benar tidak tahu hal ini, aku menatapnya dengan tatapan bingung.
Ekspresi ini telah berhasil menyenangkan Steven, senyum di wajahnya semakin besar dan bahagia.
"Aku hanya bercanda denganmu."
Setelah Steven selesai tertawa, wajahnya tiba-tiba menjadi serius dan berkata kepadaku, "Sekarang kita berada di depan Biro Urusan Sipil, ayo kita pergi mengurus surat nikah kita terlebih dahulu."
“Apakah kamu sedang bercanda?” Aku tercengang dan menatapnya.
Namun, aku tidak menyangka bahwa Steven akan mengeluarkan kartu keluarganya dari laci mobil dan menunjukkannya kepadaku: "Nah, semua persyaratannya sudah disiapkan."
Aku tidak menyangka Steven begitu serius dengan hal ini.
Meskipun aku sudah lama menantikannya, dan aku juga tahu bahwa begitu aku mengangguk, aku akan secara resmi menjadi Nyonya Muda Himura.
Tetapi aku masih menekan emosiku dengan rasionalku.
“Tidak, setidaknya tidak boleh sekarang.” Aku menggelengkan kepala dan dengan tegas menolak usulan Steven.
"Kenapa? Bukankah kamu telah menyetujui lamaranku?" Steven menatapku dengan bingung.
Aku mengambil akta cerai yang baru saja aku terima dan menunjukkan kepadanya: "Aku tidak ingin bercerai dan menikah lagi pada hari yang sama."
Jika diketahui orang lain, hal ini akan menjadi bahan gosip orang-orang lagi.
Aku tidak takut apapun, lagi pula, aku telah mengalami badai yang lebih serius dari kali ini, tetapi Steven berbeda, dia adalah bos dari Perusahaan Shengshi, jika dia terjadi sesuatu yang buruk, itu pasti akan mempengaruhi harga saham Shengshi, aku tidak boleh membiarkan Steven mengambil resiko ini.
Novel Terkait
Don't say goodbye
Dessy PutriMeet By Chance
Lena TanKembali Dari Kematian
Yeon KyeongLove In Sunset
ElinaGue Jadi Kaya
Faya SaitamaRahasia Istriku
MahardikaCinta Tapi Diam-Diam
RossiePerjalanan Selingkuh×
- Bab 1 Berselingkuh sebagai Pembalasan Dendam
- Bab 2 Saya Bukan Alat untuk Membalas Dendam
- Bab 3 Pertemuan Tak Diduga di Toilet
- Bab 4 Laki-Laki Terkadang Tidak Bisa Menggoda
- Bab 5 Aturan Main Aku yang Tentukan
- Bab 6 Aku Meremehkan Kelancangannya
- Bab 7 Harga yang Harus Kamu Bayar
- Bab 8 Dihadapan Suamiku, Aku Berselingkuh
- Bab 9 Begini Kamu Juga Dapat Merasakannya?
- Bab 10 Jangan Bicara Tentang Uang dan Cinta
- Bab 11 Kami Sama-Sama Memiliki Rahasia
- Bab 12 Dunia Memang Sempit
- Bab 13 Siapa Mengancam Siapa?
- Bab 14 Menggodaku, Jangan Menyesal
- Bab 15 Mengapa Kamu Memilih Sheng Shi?
- Bab 16 Sebelum Aku Berangkat, Temani Aku Sekali
- Bab 17 Hubungan Cinta Rahasia Sama Dengan Mutiara yang Dicuri
- Bab 18 Menemukan Krisis, Aku Dipuji
- Bab 19 Setelah Gagal Menjadi Pengkhianat
- Bab 20 Kekasih lebih baik dari Suami
- Bab 21 Hamil....
- Bab 22 Anak Siapa?
- Bab 23 Dua Pertimbangan
- Bab 24 Ini Adalah Selingkuhanmu?
- Bab 25 Mati pun Tidak akan Bercerai
- Bab 26 Pria Di Luar Tidak Bisa Dipercaya
- Bab 27 Pilih Antara Aku Atau Dia?
- Bab 28 Hanya Iseng, Jangan Bicara Cinta
- Bab 29 Pertemuan Canggung Di Rumah Sakit
- Bab 30 Hadiah untuk Putus Hubungan?
- Bab 31 Jangan Lupa Duka yang Pertama
- Bab 32 Kakak Adik Sama Sadisnya
- Bab 33 Rindu Menusuk Tulang
- Bab 34 Tidak Mengingat Masa Lalu dan Tidak Bertanya Tentang Masa Depan
- Bab 35 Apa Maaf Cukup?
- Bab 36 Kualifikasi Asisten
- Bab 37 Bisnis Sangat Kejam
- Bab 38 Kita Tidak Akrab
- Bab 39 Apakah Itu Kamu?
- Bab 40 Hubungan Terakhir
- Bab 41 Kau Hanya Seorang Pengganti
- Bab 42 Mata dan Pikiran Dikendalikan Hati
- Bab 43 Kamu Percaya Hukum Karma?
- Bab 44 Perempuan Ini Sangat Mirip Dengan Steven
- Bab 45 Rencana Ling Ling
- CH 46 Kutukan Kejam
- Bab 47 Tertarik dengan Gadis Cantik Ini?
- Bab 48 Dia Mengenaliku
- Bab 49 Salah Paham
- Bab 50 Wanita Ini Lebih Kejam Daripada Ling Ling
- Bab 51 Aku Tidak Mau Dijadikan Kambing Hitam
- Bab 52 Ayo Ikut Aku
- Bab 53 Aku Menginginkan Steven, Apa Kau Bisa Memberikannya Kepadaku?
- Bab 54 Wanita Cantik Menyelamatkan Pahlawan
- Bab 55 Lahirkan Seorang Anak Bagiku
- Bab 56 Bunga Mawar Hari Valentine
- Bab 57 Kamu Bukan Lindaku
- Bab 58 Dia Akhirnya Mengakuiku
- Bab 59 Dia Adalah Pacarku
- Bab 60 Kejadian Yang Sebenarnya
- Bab 61 Menjadi Sorotan
- Bab 62 Anak Itu Laki-Laki atau Perempuan
- Bab 63 Dia Menggunakan Pil Pengubah Jenis Kelamin
- Bab 64 Mimpi Buruk Yang Datang Tiba-tiba
- Bab 65 Apa maksudmu?
- Bab 66 Bertemu dengan Ling Ling lagi
- Bab 67 Ling Ling Memohon Kepadaku
- Bab 68 Steven Membelikan Cincin Untuk Wanita Lain
- Bab 69 Dia Adalah Safira
- Bab 70 Anggap AKu Buta
- Bab 71 Membawa Ami Pergi Ke Pesta Pertunangan
- Bab 72 Apakah Papa Sudah Tidak Menginginkanku Lagi?
- Bab 73 Dikurung Secara Tidak Langsung
- Bab 74 Kelahiran Moli
- Bab 75 Sebuah Janji Sebagai Ucapan Terima Kasih
- Bab 76 Musuh Di Mata
- Bab 77 Aku Hamil Sekali Lagi
- Bab 78 Hasil Yang Tidak Terduga
- Bab 79 Tidak akan mengubah keputusan walau bahaya
- Bab 80 Dipukuli
- Bab 81 Giok Keselamatan Hilang
- Bab 82 Kedatangan Polisi
- Bab 83 Lihat Saja Nanti
- Bab 84 Kamu Sudah Dijebak Oleh Keluarga Demina ?
- Bab 85 Terpergok Weni Demina
- Bab 86 Ayam Kampung Menjadi Burung Phoenix
- Bab 87 Selamanya Jangan Ganggu Steven
- Bab 88 Yang Murahan Pantas Dipukul
- Bab 89 Steven Tolong Aku
- Bab 90 Memasuki Ruang Duka
- Bab 91 Harus Menikah Dalam Tujuh Hari
- Bab 92 Jika Tidak Mencintaiku, Menjauhlah Dariku
- Bab 93 Aku Sudah Menikah
- Bab 94 Membohongi Mereka
- Bab 95 Memalukan Di Acara Pernikahan
- Bab 96 Aku Mau Cerai
- Bab 97 Tidak Disangka David Bisa Keluar Membantu
- Bab 98 Cerita di Belakang Kehamilan Ektopik
- Bab 99 Sebenarnya Dipasang Cincin Kontrasepsi dalam Rahim
- Bab 100 Ancaman di Rumah Sakit
- Bab 101 Alasan David Membantuku (1)
- Bab 101 Alasan David Membantuku (2)
- Bab 102 Yang Disembunyikan Jason Dariku (1)
- Bab 102 Yang Disembunyikan Jason Dariku (2)
- Bab 103 Dimulai Dari Putri Farad Nemir (1)
- Bab 103 Dimulai Dari Putri Farad Nemir (2)
- Bab 104 Mereka Lebih Kejam Dari Yang Aku Perkirakan (1)
- Bab 104 Mereka Lebih Kejam dari yang Aku Perkirakan (2)
- Bab 105 Konfrontasi Dengan Weni Demina (1)
- Bab 105 Konfrontasi Dengan Weni Demina (2)
- Bab 106 Hubungan Fuji dengan Sisi (1)
- Bab 106 Hubungan Fuji Dengan Sisi (2)
- Bab 107 Paman Fuji…..(1)
- Bab 107 Paman Fuji….. (2)
- Bab 108 Barang Yang Diberikan Fuji Padaku (1)
- Bab 108 Barang Yang Diberikan Fuji Padaku (2)
- Bab 109 Pertemuan Dengan Steven (1)
- Bab 109 Pertemuan Dengan Steven (2)
- Bab 110 Sikap Steven yang Aneh (1)
- Bab 110 Sikap Steven yang Aneh (2)
- Bab 111 Undangan Steven (1)
- Bab 111 Undangan Steven (2)
- Bab 112 Menggunakan Tubuh Sebagai Syarat Pengganti (1)
- Bab 112 Menggunakan Tubuh Sebagai Syarat Pengganti (2)
- Bab 113 Lihat Apakah kamu Bisa Jatuh Cinta Padaku (1)
- Bab 113 Lihat Apakah kamu Bisa Jatuh Cinta Padaku (2)
- Bab 114 Steven, Pasti Jadi Milikku! (1)
- Bab 114 Steven, Pasti Jadi Milikku (2)
- Bab 115 Terkepung Di Semua Sisi (1)
- Bab 115 Terkepung Di Semua Sisi (2)
- Bab 116 Pingsan Setelah Operasi (1)
- Bab 116 Pingsan Setelah Operasi (2)
- Bab 117 Menutupi Kondisi (1)
- Bab 117 Menutupi Kondisi (2)
- Bab 118 Mengancam (1)
- Bab 118 Mengancam (2)
- Bab 119 Cemburu (1)
- Bab 119 Cemburu (2)
- Bab 120 Adegan yang Luar Biasa (1)
- Bab 120 Adegan luar biasa
- Bab 121 Pesta Ulang Tahun (1)
- Bab 121 Pesta Ulang Tahun (2)
- Bab 122 Tertangkap Basah Selingkuh (1)
- Bab 122 Tertangkap Basah Selingkuh (2)
- Bab 123 Tanggal Pernikahan (1)
- Bab 123 Tanggal Pernikahan (2)
- Bab 124 Linda, Apakah Kamu Jatuh Cinta Padaku? (1)
- Bab 124 Linda, Apakah Kamu Mencintaiku? (2)
- Bab 125 Istri Yang Memiliki Suami, Suami Yang Memiliki Istri (1)
- Bab 125 Istri Yang Memiliki Suami, Suami Yang Memiliki Istri (2)
- Bab 126 Terjadi Masalah (1)
- Bab 126 Terjadi Masalah (2)
- Bab 127 Kamu Masih Ingat?
- Bab 128 Jason yang penuh cinta(1)
- Bab 128 Jason yang penuh cinta (2)
- Bab 129 Ciumannya (1)
- Bab 129 Ciumannya (2)
- Bab 130 Pelakunya Harus Tertangkap (1)
- Bab 130 Pelakunya Harus Tertangkap (2)
- Bab 131 Perlakuan Aneh Orang Tua (1)
- Bab 131 Perlakuan Aneh Orang Tua (2)
- Bab 132 Cerita Di Balik Layar (1)
- Bab 132 Cerita Di Balik Layar (2)
- Bab 133 Apa Hubungannya Dengan Keluargaku? (1)
- Bab 133 Apa Hubungannya Dengan Keluargaku ? (2)
- Bab 134 Yosi Vinna adalah Anak Perempuan Itu (1)
- Bab 134 Yosi Vinna adalah Anak Perempuan Itu (2)
- Bab 135 Memanjat Tembok (1)
- Bab 135 Memanjat Tembok (2)
- Bab 136 Bertemu Sisi (1)
- Bab 136 Bertemu Sisi (2)
- Bab 137 Jamuan Pertunangan Sisi (1)
- Bab 137 Jamuan Pertunangan Sisi (2)
- Bab 138 Telepon Dari Rumah Sakit (1)
- Bab 138 Telepon Dari Rumah Sakit (2)
- Bab 139 Donor Darah
- Bab 140 Sunni Sakit
- Bab 141 Evan yang Berbeda (1)
- Bab 141 Evan yang Berbeda (2)
- Bab 142 Aku Bukan Dia (1)
- Bab 142 Aku Bukan Dia (2)
- Bab 143 Perjanjian Pernikahan Akan Dibatalkan (1)
- Bab 143 Perjanjian Pernikahan Akan Dibatalkan (2)
- Bab 144 Dia Adalah Istriku (1)
- Bab 144 Dia Adalah Istriku (2)
- Bab 145 Kemunculan Kakak Sisi (1)
- Bab 145 Kemunculan Kakak Sisi (2)
- Bab 146 Mendonor Darah Untuk Sunni
- Bab 147 Membantu Keluarga Demina (1)
- Bab 147 Membantu Keluarga Demina (2)
- Bab 148 Tercela (1)
- Bab 148 Tercela (2)
- Bab 149 Penghinaan (1)
- Bab 149 Penghinaan (2)
- Bab 150 Foto Di Bawah Pohon (1)
- Bab 150 Foto Di Bawah Pohon (2)
- Bab 151 Baginya Siapalah Aku Ini?
- Bab 152 Dendam Yosi
- Bab 153 Keputusan Steven
- Bab 154 Lepas
- Bab 155 Pendampingan Adalah Pernyataan Cinta Yang Dalam
- Bab 156 Aku Mau Ginjalnya
- Bab 157 Kecelakaan Weni
- Bab 158 Weni Menjadi Gila
- Bab 159 Aku adalah Safira Demina
- Bab 160 Hal Yang Janggal
- Bab 161 Siapa yang Mencelakai Weni Demina ?
- Bab 162 Satu Ginjal, Apalah Artinya
- Bab 163 Memakan Surat Perjanjian
- Bab 164 Orang yang Paling Tidak Ingin Kusakiti Adalah Kamu
- Bab 165 Orang Tua Datang
- Bab 166 Biarkan Dia Menjadi Anakmu Saja
- Bab 167 Dia Sudah Tahu Semuanya
- Bab 168 Rahasia Keluarga Demina
- Bab 169 Kedepannya Kamu Adalah Bibiku
- Bab 170 Gangguan Jiwa
- Bab 171 Mengumpulkan Bukti
- Bab 172 Masa Lalu Fuji
- Bab 173 Aku Hanya Ingin Menikah Dan Punya Anak
- Bab 174 Anak Haram Siro
- Bab 175 Badai Yang Melanda
- Bab 176 Akting yang Buruk
- Bab 177 Pemikiran Pria Burung Phoenix
- Bab 178 Apakah Aku Melakukan Kesalahan?
- Bab 179 Lebih Baik Memprovokasi Dewa Kematian Daripada Memprovokasi Steven
- Bab 180 Li Jin Menjadi Mata-mata
- Bab 181 Sejarah Keluarga Demina
- Bab 182 Ada Hal Tersembunyi Lainnya
- Bab 183 Rencana Pesta Besok
- Bab 184 Sudah Seharusnya Menyerahkan Kedudukan
- Babb 185 Mengumumkan Kepemilikannya
- Bab 186 Jason Muncul Di Acara Pertunangan
- Bab187 Aku Belum Bercerai!
- Bab 188: Orang Asing Yang Akrab
- Bab 189 Sebuah Kontrak Mengganti Selembar Akta Cerai
- Bab 190 Weni Terjadi Kecelakaan
- Bab 191 Satu Buta, Satu Koma
- Bab 192: Aku Mau Menunggu Dia Sadar
- Bab 193 Dikabarkan Oleh Orang Tua Asuh
- Bab 194 Steven Sadar
- Bab 195 Berlompat-lompat Tidak Berapa Hari Lagi
- Bab 196: Pelatih Wanita Yang Spesial
- Bab 197 Terkurung
- Bab 198 Tertangkap Ketika Melarikan Diri
- Bab 199 Hubungan Penculik Dan Sunni Tidak Biasa
- Bab 200 Dibatasi Satu Dinding
- Bab 201 Benar-Benar Pernah Ada
- Bab 202 Dia Berani Tidak
- Bab 203 Jejak Kaki di Dada
- Bab 204 Aku Akan Melindungimu
- Bab 205 Seleraku Tidak Begitu Aneh
- Bab 206 Ikhlas
- Bab 207 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 208 Kemenangan
- Bab 209 Sisi Hamil
- Bab 210 Penjelasan
- Bab 211 Kembali Ke Rumah Demina
- Bab 212 Diusir Keluar
- Bab 213 Masih Sama Dengan Dulu
- Bab 214 Ruang Buku Rahasia
- Bab 215 Lulu Dan Rufin Demina
- Bab 216 Perasaan Syukur Dan Dendam Antara Keluarga Himura Dan 叶老
- Bab 217 Identitas Dennis Yang Lain
- Bab 218 Permintaan Si Tua Ye
- Bab 219 Rahasia Keluarga Mao
- Bab 220 Giok Keselamatan Telah Ditukar
- Bab 221 Membully Orang Dengan Kekuasaannya
- Bab 222 Mempersulitkan Orang
- Bab 223 Pengalaman Berbeda, Cara Bekerja Berbeda
- Bab 224 Orang Yang Disukai Yu Tiantian Adalah Dennis
- Bab 225 Gadis Ini Sangat Kasihan
- Bab 226 Siro Sungguh Tidak Tahu Malu
- Bab 227 Keberadaan Peta
- Bab 228 Ingin Koboi?
- Bab 229 Perkelahian
- Bab 230 Taruhan
- Bab 231 Penjaga Rahasia?
- Bab 232 Wanita Yang Ribet
- Bab 233 Buku Kuno Diculik
- Bab 234 Ayo Menikah?
- Bab 235 Terluka
- Bab 236 Rapat Keluarga Semarga?
- Bab 237 Berangkat
- Bab 238 Pergerakan Malam hari
- Bab 239 Naik Gunung
- Bab 240 Kedatangan Orang Keluarga Himuar
- Bab 241 Bertemu
- Bab 242 Tunggu Aku Pulang
- Bab 243 Marah
- Bab 244 Interogasi
- Bab 245 Penangkapan
- Bab 246 Ruang Rahasia Dibuka
- Bab 247 Membangun Wibawa
- Bab 248 Kencan Di Alam Liar
- Bab 249 Aku Menemanimu
- Bab 250 Wanita Cantik Luori
- Bab 251 Hari Kedua Safira
- Bab 252 Baunya Serupa
- Bab 253 Tujuan Tidak Polos
- Bab 254 Ingin Menjadikannya Sebagai Seorang Kekasih
- Bab 255 Dendan Yang Sulit Diselesaikan
- Bab 256 Strategi Membujuk
- Bab 257 Pasangan Yang Saling Melengkapi
- Bab 258 Harus Ada Si Tua Ye Baru Bisa
- Bab 259 Bertemu Lagi Dengan Ibu Pengasuh
- Bab 260 Meminjam Uang
- Bab 261
- Bab 262 Terjadi Masalah
- Bab 263 Aku Ingin Hidup
- Bab 264 Berhasil
- Bab 264 Perencanaan
- Bab 266 Kecemburuan Justin
- Bab 267 Bekerja Sama
- Bab 268 Diam-Diam Mengikutinya
- Bab 269 Mengenakan Topeng
- Bab 270 Tarian Menyembah
- Bab 271 Aneh
- Bab 272 Halusinasi
- Bab 273 Memecahkan
- Bab 274 Harta Karun Yang Jarang Terlihat
- Bab 275 Tuan Muda Dari Keluarga Wen
- Bab 276 Datang Untuk Menagih Hutang
- Bab 277 Negosiasi
- Bab 278 Disergap
- Bab 279 Wanita Asing
- Bab 280 Kecewa
- Bab 281 Tumbuh
- Bab 282 Pengkhianatan
- Bab 283 Alasan Untuk Semuanya