Perjalanan Selingkuh - Bab 275 Tuan Muda Dari Keluarga Wen
Lengan Steven digores oleh seseorang menggunakan belati, darah segar merembes melalui kemeja dan jas di lengannya.
Aku merasa sangat kasihan setelah melihatnya, Steven baru saja belajar seni bela diri, meski keterampilannya cukup bagus, tapi orang yang baru saja melukainya itu terlihat jelas berasal dari keluarga bela diri di zaman kuno, keterampilannya setidaknya ada di atas Steven.
Kemudian orang yang ditahan olehku ini, kemampuannya lebih rendah dari pria itu, pada waktu itu, keduanya terlihat jelas bertindak secara terpisah, mereka menganggapku sebagai kelinci putih kecil yang lembut dan tidak berbahaya, sehingga baru menyuruh orang yang mempunyai kemampuan rendah untuk menangkapku, tapi tidak menyangka malah ditahan olehku.
“Safira, cepat lepaskan dia.” Sunni tidak tahan lagi dan berteriak ke arahku.
“Aku tidak akan melepaskannya, apa yang bisa kamu lakukan padaku?”
Aku menatap Sunni dengan ekspresi sombong, membuatnya marah hingga wajahnya memucat.
“Kamu... Safira...”
Dia menunjuk ke arahku dan tidak berbicara dalam waktu yang lama, tapi api kecemburuan di dalam matanya malah tidak padam.
“Nenek, bukankah kamu mengatakan bahwa jika tulang sudah tertutup selama berusia delapan belas tahun, itu sudah tidak bisa berlatih seni bela diri lagi?” Sunni menoleh dan menatap ke arah Rufin dengan ekspresi penuh harapan.
Wajah Rufin semakin buruk.
“Sial, mereka pasti sudah mengambil benda itu.” Rufin sangat marah hingga menginjak kakinya ke lantai dengan kuat, ekspresi wajahnya sangat suram.
Setelah memikirkan ini, Rufin mendongak dengan ekspresi wajah yang tidak sabar ingin memakanku.
“Kalian mendapatkan warisan tempat suci aliran Yun Yin dari ruang rahasia?” Dia bertanya sambil menatap tajam ke arahku dan Steven.
Steven langsung mengabaikan pertanyaannya, dia langsung berkata kepada Rufin: “Rufin, sekarang kamu benar-benar sudah berani muncul di depan umum, apakah kamu tidak takut ketahuan? Kamu harus tahu bahwa identitasmu saat ini sudah diklasifikasikan sebagai mata-mata.”
“Hm! Bocah kecil dari Keluarga Himura benar-benar memiliki karunia dalam mengobrol.” Dia menatap ke arah Steven dengan menggertakkan gigi, pandangannya membawa kebencian.
“Jika tidak mempunyai sedikit trik, bagaimana mungkin bisa bertarung denganmu Rufin! Jujur saja! Tidak ada benda apapun di sini, kami menemukan warisan tempat suci Yun Yin di ruang rahasia, tapi sekarang sudah diserahkan ke negeraku, jika kalian menginginkannya, kalian bisa langsung menghabiskan uang untuk membelinya dari pemerintah.”
Setelah mendengar perkataan Steven, Rufin mendengus dingin.
Pada akhirnya, pandangan Rufin jatuh di tubuhku: “Mempertimbanhkan bahwa kita berdua merupakan anggota dari Keluarga Demina, aku bisa memberimu jalan keluar selama kamu menurunkan pedang di tanganmu, tidak baik bagi seorang gadis kecil memainkan benda yang begitu bahaya.”
Dia berkata sambil melihatku dengan lembut.
Aku mendengus dingin: “Rufin, apakah kamu benar-benar menganggapku sebagai anak kecil?”
Setelah mendengar perkataanku, ekspresi di wajah Rufin sangat buruk.
Kemudian Sunni berteriak ke arahku: “Linda, turunkan pedangmu, apakah kamu benar-benar mengira bahwa kamu mempunyai beberapa kemampuan sudah bisa melarikan diri? Aku memberi tahumu, bahkan aku membunuhmu di sini, tidak ada seorang pun yang akan tahu.”
Setelah berkata sampai di sini, wajahnya menunjukkan ekspresi bersukacita atas kemalangan orang lain.
Dasar orang bodoh.
Ekspresi di wajah Rufin juga sangat buruk, dia berteriak dengan suara rendah: “Tutup mulutmu.”
Setelah mendengar perkataan Rufin, meski Sunni sedikit tidak senang, tapi dia tetap menahan diri.
“Ibu, Sunni masih kecil, dia tidak mengerti apa-apa, kamu jangan marah.” Lulu segera menghibur Rufin.
“Kamu juga merupakan orang bodoh, sehingga baru bisa membesarkan putri yang bodoh ini.” Rufin memelototi Lulu dengan marah, seolah-olah Lulu dan Sunni merupakan orang yang membuatnya menjadi malu.
“Ibu...” Setelah mendengar perkataan Rufin, Lulu menyeka air matanya dan menatap Rufin dengan tidak percaya.
Setelah melihat penampilan mereka berdua, hatiku semakin merasa lucu.
Sungguh benar bahwa beberapa orang ini tidak mempunyai hati, mereka hanya memedulikan kepentingan saat ini, masalah yang kecil saja sudah bisa membuat mereka tidak mengenali keluarga.
“Sunni, aku ingat kamu masih mengalami gagal ginjal kan! Bahkan jika kamu sudah mati, aku juga akan hidup dengan sehat.”
Perkataanku langsung memukul kesakitan Sunni, melihat ekspresi di wajahnya berubah seperti palet.
Pada akhirnya, dia menatapku dengan tajam, matanya membawa kejahatan: “Dasar wanita tua yang tidak bisa melahirkan anak, kamu mempunyai hak apa untuk membicarakanku?”
Setelah mendengar perkataan Sunni, pedang di tanganku sudah tidak sabar ingin membunuhnya, biar aku bisa membalas dendam untuk anakku yang masih belum dilahirkan.
“Keluar dari sini dan tutup mulutmu.” Rufin langsung memerintah.
Setelah berkata, ada orang yang mendapat perintah dari Rufin, dia langsung menutup mulut Sunni dan menyeretnya ke belakang.
Tidak menyangka bahwa Rufin memperlakukan Sunni begitu berdarah dingin, kemudian seperti yang dikatakan olehnya dia akan melepaskanku karena aku merupakan anggota dari keluarga Demina, ini bahkan merupakan sebuah lelucon yang sangat tidak tulus.
“Rufin, sekarang kita sudah mencapai titik bertarung sampai napas terakhir, untuk apa terpengaruh lagi.”
Aku menatapnya dengan ekspresi waspada.
Harus dikatakan bahwa sekelompok orang yang ada di sini, orang yang paling sulit untuk dilawan adalah Rufin, dia benar-benar sangat licik..
“Gadis kecil, aku melihat penampilanmu sepertinya masih belum pernah membunuh orang, kan? Apakah kamu benar-benar berani membunuh orang?” Dia menatapku dengan wajah tersenyum.
Jelas menyamar sebagai seorang pria, tapi masih tersenyum begitu ramah, ini membuat orang melihatnya pun merasa seluruh tubuh merinding.
“Kamu benar-benar mengira aku tidak berani?”
Setelah mendengar perkataan Rufin, pedang di tanganku sedikit mengeluarkan tenaga, kemudian meninggalkan bekas darah di leher sandera.
Bekas darah itu perlahan-lahan mengalir ke bawah dari leher orang itu.
Steven berjalan ke sebelahku dan melirik orang yang ditahan olehku, pada akhirnya, dia berkata kepada Rufin sambil tersenyum.
“Kamu sangat pintar, bahkan membawa Tuan Besar dari Keluarga Wen ke sini.”
Perkataan Steven membuatku sedikit terkejut, keluarga Wen? Bukankah itu keluarga Kakeknya Steven? Aku dengar bahwa kekuatan keluarga itu tidak kecil.
Setelah mendengar perkataan Steven, ekspresi di wajah Rufin semakin buruk.
Tapi tetap memaksa diri sendiri untuk tidak mengakui: “Presdir Himura benar-benar suka bercanda, sesuai dengan kemampuanku, bagaimana mungkin bisa membawa Tuan Besar dari keluarga Wen ke sini, ini hanyalah teman sekelas cucuku.”
“Hehe!” Setelah mendengar perkataan Rufin, aku tersenyum dingin.
Pria ini tampaknya berusia dua puluhan dan memiliki temperamen yang luar biasa, terutama sekarang melihatnya dengan jarak dekat, aku baru menyadari bahwa pria ini berbeda dari orang yang hanya tahu seni bela diri.
Temperamen di seluruh tubuhnya, jika mengatakan bahwa dia adalah pengawal yang dicari oleh Rufin, siapa yang akan percaya?
“Jika berbicara tentang hubungan, Tuan Besar dari keluarga Wen ini merupakan sepupuku, kamu bilang aku bisa salah mengenalinya?” Steven menatap Rufin dengan ekspresi sinis.
Setelah Rufin mendengar perkataan Steven, ekspresi di wajahnya berubah, tapi dengan cepat kembali tersenyum.
“Jika hubungan kalian merupakan sepupu, itu berarti bahwa kita merupakan satu keluarga, kenapa Presdir Himura tidak melepaskan Tuan Muda Wen, kalau tidak sepertinya agak sulit bagimu untuk menjelaskannya kepada Kakekmu!”
“Kamu tidak perlu mengkhawatirkan masalah ini.”
Steven menyimpan senyuman di wajahnya.
“Steven, jika kamu berani menyentuhku, keluarga Wen pasti tidak akan melepaskanmu.”
Pria yang ditahan olehku melihat identitas dirinya sendiri sudah terbongkar, dia tidak tahan lagi dan mengancam Steven.
Setelah mendengar perkataannya, aku sangat marah hingga menendang lututnya.
Pria itu tiba-tiba ditendang olehku hingga berlutut di lantai, dia menoleh dan memelototiku: “Dasar pelacur, beraninya kamu menyentuhku?”
“Aku tidak hanya berani menyentuhku, percaya atau tidak aku masih berani membunuhmu!”
Setelah berkata, pedangku sedikit mendekat ke arah lehernya.
Novel Terkait
Balas Dendam Malah Cinta
SweetiesDewa Perang Greget
Budi MaI'm Rich Man
HartantoCinta Seorang CEO Arogan
MedellineKembali Dari Kematian
Yeon KyeongMata Superman
BrickPerjalanan Selingkuh×
- Bab 1 Berselingkuh sebagai Pembalasan Dendam
- Bab 2 Saya Bukan Alat untuk Membalas Dendam
- Bab 3 Pertemuan Tak Diduga di Toilet
- Bab 4 Laki-Laki Terkadang Tidak Bisa Menggoda
- Bab 5 Aturan Main Aku yang Tentukan
- Bab 6 Aku Meremehkan Kelancangannya
- Bab 7 Harga yang Harus Kamu Bayar
- Bab 8 Dihadapan Suamiku, Aku Berselingkuh
- Bab 9 Begini Kamu Juga Dapat Merasakannya?
- Bab 10 Jangan Bicara Tentang Uang dan Cinta
- Bab 11 Kami Sama-Sama Memiliki Rahasia
- Bab 12 Dunia Memang Sempit
- Bab 13 Siapa Mengancam Siapa?
- Bab 14 Menggodaku, Jangan Menyesal
- Bab 15 Mengapa Kamu Memilih Sheng Shi?
- Bab 16 Sebelum Aku Berangkat, Temani Aku Sekali
- Bab 17 Hubungan Cinta Rahasia Sama Dengan Mutiara yang Dicuri
- Bab 18 Menemukan Krisis, Aku Dipuji
- Bab 19 Setelah Gagal Menjadi Pengkhianat
- Bab 20 Kekasih lebih baik dari Suami
- Bab 21 Hamil....
- Bab 22 Anak Siapa?
- Bab 23 Dua Pertimbangan
- Bab 24 Ini Adalah Selingkuhanmu?
- Bab 25 Mati pun Tidak akan Bercerai
- Bab 26 Pria Di Luar Tidak Bisa Dipercaya
- Bab 27 Pilih Antara Aku Atau Dia?
- Bab 28 Hanya Iseng, Jangan Bicara Cinta
- Bab 29 Pertemuan Canggung Di Rumah Sakit
- Bab 30 Hadiah untuk Putus Hubungan?
- Bab 31 Jangan Lupa Duka yang Pertama
- Bab 32 Kakak Adik Sama Sadisnya
- Bab 33 Rindu Menusuk Tulang
- Bab 34 Tidak Mengingat Masa Lalu dan Tidak Bertanya Tentang Masa Depan
- Bab 35 Apa Maaf Cukup?
- Bab 36 Kualifikasi Asisten
- Bab 37 Bisnis Sangat Kejam
- Bab 38 Kita Tidak Akrab
- Bab 39 Apakah Itu Kamu?
- Bab 40 Hubungan Terakhir
- Bab 41 Kau Hanya Seorang Pengganti
- Bab 42 Mata dan Pikiran Dikendalikan Hati
- Bab 43 Kamu Percaya Hukum Karma?
- Bab 44 Perempuan Ini Sangat Mirip Dengan Steven
- Bab 45 Rencana Ling Ling
- CH 46 Kutukan Kejam
- Bab 47 Tertarik dengan Gadis Cantik Ini?
- Bab 48 Dia Mengenaliku
- Bab 49 Salah Paham
- Bab 50 Wanita Ini Lebih Kejam Daripada Ling Ling
- Bab 51 Aku Tidak Mau Dijadikan Kambing Hitam
- Bab 52 Ayo Ikut Aku
- Bab 53 Aku Menginginkan Steven, Apa Kau Bisa Memberikannya Kepadaku?
- Bab 54 Wanita Cantik Menyelamatkan Pahlawan
- Bab 55 Lahirkan Seorang Anak Bagiku
- Bab 56 Bunga Mawar Hari Valentine
- Bab 57 Kamu Bukan Lindaku
- Bab 58 Dia Akhirnya Mengakuiku
- Bab 59 Dia Adalah Pacarku
- Bab 60 Kejadian Yang Sebenarnya
- Bab 61 Menjadi Sorotan
- Bab 62 Anak Itu Laki-Laki atau Perempuan
- Bab 63 Dia Menggunakan Pil Pengubah Jenis Kelamin
- Bab 64 Mimpi Buruk Yang Datang Tiba-tiba
- Bab 65 Apa maksudmu?
- Bab 66 Bertemu dengan Ling Ling lagi
- Bab 67 Ling Ling Memohon Kepadaku
- Bab 68 Steven Membelikan Cincin Untuk Wanita Lain
- Bab 69 Dia Adalah Safira
- Bab 70 Anggap AKu Buta
- Bab 71 Membawa Ami Pergi Ke Pesta Pertunangan
- Bab 72 Apakah Papa Sudah Tidak Menginginkanku Lagi?
- Bab 73 Dikurung Secara Tidak Langsung
- Bab 74 Kelahiran Moli
- Bab 75 Sebuah Janji Sebagai Ucapan Terima Kasih
- Bab 76 Musuh Di Mata
- Bab 77 Aku Hamil Sekali Lagi
- Bab 78 Hasil Yang Tidak Terduga
- Bab 79 Tidak akan mengubah keputusan walau bahaya
- Bab 80 Dipukuli
- Bab 81 Giok Keselamatan Hilang
- Bab 82 Kedatangan Polisi
- Bab 83 Lihat Saja Nanti
- Bab 84 Kamu Sudah Dijebak Oleh Keluarga Demina ?
- Bab 85 Terpergok Weni Demina
- Bab 86 Ayam Kampung Menjadi Burung Phoenix
- Bab 87 Selamanya Jangan Ganggu Steven
- Bab 88 Yang Murahan Pantas Dipukul
- Bab 89 Steven Tolong Aku
- Bab 90 Memasuki Ruang Duka
- Bab 91 Harus Menikah Dalam Tujuh Hari
- Bab 92 Jika Tidak Mencintaiku, Menjauhlah Dariku
- Bab 93 Aku Sudah Menikah
- Bab 94 Membohongi Mereka
- Bab 95 Memalukan Di Acara Pernikahan
- Bab 96 Aku Mau Cerai
- Bab 97 Tidak Disangka David Bisa Keluar Membantu
- Bab 98 Cerita di Belakang Kehamilan Ektopik
- Bab 99 Sebenarnya Dipasang Cincin Kontrasepsi dalam Rahim
- Bab 100 Ancaman di Rumah Sakit
- Bab 101 Alasan David Membantuku (1)
- Bab 101 Alasan David Membantuku (2)
- Bab 102 Yang Disembunyikan Jason Dariku (1)
- Bab 102 Yang Disembunyikan Jason Dariku (2)
- Bab 103 Dimulai Dari Putri Farad Nemir (1)
- Bab 103 Dimulai Dari Putri Farad Nemir (2)
- Bab 104 Mereka Lebih Kejam Dari Yang Aku Perkirakan (1)
- Bab 104 Mereka Lebih Kejam dari yang Aku Perkirakan (2)
- Bab 105 Konfrontasi Dengan Weni Demina (1)
- Bab 105 Konfrontasi Dengan Weni Demina (2)
- Bab 106 Hubungan Fuji dengan Sisi (1)
- Bab 106 Hubungan Fuji Dengan Sisi (2)
- Bab 107 Paman Fuji…..(1)
- Bab 107 Paman Fuji….. (2)
- Bab 108 Barang Yang Diberikan Fuji Padaku (1)
- Bab 108 Barang Yang Diberikan Fuji Padaku (2)
- Bab 109 Pertemuan Dengan Steven (1)
- Bab 109 Pertemuan Dengan Steven (2)
- Bab 110 Sikap Steven yang Aneh (1)
- Bab 110 Sikap Steven yang Aneh (2)
- Bab 111 Undangan Steven (1)
- Bab 111 Undangan Steven (2)
- Bab 112 Menggunakan Tubuh Sebagai Syarat Pengganti (1)
- Bab 112 Menggunakan Tubuh Sebagai Syarat Pengganti (2)
- Bab 113 Lihat Apakah kamu Bisa Jatuh Cinta Padaku (1)
- Bab 113 Lihat Apakah kamu Bisa Jatuh Cinta Padaku (2)
- Bab 114 Steven, Pasti Jadi Milikku! (1)
- Bab 114 Steven, Pasti Jadi Milikku (2)
- Bab 115 Terkepung Di Semua Sisi (1)
- Bab 115 Terkepung Di Semua Sisi (2)
- Bab 116 Pingsan Setelah Operasi (1)
- Bab 116 Pingsan Setelah Operasi (2)
- Bab 117 Menutupi Kondisi (1)
- Bab 117 Menutupi Kondisi (2)
- Bab 118 Mengancam (1)
- Bab 118 Mengancam (2)
- Bab 119 Cemburu (1)
- Bab 119 Cemburu (2)
- Bab 120 Adegan yang Luar Biasa (1)
- Bab 120 Adegan luar biasa
- Bab 121 Pesta Ulang Tahun (1)
- Bab 121 Pesta Ulang Tahun (2)
- Bab 122 Tertangkap Basah Selingkuh (1)
- Bab 122 Tertangkap Basah Selingkuh (2)
- Bab 123 Tanggal Pernikahan (1)
- Bab 123 Tanggal Pernikahan (2)
- Bab 124 Linda, Apakah Kamu Jatuh Cinta Padaku? (1)
- Bab 124 Linda, Apakah Kamu Mencintaiku? (2)
- Bab 125 Istri Yang Memiliki Suami, Suami Yang Memiliki Istri (1)
- Bab 125 Istri Yang Memiliki Suami, Suami Yang Memiliki Istri (2)
- Bab 126 Terjadi Masalah (1)
- Bab 126 Terjadi Masalah (2)
- Bab 127 Kamu Masih Ingat?
- Bab 128 Jason yang penuh cinta(1)
- Bab 128 Jason yang penuh cinta (2)
- Bab 129 Ciumannya (1)
- Bab 129 Ciumannya (2)
- Bab 130 Pelakunya Harus Tertangkap (1)
- Bab 130 Pelakunya Harus Tertangkap (2)
- Bab 131 Perlakuan Aneh Orang Tua (1)
- Bab 131 Perlakuan Aneh Orang Tua (2)
- Bab 132 Cerita Di Balik Layar (1)
- Bab 132 Cerita Di Balik Layar (2)
- Bab 133 Apa Hubungannya Dengan Keluargaku? (1)
- Bab 133 Apa Hubungannya Dengan Keluargaku ? (2)
- Bab 134 Yosi Vinna adalah Anak Perempuan Itu (1)
- Bab 134 Yosi Vinna adalah Anak Perempuan Itu (2)
- Bab 135 Memanjat Tembok (1)
- Bab 135 Memanjat Tembok (2)
- Bab 136 Bertemu Sisi (1)
- Bab 136 Bertemu Sisi (2)
- Bab 137 Jamuan Pertunangan Sisi (1)
- Bab 137 Jamuan Pertunangan Sisi (2)
- Bab 138 Telepon Dari Rumah Sakit (1)
- Bab 138 Telepon Dari Rumah Sakit (2)
- Bab 139 Donor Darah
- Bab 140 Sunni Sakit
- Bab 141 Evan yang Berbeda (1)
- Bab 141 Evan yang Berbeda (2)
- Bab 142 Aku Bukan Dia (1)
- Bab 142 Aku Bukan Dia (2)
- Bab 143 Perjanjian Pernikahan Akan Dibatalkan (1)
- Bab 143 Perjanjian Pernikahan Akan Dibatalkan (2)
- Bab 144 Dia Adalah Istriku (1)
- Bab 144 Dia Adalah Istriku (2)
- Bab 145 Kemunculan Kakak Sisi (1)
- Bab 145 Kemunculan Kakak Sisi (2)
- Bab 146 Mendonor Darah Untuk Sunni
- Bab 147 Membantu Keluarga Demina (1)
- Bab 147 Membantu Keluarga Demina (2)
- Bab 148 Tercela (1)
- Bab 148 Tercela (2)
- Bab 149 Penghinaan (1)
- Bab 149 Penghinaan (2)
- Bab 150 Foto Di Bawah Pohon (1)
- Bab 150 Foto Di Bawah Pohon (2)
- Bab 151 Baginya Siapalah Aku Ini?
- Bab 152 Dendam Yosi
- Bab 153 Keputusan Steven
- Bab 154 Lepas
- Bab 155 Pendampingan Adalah Pernyataan Cinta Yang Dalam
- Bab 156 Aku Mau Ginjalnya
- Bab 157 Kecelakaan Weni
- Bab 158 Weni Menjadi Gila
- Bab 159 Aku adalah Safira Demina
- Bab 160 Hal Yang Janggal
- Bab 161 Siapa yang Mencelakai Weni Demina ?
- Bab 162 Satu Ginjal, Apalah Artinya
- Bab 163 Memakan Surat Perjanjian
- Bab 164 Orang yang Paling Tidak Ingin Kusakiti Adalah Kamu
- Bab 165 Orang Tua Datang
- Bab 166 Biarkan Dia Menjadi Anakmu Saja
- Bab 167 Dia Sudah Tahu Semuanya
- Bab 168 Rahasia Keluarga Demina
- Bab 169 Kedepannya Kamu Adalah Bibiku
- Bab 170 Gangguan Jiwa
- Bab 171 Mengumpulkan Bukti
- Bab 172 Masa Lalu Fuji
- Bab 173 Aku Hanya Ingin Menikah Dan Punya Anak
- Bab 174 Anak Haram Siro
- Bab 175 Badai Yang Melanda
- Bab 176 Akting yang Buruk
- Bab 177 Pemikiran Pria Burung Phoenix
- Bab 178 Apakah Aku Melakukan Kesalahan?
- Bab 179 Lebih Baik Memprovokasi Dewa Kematian Daripada Memprovokasi Steven
- Bab 180 Li Jin Menjadi Mata-mata
- Bab 181 Sejarah Keluarga Demina
- Bab 182 Ada Hal Tersembunyi Lainnya
- Bab 183 Rencana Pesta Besok
- Bab 184 Sudah Seharusnya Menyerahkan Kedudukan
- Babb 185 Mengumumkan Kepemilikannya
- Bab 186 Jason Muncul Di Acara Pertunangan
- Bab187 Aku Belum Bercerai!
- Bab 188: Orang Asing Yang Akrab
- Bab 189 Sebuah Kontrak Mengganti Selembar Akta Cerai
- Bab 190 Weni Terjadi Kecelakaan
- Bab 191 Satu Buta, Satu Koma
- Bab 192: Aku Mau Menunggu Dia Sadar
- Bab 193 Dikabarkan Oleh Orang Tua Asuh
- Bab 194 Steven Sadar
- Bab 195 Berlompat-lompat Tidak Berapa Hari Lagi
- Bab 196: Pelatih Wanita Yang Spesial
- Bab 197 Terkurung
- Bab 198 Tertangkap Ketika Melarikan Diri
- Bab 199 Hubungan Penculik Dan Sunni Tidak Biasa
- Bab 200 Dibatasi Satu Dinding
- Bab 201 Benar-Benar Pernah Ada
- Bab 202 Dia Berani Tidak
- Bab 203 Jejak Kaki di Dada
- Bab 204 Aku Akan Melindungimu
- Bab 205 Seleraku Tidak Begitu Aneh
- Bab 206 Ikhlas
- Bab 207 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 208 Kemenangan
- Bab 209 Sisi Hamil
- Bab 210 Penjelasan
- Bab 211 Kembali Ke Rumah Demina
- Bab 212 Diusir Keluar
- Bab 213 Masih Sama Dengan Dulu
- Bab 214 Ruang Buku Rahasia
- Bab 215 Lulu Dan Rufin Demina
- Bab 216 Perasaan Syukur Dan Dendam Antara Keluarga Himura Dan 叶老
- Bab 217 Identitas Dennis Yang Lain
- Bab 218 Permintaan Si Tua Ye
- Bab 219 Rahasia Keluarga Mao
- Bab 220 Giok Keselamatan Telah Ditukar
- Bab 221 Membully Orang Dengan Kekuasaannya
- Bab 222 Mempersulitkan Orang
- Bab 223 Pengalaman Berbeda, Cara Bekerja Berbeda
- Bab 224 Orang Yang Disukai Yu Tiantian Adalah Dennis
- Bab 225 Gadis Ini Sangat Kasihan
- Bab 226 Siro Sungguh Tidak Tahu Malu
- Bab 227 Keberadaan Peta
- Bab 228 Ingin Koboi?
- Bab 229 Perkelahian
- Bab 230 Taruhan
- Bab 231 Penjaga Rahasia?
- Bab 232 Wanita Yang Ribet
- Bab 233 Buku Kuno Diculik
- Bab 234 Ayo Menikah?
- Bab 235 Terluka
- Bab 236 Rapat Keluarga Semarga?
- Bab 237 Berangkat
- Bab 238 Pergerakan Malam hari
- Bab 239 Naik Gunung
- Bab 240 Kedatangan Orang Keluarga Himuar
- Bab 241 Bertemu
- Bab 242 Tunggu Aku Pulang
- Bab 243 Marah
- Bab 244 Interogasi
- Bab 245 Penangkapan
- Bab 246 Ruang Rahasia Dibuka
- Bab 247 Membangun Wibawa
- Bab 248 Kencan Di Alam Liar
- Bab 249 Aku Menemanimu
- Bab 250 Wanita Cantik Luori
- Bab 251 Hari Kedua Safira
- Bab 252 Baunya Serupa
- Bab 253 Tujuan Tidak Polos
- Bab 254 Ingin Menjadikannya Sebagai Seorang Kekasih
- Bab 255 Dendan Yang Sulit Diselesaikan
- Bab 256 Strategi Membujuk
- Bab 257 Pasangan Yang Saling Melengkapi
- Bab 258 Harus Ada Si Tua Ye Baru Bisa
- Bab 259 Bertemu Lagi Dengan Ibu Pengasuh
- Bab 260 Meminjam Uang
- Bab 261
- Bab 262 Terjadi Masalah
- Bab 263 Aku Ingin Hidup
- Bab 264 Berhasil
- Bab 264 Perencanaan
- Bab 266 Kecemburuan Justin
- Bab 267 Bekerja Sama
- Bab 268 Diam-Diam Mengikutinya
- Bab 269 Mengenakan Topeng
- Bab 270 Tarian Menyembah
- Bab 271 Aneh
- Bab 272 Halusinasi
- Bab 273 Memecahkan
- Bab 274 Harta Karun Yang Jarang Terlihat
- Bab 275 Tuan Muda Dari Keluarga Wen
- Bab 276 Datang Untuk Menagih Hutang
- Bab 277 Negosiasi
- Bab 278 Disergap
- Bab 279 Wanita Asing
- Bab 280 Kecewa
- Bab 281 Tumbuh
- Bab 282 Pengkhianatan
- Bab 283 Alasan Untuk Semuanya