Perjalanan Selingkuh - Bab 84 Kamu Sudah Dijebak Oleh Keluarga Demina ?
“Sakit kritis, dia ternyata sudah kritis?”
Aku tidak menyangka dia ternyata sudah sakit begitu parahnya, sebelumnya meski aku melihat kakek itu duduk di atas kursi roda tapi tenaganya masih sangat baik, mengapa bisa tiba-tiba kritis?
Berpikir sampai di sini, hatiku sangat sangat lah sakit, aku sampai-sampai tidak ada niat lagi untuk membersihkan diriku dari tuduhan, hanya mau mengetahui kondisi kakek keluarga Demina.
“Aku ingin pergi melihatnya apa boleh?”
Aku dengan tidak sabar melihat Steven, dengan nada suara memohon.
Steven terlihat terkejut, jelas tidak mengira bahwa aku bisa mengeluarkan permintaan seperti ini.
“Ruang rawat dimana tetua keluarga Demina berada dijaga oleh banyak sekali pengawal, ditambah lagi, dia tinggal di rumah sakit pribadi keluarga Demina, kamu tidak bisa masuk.”
“Steven, kamu bisa bantu aku kan, aku mohon bantu aku bisakah?” Aku dengan minta dikasihani melihat Steven.
Steven membuka mata: “Kakek keluarga Demina koma dan tidak sadar, walaupun kamu pergi juga tidak ada guna.”
Steven mengira aku mau kakek Demina sadar untuk membantu aku mencuci tuduhan ini, tapi pria itu tidak tahu, dalam hatiku, sepenuh hati hanya ingin pergi menjenguk kakek itu.
Dalam hatiku ada semacam perasaan, kalau aku tidak pergi, seumur hidupku ini bisa hidup dalam penyesalan.
“Aku hanya ingin melihat kakek itu, aku mohon, keluargamu bukannya berhutang kepadaku satu perjanjian kan? Ini yang aku mohon, bisakah?” Berkata sampai di sini, aku tidak bisa menahan diri mengenggam lengan Steven, dengan raut muka memohon melihatnya.
Steven menunduk melihat bagian lengan yang kugenggam, dalam sorotan mata terbesat sebuah sinar mata yang rumit.
Aku dengan cemerlang menarik balik tangan, aku tadi hanya lah terlalu gegabah, sampai-sampai bisa lupa Steven sekarang ini bukan lah pria yang dulu menyanyangiku.
Setelah beberapa lama, saat aku mengira Steven akan menolakku, terdengar pria itu mengatakan dengan suara ringan sepatah kata baiklah.
Kemudian pun terdengar pria itu berkata: “Permohonan ini kamu bisa simpan kembali, kali ini anggap diriku sendiri yang membayarmu.”
Aku mengerti mendengar maksud Steven, pria itu memberitahuku, aku masih bisa tetap menyimpan kembali janji keluarganya kepadaku, dan masalah membawaku pergi melihat kakek keluarga Demina, dia yang mengurusnya dengan baik.
Bisa dianggap balas budinya kepadaku.
Aku mengangguk-anggukkan kepala, dengan suara tenggorokkan yang serak berkata: “Terima kasih!”
“Besok hari Sabtu, saat mau pergi aku bisa memberitahumu.” Steven melihatku berkata.
Aku mengangguk-anggukkan kepala: “Baik, kalau begitu aku tidak mengganggu kamu bekerja lagi.”
Usai berkata, aku pergi dari ruang kerja pria itu.
Baru keluar, karyawan wanita yang awalnya menguping di luar pintu satu per satu semua bubar seperti burung didatangi binatang buas, kemudian berpura-pura berekspresi bekerja dengan serius, tapi malah mencuri-curi melihat ke arahku, diam-diam berbisik-bisik.
Aku tidak peduli omong kosong di belakang, langsung berjalan menuju ke arah lift.
Pintu lift terbuka, aku dan Sunni malah bertemu lagi.
Wanita itu melangkahkan kaki keluar, dengan muka yang penuh cemooh melihatku: “Linda, kamu sekarang ini masih ada muka keluar?”
“Sunni, aku sudah pergi meninggalkan Steven, kenapa kamu masih begitu menghadapiku dengan rencana yang begitu jahat?” Aku dengan wajah yang sama sekali tidak mengerti melihat wanita itu.
Sunni mendekatiku, dengan raut muka penuh dendam bersuara kecil berkata: “Aku hanya tidak suka melihatmu saja, ditambah atas dasar apa kakek memberikanmu barangnya yang begitu berharga? Itu jelas-jelas seharusnya adalah milikku.”
Aku tidak menyangka ternyata Sunni mengetahui bahwa kakek keluarga Demina yang memberikannya kepadaku.
“Kalian tahu itu diberikan oleh Kakek ke aku, masih sengaja menjerumuskan diriku?” Aku tidak berani mempercayai melihat wanita itu.
“Apa menjerumuskanmu? Itu adalah barang warisan berharga keluarga Demina, bagaimana bisa diberikan ke kamu orang luar? Pasti kamu mumpung badan Kakek tidak sehat, merampas dari tangannya.” Sunni langsung mengganti topik, suaranya tiba-tiba meninggi berkata.
Wanita itu dengan sangat puas diri melihatku, membawa ejekan dan cibiran.
“Sunni, hal yang sebenarnya apa, kamu dan aku tahu jelas.” Aku dengan dingin melihat Sunni, membalikkan badan masuk ke lift.
“Linda, sebelumnya kamu yang menang, kali ini, dijamin kamu tidak bisa keluar dari lubang ini.”
Sunni membalikkan badan sebelum pintu lift menutup, dengan suara ringan berkata kepadaku.
Perkataannya membuat tubuhku mengencang, aku mengerti maksud yang wanita itu katakan, dulu wanita itu saat di universitas juga pernah menjebakku sekali, kali itu, aku dan Sisi bersama-sama memenangkan dengan cantik pertarungan itu.
Tapi sekarang, aku malah tidak ada kepercayaan diri yang begitu besar, bagaimana pun yang berdiri di belakangnya adalah keluarga Demina, Weni Demina orang yang akan membela tanpa melihat benar salah.
Tapi hatiku sekarang tidak ada pada Sunni, hanya sepenuh hati ingin segera bertemu dengan kakek keluarga Demina.
Setelah keluar dari kantor Steven, aku pun ke kantor pengacara Sisi.
Dia kebetulan ada tamu yang mau dilayani, setelah aku menunggu beberapa saat, setelah Sisi mengantar pergi tamunya, baru lah keluar menemuiku.
“Pulang kali ini paman dan Tante baik-baik kan?” Sisi mengambilkan segelas air untukku dari dispenser.
“Tidak bisa dibilang baik.”
Sisi mengerutkan alis: “Apa yang sebenarnya terjadi?”
Aku mengangkat mataku ke arah Sisi: “Kau masih ingat kan dengan giok keselamatan di pergelangan tanganku?”
Sisi mengangguk-anggukkan kepala: “Giok hijau berkualitas tinggi, sulit bagiku untuk tidak mengingatnya.”
Sisi pernah melihatnya berapa kali, tapi tidak pernah bertanya kepadaku dapat darimana, dan aku juga tidak terpikir untuk menjelaskannya ke Sisi.
“Giok hijau bermutu tinggi adalah sejenis giok termahal bukan ?”
Sisi mengangguk-anggukkan kepala: “Tentu saja, aku beritahu kamu, sekeping giok keselamatanmu setidaknya bernilai 8 digit ke atas.”
Aku tidak mengerti tentang giok, tidak tahu giok keselamatan itu begitu berharga, aku kira hanya barang berapa juta, ternyata bernilai ratusan juta.
“Giok keselamatan itu diberikan oleh kakek keluarga Demina ke aku.”
Mendengar perkataanku Sisi pun kaget, air yang diminumnya semua tersembur keluar, dia dengan muka yang sangat serius melihatku: “Jangan bilang kalau giok keselamatan itu adalah giok keselamatan yang selalu dianggap sebagai warisan berharga keluarga Demina?”
Aku mengangguk: “Sepertinya iya.”
“OMG! Biarkan aku tenang sejenak, ini benar-benar terlalu mengkhayal sekali, aku awalnya masih mengira ini tanda terima kasih keluarga Steven ke kamu, tidak menyangka asal usulnya lebih besar dari yang kubayangkan.”
Sisi menghembus nafas, setelah minum seteguk air, lanjut berkata: “Giok lain harga ratusan juta juga ada, tapi yang terpenting itu ini adalah barang warisan keluarga Demina turun-menurun ribuan tahun.
Kamu juga tahu, giok hijau diproduksi dari Myanmar, zaman dahulu negara China menggunakan giok Hotan untuk menjadi perhiasaan, setelah zaman Dinasti Qing giok hijau baru jadi fashion, jadi sekeping giok keselamatan keluarga Demina ini sangat lah jarang dan langka.”
“Sekarang keluarga Demina melapor bahwa giok ini dicuri, dan ayah ibuku mencuri-menjual giokku ini ke toko perhiasan, terakhir polisi memeriksa sampai ke rumah kami, sekarang aku sudah menjadi tersangka pencuri perhiasan.” Aku tersenyum pahit, menjelaskan ke Sisi.
“Kamu ini sudah dijebak oleh keluarga Demina!” Sisi dengan muka mengasihani melihatku.
Aku menggelengkan kepala: “Tidak mungkin, kakek keluarga Demina bukan orang seperti itu.”
Aku tahu maksud Sisi, dia kira Kakek keluarga Demina sengaja memberiku barang ini, kemudian menjebakku.
Aku sama sekali tidak bisa mempercayainya, meski hanya bertemu sekali, tapi aku malah tahu sikap baiknya kepadaku itu adalah muncul dari hatinya yang tulus.
“Kalau begitu aku jadi tidak mengerti, barang yang begitu penting, mengapa mau diberikan ke kamu?” Sisi juga dengan muka penuh kesangsian.
Novel Terkait
Akibat Pernikahan Dini
CintiaPenyucian Pernikahan
Glen ValoraGue Jadi Kaya
Faya SaitamaTernyata Suamiku Seorang Milioner
Star AngelPria Misteriusku
LylyMenunggumu Kembali
NovanMy Lifetime
DevinaPerjalanan Selingkuh×
- Bab 1 Berselingkuh sebagai Pembalasan Dendam
- Bab 2 Saya Bukan Alat untuk Membalas Dendam
- Bab 3 Pertemuan Tak Diduga di Toilet
- Bab 4 Laki-Laki Terkadang Tidak Bisa Menggoda
- Bab 5 Aturan Main Aku yang Tentukan
- Bab 6 Aku Meremehkan Kelancangannya
- Bab 7 Harga yang Harus Kamu Bayar
- Bab 8 Dihadapan Suamiku, Aku Berselingkuh
- Bab 9 Begini Kamu Juga Dapat Merasakannya?
- Bab 10 Jangan Bicara Tentang Uang dan Cinta
- Bab 11 Kami Sama-Sama Memiliki Rahasia
- Bab 12 Dunia Memang Sempit
- Bab 13 Siapa Mengancam Siapa?
- Bab 14 Menggodaku, Jangan Menyesal
- Bab 15 Mengapa Kamu Memilih Sheng Shi?
- Bab 16 Sebelum Aku Berangkat, Temani Aku Sekali
- Bab 17 Hubungan Cinta Rahasia Sama Dengan Mutiara yang Dicuri
- Bab 18 Menemukan Krisis, Aku Dipuji
- Bab 19 Setelah Gagal Menjadi Pengkhianat
- Bab 20 Kekasih lebih baik dari Suami
- Bab 21 Hamil....
- Bab 22 Anak Siapa?
- Bab 23 Dua Pertimbangan
- Bab 24 Ini Adalah Selingkuhanmu?
- Bab 25 Mati pun Tidak akan Bercerai
- Bab 26 Pria Di Luar Tidak Bisa Dipercaya
- Bab 27 Pilih Antara Aku Atau Dia?
- Bab 28 Hanya Iseng, Jangan Bicara Cinta
- Bab 29 Pertemuan Canggung Di Rumah Sakit
- Bab 30 Hadiah untuk Putus Hubungan?
- Bab 31 Jangan Lupa Duka yang Pertama
- Bab 32 Kakak Adik Sama Sadisnya
- Bab 33 Rindu Menusuk Tulang
- Bab 34 Tidak Mengingat Masa Lalu dan Tidak Bertanya Tentang Masa Depan
- Bab 35 Apa Maaf Cukup?
- Bab 36 Kualifikasi Asisten
- Bab 37 Bisnis Sangat Kejam
- Bab 38 Kita Tidak Akrab
- Bab 39 Apakah Itu Kamu?
- Bab 40 Hubungan Terakhir
- Bab 41 Kau Hanya Seorang Pengganti
- Bab 42 Mata dan Pikiran Dikendalikan Hati
- Bab 43 Kamu Percaya Hukum Karma?
- Bab 44 Perempuan Ini Sangat Mirip Dengan Steven
- Bab 45 Rencana Ling Ling
- CH 46 Kutukan Kejam
- Bab 47 Tertarik dengan Gadis Cantik Ini?
- Bab 48 Dia Mengenaliku
- Bab 49 Salah Paham
- Bab 50 Wanita Ini Lebih Kejam Daripada Ling Ling
- Bab 51 Aku Tidak Mau Dijadikan Kambing Hitam
- Bab 52 Ayo Ikut Aku
- Bab 53 Aku Menginginkan Steven, Apa Kau Bisa Memberikannya Kepadaku?
- Bab 54 Wanita Cantik Menyelamatkan Pahlawan
- Bab 55 Lahirkan Seorang Anak Bagiku
- Bab 56 Bunga Mawar Hari Valentine
- Bab 57 Kamu Bukan Lindaku
- Bab 58 Dia Akhirnya Mengakuiku
- Bab 59 Dia Adalah Pacarku
- Bab 60 Kejadian Yang Sebenarnya
- Bab 61 Menjadi Sorotan
- Bab 62 Anak Itu Laki-Laki atau Perempuan
- Bab 63 Dia Menggunakan Pil Pengubah Jenis Kelamin
- Bab 64 Mimpi Buruk Yang Datang Tiba-tiba
- Bab 65 Apa maksudmu?
- Bab 66 Bertemu dengan Ling Ling lagi
- Bab 67 Ling Ling Memohon Kepadaku
- Bab 68 Steven Membelikan Cincin Untuk Wanita Lain
- Bab 69 Dia Adalah Safira
- Bab 70 Anggap AKu Buta
- Bab 71 Membawa Ami Pergi Ke Pesta Pertunangan
- Bab 72 Apakah Papa Sudah Tidak Menginginkanku Lagi?
- Bab 73 Dikurung Secara Tidak Langsung
- Bab 74 Kelahiran Moli
- Bab 75 Sebuah Janji Sebagai Ucapan Terima Kasih
- Bab 76 Musuh Di Mata
- Bab 77 Aku Hamil Sekali Lagi
- Bab 78 Hasil Yang Tidak Terduga
- Bab 79 Tidak akan mengubah keputusan walau bahaya
- Bab 80 Dipukuli
- Bab 81 Giok Keselamatan Hilang
- Bab 82 Kedatangan Polisi
- Bab 83 Lihat Saja Nanti
- Bab 84 Kamu Sudah Dijebak Oleh Keluarga Demina ?
- Bab 85 Terpergok Weni Demina
- Bab 86 Ayam Kampung Menjadi Burung Phoenix
- Bab 87 Selamanya Jangan Ganggu Steven
- Bab 88 Yang Murahan Pantas Dipukul
- Bab 89 Steven Tolong Aku
- Bab 90 Memasuki Ruang Duka
- Bab 91 Harus Menikah Dalam Tujuh Hari
- Bab 92 Jika Tidak Mencintaiku, Menjauhlah Dariku
- Bab 93 Aku Sudah Menikah
- Bab 94 Membohongi Mereka
- Bab 95 Memalukan Di Acara Pernikahan
- Bab 96 Aku Mau Cerai
- Bab 97 Tidak Disangka David Bisa Keluar Membantu
- Bab 98 Cerita di Belakang Kehamilan Ektopik
- Bab 99 Sebenarnya Dipasang Cincin Kontrasepsi dalam Rahim
- Bab 100 Ancaman di Rumah Sakit
- Bab 101 Alasan David Membantuku (1)
- Bab 101 Alasan David Membantuku (2)
- Bab 102 Yang Disembunyikan Jason Dariku (1)
- Bab 102 Yang Disembunyikan Jason Dariku (2)
- Bab 103 Dimulai Dari Putri Farad Nemir (1)
- Bab 103 Dimulai Dari Putri Farad Nemir (2)
- Bab 104 Mereka Lebih Kejam Dari Yang Aku Perkirakan (1)
- Bab 104 Mereka Lebih Kejam dari yang Aku Perkirakan (2)
- Bab 105 Konfrontasi Dengan Weni Demina (1)
- Bab 105 Konfrontasi Dengan Weni Demina (2)
- Bab 106 Hubungan Fuji dengan Sisi (1)
- Bab 106 Hubungan Fuji Dengan Sisi (2)
- Bab 107 Paman Fuji…..(1)
- Bab 107 Paman Fuji….. (2)
- Bab 108 Barang Yang Diberikan Fuji Padaku (1)
- Bab 108 Barang Yang Diberikan Fuji Padaku (2)
- Bab 109 Pertemuan Dengan Steven (1)
- Bab 109 Pertemuan Dengan Steven (2)
- Bab 110 Sikap Steven yang Aneh (1)
- Bab 110 Sikap Steven yang Aneh (2)
- Bab 111 Undangan Steven (1)
- Bab 111 Undangan Steven (2)
- Bab 112 Menggunakan Tubuh Sebagai Syarat Pengganti (1)
- Bab 112 Menggunakan Tubuh Sebagai Syarat Pengganti (2)
- Bab 113 Lihat Apakah kamu Bisa Jatuh Cinta Padaku (1)
- Bab 113 Lihat Apakah kamu Bisa Jatuh Cinta Padaku (2)
- Bab 114 Steven, Pasti Jadi Milikku! (1)
- Bab 114 Steven, Pasti Jadi Milikku (2)
- Bab 115 Terkepung Di Semua Sisi (1)
- Bab 115 Terkepung Di Semua Sisi (2)
- Bab 116 Pingsan Setelah Operasi (1)
- Bab 116 Pingsan Setelah Operasi (2)
- Bab 117 Menutupi Kondisi (1)
- Bab 117 Menutupi Kondisi (2)
- Bab 118 Mengancam (1)
- Bab 118 Mengancam (2)
- Bab 119 Cemburu (1)
- Bab 119 Cemburu (2)
- Bab 120 Adegan yang Luar Biasa (1)
- Bab 120 Adegan luar biasa
- Bab 121 Pesta Ulang Tahun (1)
- Bab 121 Pesta Ulang Tahun (2)
- Bab 122 Tertangkap Basah Selingkuh (1)
- Bab 122 Tertangkap Basah Selingkuh (2)
- Bab 123 Tanggal Pernikahan (1)
- Bab 123 Tanggal Pernikahan (2)
- Bab 124 Linda, Apakah Kamu Jatuh Cinta Padaku? (1)
- Bab 124 Linda, Apakah Kamu Mencintaiku? (2)
- Bab 125 Istri Yang Memiliki Suami, Suami Yang Memiliki Istri (1)
- Bab 125 Istri Yang Memiliki Suami, Suami Yang Memiliki Istri (2)
- Bab 126 Terjadi Masalah (1)
- Bab 126 Terjadi Masalah (2)
- Bab 127 Kamu Masih Ingat?
- Bab 128 Jason yang penuh cinta(1)
- Bab 128 Jason yang penuh cinta (2)
- Bab 129 Ciumannya (1)
- Bab 129 Ciumannya (2)
- Bab 130 Pelakunya Harus Tertangkap (1)
- Bab 130 Pelakunya Harus Tertangkap (2)
- Bab 131 Perlakuan Aneh Orang Tua (1)
- Bab 131 Perlakuan Aneh Orang Tua (2)
- Bab 132 Cerita Di Balik Layar (1)
- Bab 132 Cerita Di Balik Layar (2)
- Bab 133 Apa Hubungannya Dengan Keluargaku? (1)
- Bab 133 Apa Hubungannya Dengan Keluargaku ? (2)
- Bab 134 Yosi Vinna adalah Anak Perempuan Itu (1)
- Bab 134 Yosi Vinna adalah Anak Perempuan Itu (2)
- Bab 135 Memanjat Tembok (1)
- Bab 135 Memanjat Tembok (2)
- Bab 136 Bertemu Sisi (1)
- Bab 136 Bertemu Sisi (2)
- Bab 137 Jamuan Pertunangan Sisi (1)
- Bab 137 Jamuan Pertunangan Sisi (2)
- Bab 138 Telepon Dari Rumah Sakit (1)
- Bab 138 Telepon Dari Rumah Sakit (2)
- Bab 139 Donor Darah
- Bab 140 Sunni Sakit
- Bab 141 Evan yang Berbeda (1)
- Bab 141 Evan yang Berbeda (2)
- Bab 142 Aku Bukan Dia (1)
- Bab 142 Aku Bukan Dia (2)
- Bab 143 Perjanjian Pernikahan Akan Dibatalkan (1)
- Bab 143 Perjanjian Pernikahan Akan Dibatalkan (2)
- Bab 144 Dia Adalah Istriku (1)
- Bab 144 Dia Adalah Istriku (2)
- Bab 145 Kemunculan Kakak Sisi (1)
- Bab 145 Kemunculan Kakak Sisi (2)
- Bab 146 Mendonor Darah Untuk Sunni
- Bab 147 Membantu Keluarga Demina (1)
- Bab 147 Membantu Keluarga Demina (2)
- Bab 148 Tercela (1)
- Bab 148 Tercela (2)
- Bab 149 Penghinaan (1)
- Bab 149 Penghinaan (2)
- Bab 150 Foto Di Bawah Pohon (1)
- Bab 150 Foto Di Bawah Pohon (2)
- Bab 151 Baginya Siapalah Aku Ini?
- Bab 152 Dendam Yosi
- Bab 153 Keputusan Steven
- Bab 154 Lepas
- Bab 155 Pendampingan Adalah Pernyataan Cinta Yang Dalam
- Bab 156 Aku Mau Ginjalnya
- Bab 157 Kecelakaan Weni
- Bab 158 Weni Menjadi Gila
- Bab 159 Aku adalah Safira Demina
- Bab 160 Hal Yang Janggal
- Bab 161 Siapa yang Mencelakai Weni Demina ?
- Bab 162 Satu Ginjal, Apalah Artinya
- Bab 163 Memakan Surat Perjanjian
- Bab 164 Orang yang Paling Tidak Ingin Kusakiti Adalah Kamu
- Bab 165 Orang Tua Datang
- Bab 166 Biarkan Dia Menjadi Anakmu Saja
- Bab 167 Dia Sudah Tahu Semuanya
- Bab 168 Rahasia Keluarga Demina
- Bab 169 Kedepannya Kamu Adalah Bibiku
- Bab 170 Gangguan Jiwa
- Bab 171 Mengumpulkan Bukti
- Bab 172 Masa Lalu Fuji
- Bab 173 Aku Hanya Ingin Menikah Dan Punya Anak
- Bab 174 Anak Haram Siro
- Bab 175 Badai Yang Melanda
- Bab 176 Akting yang Buruk
- Bab 177 Pemikiran Pria Burung Phoenix
- Bab 178 Apakah Aku Melakukan Kesalahan?
- Bab 179 Lebih Baik Memprovokasi Dewa Kematian Daripada Memprovokasi Steven
- Bab 180 Li Jin Menjadi Mata-mata
- Bab 181 Sejarah Keluarga Demina
- Bab 182 Ada Hal Tersembunyi Lainnya
- Bab 183 Rencana Pesta Besok
- Bab 184 Sudah Seharusnya Menyerahkan Kedudukan
- Babb 185 Mengumumkan Kepemilikannya
- Bab 186 Jason Muncul Di Acara Pertunangan
- Bab187 Aku Belum Bercerai!
- Bab 188: Orang Asing Yang Akrab
- Bab 189 Sebuah Kontrak Mengganti Selembar Akta Cerai
- Bab 190 Weni Terjadi Kecelakaan
- Bab 191 Satu Buta, Satu Koma
- Bab 192: Aku Mau Menunggu Dia Sadar
- Bab 193 Dikabarkan Oleh Orang Tua Asuh
- Bab 194 Steven Sadar
- Bab 195 Berlompat-lompat Tidak Berapa Hari Lagi
- Bab 196: Pelatih Wanita Yang Spesial
- Bab 197 Terkurung
- Bab 198 Tertangkap Ketika Melarikan Diri
- Bab 199 Hubungan Penculik Dan Sunni Tidak Biasa
- Bab 200 Dibatasi Satu Dinding
- Bab 201 Benar-Benar Pernah Ada
- Bab 202 Dia Berani Tidak
- Bab 203 Jejak Kaki di Dada
- Bab 204 Aku Akan Melindungimu
- Bab 205 Seleraku Tidak Begitu Aneh
- Bab 206 Ikhlas
- Bab 207 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 208 Kemenangan
- Bab 209 Sisi Hamil
- Bab 210 Penjelasan
- Bab 211 Kembali Ke Rumah Demina
- Bab 212 Diusir Keluar
- Bab 213 Masih Sama Dengan Dulu
- Bab 214 Ruang Buku Rahasia
- Bab 215 Lulu Dan Rufin Demina
- Bab 216 Perasaan Syukur Dan Dendam Antara Keluarga Himura Dan 叶老
- Bab 217 Identitas Dennis Yang Lain
- Bab 218 Permintaan Si Tua Ye
- Bab 219 Rahasia Keluarga Mao
- Bab 220 Giok Keselamatan Telah Ditukar
- Bab 221 Membully Orang Dengan Kekuasaannya
- Bab 222 Mempersulitkan Orang
- Bab 223 Pengalaman Berbeda, Cara Bekerja Berbeda
- Bab 224 Orang Yang Disukai Yu Tiantian Adalah Dennis
- Bab 225 Gadis Ini Sangat Kasihan
- Bab 226 Siro Sungguh Tidak Tahu Malu
- Bab 227 Keberadaan Peta
- Bab 228 Ingin Koboi?
- Bab 229 Perkelahian
- Bab 230 Taruhan
- Bab 231 Penjaga Rahasia?
- Bab 232 Wanita Yang Ribet
- Bab 233 Buku Kuno Diculik
- Bab 234 Ayo Menikah?
- Bab 235 Terluka
- Bab 236 Rapat Keluarga Semarga?
- Bab 237 Berangkat
- Bab 238 Pergerakan Malam hari
- Bab 239 Naik Gunung
- Bab 240 Kedatangan Orang Keluarga Himuar
- Bab 241 Bertemu
- Bab 242 Tunggu Aku Pulang
- Bab 243 Marah
- Bab 244 Interogasi
- Bab 245 Penangkapan
- Bab 246 Ruang Rahasia Dibuka
- Bab 247 Membangun Wibawa
- Bab 248 Kencan Di Alam Liar
- Bab 249 Aku Menemanimu
- Bab 250 Wanita Cantik Luori
- Bab 251 Hari Kedua Safira
- Bab 252 Baunya Serupa
- Bab 253 Tujuan Tidak Polos
- Bab 254 Ingin Menjadikannya Sebagai Seorang Kekasih
- Bab 255 Dendan Yang Sulit Diselesaikan
- Bab 256 Strategi Membujuk
- Bab 257 Pasangan Yang Saling Melengkapi
- Bab 258 Harus Ada Si Tua Ye Baru Bisa
- Bab 259 Bertemu Lagi Dengan Ibu Pengasuh
- Bab 260 Meminjam Uang
- Bab 261
- Bab 262 Terjadi Masalah
- Bab 263 Aku Ingin Hidup
- Bab 264 Berhasil
- Bab 264 Perencanaan
- Bab 266 Kecemburuan Justin
- Bab 267 Bekerja Sama
- Bab 268 Diam-Diam Mengikutinya
- Bab 269 Mengenakan Topeng
- Bab 270 Tarian Menyembah
- Bab 271 Aneh
- Bab 272 Halusinasi
- Bab 273 Memecahkan
- Bab 274 Harta Karun Yang Jarang Terlihat
- Bab 275 Tuan Muda Dari Keluarga Wen
- Bab 276 Datang Untuk Menagih Hutang
- Bab 277 Negosiasi
- Bab 278 Disergap
- Bab 279 Wanita Asing
- Bab 280 Kecewa
- Bab 281 Tumbuh
- Bab 282 Pengkhianatan
- Bab 283 Alasan Untuk Semuanya