Perjalanan Selingkuh - Bab 197 Terkurung

“Kenapa ? Ada cerita ? Aku bertanya kepada Fuji.

Akhirnya mendengar Fuji dengan muka canggung berkata : “An Qi dulunya adalah seorang tanpa gender.”

Ketika Aku mendengar kata-kata Fuji, seketika terbengong sambil membuka lebar mulutku !

“Itu ... ...”

“Dikarenakan masalah gender, sejak lahir dia sudah dibuang, dia dibesarkan oleh tentara bayaran, bisa dibilang, sejak kecil dia sudah berkeliaran di area tentara bayaran. Sejak berumur enam tahun sudah terima kasus kecil, dua belas tahun, sudah mulai membunuh orang.”

Fuji berkata dengan santai, tetapi aku malah kepikiran dengan hal – hal yang terlalu kejam terhadap anak kecil, hatiku terasa sangat sakit.

“Jadi, kamu jangan lihat umurnya masih kecil, tetapi dia sudah senior di antara tentara bayaran, banyak pengalaman, kemampuannya juga sangat kuat.”

“Hebat sekali !”

Aku tidak kepikiran, orang ini bisa sehebat itu.

“Postur tubuhnya kurus, bentuk wajahnya juga lebih merujuk ke wanita, lembut dingin, jadi kekuatannya tidak sebanding dengan lelaki, tetapi triknya sangat banyak, gerakannya lincah, jadi tentara bayaran tipe kekuatan juga bukan saingannya.”

“Kamu belajar baik-baik dengan dia, gerakannya juga sangat laju, intinya kamu melatih yang ini saja, juga tidak akan menyakiti tubuhmu.” Sambil berkata, Fuji sambil menepuk bahu, membuat gerakan semangat :”Semangat ! Aku percaya kamu pasti dapat melakukan dengan baik.”

“Orang buta sepertiku kamu pun tidak mau melepaskannya ?” Aku bercanda dengan Fuji.

“Kecuali orang yang benar – benar peduli sama kamu, di depan kepentingan pribadi, siapa yang akan mengasihani karena kamu buta.” Berkata sampai titik ini, Fuji menjadi serius.

“Kamu harus banyak berlatih, jangan berpikir mau malas-malasan.”

Fuji bersiap – siap akan pergi, langsung dihalangi An Qi.

“Fuji, kita bertanding dulu.” Suara An Qi membawa nada perintah yang tidak terima penolakan.

“Tidak mau tanding, kamu ajarin dia saja sudah cukup.”

“Fuji, sepuluh tahun yang lalu aku kalah bertanding denganmu, kali ini aku tidak akan kalah sama kamu lagi.” An Qi menjawab dengan tampang keras kepala.

“Paman kecil, coba sekali saja !”

Aku kepikiran ketika aku capek bagaikan anjing dan di tertawai Fuji, langsung merasa ini cara melampiaskannya.

Akhirnya Fuji melihat aku sekilasnya dengan muka tidak berdaya, tetapi juga menerima tawarannya.

“Boleh, tetapi hanya kali ini.”

Sambil berkata, Fuji langsung melemparkan jaketnya pada badanku :”Bantu aku pegang.”

Suara dan nada bicaranya terkesan menyenangkan,santainya seolah-olah sedang jalan-jalan di rumahnya sendiri.

Kepikiran Fuji akan berkelahi, hatiku sangat menggairahkan.

Tetapi sayangnya, aku ditakdirkan tidak dapat menonton pertandingan yang meriah ini.

Aku hanya bisa mendengar suara balasan gerakan, perkelahian dua orang ini seperti membawa angin, hanya dapat mendengar suara tandingan saja.

Akhirnya, tidak terdengar suara apapun, Fuji berjalan ke hadapanku, mengambil bajunya dan berkata padaku :”Selanjutnya, An Qi adalah pelatih kamu.”

Latihan sejenis ini, kebetulan menginjak pada batasku, tidak akan membuat aku kelelahan, dan tidak akan membuat aku santai.

Latihan ini merujukan pada kekuatan otot aku, tidak akan melelahkan badan, dan pastinya tidak gampang.

Setiap kalinya aku kelelahan pulang ke rumah keluarga Sheng, mesti berpikir berbagai cara untuk merahasiakan pada Steven Himura.

Pada hari ini, aku baru mau keluar rumah, langsung mendengar suara yang tidak asing.

Suara dari An Qi, aku mendengar dia berkata padaku : “Kita tukar tempat, ayo, aku bawa kamu pergi.”

Aku mendengar suara dari An Qi, langsung membuang rasa curiga,lalu mengikutinya naik ke dalam mobil.

Tetapi mobil dibawa ke tempat yang semakin sepi, sepertinya sudah jauh dari Kota.

Hatiku memberat sejenak, langsung merasakan firasat buruk.

“Guru Anqi, aku mau bertanya, kita sekarang akan pergi kemana ya?” Aku membuka mulut.

“Tunggu sampai tempatnya kamu akan tahu.”

Suara ini rasanya tidak asing, tetapi rasanya ada yang aneh.

Benar, ada kesalahan di gaya bicaranya.

Ketika aku sedang sembarang berpikir, mobil sudah berhenti.

Aku langsung ditarik keluar dari mobil, aku tidak tahu ini dimana, mataku tidak bisa melihatnya, telingaku hanya bisa mendengar suara burung bernyanyi, dan daun yang sedang diinjak dibawah kaki.

Ketika turun dari mobil, bahu aku didorong seseorang, seluruh badanku tidak stabil, dan jatuh ke lantai.

“Kamu siapa ?”

Aku merasa semakin aneh, dan akhirnya, aku berhenti bertanya kepada orang disampingku.

“Benar sekali, akhirnya sadar juga, aku buka An Qi.” Orang itu berjongkok, berkata kepadaku.

Justru dikarenakan dia berhadapan dengan aku, aku bisa mencium bau keringat pada tubuhnya, tidak ada bau parfum An Qi.

“Kamu siapa ? Bagaimana cara kamu meniru An Qi?” Aku mundur satu langkah, berkata kepada orang di hadapanku dengan muka waspada.

Sialan, mataku tidak bisa melihatnya, jika tidak, tidak akan berada di posisi pasif seperti ini.

Meskipun demikian, aku juga bertindak di dalam kantong baju, ingin diam – diam menelepon ke Steven Himura.

Tetapi tindakan aku diketahuinya.

“Kamu tenang saja, seluruh signal di tempat ini sudah di blokir, meskipun kamu pegang ponsel juga tidak ada gunanya.” Dia berkata sambil tertawa sindir.

“Siapa yang menyuruhmu kesini ?” Aku tidak dapat menahan untuk bertanya.

“Mengambil uang orang, menyelesaikan masalah orang, salahnya kamu adalah menghalangi kepentingan orang lain.” Orang itu tertawa dingin dan menjawabnya.

Dia berkata seperti ini, aku sudah hampir bisa menebaknya, ini pasti ulah dari Siro Likan dan kawan-kawannya.

“Aku juga punya uang, kalau kamu mau melepasku, aku akan kasih kamu bayaran dua kali lipat.” Tidak dapat melihat apapun, membuatku jadi tidak berdaya, aku hanya bisa negosiasi dengan dia berdasarkan naluriku.

Aku hanya bisa diam-diam berdoa, berharap orang ini akan berubah pikiran.

Tetapi tidak peduli bagaimanapun aku menawarkan, bagaimana memohonnya, aku tetap ditarik dan dikurungnya kedalam suatu kamar.

Aku dapat mengetahui ini adalah sebuah kamar, dikarenakan aku mendengar suara dia menutup pintu dan menguncinya.

“Kamu tetap disini saja.” Selesai berkata, dia menutup pintunya dengan kuat.

Aku mencari, berpegangan pada dinding dan berdiri, aku berjalan sepanjang dinding, mengukur inci menjadi kaki.

Seharusnya tempat ini adalah sejenis gudang kecil, tidak tergolong besar, tetapi dalamnya sangat kosong, selain beberapa mesin yang sudah tua dan tidak terpakai, tidak ada barang lainnya lagi.

Ketika aku memegang celah pada pintu, baru sadar bahwa pintu ini digembok oleh rantai besi yang panjang.

Aku menarik beberapa kali, tidak ada pengaruh sama sekali.

Mengeluarkan ponselnya dari kantong baju, menelepon beberapa kali, tetapi tetap saja tidak dapat sambung keluar, tidak dapat digunakan untuk komunikasi, bagi orang buta sepertiku, tidak dapat juga bermain aplikasi permainannya.

Mencoba beberapa kali, aku merasa tempat yang dapat aku sentuh tidak ada yang dapat melarikan diri.

Jendela seharusnya ada, tetapi mungkin saja sangat tinggi, aku tidak dapat menyentuh, juga tidak dapat melihatnya, tetapi dapat merasakan hembusan angin yang berasal dari atas kepalaku.

Seharusnya tempat ini ada di area sepi, gudang kecil yang ada di dalam pabrik kosong, disekitarnya terkesan sepi dan menakutkan, dikarenakan aku tidak dapat melihat apapun, hatiku semakin sengsara ketakutan.

Tidak perlu dipikir lagi, kali ini pasti ulah orang-orang itu, mereka melakukan hal seperti ini, tujuannya agar aku tidak dapat menghadiri panggilan pengadilan besoknya.

Aku sebagai penggugat kalau tidak menghadiri, pasti tidak dapat memulai sidangnya.

Novel Terkait

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu