Perjalanan Selingkuh - Bab 261
Berdiri di depan Si Tua Ye, Steven menyapa dengan penuh hormat: "Salam kenal, Tuan Tua Ye"
Si Tua Ye mencicipi teh dan mengabaikannya.
"Saya percaya anda telah mengetahui tujuan saya datang ke sini" Steven berkata.
Si Tua Ye tetap diam saja, sikap dia membuat orang sangat bingung.
Steven langsung mengeluarkan sebuah kotak dari saku celananya, kemudian membukanya sebelum memberikannya kepada Si Tua Ye, "Ini adalah barang yang saya temukan untuk Tuan Ye. Sekarang saya akan kembalikan kepada keluarga Ye"
Setelah melihat barang di dalam kotak itu, mata Si Tua Ye langsung membesar.
Aku melihat ke isi kotak dan yang berada di dalam adalah sepasang gelang giok darah.
Tanpa menahan diri, Si Tua Ye langsung mengambil kotak itu dengan tangan gemetar dan mata yang basah.
Sepertinya barang ini memiliki arti yang sangat penting bagi Si Tua Ye!
Aku tidak tahu kalau Steven ada menyediakan kado, hatiku yang dari tadi terasa gelisah akhirnya bisa merasa agak tenang.
"Gelang ini adalah hadiah menikah adik aku waktu menikah ke keluarga Himura, selain itu, gelang ini juga merupakan barang peninggalan ibuku kepada adikku. Aku ingat barang ini menghilang sejak zaman itu..." Si Tua Ye mengangkat kepalanya dan berkata kepada Steven.
"Saya menemukannya kembali"
Tatapan Si Tua Ye yang dingin langsung menghilang.
"Aku tahu tujuan kamu datang ke sini, kamu ingin meminta aku akupunktur kepada kamu" Si Tua Ye berkata.
Steven mengangguk, "Saya tahu dendam antara keluarga Ye dan keluarga Himura, saya juga tahu yang bersalah adalah keluarga Himura, saya sebagai anggota keluarga Himura membatu mereka minta maaf"
Setelah berkata, Steven pun membungkukkan badannya dengan penuh hormat kepada Si Tua Ye.
Setelah diam sejenak, Si Tua Ye melihat ke Steven dan berkata: "Kamu menemukan harta karun keluarga Ye kembali, aku telah menghutang kamu, kalau begitu, anggap saja kali ini sebagai pengecualian. Aku akan membantu kamu untuk kali ini"
Mendengar kata-kata Si Tua Ye, aku langsung merasa senang. Awalnya aku masih mengira akan sangat sulit untuk membujuk Si Tua Ye, siapa tahu masalah berhasil diselesaikan begitu saja.
Steven benar-benar adalah orang yang tidak akan bertempur tanpa persediaan.
"Waktu mau meninggal, adikku masih memikirkan tentang giok ini. Aku mencoba untuk mencarinya dan dalam waktu begitu banyak tahun, sama sekali tidak ada kabarnya. Tidak menyangka kamu bisa menemukannya" Si Tua Ye mengomel sambil menyentuh gelang di tangannya.
Adegan ini membuat orang merasa sangat terharu.
Aku pernah mendengar masalah Si Tua Ye dari Weni Demina. Katanya dia pernah menikah, pada zaman yang unik itu, Si Tua Ye dijebak dan ditempatkan di bullpen. Tidak lama kemudian, istri yang baru saja menikah dengannya pun mencari cara untuk keluar dari negara untuk mencari orang tuanya, sayangnya, sampai sekarang belum ada kabar tentang istrinya.
Sementara kerabat terdekat Si Tua Ye yang tersisa adalah adik kandungnya, tidak menyangka adiknya meninggal karena distosia. Kehidupan Si Tua Ye bisa dibilang sangat kesusahan.
"Tuan Tua Ye sudah capek hari ini. Anda istirahat dulu beberapa hari, tunggu anda merasa baikan baru akupunktur saja"
Melihat Si Tua Ye mau bergerak, Steven pun segera berkata.
Si Tua Ye melambaikan tangannya, "Aku masih memiliki sedikit energi sekarang. Aku tidak suka menghutang orang lain, apalagi menghutang anggota keluarga Himura"
Dendam Si Tua Ye kepada keluarga Himura sudah berakar dari dalam, mau menghilangkannya dalam waktu pendek merupakan hal yang sangat sulit.
"Akupunktur ini berbeda dengan akupunktur biasa" Steven berkata.
Mendengar kata-kata Steven, Si Tua Ye pun menoleh kepadanya: "Coba jelaskan"
"Hanya anda yang bisa melakukan Akupunktur kali ini, seharusnya anda sudah berhasil menebak alasannya kan?" Steven berkata.
Setelah waktu yang lama, Si Tua Ye pun mengangguk: "Tidak menyangka benar-benar membutuhkan kekuatan internal"
"Meskipun dalam tahun-tahun ini aku berhasil mengembangkan kekuatan internal berdasarkan aturan kesehatan, teknik jarum Bodhidharma yang diturunkan dari keluarga sudah gagal pewarisan pada zaman itu. Benar-benar sangat sayang" Berkata sampai sini, Si Tua Ye pun menghela nafas panjang.
"Saya memiliki satu set metode 13 Jarum Hantu di tangan sama satu set metode jarum Kowlon . Kalau anda mau, saya bersedia memberikannya kepada anda"
Setelah mendengar kata-kata Steven, tatapan Si Tua Ye langsung menjadi terang, dia memegang tangan Steven dengan emosional: "Apakah hal itu benar?"
Steven mengangguk: "Tuan Tua Ye seharusnya pernah mendengar tentang 13 Jarum Hantu dari dulu. 13 Jarum Hantu ini diturunkan oleh Zenius Gates dan di dalam itu memiliki banyak catatan medis. Tetapi karena pewarisan gagal, tidak ada yang mengetahui tentang itu. Sementara Jarum Kowlon adalah buku yang ditulis oleh para dokter jenius di sekolah Yanyin , buku ini digunakan untuk membuka meridian manusia dan merupakan cara untuk meningkatkakn kualifikasi seni bela diri"
"Metode pembentukan pertama dapat membuat banyak orang menggetarkan hati, sementara metode yang terakhir, kalau orang lain mengetahui tentang itu, bukannya keluarga Himura akan sulit menjalani hari dengan damai?" Si Tua Ye melihat ke Steven sambil mengelus janggutnya yang berwarna abu-abu.
"Metode pertama bisa digunakan untuk mengobati penyakit dan menyelamatkan orang, tentu saja saya bersedia mnegeluarkannya. Untuk yang terakhir, saya berharap Si Tua Ye jangan menyebarkan tentang itu" Steven melihat ke Si Tua Ye dengan tatapan tulus.
Si Tua Ye mengangguk: "Aku memiliki etika tentang itu"
Setelah berkata, Si Tua Ye pun menoleh ke Dennis dengan wajah serius: "Tentang masalah hari ini, tidak boleh membahasnya dengan siapa pun setelah keluar dari kamar ini"
Dennis mengangguk.
"Kekuatan aku hari ini tidak cukup. Aku istirahat satu malam dulu, besok aku baru berkunjung. Tetapi aku butuh beberapa hari untuk mempelajari teknik jarum ini" Si Tua Ye berkata kepada Steven.
Steven mengangguk: "Saya mengantar Tuan Tua Ye pulang rumah dulu. Untuk buku metode jarum, saya sudah membawanya dan meletaknya di dalam mobil"
Mendengar kata-kata Steven, Si Tua Ye langsung berjalan ke arah luar dengan cepat tanpa mempedulikan orang lain.
Tidak menyangka orang tua yang tadinya mengatakan dirinya tidak memiliki kekuatan cukup sekarang langsung bisa berjalan dengan cepat. Melihat adegan ini, aku dan Steven pun saling melihat dan tertawa.
Setelah mengantar Si Tua Ye pulang rumah, Steven memberikan buku metode jarum yang berada di mobil kepada Si Tua Ye agar dia bisa mempelajarinya. Setelah mendapatkan peninggalan keluarga dan buku metode jarum, Si Tua Ye langsung melambaikan tangannya dan mengusir kami untuk pulang.
Di perjalanan pulang rumah, aku bertanya kepada Steven: "Sejak kapan kamu menyiapkan hadiah, mengapa aku tidak tahu?"
"Aku mendapatkan gelang itu dari lelang luar negeri"
"Untungnya kamu mengeluarkan gelang itu. Kalau tidak, masalah ini tidak mungkin berjalan begitu lancar!" Berkata sampai sini, aku pun menoleh ke Steven dengan ekspresi tidak senang, "Tetapi kamu benar-benar sangat pintar bersembunyi, kamu bahkan tidak memberi tahu aku"
Steven langsung memeluk aku dan berkata dengan lembut: "Awalanya aku bermaksud memberikan gelang itu kepada kamu sebagai hadiah kejutan. Siapa tahu waktu mencari tahu tentang Si Tua Ye, aku menyadari dia sedang mencari keberadaan gelang itu sejak kemarin, tidak ada solusi lain, aku hanya bisa memberikannya kepada dia"
Setelah berkata, Steven pun mengelus hidungku dan berkata: "Padahal aku mau memberikannya kepada kamu. Sekarang sudah tidak ada lagi, jangan marah ya!"
Aku melihatnya dengan tidak senang: "Apakah kamu merasa aku adalah wanita yang begitu pelit? Kalau kamu memberikannya kepada wanita lain, aku pasti akan marah. Tetapi kalau Si Tua Ye, tidak apa-apa"
"Istriku sangat murah hati" Steven melihat aku dengan senyuman lebar.
Suasana di perjalanan pulang jauh lebih santai dan bahagia, bisa dibilang kali ini bisa berhasil meminta bantu Si Tua Ye merupakan kabar yang sangat baik.
Waktu aku dan Steven tiba di rumah, kami melihat Kakek Kelima sedang menyuapi burung yang berada di dalam sangkarnya.
Novel Terkait
Cinta Dibawah Sinar Rembulan
Denny AriantoPrecious Moment
Louise LeeCinta Yang Terlarang
MinnieMore Than Words
HannyThe Revival of the King
ShintaThick Wallet
TessaMy Lady Boss
GeorgePerjalanan Selingkuh×
- Bab 1 Berselingkuh sebagai Pembalasan Dendam
- Bab 2 Saya Bukan Alat untuk Membalas Dendam
- Bab 3 Pertemuan Tak Diduga di Toilet
- Bab 4 Laki-Laki Terkadang Tidak Bisa Menggoda
- Bab 5 Aturan Main Aku yang Tentukan
- Bab 6 Aku Meremehkan Kelancangannya
- Bab 7 Harga yang Harus Kamu Bayar
- Bab 8 Dihadapan Suamiku, Aku Berselingkuh
- Bab 9 Begini Kamu Juga Dapat Merasakannya?
- Bab 10 Jangan Bicara Tentang Uang dan Cinta
- Bab 11 Kami Sama-Sama Memiliki Rahasia
- Bab 12 Dunia Memang Sempit
- Bab 13 Siapa Mengancam Siapa?
- Bab 14 Menggodaku, Jangan Menyesal
- Bab 15 Mengapa Kamu Memilih Sheng Shi?
- Bab 16 Sebelum Aku Berangkat, Temani Aku Sekali
- Bab 17 Hubungan Cinta Rahasia Sama Dengan Mutiara yang Dicuri
- Bab 18 Menemukan Krisis, Aku Dipuji
- Bab 19 Setelah Gagal Menjadi Pengkhianat
- Bab 20 Kekasih lebih baik dari Suami
- Bab 21 Hamil....
- Bab 22 Anak Siapa?
- Bab 23 Dua Pertimbangan
- Bab 24 Ini Adalah Selingkuhanmu?
- Bab 25 Mati pun Tidak akan Bercerai
- Bab 26 Pria Di Luar Tidak Bisa Dipercaya
- Bab 27 Pilih Antara Aku Atau Dia?
- Bab 28 Hanya Iseng, Jangan Bicara Cinta
- Bab 29 Pertemuan Canggung Di Rumah Sakit
- Bab 30 Hadiah untuk Putus Hubungan?
- Bab 31 Jangan Lupa Duka yang Pertama
- Bab 32 Kakak Adik Sama Sadisnya
- Bab 33 Rindu Menusuk Tulang
- Bab 34 Tidak Mengingat Masa Lalu dan Tidak Bertanya Tentang Masa Depan
- Bab 35 Apa Maaf Cukup?
- Bab 36 Kualifikasi Asisten
- Bab 37 Bisnis Sangat Kejam
- Bab 38 Kita Tidak Akrab
- Bab 39 Apakah Itu Kamu?
- Bab 40 Hubungan Terakhir
- Bab 41 Kau Hanya Seorang Pengganti
- Bab 42 Mata dan Pikiran Dikendalikan Hati
- Bab 43 Kamu Percaya Hukum Karma?
- Bab 44 Perempuan Ini Sangat Mirip Dengan Steven
- Bab 45 Rencana Ling Ling
- CH 46 Kutukan Kejam
- Bab 47 Tertarik dengan Gadis Cantik Ini?
- Bab 48 Dia Mengenaliku
- Bab 49 Salah Paham
- Bab 50 Wanita Ini Lebih Kejam Daripada Ling Ling
- Bab 51 Aku Tidak Mau Dijadikan Kambing Hitam
- Bab 52 Ayo Ikut Aku
- Bab 53 Aku Menginginkan Steven, Apa Kau Bisa Memberikannya Kepadaku?
- Bab 54 Wanita Cantik Menyelamatkan Pahlawan
- Bab 55 Lahirkan Seorang Anak Bagiku
- Bab 56 Bunga Mawar Hari Valentine
- Bab 57 Kamu Bukan Lindaku
- Bab 58 Dia Akhirnya Mengakuiku
- Bab 59 Dia Adalah Pacarku
- Bab 60 Kejadian Yang Sebenarnya
- Bab 61 Menjadi Sorotan
- Bab 62 Anak Itu Laki-Laki atau Perempuan
- Bab 63 Dia Menggunakan Pil Pengubah Jenis Kelamin
- Bab 64 Mimpi Buruk Yang Datang Tiba-tiba
- Bab 65 Apa maksudmu?
- Bab 66 Bertemu dengan Ling Ling lagi
- Bab 67 Ling Ling Memohon Kepadaku
- Bab 68 Steven Membelikan Cincin Untuk Wanita Lain
- Bab 69 Dia Adalah Safira
- Bab 70 Anggap AKu Buta
- Bab 71 Membawa Ami Pergi Ke Pesta Pertunangan
- Bab 72 Apakah Papa Sudah Tidak Menginginkanku Lagi?
- Bab 73 Dikurung Secara Tidak Langsung
- Bab 74 Kelahiran Moli
- Bab 75 Sebuah Janji Sebagai Ucapan Terima Kasih
- Bab 76 Musuh Di Mata
- Bab 77 Aku Hamil Sekali Lagi
- Bab 78 Hasil Yang Tidak Terduga
- Bab 79 Tidak akan mengubah keputusan walau bahaya
- Bab 80 Dipukuli
- Bab 81 Giok Keselamatan Hilang
- Bab 82 Kedatangan Polisi
- Bab 83 Lihat Saja Nanti
- Bab 84 Kamu Sudah Dijebak Oleh Keluarga Demina ?
- Bab 85 Terpergok Weni Demina
- Bab 86 Ayam Kampung Menjadi Burung Phoenix
- Bab 87 Selamanya Jangan Ganggu Steven
- Bab 88 Yang Murahan Pantas Dipukul
- Bab 89 Steven Tolong Aku
- Bab 90 Memasuki Ruang Duka
- Bab 91 Harus Menikah Dalam Tujuh Hari
- Bab 92 Jika Tidak Mencintaiku, Menjauhlah Dariku
- Bab 93 Aku Sudah Menikah
- Bab 94 Membohongi Mereka
- Bab 95 Memalukan Di Acara Pernikahan
- Bab 96 Aku Mau Cerai
- Bab 97 Tidak Disangka David Bisa Keluar Membantu
- Bab 98 Cerita di Belakang Kehamilan Ektopik
- Bab 99 Sebenarnya Dipasang Cincin Kontrasepsi dalam Rahim
- Bab 100 Ancaman di Rumah Sakit
- Bab 101 Alasan David Membantuku (1)
- Bab 101 Alasan David Membantuku (2)
- Bab 102 Yang Disembunyikan Jason Dariku (1)
- Bab 102 Yang Disembunyikan Jason Dariku (2)
- Bab 103 Dimulai Dari Putri Farad Nemir (1)
- Bab 103 Dimulai Dari Putri Farad Nemir (2)
- Bab 104 Mereka Lebih Kejam Dari Yang Aku Perkirakan (1)
- Bab 104 Mereka Lebih Kejam dari yang Aku Perkirakan (2)
- Bab 105 Konfrontasi Dengan Weni Demina (1)
- Bab 105 Konfrontasi Dengan Weni Demina (2)
- Bab 106 Hubungan Fuji dengan Sisi (1)
- Bab 106 Hubungan Fuji Dengan Sisi (2)
- Bab 107 Paman Fuji…..(1)
- Bab 107 Paman Fuji….. (2)
- Bab 108 Barang Yang Diberikan Fuji Padaku (1)
- Bab 108 Barang Yang Diberikan Fuji Padaku (2)
- Bab 109 Pertemuan Dengan Steven (1)
- Bab 109 Pertemuan Dengan Steven (2)
- Bab 110 Sikap Steven yang Aneh (1)
- Bab 110 Sikap Steven yang Aneh (2)
- Bab 111 Undangan Steven (1)
- Bab 111 Undangan Steven (2)
- Bab 112 Menggunakan Tubuh Sebagai Syarat Pengganti (1)
- Bab 112 Menggunakan Tubuh Sebagai Syarat Pengganti (2)
- Bab 113 Lihat Apakah kamu Bisa Jatuh Cinta Padaku (1)
- Bab 113 Lihat Apakah kamu Bisa Jatuh Cinta Padaku (2)
- Bab 114 Steven, Pasti Jadi Milikku! (1)
- Bab 114 Steven, Pasti Jadi Milikku (2)
- Bab 115 Terkepung Di Semua Sisi (1)
- Bab 115 Terkepung Di Semua Sisi (2)
- Bab 116 Pingsan Setelah Operasi (1)
- Bab 116 Pingsan Setelah Operasi (2)
- Bab 117 Menutupi Kondisi (1)
- Bab 117 Menutupi Kondisi (2)
- Bab 118 Mengancam (1)
- Bab 118 Mengancam (2)
- Bab 119 Cemburu (1)
- Bab 119 Cemburu (2)
- Bab 120 Adegan yang Luar Biasa (1)
- Bab 120 Adegan luar biasa
- Bab 121 Pesta Ulang Tahun (1)
- Bab 121 Pesta Ulang Tahun (2)
- Bab 122 Tertangkap Basah Selingkuh (1)
- Bab 122 Tertangkap Basah Selingkuh (2)
- Bab 123 Tanggal Pernikahan (1)
- Bab 123 Tanggal Pernikahan (2)
- Bab 124 Linda, Apakah Kamu Jatuh Cinta Padaku? (1)
- Bab 124 Linda, Apakah Kamu Mencintaiku? (2)
- Bab 125 Istri Yang Memiliki Suami, Suami Yang Memiliki Istri (1)
- Bab 125 Istri Yang Memiliki Suami, Suami Yang Memiliki Istri (2)
- Bab 126 Terjadi Masalah (1)
- Bab 126 Terjadi Masalah (2)
- Bab 127 Kamu Masih Ingat?
- Bab 128 Jason yang penuh cinta(1)
- Bab 128 Jason yang penuh cinta (2)
- Bab 129 Ciumannya (1)
- Bab 129 Ciumannya (2)
- Bab 130 Pelakunya Harus Tertangkap (1)
- Bab 130 Pelakunya Harus Tertangkap (2)
- Bab 131 Perlakuan Aneh Orang Tua (1)
- Bab 131 Perlakuan Aneh Orang Tua (2)
- Bab 132 Cerita Di Balik Layar (1)
- Bab 132 Cerita Di Balik Layar (2)
- Bab 133 Apa Hubungannya Dengan Keluargaku? (1)
- Bab 133 Apa Hubungannya Dengan Keluargaku ? (2)
- Bab 134 Yosi Vinna adalah Anak Perempuan Itu (1)
- Bab 134 Yosi Vinna adalah Anak Perempuan Itu (2)
- Bab 135 Memanjat Tembok (1)
- Bab 135 Memanjat Tembok (2)
- Bab 136 Bertemu Sisi (1)
- Bab 136 Bertemu Sisi (2)
- Bab 137 Jamuan Pertunangan Sisi (1)
- Bab 137 Jamuan Pertunangan Sisi (2)
- Bab 138 Telepon Dari Rumah Sakit (1)
- Bab 138 Telepon Dari Rumah Sakit (2)
- Bab 139 Donor Darah
- Bab 140 Sunni Sakit
- Bab 141 Evan yang Berbeda (1)
- Bab 141 Evan yang Berbeda (2)
- Bab 142 Aku Bukan Dia (1)
- Bab 142 Aku Bukan Dia (2)
- Bab 143 Perjanjian Pernikahan Akan Dibatalkan (1)
- Bab 143 Perjanjian Pernikahan Akan Dibatalkan (2)
- Bab 144 Dia Adalah Istriku (1)
- Bab 144 Dia Adalah Istriku (2)
- Bab 145 Kemunculan Kakak Sisi (1)
- Bab 145 Kemunculan Kakak Sisi (2)
- Bab 146 Mendonor Darah Untuk Sunni
- Bab 147 Membantu Keluarga Demina (1)
- Bab 147 Membantu Keluarga Demina (2)
- Bab 148 Tercela (1)
- Bab 148 Tercela (2)
- Bab 149 Penghinaan (1)
- Bab 149 Penghinaan (2)
- Bab 150 Foto Di Bawah Pohon (1)
- Bab 150 Foto Di Bawah Pohon (2)
- Bab 151 Baginya Siapalah Aku Ini?
- Bab 152 Dendam Yosi
- Bab 153 Keputusan Steven
- Bab 154 Lepas
- Bab 155 Pendampingan Adalah Pernyataan Cinta Yang Dalam
- Bab 156 Aku Mau Ginjalnya
- Bab 157 Kecelakaan Weni
- Bab 158 Weni Menjadi Gila
- Bab 159 Aku adalah Safira Demina
- Bab 160 Hal Yang Janggal
- Bab 161 Siapa yang Mencelakai Weni Demina ?
- Bab 162 Satu Ginjal, Apalah Artinya
- Bab 163 Memakan Surat Perjanjian
- Bab 164 Orang yang Paling Tidak Ingin Kusakiti Adalah Kamu
- Bab 165 Orang Tua Datang
- Bab 166 Biarkan Dia Menjadi Anakmu Saja
- Bab 167 Dia Sudah Tahu Semuanya
- Bab 168 Rahasia Keluarga Demina
- Bab 169 Kedepannya Kamu Adalah Bibiku
- Bab 170 Gangguan Jiwa
- Bab 171 Mengumpulkan Bukti
- Bab 172 Masa Lalu Fuji
- Bab 173 Aku Hanya Ingin Menikah Dan Punya Anak
- Bab 174 Anak Haram Siro
- Bab 175 Badai Yang Melanda
- Bab 176 Akting yang Buruk
- Bab 177 Pemikiran Pria Burung Phoenix
- Bab 178 Apakah Aku Melakukan Kesalahan?
- Bab 179 Lebih Baik Memprovokasi Dewa Kematian Daripada Memprovokasi Steven
- Bab 180 Li Jin Menjadi Mata-mata
- Bab 181 Sejarah Keluarga Demina
- Bab 182 Ada Hal Tersembunyi Lainnya
- Bab 183 Rencana Pesta Besok
- Bab 184 Sudah Seharusnya Menyerahkan Kedudukan
- Babb 185 Mengumumkan Kepemilikannya
- Bab 186 Jason Muncul Di Acara Pertunangan
- Bab187 Aku Belum Bercerai!
- Bab 188: Orang Asing Yang Akrab
- Bab 189 Sebuah Kontrak Mengganti Selembar Akta Cerai
- Bab 190 Weni Terjadi Kecelakaan
- Bab 191 Satu Buta, Satu Koma
- Bab 192: Aku Mau Menunggu Dia Sadar
- Bab 193 Dikabarkan Oleh Orang Tua Asuh
- Bab 194 Steven Sadar
- Bab 195 Berlompat-lompat Tidak Berapa Hari Lagi
- Bab 196: Pelatih Wanita Yang Spesial
- Bab 197 Terkurung
- Bab 198 Tertangkap Ketika Melarikan Diri
- Bab 199 Hubungan Penculik Dan Sunni Tidak Biasa
- Bab 200 Dibatasi Satu Dinding
- Bab 201 Benar-Benar Pernah Ada
- Bab 202 Dia Berani Tidak
- Bab 203 Jejak Kaki di Dada
- Bab 204 Aku Akan Melindungimu
- Bab 205 Seleraku Tidak Begitu Aneh
- Bab 206 Ikhlas
- Bab 207 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 208 Kemenangan
- Bab 209 Sisi Hamil
- Bab 210 Penjelasan
- Bab 211 Kembali Ke Rumah Demina
- Bab 212 Diusir Keluar
- Bab 213 Masih Sama Dengan Dulu
- Bab 214 Ruang Buku Rahasia
- Bab 215 Lulu Dan Rufin Demina
- Bab 216 Perasaan Syukur Dan Dendam Antara Keluarga Himura Dan 叶老
- Bab 217 Identitas Dennis Yang Lain
- Bab 218 Permintaan Si Tua Ye
- Bab 219 Rahasia Keluarga Mao
- Bab 220 Giok Keselamatan Telah Ditukar
- Bab 221 Membully Orang Dengan Kekuasaannya
- Bab 222 Mempersulitkan Orang
- Bab 223 Pengalaman Berbeda, Cara Bekerja Berbeda
- Bab 224 Orang Yang Disukai Yu Tiantian Adalah Dennis
- Bab 225 Gadis Ini Sangat Kasihan
- Bab 226 Siro Sungguh Tidak Tahu Malu
- Bab 227 Keberadaan Peta
- Bab 228 Ingin Koboi?
- Bab 229 Perkelahian
- Bab 230 Taruhan
- Bab 231 Penjaga Rahasia?
- Bab 232 Wanita Yang Ribet
- Bab 233 Buku Kuno Diculik
- Bab 234 Ayo Menikah?
- Bab 235 Terluka
- Bab 236 Rapat Keluarga Semarga?
- Bab 237 Berangkat
- Bab 238 Pergerakan Malam hari
- Bab 239 Naik Gunung
- Bab 240 Kedatangan Orang Keluarga Himuar
- Bab 241 Bertemu
- Bab 242 Tunggu Aku Pulang
- Bab 243 Marah
- Bab 244 Interogasi
- Bab 245 Penangkapan
- Bab 246 Ruang Rahasia Dibuka
- Bab 247 Membangun Wibawa
- Bab 248 Kencan Di Alam Liar
- Bab 249 Aku Menemanimu
- Bab 250 Wanita Cantik Luori
- Bab 251 Hari Kedua Safira
- Bab 252 Baunya Serupa
- Bab 253 Tujuan Tidak Polos
- Bab 254 Ingin Menjadikannya Sebagai Seorang Kekasih
- Bab 255 Dendan Yang Sulit Diselesaikan
- Bab 256 Strategi Membujuk
- Bab 257 Pasangan Yang Saling Melengkapi
- Bab 258 Harus Ada Si Tua Ye Baru Bisa
- Bab 259 Bertemu Lagi Dengan Ibu Pengasuh
- Bab 260 Meminjam Uang
- Bab 261
- Bab 262 Terjadi Masalah
- Bab 263 Aku Ingin Hidup
- Bab 264 Berhasil
- Bab 264 Perencanaan
- Bab 266 Kecemburuan Justin
- Bab 267 Bekerja Sama
- Bab 268 Diam-Diam Mengikutinya
- Bab 269 Mengenakan Topeng
- Bab 270 Tarian Menyembah
- Bab 271 Aneh
- Bab 272 Halusinasi
- Bab 273 Memecahkan
- Bab 274 Harta Karun Yang Jarang Terlihat
- Bab 275 Tuan Muda Dari Keluarga Wen
- Bab 276 Datang Untuk Menagih Hutang
- Bab 277 Negosiasi
- Bab 278 Disergap
- Bab 279 Wanita Asing
- Bab 280 Kecewa
- Bab 281 Tumbuh
- Bab 282 Pengkhianatan
- Bab 283 Alasan Untuk Semuanya