Perjalanan Selingkuh - Bab 108 Barang Yang Diberikan Fuji Padaku (2)

Sisi melihat benda yang ada di tangan Fuji dan memikirkannya, setelah beberapa saat, dia berkata, “Bukankah ini yang diberikan kakek Demina pada Safira di hari ulang tahunnya? Kudengar, benda ini, milik keluarga Demina.

Aku terkejut mendengar perkataan Sisi, tidak menyangka ada rahasia seperti itu.

“Kamu tenang saja, selain aku dan Sisi, tidak akan ada orang lain yang tahu benda ini ada ditanganmu.” Fuji menyerahkan benda ini ke tanganku.

Ini tidak hanya giok keselamatan yang ada ditanganku melainkan sebuah bom waktu, ambil juga tidak benar, buang juga tidak benar.

Yang paling tidak kumengerti, kalau begitu penting, kenapa kakek Demina tidak meninggalkan pesan dan malah menyerahkan benda padaku?

Aku menundukkan kepala melihat giok keselamatan, tidak tahu apa karena pernah melihat giok keselamatan yang kecil, aku merasa dia memberiku perasaan yang sangat-sangat familiar.

Seperti seorang teman yang telah lama hilang.

Perasaan hangat semacam itu, mengalir dari telapak tangan ke jantung.

Tapi aku segera meninggalkan perasaan itu, dan dengan cepat mengembalikan giok keselamatan ke Fuji: “Pukul aku sampai mati juga benda ini tidak bisa kuterima”. Berbicara tentang ini, wajah ku tersenyum pahit: “Hubunganku dengan Sunni sekarang tidak ada habisnya, yang artinya sama dengan pertikaian keluarga Demina, menurutmu apakah pantas benda ini kuterima?”

“Aku tidak peduli apa yang terjadi antara kamu dengan keluarga Demina, aku hanya mengikuti kehendak pamanku, kalau kamu benar-benar tidak suka, buang saja.”

Fuji langsung meletakkan benda itu diatas meja, di matanya, barang seharga puluhan juta rupiah hanya seperti mainan saja, tidak suka bisa langsung dibuang.

Selesai mengatakannya, dia memberikan kiss goodbye pada Sisi: “Gadis cantik, sampai jumpa!”

Selesai mengatakannya, dia berbalik badan, membuka pintu bergegas meninggalkan sini.

Sisi mengambil giok keselamatan itu, memandanginya dibawah sinar cahaya, dan berkata: “Katanya giok keselamatan keluarga Demina terbuat dari batu giok langka, kelihatannya lumayan bagus.”

“Sewaktu kecil aku pernah mendengar ayah mengatakan, giok keselamatan ini, adalah simbol dari keluarga Demina, sama seperti medali emas dari keluarga Himura, semuanya termasuk warisan keluarga, kalau bukan karena sudah melewati upacara khusus, gelar pemilik, juga tidak bisa diteruskan padamu.”

Sisi berkata dengan gembira: “Waktu itu benda ini diberikan ke Safira, sekarang malah ada ditanganmu, Kalau Sunni tahu, pasti akan muntah darah.”

“Lupakanlah!” Ini adalah kentang panas terbesar.

“Terus kamu mau taruh benda ini dimana” Sisi menatapku.

“Simpan di laci?”

“Kamu buang saja! Dikamar ini tidak ada barang penting, kulihat, kamu bawa badan saja, lagipula pakai dileher tertutup baju, juga tidak ada yang melihatnya.” kata Sisi melihatku.

Mendengar perkataan Sisi, aku bimbang, dulu tidak tahu ya sudahlah, sekarang jelas-jelas tahu ini kentang panas, mana berani aku bawa di badan.

“Kalau tidak bisa, kamu simpan diperusahaan asuransi?” Sisi melihatku dengan gelisah, dan memberiku saran.

“Sepertinya itu juga tidak terlalu bisa diandalkan. Aku takut Weni mengirim seseorang mengikutiku, kalau ketahuan mereka juga tidak bagus.”

Akhirnya setelah berpikir sana-sini, aku memakainya di leher.

Dan, setelah benda ini di pakaikan dileherku, anehnya aku merasa sangat tenang, seolah-olah ini memang seharusnya.

“Kamu mau dengar tidak hubungan giok keselamatan dengan Steven?” wajah Sisi misterius dan menyodorkan kepalanya kemari.

Novel Terkait

Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu