Perjalanan Selingkuh - Bab 61 Menjadi Sorotan
Bab 61 Menjadi Sorotan
"Apa?" aku tidak pernah menyangka akan mendengar cerita yang begitu heboh.
"Mengapa?" aku benar-benar tidak mengerti mengapa Kinara begitu kejam terhadap anaknya sendiri.
Dan dia sudah tidak memiliki rahim lagi. Mengapa orang yang ditakdirkan untuk tidak bisa memiliki anak lagi dalam hidupnya bisa tega melakukan ini?
Steven mengerti apa yang kumaksud dan mencium wajahku. "Awalnya, aku tidak memberi tahu Kinara bahwa rahimnya telah dipotong agar tidak menyakitinya."
"Dia juga tahu bahwa aku ragu tentang anak itu, jadi dia membunuh anaknya sendiri agar tidak meninggalkan bukti padanya."
Kata-kata Steven benar-benar menghancurkan pandangan awalku. aku tidak menyangka Kinara begitu kejam dan jahat, tetapi pada akhirnya, aku hanya menahan diri.
" Kinara sudah diatur dengan khusus oleh Justin untuk datang ke tempat ini dan tinggal di bersamaku. Untuk mengendurkan kewaspadaan Justin, aku harus mempertahankannya untuk tetap tinggal terlebih dahulu, tapi aku tidak menyangka dia akan melakukan hal gila pada diri sendiri. Namun, sekarang, dia telah mendapatkan karma yang layak dia terima.…... "
Steven sambil memeluk bahuku sambil menghela nafas dengan lembut.
Masalah dalam bisnisnya terlalu rumit. Aku tidak menyadari bahwa Kinara hanyalah bidak catur di antara perseteruan mereka. Aku hanya tidak tahu manfaat apa yang telah diberikan pihak lain untuk Kinara. Sampai membuat dia tega menghabiskan nyawa darah dagingnya sendiri.
"Sudah ya! Jangan pikirkan hal-hal ini lagi, tidurlah lebih awal!" Steven mengusap kepalaku, mata yang dalam menatapku dengan sedikit manja.
Aku tidak bisa tidur nyenyak malam itu. Mungkin hati kejam Kinara meninggalkan bayangan psikologis di pikiranku. Aku selalu merasa tidak enak. Aku merasa bahwa Kinara mau menjebakku tapi gagal,malah membuat dirinya sendiri celaka, dia tidak akan tinggal diam, tetapi, aku dan Steven takutnya akan menjadi sasaran kebenciannya.
Tapi ini hanya tebakan pribadiku saja, dan aku tidak berani memberi tahu Steven, jangan-jangan dia malah berpikir aku terlalu curiga dan berlebihan.
Hari berikutnya, aku pergi menemui Sisi. Dia menatapku dan tertawa. "Tempo hari Steven mengambil barang-barangmu yang kamu titipkan padaku, dan aku sudah menebak hasil akhirnya pasti akan seperti itu."
Aku tersipu, berpikir bahwa aku telah bersumpah untuk meninggalkan Steven dengan Sisi sebelumnya, tetapi hanya sebulan kemudian aku harus melanggarnya.
"Tapi sekarang, jika dia mau memberimu status, itu berarti dihatinya memang ada kamu." Sisi menyesap jusnya dan berkata padaku.
Aku mengangguk, hatiku terasa manis, kalau mau mengatakan yang sebenarnya, aku tidak berani mengharapkan apa-apa sebelumnya, sekarang sudah sampai ke titik ini, aku sudah sangat puas.
Adapun kejadian sebulan yang lalu yang membuatku sangat menderita, aku juga sudah merasa lega banyak karena mendapat penjelasan dari Steven.
"Bagaimana kabar Moli?" Aku menatap Sisi.
Mendengarkan aku menyebut tentang Moli, Sisi tertawa, dan suasana hatinya tampaknya menjadi sangat baik: "Bulan ini, ketika aku ada waktu,aku membawa Moli pergi untuk melakukan perawatan kecantikan dan kulit. Sekarang Moli kelihatan jauh lebih muda dan lebih cantik dari sebelumnya, dan menarik perhatian orang disekitarnya. "
"Jika pernikahan terakhir tidak bahagia dan kemudian ingin menikah lagi, kita harus membuka mata kita lebar-lebar untuk melihat dengan jelas." Aku memiliki trauma khusus tentang pernikahan, karena aku adalah seorang wanita yang pernah bercerai. Pernikahan tidak boleh dilakukan secara membabi buta. Lebih baik mengeksplorasi kepribadian pasangan dulu baru putuskan menikah.
"Moli tidak memiliki pikiran itu sama sekali. Dia bilang dia hanya ingin membahagiakan anaknya Ami dan merawatnya hingga tumbuh besar." Berbicara tentang ini, Sisi menghela nafas.
"Mungkin begini lebih baik. Wanita tidak harus selalu bergantung pada pria. Pernikahan seharusnya tidak menjadi satu-satunya pilihan bagi wanita. Selama mereka bisa hidup dengan nyaman itu sudah tidak masalah."
"Linda, aku lihat pikiran kamu sudah mulai terbuka ya sekarang!" Sisi menyilangkan tangannya dan menatapku sambil mengangguk kagum.
"Hanya setelah rasa sakit yang nyata yang telah aku alami, sesudah melewati rasa sakit itu, aku mulai menyadarinya."
Setelah itu, aku menyesap teh lemon.
"Linda, lihat, apakah itu Ling Ling?" Sisi tiba-tiba menepuk tanganku, lalu jarinya menunjuk ke tempat di luar jendela sana.
Aku menoleh dan melihat Ling Ling turun dari mobil seorang pria dengan kacamata hitam dan perut besar.
Dan pria itu bukan David.
Langsung terlintas di otakku kalau Ling Ling telah selingkuh dari David.
Sisi rupanya berpikiran sama denganku, dan dia berkata dengan nada sinis, "Padahal wajah Ling Ling tidak begitu cantik dan menarik!" Bagaimana dia bisa menggaet seorang pria dengan perut besar?
"Mungkin dia pintar akting dan punya banyak trik!" Kataku dengan nada menyindir.
"Apakah kamu ingin menyelinap diam-diam dan mengintip mereka?" Sisi bertanya padaku dengan antusias.
"Tidak tertarik, bahkan jika dia benar-benar selingkuh dari David, itu tidak ada hubungannya denganku lagi. Paling-paling nanti mereka akan saling menggigit saja."
Setelah itu, aku berdiri dan menatap Sisi. "Ayo kita pergi, kita jenguk Moli." Aku tidak lagi memperhatikan urusan Ling Ling. Aku pikir beberapa hari terakhir ini adalah sukacita terakhir Ling Ling. Setelah David jatuh, Ling Ling pasti akan jatuh bersama David dan tamat riwayatnya.
Aku tidak perlu menunggu terlalu lama. David dituntut oleh Perusahaan Steven dan akan disidang di pengadilan karena tuduhan penggelapan dana perusahaan.
Ketika aku melihat David lagi, dia diseret keluar oleh polisi oleh borgol ditangannya, sama malunya dengan aku waktu itu.
Aku melihat pemandangan ini dengan dingin, dan kemudian pada saat David menoleh ke belakang, aku tersenyum dan meraih lengan Steven.
David langsung melotot sampai matanya mau keluar, berjuang untuk membebaskan diri dari tangan polisi, dan kemudian meneriaki aku: "Linda apakah kamu perempuan jalang yang menjebak aku? Apakah itu kamu?”
"David, kamu sekarang menanggung akibat dari perbuatanmu sendiri." Aku melonggarkan lengan Steven, menatapnya dengan pandangan merendahkan.
Aku harus mengakui bahwa aku senang melihat apa yang terjadi pada David hari ini.
Mata kanibalistik David menatapku dengan tajam. Akhirnya, dia melirik Steven yang berdiri di sana juga, dan kemudian menertawakanku seperti orang gila.
"Linda, apakah kamu pikir kamu dan dia akan ada berakhir dengan baik? Aku bilang sama kamu ya, aku akan menunggu kamu ditinggalkan dia“
David mengutuk di dekat telingaku dengan kejam.
" Linda, kamu wanita beracun, murahan dan pelacur"
David diseret ke dalam mobil polisi dengan paksa. Dengan perginya mobil polisi, suaranya terdengar semakin lama semakin kecil.
Kata-katanya, seperti benih yang tertanam di hatiku, tumbuh perlahan di hatiku.
Tidak, tidak, aku dan Steven pasti akan memiliki ending yang bahagia, akan ada, selama aku bekerja keras, selama aku bertahan, aku akan memiliki hasil yang positif yang sudah kutunggu dengan Steven.
"Jangan takut!"
Steven tidak tahu kapan sudah berdiri di sampingku dan memegang tanganku.
Jari-jariku sangat dingin, dan ujung jari bahkan lebih dingin, tangan hangat Steven membuatku hangat dan memberiku perasaan tenang.
Aku bersandar padanya dan berbisik, "Masalah David sudah berakhir. Mari kita bersama secara sah dan legal."
"Baik! Baik!"
Steven membisikkan kata baik, lalu meraih tanganku, berbalik, melewati semua orang yang masih terkejut, membawaku selangkah demi selangkah menaiki tangga menuju kantor.
"Presiden Direktur "
"Presiden Direktur"
Salam yang rapi, aku berdiri di samping Steven, dan dengan terhormat, laki-lakiku sangat istimewa, dan setiap wanita yang memiliki sedikit kebanggaan akan merasa sangat terhormat berada disampingnya.
Dulu aku meninggalkan tempat ini dengan kepala kebawah, kali ini, aku kembali dengan kepala keatas dan menjadi sorotan.
Novel Terkait
Hanya Kamu Hidupku
RenataSederhana Cinta
Arshinta Kirania PratistaLove at First Sight
Laura VanessaGadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku
Rio SaputraMore Than Words
HannyLelaki Greget
Rudy GoldBehind The Lie
Fiona LeeMi Amor
TakashiPerjalanan Selingkuh×
- Bab 1 Berselingkuh sebagai Pembalasan Dendam
- Bab 2 Saya Bukan Alat untuk Membalas Dendam
- Bab 3 Pertemuan Tak Diduga di Toilet
- Bab 4 Laki-Laki Terkadang Tidak Bisa Menggoda
- Bab 5 Aturan Main Aku yang Tentukan
- Bab 6 Aku Meremehkan Kelancangannya
- Bab 7 Harga yang Harus Kamu Bayar
- Bab 8 Dihadapan Suamiku, Aku Berselingkuh
- Bab 9 Begini Kamu Juga Dapat Merasakannya?
- Bab 10 Jangan Bicara Tentang Uang dan Cinta
- Bab 11 Kami Sama-Sama Memiliki Rahasia
- Bab 12 Dunia Memang Sempit
- Bab 13 Siapa Mengancam Siapa?
- Bab 14 Menggodaku, Jangan Menyesal
- Bab 15 Mengapa Kamu Memilih Sheng Shi?
- Bab 16 Sebelum Aku Berangkat, Temani Aku Sekali
- Bab 17 Hubungan Cinta Rahasia Sama Dengan Mutiara yang Dicuri
- Bab 18 Menemukan Krisis, Aku Dipuji
- Bab 19 Setelah Gagal Menjadi Pengkhianat
- Bab 20 Kekasih lebih baik dari Suami
- Bab 21 Hamil....
- Bab 22 Anak Siapa?
- Bab 23 Dua Pertimbangan
- Bab 24 Ini Adalah Selingkuhanmu?
- Bab 25 Mati pun Tidak akan Bercerai
- Bab 26 Pria Di Luar Tidak Bisa Dipercaya
- Bab 27 Pilih Antara Aku Atau Dia?
- Bab 28 Hanya Iseng, Jangan Bicara Cinta
- Bab 29 Pertemuan Canggung Di Rumah Sakit
- Bab 30 Hadiah untuk Putus Hubungan?
- Bab 31 Jangan Lupa Duka yang Pertama
- Bab 32 Kakak Adik Sama Sadisnya
- Bab 33 Rindu Menusuk Tulang
- Bab 34 Tidak Mengingat Masa Lalu dan Tidak Bertanya Tentang Masa Depan
- Bab 35 Apa Maaf Cukup?
- Bab 36 Kualifikasi Asisten
- Bab 37 Bisnis Sangat Kejam
- Bab 38 Kita Tidak Akrab
- Bab 39 Apakah Itu Kamu?
- Bab 40 Hubungan Terakhir
- Bab 41 Kau Hanya Seorang Pengganti
- Bab 42 Mata dan Pikiran Dikendalikan Hati
- Bab 43 Kamu Percaya Hukum Karma?
- Bab 44 Perempuan Ini Sangat Mirip Dengan Steven
- Bab 45 Rencana Ling Ling
- CH 46 Kutukan Kejam
- Bab 47 Tertarik dengan Gadis Cantik Ini?
- Bab 48 Dia Mengenaliku
- Bab 49 Salah Paham
- Bab 50 Wanita Ini Lebih Kejam Daripada Ling Ling
- Bab 51 Aku Tidak Mau Dijadikan Kambing Hitam
- Bab 52 Ayo Ikut Aku
- Bab 53 Aku Menginginkan Steven, Apa Kau Bisa Memberikannya Kepadaku?
- Bab 54 Wanita Cantik Menyelamatkan Pahlawan
- Bab 55 Lahirkan Seorang Anak Bagiku
- Bab 56 Bunga Mawar Hari Valentine
- Bab 57 Kamu Bukan Lindaku
- Bab 58 Dia Akhirnya Mengakuiku
- Bab 59 Dia Adalah Pacarku
- Bab 60 Kejadian Yang Sebenarnya
- Bab 61 Menjadi Sorotan
- Bab 62 Anak Itu Laki-Laki atau Perempuan
- Bab 63 Dia Menggunakan Pil Pengubah Jenis Kelamin
- Bab 64 Mimpi Buruk Yang Datang Tiba-tiba
- Bab 65 Apa maksudmu?
- Bab 66 Bertemu dengan Ling Ling lagi
- Bab 67 Ling Ling Memohon Kepadaku
- Bab 68 Steven Membelikan Cincin Untuk Wanita Lain
- Bab 69 Dia Adalah Safira
- Bab 70 Anggap AKu Buta
- Bab 71 Membawa Ami Pergi Ke Pesta Pertunangan
- Bab 72 Apakah Papa Sudah Tidak Menginginkanku Lagi?
- Bab 73 Dikurung Secara Tidak Langsung
- Bab 74 Kelahiran Moli
- Bab 75 Sebuah Janji Sebagai Ucapan Terima Kasih
- Bab 76 Musuh Di Mata
- Bab 77 Aku Hamil Sekali Lagi
- Bab 78 Hasil Yang Tidak Terduga
- Bab 79 Tidak akan mengubah keputusan walau bahaya
- Bab 80 Dipukuli
- Bab 81 Giok Keselamatan Hilang
- Bab 82 Kedatangan Polisi
- Bab 83 Lihat Saja Nanti
- Bab 84 Kamu Sudah Dijebak Oleh Keluarga Demina ?
- Bab 85 Terpergok Weni Demina
- Bab 86 Ayam Kampung Menjadi Burung Phoenix
- Bab 87 Selamanya Jangan Ganggu Steven
- Bab 88 Yang Murahan Pantas Dipukul
- Bab 89 Steven Tolong Aku
- Bab 90 Memasuki Ruang Duka
- Bab 91 Harus Menikah Dalam Tujuh Hari
- Bab 92 Jika Tidak Mencintaiku, Menjauhlah Dariku
- Bab 93 Aku Sudah Menikah
- Bab 94 Membohongi Mereka
- Bab 95 Memalukan Di Acara Pernikahan
- Bab 96 Aku Mau Cerai
- Bab 97 Tidak Disangka David Bisa Keluar Membantu
- Bab 98 Cerita di Belakang Kehamilan Ektopik
- Bab 99 Sebenarnya Dipasang Cincin Kontrasepsi dalam Rahim
- Bab 100 Ancaman di Rumah Sakit
- Bab 101 Alasan David Membantuku (1)
- Bab 101 Alasan David Membantuku (2)
- Bab 102 Yang Disembunyikan Jason Dariku (1)
- Bab 102 Yang Disembunyikan Jason Dariku (2)
- Bab 103 Dimulai Dari Putri Farad Nemir (1)
- Bab 103 Dimulai Dari Putri Farad Nemir (2)
- Bab 104 Mereka Lebih Kejam Dari Yang Aku Perkirakan (1)
- Bab 104 Mereka Lebih Kejam dari yang Aku Perkirakan (2)
- Bab 105 Konfrontasi Dengan Weni Demina (1)
- Bab 105 Konfrontasi Dengan Weni Demina (2)
- Bab 106 Hubungan Fuji dengan Sisi (1)
- Bab 106 Hubungan Fuji Dengan Sisi (2)
- Bab 107 Paman Fuji…..(1)
- Bab 107 Paman Fuji….. (2)
- Bab 108 Barang Yang Diberikan Fuji Padaku (1)
- Bab 108 Barang Yang Diberikan Fuji Padaku (2)
- Bab 109 Pertemuan Dengan Steven (1)
- Bab 109 Pertemuan Dengan Steven (2)
- Bab 110 Sikap Steven yang Aneh (1)
- Bab 110 Sikap Steven yang Aneh (2)
- Bab 111 Undangan Steven (1)
- Bab 111 Undangan Steven (2)
- Bab 112 Menggunakan Tubuh Sebagai Syarat Pengganti (1)
- Bab 112 Menggunakan Tubuh Sebagai Syarat Pengganti (2)
- Bab 113 Lihat Apakah kamu Bisa Jatuh Cinta Padaku (1)
- Bab 113 Lihat Apakah kamu Bisa Jatuh Cinta Padaku (2)
- Bab 114 Steven, Pasti Jadi Milikku! (1)
- Bab 114 Steven, Pasti Jadi Milikku (2)
- Bab 115 Terkepung Di Semua Sisi (1)
- Bab 115 Terkepung Di Semua Sisi (2)
- Bab 116 Pingsan Setelah Operasi (1)
- Bab 116 Pingsan Setelah Operasi (2)
- Bab 117 Menutupi Kondisi (1)
- Bab 117 Menutupi Kondisi (2)
- Bab 118 Mengancam (1)
- Bab 118 Mengancam (2)
- Bab 119 Cemburu (1)
- Bab 119 Cemburu (2)
- Bab 120 Adegan yang Luar Biasa (1)
- Bab 120 Adegan luar biasa
- Bab 121 Pesta Ulang Tahun (1)
- Bab 121 Pesta Ulang Tahun (2)
- Bab 122 Tertangkap Basah Selingkuh (1)
- Bab 122 Tertangkap Basah Selingkuh (2)
- Bab 123 Tanggal Pernikahan (1)
- Bab 123 Tanggal Pernikahan (2)
- Bab 124 Linda, Apakah Kamu Jatuh Cinta Padaku? (1)
- Bab 124 Linda, Apakah Kamu Mencintaiku? (2)
- Bab 125 Istri Yang Memiliki Suami, Suami Yang Memiliki Istri (1)
- Bab 125 Istri Yang Memiliki Suami, Suami Yang Memiliki Istri (2)
- Bab 126 Terjadi Masalah (1)
- Bab 126 Terjadi Masalah (2)
- Bab 127 Kamu Masih Ingat?
- Bab 128 Jason yang penuh cinta(1)
- Bab 128 Jason yang penuh cinta (2)
- Bab 129 Ciumannya (1)
- Bab 129 Ciumannya (2)
- Bab 130 Pelakunya Harus Tertangkap (1)
- Bab 130 Pelakunya Harus Tertangkap (2)
- Bab 131 Perlakuan Aneh Orang Tua (1)
- Bab 131 Perlakuan Aneh Orang Tua (2)
- Bab 132 Cerita Di Balik Layar (1)
- Bab 132 Cerita Di Balik Layar (2)
- Bab 133 Apa Hubungannya Dengan Keluargaku? (1)
- Bab 133 Apa Hubungannya Dengan Keluargaku ? (2)
- Bab 134 Yosi Vinna adalah Anak Perempuan Itu (1)
- Bab 134 Yosi Vinna adalah Anak Perempuan Itu (2)
- Bab 135 Memanjat Tembok (1)
- Bab 135 Memanjat Tembok (2)
- Bab 136 Bertemu Sisi (1)
- Bab 136 Bertemu Sisi (2)
- Bab 137 Jamuan Pertunangan Sisi (1)
- Bab 137 Jamuan Pertunangan Sisi (2)
- Bab 138 Telepon Dari Rumah Sakit (1)
- Bab 138 Telepon Dari Rumah Sakit (2)
- Bab 139 Donor Darah
- Bab 140 Sunni Sakit
- Bab 141 Evan yang Berbeda (1)
- Bab 141 Evan yang Berbeda (2)
- Bab 142 Aku Bukan Dia (1)
- Bab 142 Aku Bukan Dia (2)
- Bab 143 Perjanjian Pernikahan Akan Dibatalkan (1)
- Bab 143 Perjanjian Pernikahan Akan Dibatalkan (2)
- Bab 144 Dia Adalah Istriku (1)
- Bab 144 Dia Adalah Istriku (2)
- Bab 145 Kemunculan Kakak Sisi (1)
- Bab 145 Kemunculan Kakak Sisi (2)
- Bab 146 Mendonor Darah Untuk Sunni
- Bab 147 Membantu Keluarga Demina (1)
- Bab 147 Membantu Keluarga Demina (2)
- Bab 148 Tercela (1)
- Bab 148 Tercela (2)
- Bab 149 Penghinaan (1)
- Bab 149 Penghinaan (2)
- Bab 150 Foto Di Bawah Pohon (1)
- Bab 150 Foto Di Bawah Pohon (2)
- Bab 151 Baginya Siapalah Aku Ini?
- Bab 152 Dendam Yosi
- Bab 153 Keputusan Steven
- Bab 154 Lepas
- Bab 155 Pendampingan Adalah Pernyataan Cinta Yang Dalam
- Bab 156 Aku Mau Ginjalnya
- Bab 157 Kecelakaan Weni
- Bab 158 Weni Menjadi Gila
- Bab 159 Aku adalah Safira Demina
- Bab 160 Hal Yang Janggal
- Bab 161 Siapa yang Mencelakai Weni Demina ?
- Bab 162 Satu Ginjal, Apalah Artinya
- Bab 163 Memakan Surat Perjanjian
- Bab 164 Orang yang Paling Tidak Ingin Kusakiti Adalah Kamu
- Bab 165 Orang Tua Datang
- Bab 166 Biarkan Dia Menjadi Anakmu Saja
- Bab 167 Dia Sudah Tahu Semuanya
- Bab 168 Rahasia Keluarga Demina
- Bab 169 Kedepannya Kamu Adalah Bibiku
- Bab 170 Gangguan Jiwa
- Bab 171 Mengumpulkan Bukti
- Bab 172 Masa Lalu Fuji
- Bab 173 Aku Hanya Ingin Menikah Dan Punya Anak
- Bab 174 Anak Haram Siro
- Bab 175 Badai Yang Melanda
- Bab 176 Akting yang Buruk
- Bab 177 Pemikiran Pria Burung Phoenix
- Bab 178 Apakah Aku Melakukan Kesalahan?
- Bab 179 Lebih Baik Memprovokasi Dewa Kematian Daripada Memprovokasi Steven
- Bab 180 Li Jin Menjadi Mata-mata
- Bab 181 Sejarah Keluarga Demina
- Bab 182 Ada Hal Tersembunyi Lainnya
- Bab 183 Rencana Pesta Besok
- Bab 184 Sudah Seharusnya Menyerahkan Kedudukan
- Babb 185 Mengumumkan Kepemilikannya
- Bab 186 Jason Muncul Di Acara Pertunangan
- Bab187 Aku Belum Bercerai!
- Bab 188: Orang Asing Yang Akrab
- Bab 189 Sebuah Kontrak Mengganti Selembar Akta Cerai
- Bab 190 Weni Terjadi Kecelakaan
- Bab 191 Satu Buta, Satu Koma
- Bab 192: Aku Mau Menunggu Dia Sadar
- Bab 193 Dikabarkan Oleh Orang Tua Asuh
- Bab 194 Steven Sadar
- Bab 195 Berlompat-lompat Tidak Berapa Hari Lagi
- Bab 196: Pelatih Wanita Yang Spesial
- Bab 197 Terkurung
- Bab 198 Tertangkap Ketika Melarikan Diri
- Bab 199 Hubungan Penculik Dan Sunni Tidak Biasa
- Bab 200 Dibatasi Satu Dinding
- Bab 201 Benar-Benar Pernah Ada
- Bab 202 Dia Berani Tidak
- Bab 203 Jejak Kaki di Dada
- Bab 204 Aku Akan Melindungimu
- Bab 205 Seleraku Tidak Begitu Aneh
- Bab 206 Ikhlas
- Bab 207 Tidak Ada Yang Perlu Dikatakan
- Bab 208 Kemenangan
- Bab 209 Sisi Hamil
- Bab 210 Penjelasan
- Bab 211 Kembali Ke Rumah Demina
- Bab 212 Diusir Keluar
- Bab 213 Masih Sama Dengan Dulu
- Bab 214 Ruang Buku Rahasia
- Bab 215 Lulu Dan Rufin Demina
- Bab 216 Perasaan Syukur Dan Dendam Antara Keluarga Himura Dan 叶老
- Bab 217 Identitas Dennis Yang Lain
- Bab 218 Permintaan Si Tua Ye
- Bab 219 Rahasia Keluarga Mao
- Bab 220 Giok Keselamatan Telah Ditukar
- Bab 221 Membully Orang Dengan Kekuasaannya
- Bab 222 Mempersulitkan Orang
- Bab 223 Pengalaman Berbeda, Cara Bekerja Berbeda
- Bab 224 Orang Yang Disukai Yu Tiantian Adalah Dennis
- Bab 225 Gadis Ini Sangat Kasihan
- Bab 226 Siro Sungguh Tidak Tahu Malu
- Bab 227 Keberadaan Peta
- Bab 228 Ingin Koboi?
- Bab 229 Perkelahian
- Bab 230 Taruhan
- Bab 231 Penjaga Rahasia?
- Bab 232 Wanita Yang Ribet
- Bab 233 Buku Kuno Diculik
- Bab 234 Ayo Menikah?
- Bab 235 Terluka
- Bab 236 Rapat Keluarga Semarga?
- Bab 237 Berangkat
- Bab 238 Pergerakan Malam hari
- Bab 239 Naik Gunung
- Bab 240 Kedatangan Orang Keluarga Himuar
- Bab 241 Bertemu
- Bab 242 Tunggu Aku Pulang
- Bab 243 Marah
- Bab 244 Interogasi
- Bab 245 Penangkapan
- Bab 246 Ruang Rahasia Dibuka
- Bab 247 Membangun Wibawa
- Bab 248 Kencan Di Alam Liar
- Bab 249 Aku Menemanimu
- Bab 250 Wanita Cantik Luori
- Bab 251 Hari Kedua Safira
- Bab 252 Baunya Serupa
- Bab 253 Tujuan Tidak Polos
- Bab 254 Ingin Menjadikannya Sebagai Seorang Kekasih
- Bab 255 Dendan Yang Sulit Diselesaikan
- Bab 256 Strategi Membujuk
- Bab 257 Pasangan Yang Saling Melengkapi
- Bab 258 Harus Ada Si Tua Ye Baru Bisa
- Bab 259 Bertemu Lagi Dengan Ibu Pengasuh
- Bab 260 Meminjam Uang
- Bab 261
- Bab 262 Terjadi Masalah
- Bab 263 Aku Ingin Hidup
- Bab 264 Berhasil
- Bab 264 Perencanaan
- Bab 266 Kecemburuan Justin
- Bab 267 Bekerja Sama
- Bab 268 Diam-Diam Mengikutinya
- Bab 269 Mengenakan Topeng
- Bab 270 Tarian Menyembah
- Bab 271 Aneh
- Bab 272 Halusinasi
- Bab 273 Memecahkan
- Bab 274 Harta Karun Yang Jarang Terlihat
- Bab 275 Tuan Muda Dari Keluarga Wen
- Bab 276 Datang Untuk Menagih Hutang
- Bab 277 Negosiasi
- Bab 278 Disergap
- Bab 279 Wanita Asing
- Bab 280 Kecewa
- Bab 281 Tumbuh
- Bab 282 Pengkhianatan
- Bab 283 Alasan Untuk Semuanya