Perjalanan Selingkuh - Bab 186 Jason Muncul Di Acara Pertunangan

Sambil berbicara, aku menempatkan pandanganku ke Steven.

Saat ini, aku menutup mata terhadap semua gosip, seluruh tubuh di dalam mata di dalam hati, hanya tersisa bayangan Steven.

Lalu melihat ke cahaya latar, jarak dengan dia semakin dekat, nafasku tertahan, hati ini juga pelan-pelan terangkat.

Saat dia berjalan mendekat, dia mengeluarkan satu kotak yang dibungkus pita merah dari kantongnya.

Lalu di saat jarak denganku sudah satu kaki, langsung berlutut membuka kotak, memperlihatkan cincin berlian di dalamnya, menatapku dengan ekspresi dalam:” Safira Demina, apakah kamu bersedia menjadi istriku?”

Aku tidak menyangka, Steven di saat seperti ini akan melamarku, dan lagi, bisa sangat cocok denganku.

Aku terdiam, terharu sampai air mata jatuh, tapi mengangguk dengan tertawa, lalu mengulurkan tangan kanan.

Steven dengan perlahan memakaikan cincin berlian itu di jari tanganku, lalu menunduk, member ciuman di punggung tanganku.

Di saat Steven menyelesaikan gerakan itu, kerumunan terdengar suara tepukan tangan.

Steven mengambil mikrofon, menaikan tangan, suara tepukan itu berhenti, cahaya lampu menyorot Steven, dia sangat tampan dengan lampu latar.

“Selamat datang di acara pertunangan aku dan Safira Demina, selanjutnya adalah waktu untuk menari, semoga semuanya bermain dengan gembira.”

Selesai berbicara, Steven mengenggam tanganku, di saat wajah jelek Siro, langsung turun ke panggung.

“Hari ini adalah acara pertunangan kita, tarian pertamamu harus denganku.” Sambil berbicara, Steven sudah menarik tanganku berjalan ke tengah lantai dansa.

Sudah lama tidak menari, badan sedikit kaku, saat pertama menari, entah sudah berapa kali menginjak kaki Steven.

Sepatu yang harganya mahal itu setelah diinjak olehku menjadi tidak sama lagi.

Satu tarian, ditarikan dengan berantakan, akhirnya setelah selesai, aku dengan cepat menarik Steven keluar.

Tapi malah ditarik kedalam pelukannya, dia berbisik di telingaku:”Tidak apa-apa, aku akan ajari kamu.”

Baiklah! Kalau ingin berbaur di kelompok ini, menari adalah hal yang paling dasar.

Berbicara sampai disini, aku menggeram, lalu dengan Steven menarikan satu lagu lagi, tapi kali ini karena sudah terbiasa, tariannya sudah berubah banyak.

“Tuan Steven, keberatan tidak, jika kita berdua berganti pasangan?”

Baru saja lagu kedua selesai, terdengar suara yang sangat tidak asing.

Saat aku mendengar suara ini, tubuhku tiba-tiba mengeras.

Itu adalah Jason, aku tidak menyangka Jason bisa ada disini.

Aku tiba-tiba teringat, status sekarang masih istri Jason, kami berdua belum bercerai, teringat itu, aku menundukkan kepala, tidak berani melihat wajahnya.

Steven yang disebelah memegang tanganku dengan erat, tidak membiarkan aku kabur, dia tersenyum kepada Jason, dan membuka bibir tipisnya: “Maaf, aku tidak ingin tukar.”

Mendengar seperti itu, wajahJason tiba-tiba mengeras, suaranya menjadi dingin:” Tuan Steven, orang yang di tanganmu sekarang masih istriku.”

Suara dia tidak besar, dan hanya beberapa yang bisa mendengar, tapi aku mendengar kata-kata itu, merasa malu sampai ingin menggali tempat dan masuk ke dalam.

Beberapa waktu ini masalah yang terjadi sangat banyak, terlalu banyak sampai melupakan Jason, dan lupa menyelesaikan hubungan Jason denganku.

Tidak disangka, kecerobohan ini, ditambah lagi dengan masalah yang terjadi hari ini, membuat aku merasa sudah menemukan jalan buntu.

Dia adalah wanita yang sudah menikah, tiba-tiba memberitahu media akan menikah dengan pria lain, kecerobohan ini, jika di laporkan di media, namaku dan Steven jangan di harapkan lagi.

“Tapi dia sekarang adalah Safira Demina, bukan Linda .” Steven tidak takut melihat Jason.

Pupil mata Jason mengecil, berkata dengan cepat:”Tapi di surat nikah kami orangnya adalah dia, yang difoto juga dia.”

Saat itu, nada bicara nya berhenti sebentar, matanya melihat ke arahku, berkata:”Lagipula, didalam hatiku, aku hanya mengenal dia seorang saja.”

Mendengar itu, aku merasa bersalah, menaikkan pandanganku melihat Jason, berkata: “Jason, untuk apa … … “

Aku jelas-jelas membuka mulut, tapi tidak tahu harus bagaimana berbicara, aku sudah beberapa kali mengungkit masalah perceraian dengan Jason, tapi dia sangat keras kepala tidak ingin bercerai.

Saat ini wanita yang berdiri di samping Jason tidak tahan lagi, dia dengan tidak sabar melihatku:” Nona, kalau kamu ingin bercerai, maka katakan dengan jelas! Kamu seperti ini sangat serakah, membuat orang merasa jijik.”

Mendengar dia berkata begitu, aku melihat ke arahnya.

Wanita ini aku ingat, sebelumnya pernah melihat dia di Perusahaan Steven, sepertinya sangat menyukai Jason.

Dia bisa merasakan pandangan melawan dari wanita ini, tapi, dia tidak akan perhitungan dengan anak kecil.

Tapi, kata-kata dia, menyadarkan dia, tidak peduli hatinya ingin atau tidak melukai Jason, masalah antara kami berdua memang harus cepat diselesaikan, jika terus di ulur, tidak baik untuk semuanya.

Mengingat itu, aku memandang Jason, berkata dengan wajah bersalah:”Maaf Jason, kita bercerai saja! Pada awalnya ini adalah kontrak pernikahan yang buruk.”

Aku melihat wajah Jason menjadi gelap, wajahnya sangat suram, bibirnya merapat, menatapku.

Lalu, bertanya:” Kamu benar-benar berencana bersama dengan pria ini?”

Aku melihat dia, mengangguk.

Bibir Steven membentuk senyuman, memegang pundakku, lalu berkata :” Dia dari awal sampai akhir adalah wanitaku.”

Jason tidak menunjukkan kelemahan menjawab kembali :”Tapi dalam hukum, aku adalah suami sebenarnya.”

“Tapi itu adalah Linda , bukan dia, dia adalah Safira Demina, Safira Demina milik keluarga Demina. “

Berbicara tentang minuman, Steven menyipitkan matanya melihat ke Jason :

Kamu di rumah kami tidak jarang melihat foto Safira Demina, kalau begitu, seharusnya dari awal sudah mengenalinya, kenapa selama bertahun-tahun, kamu tidak pernah mengungkitnya?”

Mendengar itu, pupil mata Jason melebar, pandangan tidak normal bertanya:”Tuan Steven sedang berbicara apa, aku tidak mengerti.”

Dan aku sedikit kebingungan melihat Jason.

Mata Steven melihat kearahku, mengulurkan tangan menjepit rambutku ke belakang telinga, berbisik rendah berkata:”Ada orang, jangan dilihat dari penampilan tidak berbahaya, sebenarnya, hatinya sangat jahat.”

Sambil berkata seperti itu, mata Steven melihat kearah Jason:” Safira Demina yang berumur 10 tahun, dengan Linda yang berumur 11 tahun seharusnya tidak banyak perbedaan, dan aku ingat, saat kamu baru datang ke rumah Steven, sangat bersemangat melihat foto Safira Demina, dulu aku tidak mengerti, sekarang baru mengerti, kamu dari awal sudah mengenalinya, Linda yang kamu kenal, sebenarnya Safira Demina.”

Mendengar kata Steven, aku menjadi termenung.

Aku tidak berani melihat ke Jason, akhirnya, hanya membuka mulut, dengan sekuat tenaga bertanya:” Apakah itu benar?”

Hatiku berharap itu semua tidak benar, palsu, tapi teringat penampilan Jason dulu, aku tidak tahan untuk curiga.

Aku ingat saat ayah angkatku kecelakaan, saat aku ingin mendonorkan darah, ibuku dan Jason sangat ketakutan.

Ayah dan ibuku tahu, jadi takut saat tes darah akan terjadi kesalahan, dan membuat ayah ibu takut dan salah paham.

Tapi saat itu penampilan Jason juga tidak normal, mengingat ini, pandangan ku ke dia menimbulkan kecurigaan yang tidak sedikit

Jason membuka mulut, tapi tidak menjawabku.

Jika pada awalnya aku masih memegang kata-kata yang baik, sekarang aku sudah bisa memastikan.

“Kenapa?Kenapa tidak memberitahuku lebih awal?” Aku dengan marah bertanya padanya, pandangan mataku sangat kecewa.

Aku tahu, Jason tidak berbuat kesalahan yang besar, tapi dia begini, membuatku tidak nyaman.

Dulu saat aku ribut dengan Weni, dia hanya membujukku untuk tidak melawan Weni, dan tidak membicarakan kebenaran apapun.

“Aku... ... “

Jason melihatku, berbicara terbata-bata:” Aku pikir, meninggalkan kehidupan disana adalah yang paling baik untukmu, bukankah kamu menginginkan hidup yang nyaman? Aku bersedia memberikan.”

Aku memang menginginkan hidup yang nyaman, tapi semua kendala dalam hidupku, dilakukan oleh Siro dan Lulu.

Mendengar kata Jason, aku tertawa pahit.

“Siapa yang tidak ingin hidup yang nyaman? Tapi kenyataannya tidak memperbolehkan.”berpikir, aku melihat ke arah Steven.

Demi pria ini, walaupun tubuhku harus tercerai berai aku tidak takut.

Novel Terkait

Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu