Perjalanan Selingkuh - Bab 12 Dunia Memang Sempit

Bab 12 Dunia Memang Sempit


"Linda, sejak kapan kamu atur ponselmu menggunakan password?"David bertanya kepadaku dengan nada aneh.


Aku memegang ponselku kembali, dengan tidak niat aku menjawab:"HP kamu juga ada passwordnya kan? Pada saat itu kamu bilangnya gimana?"


Saat Ponsel David menggunakan password, aku merasakan ada hal yang aneh dengannya, dan memintanya membuka passwordnya untuk aku lihat, Dia malah berkata itu rahasia, dan menyuruhku untuk lebih percaya padanya.


Percaya? Memikirkan ini, aku tersenyum dingin, mungkin pada saat itu aku terlalu bodoh, terlalu percaya padanya, tapi pada akhirnya kepercayaanku ditukar dengan apa?


David terdiam dengan kata-kataku, dia ingin melihat pun tidak bisa, dia terlihat resah, dan berkata padaku:"Linda, kalau kamu berani berbuat yang tidak-tidak diluar, aku akan 

mematahkan kakimu."


Setelah itu berjalan keluar kamar, dan membanting pintu hingga tertutup.


Suara bantingan pintu itu membuat jantungku meloncat kaget, kata-kata David membuat aku sangat takut.


Tetapi aku memaksa diriku untuk mengubah perhatianku, menempatkan perhatianku pada interview yang akan dilaksanakan besok.


David tidak pulang ke rumah hingga keesokan harinya, lagipula sejak hubungannya dengan Ling Ling terekspos, dia tidak ada perasaan khawatir lagi.


Tapi kali ini ibu dan ayah mertuaku sedang tidak di rumah, di dapur pun tidak ada sayur sedikit pun, kalau bukan uang yang diberikan Steven sebelumnya, mungkin aku sudah kelaparan sekarang.


Ini bukan hal yang penting saat ini, yang paling penting adalah aku hari ini akan pergi interview.


Aku berias diri di hadapan cermin, berdandan dengan riasan yang natural, mengenakan pakaian pegawai kantor yang resmi sambil berjalan keluar, interview, kesan pertama adalah yang terpenting.


Orang yang datang interview kesini sangat banyak, setiap orang mendapatkan nomor, aku adalah yang ke 10,  setiap kurang lebih 5 menit sekali mereka keluar, ada yang terlihat percaya diri,dan ada yang menangis ketika keluar.


Kami yang akan melakukan interview melihat hal tersebut, menjadi sangat gugup. Di sepanjang koridor sangat tenang dan sunyi, jantungku tidak berhenti berdebar dan berkeringat.


"Nomor 10."


Begitu mendengar nomorku dipanggil, aku langsung bergegas membawa nomor urutku lalu masuk ke ruangan.


"Silahkan duduk!"


Begitu aku duduk, aku melihat ada seorang yang kukenal juga menjadi sebagai HRD, dunia memang sempit.


Aku duduk di paling kiri, mengenakan pakaian yang telah Ia rebut dariku, menatapku dari atas hingga bawah, dengan wajahnya yang sombong menatapku dengan penuh penghinaan.


"Kamu silahkan memperkenalan dirimu secara singkat, kelebihan, dan alasan kenapa kamu ingin bekerja di perusahaan ini, lalu apa yang kamu ketahui mengenai internet marketing."


Pertanyaannya membuatku langsung berpikir.


"Nama saya Linda, tahun ini saya 26 tahun, lulusan dari Universitas Qing Cheng, sudah menikah, selama 3 tahun aku menjadi ibu rumah tangga, belakangan ini saya membuka pikiran saya, hidup di dunia ini lebih baik untuk bergantung pada diri sendiri daripada bergantung pada orang tua dan suami, sehingga saya memutuskan untuk mencari pekerjaan..."


Aku berusaha untuk tenang, dan berusaha memperkenalkan diriku menggunakan cara-cara yang humoris. Selain Ling Ling, beberapa pewawancara lain menganggukkan kepalanya, terlihat seperti tertarik padaku.


"Kamu sudah menikah 3 tahun, apakah kamu sudah memiliki anak?" Ling Ling tiba-tiba bertanya.


Dia jelas-jelas mengetahui keluargaku, tapi masih menanyakan hal ini, mungkin dia secara sengaja ingin menjatuhkanku.


"Saya belum memiliki anak."


"Sudah menikah 3 tahun, seharusnya sedang mempersiapkan kehamilan." kata Ling Ling.


"Beberapa waktu lalu, aku keguguran, saya sedang masa pemulihan, tidak ada rencana untuk hamil." aku melihatnya dan berkata sambil tersenyum.


Aku tahu, banyak perusahaan yang tidak ingin menerima pegawai yang sedang mempersiapkan kehamilan, karena jika hamil akan cuti panjang.


"Menurutku, kata-katamu tidak dapat menjamin apapun."


Ling Ling menghadap kepada pewawancara lainnya dan berkata:" Menurutku, lebih baik menerima mahasiswa yang baru lulus daripada seorang yang sudah 3 tahun menjadi ibu rumah tangga. Pertama, mereka belum menikah, tidak perlu khawatir pada masa bekerja meminta cuti hamil. Kedua, mereka lebih enerjik dan giat, memiliki kesenangan dan kecintaan yang tinggi terhadap pekerjaannya. Ketiga, bila dibandingkan dengan wanita yang sudah memiliki suami, mahasiswa yang baru saja lulus lebih membutuhkan pekerjaan ini."


Saat pewawancara lain mendengar kata-kata Ling Ling, mereka terdiam hening.


Saat orang lain tidak melihat, Ling Ling tesenyum sangat padaku.


Aku langsung berdiri dengan marah, dan menatapnya:"Tidak hanya orang sudah menikah yang bisa hamil, sebagian orang, hamil di luar pernikahan?"


Perut Ling Ling sudah terlihat kalau Ia sedang hamil, sekarang sedang musim panas. Dia tidak bisa menutupinya, terlebih lagi masalahnya dengan David semua orang sudah mengetahuinya. Setidaknya aku pernah sekali melihat bagian resepsionis pernah membicarakan mereka.


Begitu mendengar perkataanku, wajah Ling Ling langsung memerah pucat.


"Kamu keluar, perusahaan kami tidak ingin menerima pegawai yang tidak menghargai pewawancaranya."


Aku menyindirnya:"Kalau kamu membalas dendam dengan cara memutuskan perekrutan perusahaan, Itu benar-benar aneh."

Novel Terkait

Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu