Perjalanan Selingkuh - Bab 17 Hubungan Cinta Rahasia Sama Dengan Mutiara yang Dicuri

Bab 17 Hubungan Cinta Rahasia Sama Dengan Mutiara yang Dicuri

Aku mengikutinya dari belakang, tanganku terus dipegang olehnya, jelas-jelas hanyalah perjalanan yanng sangat pendek, tapi terasa seperti berjalan hingga tempat yang sangat jauh.

Aku berpikir, aku pasti sedang gila, dalam waktu sekejap tertarik dengan seorang laki-laki.

Mungkin aku harus mengatakan bahwa di hati wanita, seks, dan cinta adalah hubungan yang sangat kuat. Ketika aku memberikan tubuhku padanya, aku tanpa menyadarinya telah masuk kedalamnya.

Tetapi, cinta yang seperti ini, bagaikan mutiara yang dicuri, yang hanya dapat kita simpan di dalam ruangan yang gelap dan berdebu, terkadang di tengah keheningan malam, hanya kita sendiri yang dapat mengaguminya, tetapi pada akhirnya tidak akan pernah dapat terbuka dan bersinar.

Setelah sesampainya kami di depan pintu kamar, aku tidak dapat menahan diriku untuk menggandeng tangannya.

Steven menoleh dan mengernyitkan dahi:"Kenapa?"

Aku langsung menggeleng-gelengkan kepalaku, dan tersenyum :"tidak apa-apa, aku hanya berpikir setelah kamu pergi nanti, mungkin aku tidak akan menemukan orang yang dapat membantuku menghiburku lagi."

Steven tersenyum, membuka pintu kamar, kamar hotel, dan satu tangannya lagi memelukku.

Aku menangis kecil dan meletakkan tanganku pada lehernya.

Kalau begitu aku akan membantumu melepaskan stres hari ini."
Wajah Steven dipenuhi dengan senyuman yang lebar, membuat orang yang melihatnya masuk ke dalam pesonanya, aku pun masuk ke dalam tatapan matanya yang bersinar.

Kami semalaman sangat gila. Aku tidak mengatakan siapa yang bersandar pada siapa. Kami menggunakan semua tenaga kita untuk saling menaklukan satu sama lain.

Setelah penuh dengan kesenangn, aku bersandar pada pelukan Steven, dan menikmati ketenangan setelah melakukan kegilaan ini.

Steven menyalakan rokoknya dan bersandar pada tempat tidur. Asap rokok menyelimuti matanya, dan Ia berkata:"Setelah aku pergi, kamu harus hati-hati saat bekerja di kantor, terlebih terhadap Ling Ling, dia memiliki banyak mata, kapanpun Ia dapat merencanakan hal buruk denganmu."

"Aku tahu, David dan Ling Ling berharap aku tidak bekerja di sana, takut aku mempengaruhi masa depan mereka."

Aku juga tidak bodoh, aku sudah menjadi ibu rumah tangga selama 3 tahun, sudah sangat malas untuk menggunakan otakku untuk berpikir. Saat aku sudah berdiri, aku yakin mereka tidak dapat lolos dari genggamanku.

Aku masih berharap hubunganku dengan Steven akan ada kemajuan, setidaknya selain berhubungan seks, kami masih dapat mengobrol seperti ini.

Hanya saja, obrolan kami yang hangat ini tidak berlangsung lama, Steven bertanya:"sudah cukup istirahatnya?"

"ha?"Aku tidak merespon.

Steven membalik tubuhku dengan posisi dia berada di atasku:"kalau istirahatnya sudah cukup, ayo kita lanjutkan."

Aku dibuat kebingungan dengannya, dia kapan berangkat aku tidak tahu, saat aku sadar waktu sudah menunjukkan sangat malam, lampu tidak menyala, tapi lampu neon dari luar menembus ke dalam kamarku, sehingga  tidak terlihat begitu gelap.

Aku menyalakan lampu tempat tidur, lalu berjalan turun dari kasur, di atas meja ada segelas air, sekotak obat, di sebelahnya tertulis sehelai surat.

Hari ini bukan masa suburku, tidak perlu khawatir hal ini, aku mengabaikan obat tersebut, langsung membuka surat itu.

"Pesawatku jam 11, aku jalan dulu, aku sudah membayar kamar ini, kalau kamu tidak ingin pulang, kamu bisa tinggal di sini, dan kalau di kantor ada masalah apa, ingat untuk telepon aku."

Aku mencari ponselku dan menyalakannya, sudah pukul 12, Steven sudah sejak 1 jam lalu berangkat.

Di ponselku terlihat banyak sekali panggilan, selain David meneleponku, juga ada Sisi.

Seingatku ponselku sebelumnya tidak aku silent, pasti Steven yang mengubahnya. Hanya karena masalah kecil seperti ini, hatiku merasa sangat hangat.

Aku menelepon Sisi terlebih dahulu, setelah beberapa lama baru terhubung.

Dia berkata dengan terengah-engah:"Lin, David meneleponku untuk menanyakanmu."

Novel Terkait

Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu