Perjalanan Selingkuh - Bab 240 Kedatangan Orang Keluarga Himuar

“Ada masalah apa di sini?” Aku melihat lemping batu hijau di bawah, bertanya ke Steven.

Steven menjongkok, mengetuk di atas lemping batu hijau itu, lalu baru berjalan, menunjuk ke arah satunya sebentar: “Kita pergi ke sana lihat.”

“Apa kamu menemukan sesuatu?” Aku mengejar Steven bertanya ke pria itu.

“Aku juga tidak pasti, coba cari dan lihat dulu.”

Mengatakan, Steven berjalan ke arah sana.

Tapi terakhir, malah hanya kelihatan sepotong rerumputan sepertinya sudah dibongkar orang.

“Apa mereka pernah cari di sini?” Aku tanya ke Steven.

Steven mengangguk: “Mereka menggali beberapa tempat di sini.”

Kakek ketiga melihat reruntuhan di sini, lalu dari kantong bajunya mengambil keluar selembar kertas dan memperlihatkan: “Kalian lihat mungkin ini bisa membantu kalian.”

Steven mengambil selembar kertas itu, membuka dan melihatnya, tak disangka yang kelihatan adalah selembar denah.

“Ini….” Steven terkejut melihat ke kakek ketiga.

Kakek ketiga mengangguk: “Tidak salah, ini adalah peta aliran Yun Yin, ini berdasarkan catatan keluarga ditambah dengan penyelidikanku beberapa tahun ini lalu menggambarkan keluar peta ini.”

Berkata sampai di sini, kakek ketiga bediri di sana memandang sepotong reruntuhan di depan, menghela nafas berkata: “Beberapa tahun ini, aku setiap hari bisa datang ke sini sekali, lalu berpikir betapa bagusnya kalau suatu hari bisa membangun kembali tempat ini, lalu, aku dari gambaran yang diberikan leluhur, dan juga berdasarkan tempat peninggalan ini, baru mengembalikan mereka seperti asal lagi di selembar kertas.”

Steven melihat gambar, wajahnya menunjukkan senyuman: “Ada semua ini, mau mencari ruang rahasia seharusnya tidak sulit.”

Berpikir sampai di sini, pria itu melihat denah dan meneliti beberapa saat, menunjuk salah satu tempat berkata: “Aku ada melakukan beberapa penelitian terhadap bangunan kuno, kalau ada ruangan rahasia, kemungkinan terbesar di sini.”

Selesai mengatakan, pria itu berjalan maju membawa jalan, terakhir berhenti di salah satu reruntuhan.

“Kakek ketiga, tolong kamu cari beberapa anak muda yang tenaganya kuat kemari, mau membuka batu batu hancur ini.”

Kakek ketiga mengangguk: “Boleh, aku sekarang telpon suruh orang ke sini.”

Baru saja ditelpon tidak lama, kelihatan satu pasukan yang kuat dan bertenaga berjalan kemari.

“Kakek ketiga.”

Yang memimpin pasukan itu menyapa kakek ketiga.

“Orang keluarga Himura sudah datang.” Saat kakek ketiga mengatakan ini melihat ke Steven.

Steven mengangguk, pandangan mata yang datang melihat ke orang yang datang.

Orang yang memimpin kelihatan berusia kurang lebih 40 tahun, sepasang mata yang jeli melihat sekeliling satu putaran, terakhir terjatuh di Steven, tersenyum bertanya: “Ini Steven yah?”

“Kakek sepupu kedua.” Steven menoleh dengan datar menyapa orang yang ikut datang itu.

“Kenapa sudah datang juga tidak ke sana menyapa sebentar? Kalau bukan aku datang ke kampung keluarga Demina, masih tidak tahu kamu sudah kembali!”

“Sedang berencana sore pergi silaturahmi ke sana!”

Steven tidak segera dan tidak lambat menjawab.

“Kamu kali ini pulang ke daerah kekuasaan sendiri, kenapa tidak pergi dulu ke kampung keluarga Himura lihat-lihat?” Orang itu melihat Steven dengan aneh berkata.

Orang yang datang itu jelas sekali hubungannya tidak terlalu baik dengan Steven, aku dengan agak khawatir berdiri di sebelah Steven.

Steven menoleh dan memberikan senyuman yang menenangkan.

“Kali ini yang utama adalah membawa istri ke sini melihat tetua.” Steven dengan datar menjawab.

Mendengar perkataan Steven orang itu menoleh dan melihatku, melihatku dari atas ke bawah beberapa kali: “Ini istrimu? Penerus keluarga Demina?”

Baru saja selesai mengatakan, lalu kelihatan kakek ketiga batuk beberapa kali.

“Tuan Ketiga Himura, ini adalah penerus keluarga Demina.” Paras mukanya tidak enak dilihat, nada suara juga lebih sangat serius.

Jelas saja marah terhadap sikap Tuan Ketiga Himura yang meremehkan aku.

Tuan Ketiga Himura melihatku beberapa kali, terakhir tersenyum kecil berkata: “Penerus, tapi juga tidak pasti terakhir sungguh bisa lancar menjadi kepala keluarga, ditambah lagi, sekarnag ini zaman apa, mana adalagi yang namanya keluarga inti atau kerabat, secara teori, kita semua adalah orang keluarga Himura, seharusnya menikmati perlakuan yang sama dengan Steven, kita juga ada hak untuk bersaing atas kedudukan kepala keluarga ini.”

SelesaiTuan Ketiga Himura mengatakan, orang dibelakang mulai merespon beragam, jelas orang-orang ini semua sudah membuat rencana.

Aku melihat Steven dengan khawatir.

Steven dengan dingin mengabaikan mereka sepintas, jelas sama sekali tidak menganggap orang-orang ini.

“Dulu sewaktu kalian pergi sudah mendapatkan bagian harta dari keluarga Himura, sekarang semua yang dikerjakan keluarga Himura, merupakan apa yang kita jalankan dan teruskan dari satu generasi ke satu generasi, tidak ada hubungannya dengan kalian.” Pria itu dengan mata dingin, datar menyoroti orang-orang itu, di sekeliling tubuhnya mengeluarkan aura seperti mau memakan orang saja.

Steven yang seperti ini tidak bisa dipungkirin memiliki pesona yang tidak dimiliki orang lain.

“Kalau tidak ada modal dasar keluarga Himura itu, bagaimana mungkin kalian bisa semakin kerja semakin besar? Yang kalian peluk itu adalah seekor ayam betina yang bisa bertelur telur emas, dan saat kita pegi setiap orang hanya dibagi sebutir telur ayam saja, nilai saja sendiri mana yang lebih penting, sekali lihat juga bisa tahu.”

Tuan Ketiga Himura ini juga tidak tahu punya hubungan apa dengan Steven, melihat gaya pria itu, jelas datang untuk membuat masalah.

“Ayam betina yang bertelur?” Steven tersenyum, mata agak menyipit melihat mereka.

Melihat pembawaan yang dingin di sekeliling tubuhnya itu dari dalam hati jadi takut.

“Tuan Ketiga Himura , kamu mengambil uang itu mulai berjudi terus, sampai istri dan anak juga pergi meninggalkanmu, orang tua di rumah juga dibuat dongkol dengan orang-orang yang menagih hutang ini, kamu orang seperti ini, meski kasih kamu lebih banyak uang lagi juga bisa kamu jadikan mala petaka lagi.”

Selesai mengatakan, dia berdiri di sebelah orang yang bediri di belakang Tuan Ketiga Himura, dengan suara dingin berkata: “Kamu juga, dari kecil berantem terus, beberapa tahun sebelumnya setelah mabuk melukai orang, tidak perlu bilang mengganti rugi tidak sedikit uang, masih masuk ke tahanan dua tahun, setelah keluar dari penjara, juga tidak berhenti minum minuman keras, setelah mabuk juga suka berkelahi, beberapa tahun ini, orang tuamu juga tidak sedikit bantu kamu menyelesaikan masalah, ganti rugi biaya pengobatan yang keluar juga tidak sedikit.”

Selesai mengatakan, dia langsung melihat ke beberapa orang ini, berkata: “Kalian ini, jelas-jelas ada permulaan yang lebih bagus dari orang lain, tapi apa yang kalian perbuat? Tidak perlu bilang yang lain, pabrik yang dibangun oleh keluarga Himura dan Demina di sini bisa membuat hidup kalian lebih baik, tapi kalian! Apa yang sudah kalian lakukan?”

“Serakah tidak puas seperti ular yang menelan gajah, mendapatkan semua ini masih juga tidak puas.” Berkata sampai di sini, suara Steven tiba-tiba jadi membesar beberapa kali, orang di sekitar kedengaran dengan jelas.

Tapi Tuan Ketiga Himura yang disebut olehnya dan juga pria itu, dengan wajah yang tidak enak dilihat, pandangan mata mereka melihat Steven seperti terkena racun saja, tentu saja membenci Steven yang sudah membuat mereka malu di sana.

Setelah Steven selesai mengatakan, kakek ketiga sangat jengkel sekali melihat mereka, menunjuk mereka berkata: “Hanya kalian lah yang bisa kepikiran cara seperti ini, datang ke sini untuk membuat masalah, satu per satu berbuat yang tidak baik, berpikir untuk memakan keluarga sendiri saja, aku sungguh merasa malu untuk kalian.”

Novel Terkait

Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu