Perjalanan Selingkuh - Bab 256 Strategi Membujuk

Si Tua Ye mendengus dengan tidak senang : “Aku rasa kalimat terakhir adalah intinya?"

Aku menyentuh hidungku dengan canggung dan menolak mengomentari kalimat ini. Sejujurnya, jika bukan demi Steven, aku tidak akan sembarangan merusak tubuhku.

"Kakek Ye, aku tahu kamu melakukannya demi kebaikanku, jadi! Ada hal baik kali ini, orang yang pertama aku pikirkan adalah kamu.” aku tersenyum manis ke arah Si Tua Ye dan menyanjungnya.

"Hal baik? Kamu bisa memiliki hal baik apa?" Si Tua Ye meliriku sekilas, dan wajahnya tampak ragu.

"Baru-bari ini aku mendapat beberapa buku medis dan. Begitu aku mendapatkannya aku langsung memikirkanmu! Hal-hal ini hanya dapat dikembangkan olehmu."

Aku menatap Si Tua Ye dengan tatapan membanggakan dirinya.

Aku tahu jika aku langsung memintanya untuk membantu Steven dengan akupunktur, takutnya dia pasti akan langsung menolaknya setelah aku membuka mulut. Taktik berputar-putar seperti itu mungkin saja bisa.

"Buku-buku kedokteran, resep kuno?" Si Tua Ye menatapku dengan tatapan mendalam di wajahnya.

Akhirnya dia bertanya kepadaku: "Buku-buku medis yang diserahkan kepada negara, apakah kalian yang melakukannya?"

"itu diserahkan oleh Keluarga Situ dan keluarga Sheng bersama-sama." Aku berkata.

"Aku sudah membaca semua buku medis itu, memang sangat bagus, dan aku masih mempelajarinya."

"Si Tua Ye, selain buku-buku medis, masih ada resep kuno untuk merawat tubuh baru yang paling berharga. Apakah kamu ingin mempelajarinya?" Aku menantikan Si Tua Ye dengan mata terbuka dan wajah penuh harapan.

Dia berbalik untuk menatapku: "kamu gadis kecil, apakah kamu membuat ide?"

"Tidak, tidak, aku benar-benar berpikir seperti itu." Aku dengan cepat menolaknya.

"Apakah kamu membawa resepnya?"

"Aku tidak membawanya. Sejujurnya, resep ini tidak ada di tanganku."

"Jadi apa yang kamu janjikan?" Muncul sentuhan kemarahan yang hangat di wajah Si Tua Ye.

"Resep kuno ini harus dikombinasikan dengan akupunktur baru ada efeknya, jadi aku di sini untuk mengajakmu keluar dari gunung! Untuk hal seperti ini, mencarimu adalah yang paling tepat.

Agar dapat meminta bantuan Si Tua Ye, aku sudah bisa dikatakan menjadi seorang penjilat.

"Kenapa aku merasa jika kamu sedang menjebakku?" Si Tua Ye menatapku curiga.

Akhirnya, sambil menatap ekspresiku dia berkata, "Katakanlah! Sebenarnya kamu memiliki maksud apa?"

Saat ini, aku tidak bisa membohonginya lagi. Untungnya, aku sudah mengatakan begitu banyak di awal, yang dapat membangkitkan minat Si Tua Ye, kemudian aku berkata dnegan lugas "Rumah untuk pemulihan dapat membuat orang membuka titik meridian, tetapi harus dilakukan bersamaan dengan akupunktur. Jadi aku harap kamu bisa memberikan akupunktur kepada Steven."

Setelah aku selesai mengatakannya dalam satu nafas, terlihat wajaht Si Tua Ye yang suram.

"Sebelum kamu datang, apakah ibumu tidak memberitahumu tentang dendamku dengan keluarga Sheng?" Wajah Si Tua Ye yang tadinya masih baik, tiba-tiba menjadi suram dan dingin.

"Tapi itu tidak ada hubungannya dengan Steven! Itu adalah masalah dari beberapa generasi sebelumnya. Kamu tidak bisa marah dengan orang yang tidak bersalah. Aku memandang Si Tua Ye dengan tatapan yang menyedihkan.

"Kamu pergi saja! Aku sudah bilang aku tidak akan mengobati keluarga Sheng." Selesai mengatakan itu, Si Tua Ye berbalik, dan terlihat seperti sedang mengantar tamu.

"Tapi ini bukan mengobati penyakit! Kamu tidak melanggar janjimu! Lagipula, bukankah kamu menginginkan resep itu? Ini adalah harta langka di dunia."

Aku dengan tidak takut berteriak kepada Ye Lao.

Aku tahu bahwa Si Tua Ye ini kecanduan buku-buku kedokteran. Dia tidak mungkin tidak tertarik dengan resep kuno ini.

"Resep kuno ditinggalkan oleh Dokter Hebat Lin Ruohan. Jadi apakahkamu tidak ingin bersaing dengan orang-orang kuno ratusan tahun yang lalu?" Melihat kaki Si Tua Ye telah melewati ambang pintu, aku masih tidak menyerah dan berkata dengan berteriak.

Mendengar kata-kataku, langkah kaki Si Tua Ye terhenti.

Dia melihat ke belakang dan menatapku dengan cara yang rumit: "Gadis kecil, apa yang kamu katakan benar-benar membuatku bersemangat."

Mendengar kata-katanya, aku kira aku sudah memiliki harapan dan berkata dengan gembira, "kalau begitu kamu bisa ikut pergi bersamaku."

Siapa yang menduga, SI Tua Ye justru menggelengkan kepalanya: "tidak ada habisnya untuk belajar, aku masih mempelajari buku-buku medis itu terlebih dahulu."

"Kakek Ye ..."

Aku tidak menyangka bahkan sampai pada titik ini, dia tidak berhasil menghentikan langkah kakinya.

Namun, aku tetap tidak menyerah dan mengejarnya sampai ke ruang tamu.

Dan mendengar Si Tua Ye bekata: "Resep yang kamu katakan, aku juga bisa mengetahuinya tanpa melihatnya, bahan obat tersebut pasti sangat berharga dan langka, dan fungsinya adalah untuk membuka otot dan urat nadi. Obat-obatan ini digunakan untuk orang yang melakukan seni bela diri, dan orang biasa tidak dapat menggunakannya. "

Aku tidak mengerti apa yang dia katakan.

"Aku mengobati orang, menyelamatkan hidup orang dan untuk mengobati lebih banyak orang. Tapi resepmu bukan untuk menyembuhkan atau menyelamatkan orang, dan juga tidak dapat digunakan untuk orang biasa. jadi, mempelajarinya juga tidak berguna." Si Tua Ye menatapku dan berkata.

Aku terbengong, tidak menyangka bahwa akhirnya aku ditolak karena alasan ini.

"Kakek Ye hebat."

Harus kukatakan bahwa aku sangat mengagumi pria tua ini.

Meskipun ia sering melayani orang-orang kalangan atas, namun di dalam hatinya masih memiliki orang-orang biasa. Dalam beberapa tahun terakhir, ia telah menerbitkan banyak buku, yang berisi tentang metode yang mengajari orang untuk merawat tubuh mereka, dan beberapa buku pengajaran pengobatan tradisional Tiongkok yang dapat memberikan ide baru kepada anak-anak yang belajar kedokteran.

Telebih lagi ia membuka klinik gratis selama sebulan sekali, dia benar-benar seorang dokter yang berjasa untuk negara dan rakyat.

"Kamu pergi saja! Kamu hanya perlu bantuan untuk melakukan akupunktur. Ada banyak dokter yang bisa melakukan akupunktur. Kamu bisa pergi ke orang lain."

Kakek Ye mengatakan kalimat tersebut dengan sikap tegas.

"Kakek Ye."

Namun ak masih tidak ingin menyerah, bukan hanya karena dia tidak ingin melepaskan ikatan hati kakek aku, dia tidak ingin melepaskan ikatan hati kakek aku.

"Kurasa Nenek Ye juga tidak ingin melihatmu seperti ini."

Aku berkata dengan lembut, dan justru melihat Si Tua Ye tertegun, dan tidak mendengus lagi.

Aku menggertakkan gigiku dan mengambil liontin dari sakuku.

Setelah melihat batu giok buddha hijau di tanganku, wajah SI Tua Ye tampak linglung, dan tatapannya penuh dengan kenangan.

"Ini... Ini adalah barang adikku."

"Ibuku mengatakan bahwa ini adalah barang yang diberikan oleh nenek Ye waktu itu." Aku menatap kakek Ye dan berkata dengan perlahan.

"Ini adalah barang keluarga Ye. Ini adalah hadiah yang aku berikan kepada nenek Ye ketika dia berusia 18 tahun. Tak ku sangka... tak ku sangka ternyata ia memberikannya kepada ibumu."

Berbicara tentang ini, dia mengangguk sambil menangis, "Ya! Ketika ibumu lahir, dia mengatakan bahwa dia sangat menyukainya, dan berpikir bahwa jika nantinya dia memiliki seorang putra, dia akan menjadikan ibumu sebagai menantu perempuan!"

Aku tidak menyangka ternyata masih ada asal-usul ini.

"Apakah kamu membawanya supaya aku menyutujui hal ini?" Si Tua Ye mengangkat matanya, matanya sepertinya bisa melihat menembus.

Aku menundukkan kepalaku dan merasa sedikit sedih.

"Dengan resepmu, tidak sulit untuk menemukan dokter dengan keterampilan akupunktur yang bagus untuk melakukan akupunktur untuk Steven. Mengapa kamu bersikeras mencariku?" Si Tua Ye menatapku dengan heran.

"Karena aku percaya dengan Kakek Ye, selain itu, aku juga berharap kamu bisa meletakkan dendam dihatimu, orang yang kamu benci waktu itu sudah lama hilang, mengapa masih harus mengingat terus masalah yang dulu."

Aku mentap Si Tua Ye dan berkata bahwa orang yang bersalah pada nenek Ye adalah kakek Steven, dan kakek Steven sudah meninggal bertahun-tahun yang lalu.

Novel Terkait

Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu