Perjalanan Selingkuh - Bab 128 Jason yang penuh cinta (2)

Mengganggu? Dia tidak menanyakan mengenai anaknya sendiri, seberapa sedih... masalah mengganggu apanya! Luka dan fitnah yang kuterima tidak terlihat sama sekali, sekalipun ada orang yang memiliki hati, aku sangat dapat bertoleransi. Tetapi aku benar-benar tidak mengerti, ayah sangat mudah sekali mengeluarkan kata-kata ini, bagaikan sebuah pedang yang ditaburi garam... memikrikannya, hatiku serasa terobek, tertusuk jarum.

Sejak aku memasuki ruangan ini, tidak ada perkataan baik dan ekspresi baik dari ayah, tetapi tidak apa, anggap saja seperti perselisihan antara ayah dan anak. Tapi aku benar-benar tidak dapat membiarkannya, aku merasa sedih, tidak sabar ingin menjelaskan semuanya.

Jason menyadari perasaan hatiku, Ia langsung meletakkan tangannya di bahuku: “Pa, tenang saja, Linda dan Steven tidak memiliki hubungan apapun.”

Sambil menuangkan segelas air, dan memberikannya kepada ayah: “Pa, papa baru siuman, lebih baik papa tidak perlu mengurusi masalah ini dulu, ini, minum dulu, lalu istirahat.”

Ayah menatap Jason, tidak mengatakan apapun, warna wajahnya jauh membaik, lalu menerima segelas air. Ibu di sebelah memberikan senyuman melegakan.

“Linda orang yang sangat baik, masalahnya adalah masalahku juga, aku akan menjaganya dengan baik. Kalian tenang saja!” Jason mengatakannya dengan senyuman dan dengan sopan.

“Pa, Ma, kita....” aku sangat ingin mengatakan sesuatu, tapi tidak dapat mengatakannya.

Ibu yang berada di sebelah ayah berkata: “Jason, kamu adalah orang yang baik! Linda bertemu denganmu, sangatlah beruntung.”

Jason mengeluarkan beberapa buah pear yang baru saja Ia beli, dan mengupasnya, lalu memberikannya kepada ayah dan ibu: “pa, ma, makan buah!”

Dengan sangat tulus Ia merawat dan memperhatikan ayah ibu ku, terlihat sangat indah, sudah seperti sebuah keluarga. Sedang aku yang berdiri di sebelah terlihat seperti orang bodoh.

Walaupun pernikahan kemarin membuatnya malu, tetapi saat ini, mereka terlihat sangat menyukai Jason.

Tetapi masalahnya adalah, aku dengan Jason hanyalah menikah palsu, adegan yang mereka lihat ini bukan fakta yang sebenarnya. Ditambah lagi, perkataannya “pa, ma” membuatku merasa sangat lucu dan juga merasa salah.

Kalau begini terus, hanya akan semakin memburuk, langsung saja katakan uang sebenarnya, aku sangat ingin mengatakan yang sebenarnya!

Tetapi, begitu memikirkan kesehatan ayah, kalau aku mengatakan yang sebenarnya, aku takut akan membuatnya terkejut, dan mempengaruhi kesehatannya dan perasaan hatinya, kalau begitu aku adalah anak yang sangat durhaka. Dengan kebingunganku, aku memutuskan untuk tidak mengatakannya.

Aku di dalam ruangan ayah hingga pukul 10, aku sedikit lelah, ditambah seharian perjalanan, aku sangat mengantuk hingga tertidur si tempat tidur ayah.

Jason masih berbicara dengan ibu, tertidurnya aku masih dapat mendengar suara mereka. Sebenarnya, aku meyakini kalau Ia pun juga lelah, hanya saja tidak mengatakannya, dan menutupinua di hadapan ayah dan ibuku, hanya dapat menahannya.

Tidak lama kemudian, ibu menepuk-nepuk pundakku, aku terbangun dan membuka mataku hanya masih buram itu.

“Linda, jangan tidur di sini, sudah malam, Jason juga harus istirahat, kalian pulang istirahat! Papa mu juga sudah tidur, di sini ada mama kamu tenang saja!” Dengan lembut ibuku berkata.

Aku ingin tetap di sini, tetapi aku pun berpikir Jason tidak boleh tidak istirahat seperti ini, lalu aku menjawab ibuku: “ kalau begitu, ma... aku pulang dulu.”

Saat perjalanan pulang aku tiba-tiba teringat, aku lupa menanyakan kenapa ayah bisa terluka seperti ini!

Novel Terkait

Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu