Perjalanan Selingkuh - Bab 124 Linda, Apakah Kamu Jatuh Cinta Padaku? (1)

“Apa yang kamu pikirkan?” Sisi memandangku dengan ragu.

Setelah panggilan telepon itu, malam hari nya Sisi datang.

Apa yang kupikirkan? Aku tahu maksud Sisi, dia selalu merasa seharusnya aku melepaskan Steven, tidak seharusnya terjerat seperti ini terus, sekarang dia bahkan sudah menentukan tanggal pernikahan, kalau aku tidak melepaskannya, tiba waktunya hasil apa yang bisa kudapat? Bukankah aku sudah belajar dari kalangan atas, keluarga Himura dan keluarga Demina tidak akan membiarkanku menghancurkan mereka untuk yang kedua kalinya.

Melihat ruangan yang familiar dengan suhu dan bayangan Steven, aku merasa sangat terjerat dan tersesat.

Meskipun aku memulai dengannya hanya demi seks dan bukan karena perasaan, ini adalah transaksi yang saling menguntungkan, tapi setelah melewati waktu lama bersamanya dan dari apa yang telah terjadi, itu sangat berkesan di hatiku, aku bahkan ingin memilikinya, dan tetap bersamanya selamanya. Tapi sikapnya terhadapku ... Setiap kali aku mengira dia memiliki perasaan kepadaku, dia malah lebih menyukai Safira, membiarkanku seperti seorang selir kuno, menunggu sesekali dia menghampiriku.

Baginya, mungkin aku tidak begitu penting, yang paling penting yang ada dipikirannya adalah dia selalu menjaga Safira, kalau tidak, dia tidak akan memperlakukanku seperti itu, kadang cinta kadang dingin. Mungkin juga aku hanya pengganti kesepiannya dari waktu ke waktu, apakah aku harus melanjutkan kemesraan tidak jelas ini dengannya?

Waktu itu aku sendiri yang menyapanya, kemudian aku sendiri yang tidak menepati janji dan mempercayainya, aku membohongi diri sendiri, aku menganggap aku pantas mendapatkannya.

Aku tersenyum pahit, hingga akhirnya hanya bisa menjawab “Aku juga tidak tahu.”

Sisi yang mendengar jawabanku, meletakkan cangkir yang ada ditangannya dengan berat, menjulurkan tangan menyentil dahiku sekuat tenaga: “Apakah kamu masih ingin melanjutkan hubungan yang tidak ada harapan ini? Dia itu satu bulan kemudian akan menikah! Menikah! Bukan tunangan!”

Akhirnya, dia meletakkan tangannya dan menghela nafas: “Linda, meskipun aku tidak terlalu suka melihat kamu bersamanya, aku juga menyesal atas saran yang kuberikan waktu itu, tapi kalau kamu benar-benar tidak bisa melepaskannya, kamu juga harus mempunyai rencana, hanya sebulan, kamu harus memikirkan cara untuk menghentikannya.”

Saat ini, pintu tiba-tiba terbuka, Sisi dan aku melihatnya bersamaan.

Itu Steven!Tangannya memegang beberapa dokumen, dan Adit yang ada di sampingnya membawa beberapa kardus besar, dan ada sebuah koper di kakinya.

Steven melirik kami dengan santai, dan masuk meletakkan barang. Sisi melihat sikap acuh tak acuhnya, dan ingin mengatakan sesuatu. Adit yang berada disampingnya langsung menatapnya. Sisi menoleh padaku dan berkata, “Linda, aku kembali dulu.”

Aku tidak bisa membantu apa-apa dihubungan Sisi dan Adit, Sisi itu orang yang mandiri, dia punya pendirian dan pandangan sendiri, aku hanya bisa menganggukkan kepala.

“Sisi, aku......” Adit mengejar Sisi keluar.

Steven duduk di sampingku, nafasnya langsung memenuhi sekitar, anehnya aku merasa tak berdaya, aku masih saja tidak berguna, selama dia muncul, hatiku tidak bisa menahan kebahagiaan akan situasi saat ini, dan aku hanya bisa pura-pura acuh tak acuh padanya.

“Kamu ini...?”

Novel Terkait

Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu