Perjalanan Selingkuh - Bab 120 Adegan luar biasa

Aku melihat Farad, wajahnya sangat pucat, dan terlihat sangat panik. Ternyata, kejadian yang tiba-tiba ini membuat dia sangat kaget. Aku menatapnya, aku kira tadi dia tidak akan merasa frustasi karena penyakit yang diderita putrinya. Aku sangat ikhlas membantu proses penyembuhan anaknya, tapi tak disangka dia masih menyembunyikan sesuatu, caranya memperlakukan aku seperti ada sesuatu yang aneh.

Farad menatapku, sepertinya ada sesuatu yang ingin dikatakan tapi dia tidak tau bagaimana mengatakannya.

"Terdakwa Farad Nemir, diputuskan bersalah dari kejahatan akibat pembunuhan berencana pada korban, membalas dendam dengan kejahatan”

Farad pun menangis tersedu-sedu, ekspresi dirinya berubah menjadi sedikit putus asa, seperti harapannya sudah diputuskan oleh dua orang penegak hukum ditempat ini.

Farad akhirnya ditangkap, semua ini sangat sesuai dengan apa yang aku inginkan, tapi ketika aku memikirkan anak perempuannya, sama sekali tidak sebahagia seperti yang kubayangkan.

Anaknya baru saja pulih dari sakitnya, dan dia malah harus kehilangan ibunya, ini terasa sangat sulit bagi anaknya, tapi Farad juga sudah mengambil anakku. Mengingat ini kembali perasaanku semakin kacau, aku mengambil nafas dalam-dalam dan memutuskan untuk tidak memikirkannya lagi.

Tiba-tiba memasukan Farad kedalam penjara sebenarnya ada sesuatu yang janggal yang tidak bisa diungkapkan yang akan hilang seiring berjalannya waktu.

Aku keluar dari pengadilan bersama Sisi dan kami sambil berbisik dijalan, kami berpikir bahwa kami bisa bernafas lega sebentar, tidak disangka kita malah bertemu dengan Steven, dia berdiri bersandar dimobil dan terlihat seperti sudah menunggu sangat lama.

Situasi ini membuat aku merasa sedikit tidak nyaman, karena kejadian inipun dia tidak mengerti apa-apa.

"Kenapa kamu datang?" Sisi bertanya dengan nada yang sedikit keras tapi dibumbui dengan sebuah tersenyum.

Steven tidak menggubris dia, dia memandangku sangat tanjam lalu membuka pintu mobil dan berkata : "naiklah! Aku akan membawamu kesuatu tempat."

Masalah ini sangat ramai dibicarakan orang-orang, pasti dia sudah mengerti apa yang terjadi. Aku ingin mengetahui reaksi Steven dengan jelas, jadi akhirnya aku memutuskan untuk mengikuti dia pergi. Lalu aku berkata kepada Sisi "Sisi, trimakasih ya sudah membantu, kamu pulang duluan saja."

Selama perjalanan aku merasa sangat penasaran, tapi Steven malah tidak berbicara apapun denganku, dan ternyata dia hanya membawaku ke sebuah restoran untuk pergi makan.

Saat makanpun, aku tahu pasti ada sesuatu yang ingin dia katakan, tapi dia tetap tenang bahkan tidak sedikitpun membahas aborsi ini, yang membuat aku semakin grogi.

Akhirnya aku tidak dapat mengontrol diriku sendiri, perasaan ini benar-benar membuatku tidak tenang, jadi aku memutuskan untuk mengatakan padanya "benarkah kamu sudah mengetahui kejadian ini sejak awal, jadi kamu memutuskan untuk membantu mencarikan bukti?"

"bukan, aku mengetahuinya dari internet." katanya dengan sangat tenang.

Kata-katanya membuatku mengerti sedikit apa yang sedang dia pikirkan, mengetahui ternyata ada sesuatu yang lain yang ada dipikirannya yang agak sulit untuk dijelaskan.

"jadi orang seperti apa?" aku tidak mengerti kenapa aku menanyakan hal ini.

"orang yang terlibat dalam peristiwa ini adalah kamu dan Farad. Jadi, ini sangat mungkin kalau keluarga Demina berusaha menjaga diri mereka sendiri dengan menusuk Farad dari belakang dan memasukkannya kedalam penjara." Katanya lagi dengan pelan dan sangat percaya diri.

Aku sangat merasakan apa yang orang itu rasakan saat mendengarnya berkata seperti ini.

Ternyata, semua ketenaran kecantikannya hanya dipermukaan saja, tapi dalamnya terlihat sangat jelek dan kotor, suka mencari keuntungan orang lain, bisnis yang sangat merugikan, semuanya benar-benar tidak normal.

"tenang! Aku akan memberikanmu jawaban. Lagipula itu juga anakku." kata Steven sambil menatapku dengan dalam.

Dia meletakkan tangannya dipipiku, terasa sangat lembut. Membawa kehangatan dan semangat yang baru untukku, membuat aku lebih semangat lagi dan membuat perasaan yang kacau ini menjadi sedikit lebih tertata.

Novel Terkait

Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu