My Cute Wife - Bab 211 CEO Li Datang Sendiri

Fawnia Chen datang saat adegan itu hampir selesai, Dia dibalut syall dan memakai kaca mata, tidak berbicara dengan siapapun langsung berjalan ke area rias kru, dapat dilihat Dia sangat berharap menjadi orang yang transparan.

Felix Zhang bergumam di samping, “Saat ini sudah tahu membuat malu, sebelumnya pergi berbuat apa?”

Lindsay Chu tersenyum, dalam hati berpikir karma datang masih cukup cepat.

Syuting hari ini sangat lancar, sore hari sudah selesai, Lindsay Chu mencari sebuah tempat yang tenang, mengeluarkan ponsel mengirim pesan untuk Bryan Li : Sudah makan tidak?

Semalam Dia terluka, khawatir pria meminta video call bisa melihatnya, akhirnya mencari alasan lebih cepat tidur, dihitung dua orang sudah hampir dua puluh jam tidak berkomunikasi, Lindsay Chu sangat merindukan Bryan Li.

Tapi tidak ada balasan, apa terlalu sibuk? Lindsay Chu menjinjitkan kaki perlahan berjalan masuk ke hotel.

Fawnia Chen duduk di atas sofa, raut wajahnya sangat tidak senang, “Pong” sesaat melemparkan ponsel ke lantai, Lindsay Chu melirik dengan datar sekilas, tidak mengatakan apa pun.

“Kamu jangan merasa bangga!” Fawnia Chen sangat emosi, seketika memarahi Lindsay Chu : “Kamu mengira kamu berpura-pura menyedihkan Kak Gino lalu bisa memandangmu? Kamu termasuk apa!”

Fawnia Chen semakin emosi Lindsay Chu lalu semakin bahagia, untuk apa berdebat dengan orang yang emosi sampai tidak berakal? Menghabiskan tenaga.

Menunggu selesai makan malam, langit sudah gelap.

Lindsay Chu memegang ponsel duduk di atas kasur, sudah menelepon beberapa kali kepada Bryan Li dan Riley Sun, tapi tidak ada orang yang menjawab, Dia mulai gelisah, bahkan sedang berpikir mau tidak besok pagi kembali ke kota Nan sebentar.

Tepat saat Lindsay Chu sedang memeriksa tiket, telepon berdering, dua kata di atas seketika membuat Lindsay Chu merasa lega, “Bryan?”

“Bisa turun tidak?” Bryan Li menanyakan.

Lindsay Chu tercengang sesaat, lalu detak jantungnya bertambah cepat, Dia buru-buru mengambil baju di atas kasur, sangat berharap terbang ke bawah, “Bisa! Aku segera turun!”

“Pakai baju dengan baik, hati-hati saat turun.” Suara Bryan Li sangat rendah, “Lindsay Chu, kamu terjatuh sekali lagi aku akan mengikatmu pulang, mulai dari saat ini tidak perlu melakukan apa pun lagi!”

Lindsay Chu dengan tidak tersadar menarik lehernya, mengetahui pria sedang emosi.

Setelah turun, Lindsay Chu melihat secercah cahaya di hutan birch yang berada tidak jauh, sosok yang tinggi itu hampir ditelan oleh kegelapan, tapi hanya sekilas Dia lalu mengetahui itu adalah siapa.

“Bryan!” Lindasy Chu melompat maju dengan gembira.

Bryan Li segera maju memeluk orang dalam pelukan, dengan tegas berkata : “Untuk apa lari?!”

Mencium aroma yang familiar, sekalipun saat ini ada bencana besar Lindsay Chu juga tidak takut, Dia mengosok dengan penuh tenaga dalam pelukan pria : “Aku merindukanmu.”

“Kamu……” Emosi Bryan Li seketika hilang oleh dua kata ini, wanita ini sejak lahir memang untuk menundukkannya?

“Merindukan aku? Merindukan aku sudah terluka juga tidak memberitahuku?” Bryan Li sambil mengatakan mulutnya kembali muncul sedikit emosi.

Lindsay Chu segera mengikuti perkataannya : “Aku bukankah takut kamu khawatir? Lagipula juga tidak parah, kalau parah aku sejak awal sudah menangis pulang, lalu memeluk kakimu tidak melepaskannya.”

“Jangan omong kosong!” Bryan Li menarik nafas dalam-dalam, perlahan mendorong Lindsay Chu, membuka pakaiannya menyentuh pergelangan kakinya, “Masih belajar bela diri dengan pelatih, semuanya sudah belajar kemana? Kalau kamu memiliki setengah dari Levana An, aku perlu sekhawatir ini?"

Lindsay Chu berdiri dengan penurut, mengandeng tangan lain dari Bryan Li tidak melepaskan.

Menunggu selesai memarahi, emosi dalam hati sudah hilang sepenuhnya, Bryan Li tidak bisa berkata-kata pada Lindsay Chu, lebih tidak bisa berkata-kata pada dirinya sendiri.

Cahaya bulan menyinari, menyinar di wajah tampan pria, melihatnya membuat hati Lindsay Chu bergelombang.

Priaku benar tampan, Lindsay Chu memikirkannya dalam hati.

Mata Bryan Li mengandung senyuman, mengores hidung Lindsay Chu sesaat, “Lihat apa?”

“Kakak tampan.” Lindsay Chu sambil mengatakan memeluk Bryan Li, “Datang juga tidak memberitahuku, masih tidak mengangkat teleponku.”

“Sudah khawatir?” Bryan Li mengangkat alis.

Lindsay Chu menganggukkan kepala : “En.”

“Bagus kalau khawatir.” Bryan Li dengan berat berkata, “Kamu pikirkan perasaanku saat aku tahu kamu terluka, kamu malah diam tidak mengatakannya padaku.”

Lindsay Chu menundukkan kepala, “Sudah salah, kelak akan tepat waktu melaporkan pekerjaan.”

“Benarkah?” Bryan Li mengangkat dagu Lindsay Chu, “Bagaimana kalau dilakukan lagi?”

Pandangan Lindsay Chu perlahan menjadi kabur : “Terserah kamu menghukumnya……”

Kecepatan saling membakar mereka selalu sangat cepat, dua orang berciuman sampai dari belakang datang suara terkejut.

Bryan Li dengan tidak tersadar menekan Lindsay Chu dalam pelukan.

Fawnia Chen tersenyum maju, rasa bahagia menunggu melihat tontonan di wajahnya, “Haiyo, benar-benar maaf nona Chu, kamu keluar tengah malam begini, sudah menakutkan kami. Ini adalah……”

Perkataan Fawnia Chen selanjutnya tiba-tiba hilang, Dia sudah melihat jelas wajah yang seperti dewa di bawa sinar bulan itu, pria berdiri dengan tenang di sana, matanya dipenuhi kedinginan, setelah rasa menakjubkan awal pergi, Fawnia Chen mulai menjadi tidak nyaman, karena tatapan lawan yang melihatnya seperti sedang melihat satu benda mati.

Saat ini Gino Ye juga sudah datang, saat bertatapan dengan Bryan Li, hatinya muncul sebuah rasa bahaya yang tidak pernah ada.

Pria ini sangat berbahaya!

Ini adalah persepsi pandangan Gino Ye.

Lindsay Chu pergi dari pelukan Bryan Li, melihat Gino Ye dengan Fawnia Chen yang berdiri tidak jauh, sedikit mengerutkan kening, “Ini kekasihku, Dia datang melihatku.”

Tangan di sisi tubuh Gino Ye mengepal erat, dan tindakan kecilnya ini sepenuhnya dilihat oleh Bryan Li, sangat baik, Bryan Li sangat emosi, wanitanya kembali menarik perhatian lawan jenis!

Mengenai Fawnia Chen lebih canggung, Dia tadi berdiri di lantai dua melihat Lindsay Chu berpelukan dengan orang, lalu pergi memberitahu Gino Ye nona Chu keluar cukup lama belum kembali, Gino Ye keluar mencari, Dia lalu ikut di belakangnya, dua orang tepat melihat tampilan seperti ini, perhitungan Fawnia Chen sangat baik, Dia dapat melihat Gino Ye sedikit peduli pada Lindsay Chu, lalu ingin sepenuhnya memutuskan kemungkinan dua orang, siapa yang tahu……siapa yang tahu kekasih Lindsay Chu malah orang seperti ini.

“Apa kabar.” Gino Ye berbicara terlebih dahulu.

Bryan Li sedikit menganggukkan kepala, tidak melanjutkan perkataan, Dia pernah menyelidiki latar belakang Gino Ye, sekalipun ayah Gino Ye saat ini berdiri di hadapannya, harga diri ini tidak memberikan juga tidak memberikan.

“Ayo kita pergi.” Bryan Li menggenggam tangan Lindsay Chu, rasa mendominasi yang kuat memeluk wanita dalam pelukan, “Tempat tinggalku tidak jauh dari sini, aku antar kamu kembali lagi besok pagi.”

Lindsay Chu dengan sendirinya menyetujuinya, “Baik.”

“Tuan ini……”Hati Fawnia Chen tidak terima dan rasa cemburu yang tidak jelas menyebar seperti rumput liar, kualifikasi Lindsay Chu ini bagaimana mendapatkan pria yang begitu luar biasa seperti ini? “Bagaimana kalau kamu tinggal di sini, tepat……”

“Diam!” Bryan Li memutuskan dengan dingin, seperti Fawnia Chen mengatakan satu kalimat lagi, Dia lalu bisa pergi mematahkan lehernya.

Fawnia Chen sedikit ketakutan melangkah mundur dua langkah, setelah keheningan yang singkat, lalu adalah emosi yang sulit untuk ditahan, “Kamu kenapa begitu berani berbicara seperti ini denganku? Apa kamu tidak tahu aku siapa?”

“Seorang pelacur yang memiliki skandal di dirinya?” Bryan Li tersenyum dingin, “Bereskan diri sendiri dengan bersih terlebih dahulu.”

Perkataan Bryan Li dikatakan membuat Fawnia Chen malu dan emosi!

“Lindsay Chu.” Gino Ye tiba-tiba berbicara, “Kamu pergi begitu saja seperti ini, takutnya tidak baikan?”

Lindsay Chu terkejut, apa yang tidak baik?

“Aku akan kembali sebelum semuanya bangun besok pagi.” Lindsay Chu berkata dengan pelan.

Kamu seorang wanita malam-malam pergi dengan seorang pria, tidak merasa malukah? Gino Ye ingin menanyakan, malah dengan penuh kepahitan menelannya kembali.

Novel Terkait

Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu