My Cute Wife - Bab 396 Keributan di Toko Perhiasan

Hati Levanna An berdegup cepat menggila, dengan sedikit bersemangat, “Ya ya yaa?” Dia segera menyusul Lindsay Chu.

Wanita itu sebenarnya sedang memilih perhiasan, pilihan Lindsay Chu sangat bagus, melihat dia memilih dua, yang satu adalah kalung berlian, yang satu cincin ruby merah. Karena harga kalung itu dua kali lipat lebih mahal dari cincin, wanita itu sedang ragu.

Tapi wanita itu akhirnya mengangkat cincinnya, melihat kalung itu dengan tidak rela.

Pas di saat ini, tangannya yang putih mengangkat kalung, wanita itu menengadahkan kepalanya dan melihat Lindsay Chu.

“Ipar, ini sangat cocok untukmu.”Kata Lindsay Chu menoleh pada Levanna An, matanya bersinar.

Levanna An segera setuju, seakan tidak mengenal Tania Yu, matanya bersinar, “Bagus juga.”

“Atau kau mau ini?”Lindsay Chu menunjukkan yang ada di tangannya: “Coba pakai, ini cocok dipakai di acara apapun, lagipula semua perhiasan di rumah itu milikmu.”

Tania Yu tidak rela melihat barang yang dibelinya dipakai orang sembarangan, apalagi orang itu adalah Levanna An, Tania Yu seketika naik darah. Sebelumnya Levanna An membuat keributan didepan Edward Chu, tidak disangka lelaki itu cukup tega dan ternyata ingin membunuhnya! Untunglah karena orang itu, dia tidak berakhir begitu saja, tapi sayangnya juga menerima pembalasan dari Edward Chu yang menggila, semua emosinya keluar, berteriak sesuka hati sambil merusak, akhir-akhir ini jika ingin pergi keluar pun sangat diperketat seperti sebuah paket. Dia seakan tidak hidup dan tidak mati, malah dibuat lebih emosi oleh Levanna An.

Berpikir sampai disini, Tania Yu melepas syal, melepas kacamatanya, menoleh ke arah Levanna An: “Lama tidak bertemu, Nyonya Chu.”Katanya sambil menyapa Lindsay Chu dan merebut kalung itu, tersenyum dingin berkata: “Maaf, aku duluan yang melihat ini.”

Levanna An mendengus, tidak peduli akan Tania Yu.

“Ah! Ternyata kau kenal dengan iparku.” Lindsay Chu tidak keberatan dengan ketidak sopanan Tania Yu, sebaliknya, dia dengan ramah menjawab: “Kalau begitu silakan.”

Tania Yu melengos dingin, merasa dia telah kalah.

“Apa itu?” tanya Lindsay Chu pada nona pegawai: “Apa ada perhiasan yang lebih bagus lagi?”

Nona pegawai menyadari cincin yang ada di tangan Lindsay Chu, barulah ia tersadar telah kedatangan tamu istimewa! Akhirnya ia segera mengangguk: “Ada, mohon anda ke ruang VIP bersama saya, saya tunjukkan untuk anda.”

“Tidak usah, disini saja. Sedikit malas gerak.” Jawab Lindsay Chu santai.

Asal punya uang, konsumen adalah Tuhan, jangan lihat Lindsay Chu dari luarnya, bahkan untuk naik ke plafon pun LIndsay Chu juga mampu.

Sederet perhiasan yang mewah dan terkenal terpapar didepan Lindsay Chu, lalu dia menarik Levanna An memilih bersama.

Sejujurnya, Levanna An tidak tertarik dengan benda seperti ini, dia lebih suka rok mini atau senjata.

“Bagus yah?” kata Lindsay Chu sambil mengangkatnya didepan Levanna An.

Levanna An hanya merasa benda itu cukup berkilau, mengangguk lalu berkata: “Bagus.”

“Itu juga bagus, tunggu.” Lindsay Chu mengeluarkan ponselnya, menelepon Edward Chu lalu tersambung.

“Linlin?” jawab Edward Chu.

Lindsay Chu berpura-pura melihat perhiasan tanpa menyentuhnya, menaruh ponselnya diatas meja dan membuka pembicaraan: “Kak, aku dan ipar datang untuk melihat perhiasan.”

“Astaga, istriku akhirnya mau datang melihat perhiasan.”Edward Chu sangat senang: “Toko mana? Linlin, bawa iparmu ke ruangan kosong ya.”

sambil tersenyum puas Lindsay Chu tersenyum melihat wanita yang berwajah muram seketika: “berapa jumlah batas yang berikan pada iparku?”

“Tidak ada batas!” Mendengar nada bicara Edward Chu yang terdengar tidak sabar ingin membungkus semua sendiri: “Belilah yang mana saja, aku bisa menanggung semuanya!”

Levanna An dibuat manis, segera ia menjawab: “Terima kasih, suami sayang!”

“Sayang, belilah sana.” kata Edward Chu mengulangi perkataannya.

Lindsay Chu menutup teleponnya, dengan sangat senang, dia berjabat tangan dengan nona resepsionis: “Ini ini, lalu dua ini, oh iya, lalu 2 buah kalung, semuanya tolong dibungkus.” ia berkata sambil mengulurkan tangannya ke Levanna An: “Kartunya?”

Levanna An memaksakan senyum sambil menaruhnya di tangan Lindsay Chu, melihat Tania Yu seakan hendak meledak.

Tania Yu dengan serius mendekati Edward Chu demi bisa hidup mewah, da disini bekerja susah payah tapi yang ia lihat malah Levanna An berkali-kali memakai kartu Edward Chu, sampai-sampai Edward Chu memintanya menghamburkan uangnya, apa hati Tania An bisa tenang?

“Sekarang ada Lilie, apa kau tidak melihat betapa senangnya kakakku?” LIndsay Chu sengaja bilang agar Tania Yu mendengar: “Tunggulah hingga lahir anak laki-laki, kakakku pasti sangat senang!”

Tania Yu tidak bisa lagi menahan sabar, menjawab dengan tajamnya: “Kalau begitu harus ada nyawa yang keluar kan?”

Kata-kata ini cukup jahat, bahkan semua pegawai sampai menoleh mendengarkan mereka, tapi Lindsay Chu mendapati ada orang yang sedang merekam di sudut, tinggal ia tambahkan saja apinya.

Lindsay Chu melempar perhiasan di tangannya, menoleh ke arah Tania Yu: “Nona ini, tolong ajarkan tata krama pada mulut anda. Aku teringat sesuatu, sebelumnya kau itu aktris yang datang mengacau saat iparku hamilkan? Menggelikan! Iparku tidak berhutang nyawa tapi kau menagih nyawa? Dan kau nekat diusir kakaku?”

Tania Yu melihat sambil panik: “Jangan sembarangan!”

Lindsay Chu tertawa: “Kau sendiri jelas!” Selesai bicara dia langsung bicara pada nona pegawai meminta kartunya, kartu dan kotak perhiasan diberikan bersamaan kepada Levana An.

Levana An menghela nafas, wanita ini terlalu memaksakan, dia sendiri tidak ada kesempatan muncul.

Saat balik badan, pergelangan tangan Lindsay Chu bergerak, seakan ada bubuk yang menempel di badan Tania Yu.

Lindsay Chu berjalan pelan, lalu setelah jalan tidak jauh, dibelakangnya terdengar suara Tania Yu yang terdengar serba salah: “Benda apa?! benda apa yang ada di badanku? Gatal! Kenapa gatal begini?! tolong!”

Benar-benar tidak bisa dipercaya.

“Jangan menoleh!” Lindsay Chu menghalangi Levanna An, bertanya: “Merdu bukan?”

“Suara yang alami.”Levanna An berteriak dengan sangat keras!

30 menit kemudian, Lindsay Chu sedang makan camilan bersama Levanna An, begitu dia menggeser layar ponsel terlihat sebuah berita: [Tania Yu Membuat Keributan di Toko Perhiasan]

“Cepat cepat! Lihat ponsel!”

Tania Yu akhir-akhir ini menjadi target media, sekarang sedang tertangkap melakukan hal buruk, ditambah seakan Tuhan sengaja atau tidak sengaja mentargetkan dia. Mereka segera seolah kehilangan kesadaran, mengunduh dan membagikan taut berita itu. Tidak hanya ada gambar dan keterangan, tapi juga ada video.

Didalam video itu, ekspresi Tania Yu yang sedang mengucapkan kata kasar dan melalui percakapannya dengan Lindsay Chu, penonton membuat kesimpulan yang mengejutkan: Tania Yu pernah menggoda suami orang! Bahkan pernah ditampar!

Tapi penggemar Tania Yu tidak mengakui, merasa ada orang yang menjebak mereka, mengganggu Tania Yu yang baik.

Namun segera, ada orang yang mengenali Lindsay Chu.

[Wah! Bukankah itu Nyonya Li?]

[Mirip! Itu Nyonya Li.]

[Nyonya Li mengganggu Tania Yu, yang digoda Tania Yu adalah kakakknya.... wah! Aku menyesal melihat ini, aku bisa dihabisi!]

[Aku tidak melihatnya, tidak kelihatan apa-apa!]

[Penggemar Tania Yu masih mengelak? Nyonya Li tidak pernah menyerang orang, tapi kalau mau menyerang juga tidak salah!]

[Hebat | Dasar Tania Yu, nekat mengganggu kakak Nyonya Li, memangnya kau pantas?]

[Apa cuma aku yang merasa ipar Nyonya Li cantik?!]

[Cantik +1]

Randy Song membawa ponselnya sambil masuk, “CEO Li...”

Bryan Li curiga, menerima ponsel itu dan melihanya, lal menghela nafas, tersenyum: “Suruh Departemen Hubungan Masyarakat bergerak.”