My Cute Wife - Bab 22 Mulai Membencinya!

Lindsay Chu tahu bahwa dia tidak akan pernah bisa menandingi posisi Carina Shen di dalam hati Bryan Li, namun dia tidak pernah menyangka diantara keluarganya dengan Carina Shen, lelaki ini masih saja memilih untuk melindungi Carina Shen.

Apakah sebuah nyawa itu benar-benar tidak berharga sedikitpun bagi mereka ini?

“Bagaimana jika anak hari ini tidak ada lagi?” Lindsay Chu menahan rasa sedihnya dan berkata,”Kamu tetap saja akan berdiri di sisinya, bukan?”

Pada saat ini, Bryan Li berbicara dengan suara pelan,”Sekalipun Carina hadir di tempat kejadian, bukti apa yang kamu miliki untuk membuktikan bahwa dia yang mengatur semua ini?”

“Apakah kamu tidak memperhitungkannya dalam hati?” Lindsay Chu kembali bertanya kepadanya, ia kemudian bersikap keras terhadap aura Bryan Li yang dingin dan berkata,”Rumah sakit swasta ini tidak dapat dimasuki oleh sembarang orang, kecuali ada yang membukakan jalan untuknya. Betula tau tidak, hatimu sendiri itu tahu jelas!”

Setelah waktu berlalu sangat lama, Bryan Li akhirnya perlahan berkata,”Aku tahu kamu keberatan dengan Carina, namun aku juga sudah mengatakannya, aku hanya menanggapnya sebagai adik, ini bukanlah alasanmu untuk terus menargetkannya, terlebih lagi,”lelaki itu membungkukkan tubuhnya dan menahan dagu Lindsay Chu, lalu menekannya,”Kamu juga tahu sangat jelas, aku tidak pernah menginginkan anak ini sejak awal!”

Tatapan lelaki itu sangat kejam dan tajam.

Betul, mengapa ia mengungkit mengenai anaknya dan membandingkannya dengan Carina Shen di depan hadapannya? Satunya ia terima secara terpaksa, satunya lagi adalah orang yang mati-matian ia lindungi.

“Aku mengerti,”Lindsay Chu menyingkirkan kepalanya dan menjawabnya dengan suara serak, kenyataannya terasa seperti sebuah tamparan yang akhirnya menyadarkannya!

Setelah Bryan Li pergi, Lindsay Chu terus bertanya kepada dirinya sendiri, apakah ia akan melepaskan mereka begitu saja?

Jawabannya adalah tidak mungkin!

Lindsay Chu mengeluarkan ponselnya, lalu menghubungi sebuah nomor telepon asing.

Beberapa hari kemudian, rekaman mengenai putri dari Keluarga Shen yang merencanakan menantu masa depan Keluarga Li pun tersebar dan membuat kehebohan.

Di dalam rekaman tersebut, seorang wanita yang mengenakan topeng pada wajahnya terlihat menangis tersedu-sedu mengapa putri Keluarga Shen membohonginya dengan menggunakan wanita lain, ucapannya menuturkan bahwa wanita yang merencanakannya mempunyai hubungan yang erat dengan penguasa Keluarga Li, Bryan Li, hingga ia akhirnya mengucapkan perkataan-perkataan menyesal dan sejenisnya.

Wanita yang menangis dan mengomeli Carina Shen ini tidak lain lagi adalah Bella Jiang.

Lindsay Chu menggunakan semua tabungan yang ia miliki, yang berjumlah seratus tujuh puluh ribu yuan, untuk membuat perjanjian dengan Bella Jiang, selama Bella Jiang mengungkapkan semua perilaku Carina Shen, seratus tujuh puluh ribu yuan ini akan ia kembalikan kepadanya.

Sedangkan bella Jiang sudah menyadari Carina Shen sedang mempergunakannya, ia sudah menahan amarahnya, dia tidak ingin mencampuri kehidupan dan kematian orang lain, lalu pegi dengan uang tersebut.

Betul saja, setelah rekaman ini, Bella Jiang menghilang tanpa jejak, namun berita mengenai Keluarga Li dan Keluarga Shen masih saja terus memanas, memanas lebih dari apa yang Lindsay Chu perkirakan.

Lindsay Chu sedang mengkonumsi bubur saat ini, pintu ruangan tiba-tiba ditendang, Bryan Li berjalan masuk dengan rasa kesal yang sudah meledak, hingga menakuti para perawat yang akhirnya terburu-buru mengundurkan diri.

Lindsay Chu menarik nafas yang dalam, ia tahu permasalahannya sudah terungkap.

Kemungkinan yang paling besar adalah Bella Jiang sudah tertangkap, kmeungkinan lainnya Bryan sudah mengeceknya menggunakan cara lain, kesimpulannya, Lindsay Chu kurang bersih dalam melaksanakan hal ini, lagipula dananya itu juga terbatas.

“Apakah ini semua adalah perubuatanmu?”Tanya Bryan Li dengan sikap dingin, suaranya itu dingin seperti es yang membeku, dan menarik semua kehangatan yang tersisa pada tubuh Lindsay Chu.

“Jika kamu tidak membalasnya demi anakmu, sebagai seorang ibu, apakah aku salah jika aku hanya ingin menuntut sedikit keadilan?” Lindsey Chu menatap tajam mata Bryan Li, ia sebenanrya sudah merasa sangat takut,”Terlebih lagi, hal yang Bella Jiang ungkapkan itu tidak jauh berbeda dengan apa yang Carina Shen lakukan......”

Sebelum Lindsay Chu selesai berbicara, Bryan Li langsung menjatuhkan mangkuk bubur yang berada di tangannya, hingga akhirnya terjatuh di atas lantai dan mengeluarkan suara yang mengejutkan.

Lindsay Chu perlahan bergemetar, ia hanya menunggu akhir yang paling buruk.

“Apakah kamu tahu......” Bryan Li mendekatinya,”Carina bunuh diri?”

Lindsay Chu langsung mengangkat kepalanya,”Apa yang kamu katakan?”

“Apakah kamu sudah puas?” Ucapan Bryan Li ini seperti pisau yang menusuk dirinya,”Lindsay Chu, aku kira kamu hanya rakus dan sombong, tidak kusangka ternyata kamu sangat beracun!”

Rasa kejutnya yang baru saja berlalu, Lindsay Chu tiba-tiba merasa senang dalam hati,”Jika dibandingkan dengan Carinamu, sepertinya aku belum seberapa.”

“Lindsay Chu!” Bryan Li langsung meninju papan untuk makan di depan hadapannya, getarannya itu bahkan membuat diri Lindsay Chu bergemetar.

“Jika bukan karena kamu yang mengandung anak itu, aku pasti......,”Bryan Li belum selesai berbicara, namun Lindsay Chu sudah dapat menebaknya, dia pasti akan membuatnya mati tanpa dikubur.

Setelah mengontrolnya untuk sementara, Bryan Li pun kembali seperti biasa, ekspresi wajahnya kembali dingin,”Aku akan mengantarmu ke Kota Nan besok.”

“Lalu?” Tanya Lindsay Chu dengan suara serak.

“Kamu sebaiknya diam-diam menetap disana, tunggu sampai anak itu lahir!” Setelah selesai berbicara, Bryan Li pun membanting pintunya dan pergi.

Lindsay Chu berbaring di tempat tidurnya, untung saja ia hanya mengantarnya pergi meninggalkan kota yang ditempati Carina Shen, dan bukan menginginkan nyawa anaknya.

Keesokan paginya, orang dari pihak Bryan Li menjemput Lindsay Chu keluar dari rumah sakit, mobil terus berkendara menuju ke arah pinggiran kota, namun Bryan Li masih saja belum memunculkan diri.

Lindsay Chu diam-diam memperhatikan pemandangan di luar jendela, perasaannya sangat tenang, tidak apa-apa sekalipun Bryan Li benci padanya.

Namun Lindsay Chu langsung menyadari ada yang kurang tepat dengan cepat, karena mobil akhirnya tiba di depan sebuah klinik pribadi.

Lindsay Chu melihat ke arah klinik pribadi itu dengan tatapan bignung, beberapa dokter dengan jas putih yang berdiri di depan pintu membuatnya merasa tidak nyaman,”Mengapa berhenti disini?”

Lelaki yang berada di sampingnya itu tidak menghiraukan Lindsay Chu, ia hanya menariknya dengan kasar untuk turun dari mobil.

Lelaki itu mendorong Lindsay Chu kepada beberapa dokter itu, lalu ada yang langsung menyuntikkan bat penenang di lehernya, semua ini terjadi terlalu cepat, bahkan Lindsay Chu sudah tidak bisa bergerak pada saat ia menyadarinya.

“Apa yang ingin kalian lakukan......,”Lindsay Chu berteriak sekuat tenaganya, namun bahkan ia sendiri tidak bisa mendengar suaranya.

“Operasi aborsi, persiapkan,”ucap seorang dokter yang mendorongnya masuk dengan nada tenang.

Tunggu? Apa? Operasi aborsi?!

Lindsay Chu seperti seekor bintang yang melemas, semua tenaganya itu dikuras habis, hingga ia bahkan tidak bisa melawan sedikitpun, dia sudah berusaha untuk mempertahankan kesadarannya, lalu menatap para dokter itu dengan tatapan yang paling mematikan, namun mereka tidak goyah, mereka bahkan sudah menyerahkan pisau bedah, Lindsay Chu sepenuhnya kecewa, air matanya pun menetes dari sudut matnaya.

Maaf, anakku...... Ibu tidak menjagamu dengan baik......

Lindsay Chu seharusnya sudah memikirkannya sejak awal, bagaimana mungkin Bryan Li melepaskannya semudah itu? Dia bahkan mengira lelaki itu masih punya perasaan sebagai seorang ayah! Ia pun ingin tertawa terbahak-bahak ke arah langit untuk dirinya sendiri!

Dengan rasa benci yang perlahan muncul dari dalam lubuk hatinya, Lindsay Chu tidak akan pernah memaafkan mereka semua!

Ada dokter yang membuka kaki Lindsay Chu, nyawanya sedang berteriak keras, namun ia akhirnya hanyalah seperti sebuah daging yang menempel pada sebuah papan dan membiarkan siapapun memotongnya.

Pada saat rasa putus asanya itu memuncak, seseorang terlihat tiba-tiba mendorong pintu ruang operasi dari luar, Lindsay Chu berusaha keras untuk memalingkan kepalanya, lalu melihat seseroang yang ia kenali.

Lindsay Chu tidak pernah melihat Bryan Li dengan wajah yang semenegangkan ini sebelumnya, ia langsung menendang dokter, lalu menariknya ke dalam pelukannya, Lindsay Chu pun dapat mendengar jelas ucapannya,”Maaf aku datang terlambat.”

Semua perasaannya itu tiba-tiba berubah menjadi kesedihan yang hebat, Lindsay Chu seakan-akan sudah menemukan penyelamatnya dan akhirnya merintih.