My Cute Wife - Bab 381 Kerjasama

Beberapa hari ini Lindsay Chu terus menerus merasa tidak nyaman, perasaan ini hilang akibat kesenangan setelah dia bertemu dengan Whitney Bai dalam waktu singkat, perasaan ini muncul dengan semakin kuat, dia tidak mau membuka pintu kamar orang lain, tetapi barusan itu dia mendengarkan suara, dia mendapat firasat kuat bahwa jawaban yang dia inginkan ada didalam kamar ini.

Tetapi Whitney Bai dan Jacob Chen tampak jelas juga menyembunyikannya, Lindsay Chu juga merasa malu karena baru saja bertemu dia sudah bertanya pada mereka, sekarang dia lebih bisa menahan kesabarannya, lalu dengan tenang berbicara dengan Whitney Bai untuk beberapa saat, sebelum jam makan pergi ketempat Joe Wan.

Jangan bilang Whitney Bai, bahkan Joe Wan pun terlihat agak aneh.

Diruang tamu kamar Whitney Bai, Alexander duduk diatas kaki Jacob Chen, berkata sambil menghela nafas: “Itu membuatku terkejut, ini sangatlah sulit bagiku.”

Jacob Chen merasa lucu: “Apa yang sulit bagimu? Selama kamu bersembunyi dengan baik tidak akan terjadi apa-apa.”

“Bibi Su, paman Jacob, apa menurut kalian ibu sudah merasa curiga?” Alexander memiringkan kepalanya dan mengerutkan kedua alisnya.

Whitney Bai terdiam sesaat, jika itu adalah orang lain dia berani memberikan jawaban yang pasti, tetapi jika Lindsay Chu dia benar-benar tidak bisa memastikan.

Disini, Joe Wan bersandar dipintu dan melihat Lindsay Chu memasak, dia merasa sedikit gelisah, insinuasi secara tak langsung: “Apa kamu sudah selesai berbicara dengan temanmu itu?”

“Iya.” Lindsay Chu mengalihkan pandangannya sedikit, kemudian melanjutkan gerakan tangannya: “Maukah malam ini kamu makan mi?”

“Boleh.” Joe Wan selalu merespon, kemudian lanjut bertanya: “Aku melihatmu dan temanmu turun kebawah, apakah kalian pergi bertemu dengan orang lain?”

Lindsay Chu berbalik tanpa ekspresi: “Kamu melihatnya? Kamu bahkan tidak membuka pintu, bagaimana kamu bisa melihatnya?”

Joe Wan dengan tenang berkata: “Jika aku mengatakannya kamu jangan mengatakan aku tidak sopan, aku mendengarkan suara, kemudian aku melihat dari lubang pengintip pintu.”

Penjelasan ini cukup masuk akal, meskipun mereka baru saja kenal, tetapi Lindsay Chu merasa bahwa Joe Wan adalah orang yang sangat tajam, karena dia dipercayai Bryan Li, dia juga bisa mengerti karena dia melakukan pekerjaannya.

Lindsay Chu juga tidak bertanya lagi, berbalik dan lanjut memasak.

Pria itu menghela nafas lega.

Setelah selesai makan Lindsay Chu tidak berbicara dengan Joe Wan dan kembali kekamar masing-masing, dia berbaring terlentang diatas tempat tidur, melihat kelangit-langit yang berwarna krem, dia selalu merasa bahwa dirinya mengabaikan sebuah rantai, jika terhubung maka semuanya akan masuk akal.

Angin sepoi-sepoi diluar jendela membawakan aroma bunga, Lindsay Chu bepikir dan bepikir lalu tanpa sadar dia tertidur.

Didalam mimpi itu sangat cerah, Lindsay Chu mencoba lari kedepan, dia tahu didepan ada orang yang dia selalu rindukan, bayangan orang itu dengan pelan-pelan semakin jelas, Lindsay Chu mengenalinya yaitu Bryan Li!

Kali ini tidak ada sisi bergembar-gembor dan beraneh-aneh, Lindsay Chu hanya memiliki naluri ingin mengejar Bryan Li.

Kemudian pria itu perlahan berbalik, tetapi ketika dia berbalik, wajah itu tiba-tiba berubah menjadi Joe Wan.

Lindsay Chu tiba-tiba terbangun dari mimpi, dia menahan napas untuk waktu yang lama, dia terbangun dengan sedikit kelabakan, Lindsay Chu menyeka rambut yang ada didahinya, dia tidak mengerti mengapa dia bisa bermimpi seperti itu.

“Klik.” Rantai itu tiba-tiba terhubung bersama.

Sorotan mata Lindsay Chu terhenti, dia menatap kesudut seprai, didalam pikirannya tiba-tiba muncul sebuah kemungkinan yang mengejutkan.

Mungkinkah…..Bryan Li dan Joe Wan adalah orang yang sama?!

Begitu pikiran ini muncul, hati Lindsay Chu menegang, keringat dingin jatuh dipunggungnya, benar, ini jelas-jelas tidak mungkin, tetapi siapapun yang melihatnya tahu bahwa mereka adalah dua orang, tetapi kenapa begitu kebetulan? Whitney Su juga bisa berada dihotel ini?

Jika Whitney Su ada, maka bisa jadi kedua orang itu sama.

Pengoreksi wajah.

Lindsay Chu menghela napas dalam-dalam dan setelah terbangun dia berjalan bolak-balik dikamar, ada beberapa hal menjadi lebih jelas saat dia memikirkannya.

Kenapa Joe Wan bisa membuat dia merasa begitu dekat, kenapa terkadang disaat berhadapan dengan Joe Wan, seperti ilusi sedang berhadapan dengan Bryan Li, kenapa begitu melihat Joe Wan sedih, hati dia juga sedih.

Meskipun dia tidak percaya dengan metafisika, tetapi Lindsay Chu mengakui bahwa dia memiliki semacam telepati aneh dengan Bryan Li.

Ditambah mengingat Joe Wan menatap dirinya, kata-kata yang dia ucapkan dan juga setelah mendengar penjelasan buruk Bryan Li, Lindsay Chu semakin merasa dugaannya itu benar.

Jantungnya berdegup kencang seperti drum, diantara senang dan kesal, bahkan dia ingin tertawa.

Jika masalah ini sudah ada titik terangnya, Lindsay Chu sebaliknya malah menjadi tenang.

Dia duduk diatas tempat tidur, memikirkannya sampai larut malam, kemudian menutup lampu dan tidur, dia berencana disaat fajar nanti untuk memastikannya.

Disaat fajar baru saja menyingsing Lindsay Chu sudah terbangun, dia hanya tidur kurang lebih empat jam, tetapi sangat energik, mengenai Bryan Li, disaat tertidur dia juga memikirkan hal ini, kemudian Lindsay Chu menemukan hal yang baru, kemarin sosok kecil yang menabrak dirinya, suara dari kamar Whitney Bai yang penuh dengan mainan.

Pada saat itu dia merasa anak kecil itu seperti Alexander, sekarang setelah dipertimbangkan dengan cermat, itu adalah Alexander Li!

Baiklah, jadi mereka bekerja sama?

Lindsay Chu berdiri didepan pintu kamar Joe Wan, menarik napas dalam-dalam, disaat dia membuka matanya itu tidak berbeda dari biasanya, dia sudah memikirkannya dengan jelas, jika itu benar adalah Bryan Li, hari ini ayah dan anak kedua orang itu akan dia gantung!

Setelah membunyikan bel pintu dua kali, Joe Wan membuka pintu dan terkejut: “Kenapa hari ini begitu pagi?”

“Iya.” Lindsay Chu masuk sambil tersenyum.

Lindsay Chu membuat secangkir teh untuk Joe Wan, setelah air sudah hangat dia memberikan pada pria itu, disaat Joe Wan hendak mengambilnya tangannya bergetar, seketika itu juga jatuh diatas kaki pria itu.

“Maaf!” Lindsay Chu dengan bergegas menyekanya.

Joe Wan menggelengkan kepalanya, mengibaskan air yang ada dicelananya: “Tidak apa-apa.”

Pada saat dia menundukkan kepalanya, Lindsay Chu tanpa berpikir mengambil tisu yang ada disamping pria itu, dengan lembut mengusap dari jari-jarinya hingga ujung rambutnya, kemudian melihat tahi lalat kecil.

Akhir kata.

Bahkan bentuknya sama persis.

Ada dengungan dibenak Lindsay Chu, setelah memastikan, sebaliknya malah perasaan ingin mencekik Bryan Li menghilang.

Suka menyamar bukan?

Lindsay Chu menatap Bryan Li dan mengaitkan sebuah senyuman.

Dalam seketika pria yang sedang menyeka air itu, tidak berani mengangkat kepalanya, tetapi merasakan….. seperti ada niat membunuh?

Lindsay Chu berubah pikiran, jika sekarang dia membuka kartu Brylan Li ini sungguh membosankan, yang lebih menakjubkan adalah jelas-jelas tahu orang didepannya adalah Bryan Li, tetapi hatinya bahkan tidak bertentangan, sepertinya aroma terapi yang diberikan Misela Xi secara perlahan kehilangan pengaruhnya.

“Kamu bersihkan sendiri, aku akan pergi memasak.” Selesai mengatakan Lindsay Chu dengan lembut menekan bahu Joe Wan, tindakannya juga intim, Joe Wan…..bukan, seharusnya memanggil dia CEO Li, dalam seketika merasa cemas dan gelisah.

Mengapa Linlin tiba-tiba menjadi sangat baik dengan identitas Joe Wan?

Setelah menyiapkan makan siang, Lindsay Chu mengambil sayuran untuk pria itu, sama sekali tidak bertindak sopan di depan dia, malah sebaliknya seperti sudah lama saling kenal, yang membuat pria itu semakin tidak nyaman.

“Aku akan pergi mengambil obat.” Lindsay Chu terpikirkan dengan rupanya yang merasa tidak enak, didalam hati merasa takut, kemudian tanpa berpikir Lindsay Chu menambahkan obat tidur didalam air pria itu.

Meskipun Bryan Li takut, tetapi rasa kantuknya datang dengan cepat, ditambah lagi Lindsay Chu berada disisinya membuat dia merasa sangat tenang, dengan cepat dia berbaring diatas sofa dan tertidur.

Setelah dia tertidur, seseorang berdiri disampingnya.

Novel Terkait

Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu