My Cute Wife - Bab 56 Aku Salah, Tapi Akan Tetap Bersikap Seperti Itu

Baru saja ia memeluk anak perempuan itu, Lindsay Chu terdorong jatuh ke tanah, dan di tengah kepanikan, seseorang menginjak tangannya. Lindsay Chu menggerutu dan menggertakkan giginya, lalu mengelus wajah anak perempuan itu, “Dimana orangtuamu?”

Anak perempuan itu menangis dan menggeleng, “Aku tak bisa menemukan mereka.”

Lindsay Chu menggendong anak itu dan ikut berjalan di antara kerumunan orang-orang, tiba-tiba di belakangnya kembali terdengar ledakan keras, diikuti suara sirine.

Mobil pemadam kebakaran dan ambulans telah tiba di bawah jalan layang, tiba-tiba anak perempuan dalam gendongan Lindsay Chu berseru, “Itu ayah dan ibuku!”

Mendengar suara anak itu, seorang wanita cantik segera berlari menghampirinya dengan panik, diikuti seorang pria tampan di belakangnya.

“Yuna! Yuna!” wanita itu meraih anak itu dari pelukan Lindsay Chu dan memeluknya dengan erat, air matanya mengalir. Ekspresi muram di wajah suaminya juga perlahan memudar, ia tersenyum dan memeluk sepasang ibu dan anak itu, “Sudah, semuanya baik-baik saja.”

Suara ledakan terus terdengar dari jalan layang itu, tapi untungnya sebagian besar orang telah dievakuasi.

“Ibu, tante inilah yang menolongku!” terdengar suara menggemaskan anak perempuan itu.

Sepasang suami istri itu menatap Lindsay Chu, wanita itu segera menggenggam tangannya dan berterimakasih, “Terimakasih, terimakasih banyak!”

Melihat tangan Lindsay Chu memerah dan membengkak, pria itu berkata, “Ayo kita urus dulu lukamu, kami pasti akan berusaha membalas kebaikanmu.”

“Tak perlu, tak perlu.” Lindsay Chu segera menggeleng, “Tak masalah.”

Setelah mengatakannya, ia merasakan ponselnya bergetar, ia segera mengeluarkannya dan melihat Bryan Li lah yang meneleponnya.

“Bryan.” Sapa Lindsay Chu dengan lirih, ia sama sekali tak menyadari ekspresi terkejut pria di hadapannya saat ia menyebutkan nama ini.

“Dimana kau?” terdengar suara rendah Bryan Li, ia terdengar cemas dan panik, “Di jalan layang terjadi ledakan beruntun mobil-mobil, bagaimana keadaanmu?”

“Tenanglah, aku tak apa, aku sudah menjauh dari jalan layang.” Lindsay Chu segera menenangkannya.

“Apakah kau berada di mulut jalan layang?”

“Benar, ada beberapa ambulans terparkir di sini.” Jawab Lindsay Chu.

Bryan Li menghela nafas lega, “Tunggulah di sana, aku akan segera tiba.”

Ibu anak perempuan itu telah menenangkan diri, ia menunjuk punggung tangan Lindsay Chu, “Mari kita rawat dulu lukamu, lukanya telah mengucurkan darah.”

“Tak apa, suamiku akan segera tiba, aku takut nanti ia tak bisa menemukanku.” Kata Lindsay Chu sambil tersenyum, “Nanti periksakanlah dulu anak kalian, tadi saat aku menemukannya, kondisinya tidak begitu baik.”

Gadis kecil itu tersenyum, “Yuna baik-baik saja.”

Detik selanjutnya, seseorang memeluk Lindsay Chu dari belakang dengan erat, ia merasakan pelukan dan wangi yang familiar.

Ia mendengar suara nafas terengah-engah di telinganya, Lindsay Chu tertegun sejenak, lalu mengulurkan tangannya untuk memeluknya, “Aku tak apa.”

Setelah menghirup dalam-dalam aroma wangi rambut Lindsay Chu, barulah Bryan Li berani merasa yakin bahwa wanita itu selamat dan telah aman berada dalam pelukannya. Tuhan tahu seberapa takutnya ia sepanjang perjalanan, berita di televisi tentang ledakan beruntun itu sangatlah menyeramkan. Ia segera mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi, takut Lindsay Chu takkan selamat.

“CEO Li.” Sapa seseorang, Bryan Li dan Lindsay Chu menoleh bersamaan, dan mendapati bahwa ayah gadis kecil itulah yang menyapa.

“CEO Bai?” Bryan Li mengerutkan kening.

Lindsay Chu lebih terkejut lagi, mereka saling kenal?

“Tangan nyonya terluka.” Kata pria itu. Saat Bryan Li melihat punggung tangan Lindsay Chu yang membengkak, ia dengan jengkel bertanya, “Tadi kau bilang kau tak apa?”

Lindsay Chu berkata lirih, “Hanya masalah kecil.”

Bryan Li mengantarkan Lindsay Chu ke rumah sakit, dan keluarga gadis kecil itu juga ikut. Setelah melewati pemeriksaan, hanya tangan Lindsay Chu yang terluka, lainnya tak ada masalah, gadis kecil itu juga baik-baik saja.

Saat itu barulah Lindsay Chu mengetahui bahwa pria itu bernama Joseph Bai, dan merupakan seorang terkemuka di kota tetangga, Kota Yun. Ia datang ke Kota Nan untuk berbisnis dan sudah beberapa kali bertemu dengan Bryan Li.

Istri Joseph Bai, Sharon Yu, menatap lekat-lekat tangan Lindsay Chu yang diperban dan bertanya, “Sakitkah?”

“Tidak.” Lindsay Chu menatap ekspresi cemas Bryan Li, “Lukanya tampak mengerikan, tapi tidak sakit.”

Bryan Li menunduk menatapnya, “Lindsay Chu, saat ini suasana hatiku kurang baik, jangan berbicara lagi.”

Lindsay Chu dan Sharon Yu pun segera terdiam.

“CEO Li, bisakah aku minta waktu untuk berbicara sejenak?” tanya Joseph Bai.

Bryan Li mengangguk, ia memberi isyarat pada Lindsay Chu dengan tatapan matanya, lalu mengikuti Joseph Bai ke ujung koridor.

“Suamimu sangat menyayangimu.” Goda Sharon Yu, Yuna telah tertidur dalam pelukannya.

“Ia begitu galak, darimana disebut sayang?” kata Lindsay Chu sambil memelankan suaranya, takut Bryan Li mendengarnya.

“Ia terlalu cemas.” Sharon Yu tersenyum.

Logat Sharon Yu sepertinya berasal dari daerah di sekitar Sungai Yangtze, dan sikapnya sangat lembut dan menyenangkan. Setelah mengobrol sejenak dengannya, Lindsay Chu merasa mereka sangat cocok, dan saat kedua pria itu kembali, mereka telah saling bertukar nomor telepon dan duduk mengobrol panjang lebar seperti sepasang teman lama.

Bryan Li menatap Lindsay Chu sejenak lalu menoleh pada Joseph Bai dan berkata, “Aku telah mempertimbangkan, aku menyetujuinya.”

Saat mendengarnya, ekspresi Joseph Bai yang biasanya dingin menjadi lebih cerah, “Untuk menghormati nyonya,” ia terdiam sejenak, “CEO Li tak perlu membayarkan 30% itu, nyonya telah menyelamatkan anak perempuanku, anggap itu balas budiku.”

“Kebaikan dibalas kebaikan,” kata Bryan Li dengan suara dalam, “Kita berdua tahu dengan jelas apa maksud 30% itu.”

Joseph Bai berkata padanya, “Terimakasih banyak.”

Setelah selesai membicarakannya, Bryan Li masih saja merasa jengkel pada sikap Lindsay Chu untuk menyelamatkan anak perempuan itu, saat itu situasinya sangat berbahaya, bagaimana jika ia terlambat melarikan diri? Hanya memikirkannya saja, hati Bryan Li mencelos.

Kedua keluarga itu keluar dari rumah sakit dan saling berpamitan, Bryan Li dan Joseph Bai sama sekali tak mengatakan apapun, tapi Lindsay Chu dan Sharon Yu merasa tak rela berpisah setelah mengobrol seharian, mereka berjanji untuk sering bertelepon.

Ini juga adalah salah satu alasan Bryan Li bersedia menyetujui, sangat jarang ia melihat Lindsay Chu sangat menyukai seseorang, jika Lindsay Chu dan Sharon Yu benar-benar menjadi teman baik, maka hubungannya dengan Joseph Bai juga pasti akan berubah.

Kota Nan sangat anti pada perusahaan asing, maka Joseph Bai menemui banyak hambatan di Kota Nan, salah satunya adalah Bryan Li, Bryan Li adalah saingan dari salah satu proyek yang dipegangnya, jika bukan karena Lindsay Chu tak sengaja menyelamatkan Yuna, sepertinya Joseph Bai dan Bryan Li masih akan berseteru dan terus bersaing.

Sebenarnya jika bisa, Bryan Li lebih memilih untuk bekerjasama dengan Joseph Bai, pria itu sangat hebat, membuat Bryan Li merasa akhirnya ia telah menemukan seseorang yang bisa menandinginya.

Ia menatap tangan kiri Lindsay Chu dan berkata dengan dingin, “Lain kali jangan gegabah.”

Lindsay Chu berkata, “Iya, aku salah.” Tapi ia akan tetap bersikap seperti itu.

Tanpa bertanya, Bryan Li sudah tahu apa yang dipikirkannya dalam hati, ia sangat geram, wanita ini... kapan ia bisa tidak bersikap terlalu lembut.

“Tangan kirimu tidak boleh terkena air selama 2 hari.” Tanpa menanyakan pendapatnya, Bryan Li memberi perintah, “Kau harus tinggal di rumah.”

Lindsay Chu mengangguk, lagipula ia bisa menerjemahkan dari rumah.

Novel Terkait

Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu