My Cute Wife - Bab 435 Metode Makan

Gladys sendiri bukanlah asisten biasa, dia adalah asisten khusus yang di didik Dylan untuk menuju ke God dan menjaga keselamatan Tasya yang akan menjadi nyonya nya nanti.

Ini pertama kalinya Gladys melihat bos begitu perhatian kepada seorang wanita, walaupun ada sebuah kesalah pahaman di antara mereka, Dylan akan tetap melihat fotonya Tasya, maka dari itu Gladys yakin jika Tasya kelak akan menjadi nyonya nya.

Di belakang mobil terbilang luas, Tasya memberikan segelas air hangat untuk Dylan, pria yang mengambil gelas ini tidak meminumnya.

“Aku saja tidak begitu marah, untuk apa kamu marah?” Tasya tidka bisa menahannya.

“Maaf.” Dylan menekan dahinya dan tidak ingin berantem dengan Tasya.

“Apakah kamu telah memeriksa kembali di rumah sakit?” Tasya berkata.

“Sudah.” Dylan berkata dengan asal, apa yang diperiksa? Dia bukanlah adik Lin.

Dia menjawab dengan cepat, pasti ada kebohongan disini, Tasya berkata dalam hati, “Dylan, apa yang telah terjadi, telah terjadi, kamu telah memenjarakan aku dengan alasan yang tidak benar lalu dalam 94 hari, aku tidak bisa melihat cahaya di luar, hal ini membuat hatiku telah mati.”

“Hati yang telah mati?” Dylan seperti mendengar sebuah “kejahatan” lalu memegang dagunya Tasya dan berkata : “Lihat mataku, dan katakan sekali lagi jika hatimu sudah mati, Tasya kita bertemu di kota Nan dan tatapanmu juga tubuhmu mengatakan jika hatimu masih ada aku.”

“Maka dari itu apakah kamu ingin memaksa aku? !” Tasya meninggikan suaranya.

“Tidak, aku hanya ingin meminta sebuah kesempatan, kapan pun itu aku akan tetap menunggumu, tetapi di saat yang bersamaan, aku tidak berharap kamu di kondisi seperti ini karena tidak aman.” Dylan tersenyum : “Aku hanya mengkhawatirkan kamu, apakah kamu mengerti?”

Tasya seperti terhentikan karena perkataan Dylan tetapi memang benar jika pria ini hal menyelamatkan dia, jika tidak Kris mungkin akan melakukan sesuatu, tentu saja bukannya tidak bisa melawan hanya saja hal seperti ini akan tetap merugikan wanita.

Tidak akan ada masalah.

Setelah itu Tasya berkata : “Terimakasih.” Tidak ada masalah dengan mengatakan terimakasih.

Dylan berkata : “Sama-sama.”

Kedua orang ini tidak berkata apapun di dalam mobil, Gladys seperti seekor anjing yang menjaga di luar, tentu saja diluar sangat dingin!

Tanpa beberapa lama, Tasya di hubungi oleh Clark.

“Aku dengar jika malam ini kamu sangat sembrono, dan keluar dari perjamuan ini?” Clark berkata, lalu terdengar suaranya yang tidak senang.

Tasya berkata dengan hati-hati : “Bukan seperti itu CEO Fang...”

“Ada orang yang menganggu Tasya, ini aku Dylan He.” Pria ini mengambil telepon genggamnya, lalu ingin bertanya “Bagaimana Bryan menepati janjinya” tetapi juga takut jika Tasya mengerti hal ini, maka dari itu dia mengatakan ini dulu.

Untung saja Clark adalah orang yang mengerti, seketika wajahnya berubah : “Bukan, aku ingin bertanya saja, jika ada orang yang menganggu Tasya, maka aku harus mengurus hal ini.” CEO Li telah mengatakan jika Dylan adalah emas dari God, dan juga orang yang akan menguliti seseorang, bukankah dirinya harus lebih membuat dia senang?

“Kris Fan, orang ini.” Dylan langsung mengatakan nomor mobil orang ini.

Clark : “Baik, akan di atasi.”

“Dan juga.” Nada Dylan terlihat mengancam : “Siapa yang mengizinkan kamu memanggil nama Tasya begitu saja?”

Tasya yang di samping terlihat memerahkan wajahnya.

Clark : “...” Bukankah orang yang cembutu seperti itu, semuanya akan sama saja.

Setelah menutup teleponnya, Dylan memberikan telepon genggamnya kepada Tasya : “Tidak apa-apa.”

Tasya yang merasa ragu ingin mengatakan terimakasih kepada Dylan, tetapi Dylan berkata dengan pelan : “Belum malam, bagaimana jika kita makan steak?”

“Tidak, sebelumnya aku telah...”

“Kruk kruk kruk.” Bunyi perut lebih jujur dari pada orangnya.

Gladys yang masuk ke dalam tanpa melihat dia percaya jika berbicara lebih sedikit akan lebih baik, siapa sangka jika Tasya merasa bibirnya itu sangat rapat, mungkin menukarkan informasi penting akan baik untuk memberitahu bosnya!

“Aku tahu ada sebuah restoran steak yang enak, juga sangat wangi, apakah kamu mau kesana?” Dylan bertanya lalu hatinya menghitung, 5... 4... 3... 2...

“Ayo!” Tasya berkata.

Dylan memberitahukan alamatnya, lalu Gladys yang mendengar ini langsung memijak gas mobilnya.

Keesokan harinya berita teratas #Tasya Dan Pemimpin Kota Ning Bersama#

[Jujur saja, jika di lihat dari ceritanya yang paling lugu adalah aku mendukung Tasya dan tuan He bersama.]

Lalu beberapa komentar di bawahnya.

“Lugu apanya!” Lindsay memainkan iphone nya, lalu berkata Tasya sendiri menceritakan kisah mereka, hingga hari ini semua permasalahan ini, sungguh jika Dylan itu bukan seorang pria.

Seperti ada bukti yang tidak lengkap, lalu menyakiti lawannya, apakah dia ingin menghapus dosa ini? Dan sekarang mulai merasa menyayangi dia?

“Mommy...” Alexander dengan ragu : “Sudah apel ketiga.”

Lindsay membuat biji apelnya, lalu mengambil pemotong kulis apel : “Benarkah? Aku tidak merasa seperti itu.”

Sungguh dia tidak merasa hal ini, semua ini seperti masuk dan menghilang begitu saja di dalam perutnya.

Elena sendiri yang mengetahui Lindsay mengandung lagi, segera mencarikan sebuah pembantu yang bisa di andalkan, namanya Iva Wang, dengan keahlian dia memasak setidaknya membuat CEO Li menundukan kepalanya, Iva yang baru saja keluar dari dapur lalu tersenyum ketika mendengar ini : “Nyonya, sepertinya anak ini akan gemuk, karena dia sangat suka makan.”

Lindsay yang mendengar ini meletakan pengupas kulit apelnya : “Seperti itukah?”

Dan di saat yang bersamaan, Bryan yang berada di kantor merasa hatinya tidak tenang, mungkin dengan kata lain karena tidak bisa melihat Lindsay membuat hatinya merasa tidak tenang.

Dalam setengah rapatnya, Bryan mendapatkan pesan dari putranya : “Papa, mommy telah memakan buah apel ke empatnya.”

Bryan seketika berdiri, lalu direktur yang sedang melapor ini terlihat terkejut dan berkeringat dingin.

“Kalian lanjutkan dulu, aku keluar sebentar.” Tentu saja rapat tidak bisa di tinggal oleh siapapun tetapi Bryan adalah bos nya, dan juga dia adalah bos yang sangat memiliki prinsip, lalu Bryan berkata kepada Randy : “Potong gajiku.”

Randy : “...” Bisakah aku?

Baru saja Lindsay mengigit lalu sebuah telepon yang meledak dari Bryan, seketika dia melihat ke arah putranya, dan punggung Alexander terlihat menegang.

“Bryan?”

“Apa yang sedang kamu lakukan?” Bryan juga terbilang pintar, dia tidak ingin mengkhianati putranya.

“Melihat televisi.”

“Apakah ada sesuatu di tanganmu?”

Lindsay melirik dan tidak ingin membohongi Bryan dan berkata dengan pelan : “Apel.”

“Sayang.” Perkataan Bryan melunak : “Jangan di makan lagi, mungkin kita harus memeriksa hal ini dengan dokter, aku merasa seperti ada yang salah.”

“Tidak ada yang salah.” Lindsay kembali mengigitnya, lalu ada sesuatu yang terdengar tidak jelas : “Aku melihat tempat pembicaraan mommy, dan ada banyak ibu hamil yang makan lebih banyak dari aku.”

Bryan seperti percaya dan tidak : “Benarkah?”

“Iya.”

CEO Li akhirnya tidak mengurangi makannya Lindsay tetapi dia membuatkan sebuah peraturan, kelas yoga untuk ibu hamil...

Novel Terkait

Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu