My Cute Wife - Bab 267 Berputar!

Weibo pun digulirkan. Lindsay Chu tidak langsung melihat videonya. Dia dengan santai meminum teh, telah memperhatikan bahwa beberapa orang itu perlahan-lahan membuka lebar matanya. "Kenapa? Tren pembicaraannya sudah berputar?"

"Sudah berputar, sudah berputar!" Leony Lin mengulangi untuk kelima kalinya. "Kak Lin, banyak orang di media sosial pada heboh bilang mereka menyukaimu, sampai-sampai ingin kamu melahirkan anak mereka.”

Lindsay Chu pun tertegun. "Kenapa?"

"Karena kamu sangat keren ketika menjatuhkan kedua gangster itu ke tanah!"

Lindsay Chu tiba-tiba mengangkat ponselnya dan berkata, "Tim Sutradara juga memasukkanku ke dalam?”

Ketika sang sutradara, yang hendak keluar untuk menuangkan air, mendengar kalimat ini, dia pun terdiam di tempat dan kembali masuk ke dalam. Bercanda, ya. Jika dia tidak memasukkannya, dia pun harus menguras tenaganya untuk mencari alasan. Selain itu, dengan adegan hebat seperti ini, mengapa tidak disiarkan, bukan? Sang sutradara menutup pintunya supaya orang lain tidak dapat mendengar percakapan ini.

Setelah Lindsay Chu menggulir beberapa kali, dia baru melihat video itu, dan bahkan ada efek suara saat dia memukul orang. "Buk buk buk" Lindsay Chu seketika mengabaikan sekelilingnya. "Mati."

"Kamu lihatlah ada berapa banyak orang yang memujimu." Vixon Qin pun menekan layar ponselnya, "Kenapa bisa mati?"

Ketika dia selesai mengatakannya, ponsel Lindsay Chu pun berdering. Dia, yang terlihat seakan ingin mati, menekan kata "suami" yang berada di atas layar ponsel, sedangkan pikirannya mengatakan bahwa dia akan mati di sini.

Bahkan jika orang luar hadir, Lindsay Chu juga langsung menjawab panggilan videonya.

Bryan Li ada di kantor dan mata pria itu tampak gelap dan suram. Lindsay Chu seketika tidak dapat tahu apa yang sedang dipikirkannya, jadi dia dengan berhati-hati bertanya, "Apakah di sana sudah menggelap? Kenapa kamu masih tidak pulang?”

Bryan Li dengan suara rendah berkata, “Aku sedang menghargai kepahlawanan Nyonya dengan ribuan netizen."

Lindsay Chu dengan sesal menutupi matanya. "Aku tidak bermaksud untuk menyembunyikannya darimu, tapi akhir-akhir ini aku sedang sibuk dan telah melupakannya."

Wajah yang lainnya pun tampak serius ketika mendengar perkataan Bryan Li. Leony Lin

dan Bay Zhao pada saat bersamaan sedang menahan senyuman mereka.

"Bagaimana rasanya?" Bryan Li bertanya lagi.

Lindsay Chu tampak sangat pahit. Jika bukan karena ketidaknyamanan ini, dia pasti akan bertingkah manja dengannya. "Aku salah Bryan.”

"Mari kutanyakan padamu, apa yang akan kamu lakukan jika pihak lain membawa pisau?"

"Mereka bukan lawanku..."

"Coba katakan sekali lagi!" Gelas di tangan Bryan Li hancur ketika dia membanting ke atas meja.

Lindsay Chu tidak berani bertindak gegabah lagi. "Lain kali, maupun aku bisa melawannya atau tidak, aku tidak akan bertindak gegabah lagi."

Bryan Li Yan menatap Lindsay Chu. Setelah sekian lama, dia pun tersenyum lebar sambil berkata, "Jika kamu ingin melakukannya, perintah saja Clark Fang." Dia tidak mengatakan bahwa ketika melihat Lindsay Chu di video, melihat wajah wanita yang sangat dingin itu, dia pun ikut tertarik. Hanya saja… Bryan Li benci dengan kehebohan impian mereka yang bilang ingin Lindsay Chu melahirkan anak mereka!

Lindsay Chu mengangguk dan berkata, "Baiklah. Aku melihat hari di sana sudah gelap, kamu cepatlah pulang."

"Iya."

"Kalau begitu aku akan mematikan teleponnya."

"Apakah kamu melupakan sesuatu?" kata Bryan Li sambil mengangkat alisnya.

"Ya?" ujar Lindsay Chu.

Bryan Li menunjuk bagian wajahnya.

Lindsay Chu pun mejadi malu, lalu berbisik, "Hentikanlah! Disekelilingku ada orang."

"Cepatlah." Bryan Li langsung mendesaknya.

"Uhuk huk Uhuk huk!" Vixon Qin terbatuk dan beberapa orang itu secara spontan membalikkan kepala mereka.

Lindsay Chu mengambil kesempatan ini untuk segera mencium layarnya dan wajahnya pun memerah. "Kumatikan!"

"Baik," kata Bryan Li dengan raut puas.

Ada perubahan 180 derajat dalam rumor di media sosial. Tidak hanya itu saja, Tim Program juga memberikan komentar yang bermakna, mengindikasikan adanya masalah internal. Ada orang yang sengaja membocorkan video, meninggalkan kedua bagian awal dan akhirya, untuk memperburuk Alice Zhong. Meskipun mereka tidak memiliki bukti yang pasti, tetapi mereka ada mengecam dengan perilaku semacam ini!

Fans Alice Zhong dan juga orang yang numpang lewat telah meninggalkan pesan secara berurutan, yang berharap bahwa Tim Program dapat menangkap orang ini secepat mungkin dan menghukumnya dengan kejam!

Masalah ini pun sepertinya telah berakhir di sini.

Tapi Lindsay Chu secara jelas tahu bahwa semuanya ini baru saja permulaan.

Monik Zheng, yang di sana, pastinya sudah menggila, kan?

Pastinya iya, kan? Monik Zheng mencengkram lengan Agen sambil bertanya dengan meninggikan suaranya. “Apa-apaan ini? Hubungan Masyarakat disana sudah mati, ya?!"

Agen itu penuh dengan kepahitan. Dia dalam benaknya berpikir, Hubungan Masyarakat juga bukan yang mahakuasa, kan? Bahkan jika video versi senjata telah didapatkan, apa gunanya jika itu hanya akan menjatuhkan Alice Zhong untuk sementara waktu, kan? Versi asli ada di tangan Tim Program, yang telah langsung mengklarifikasi semuanya saat disiarkan, dan mereka mungkin saja masih harus membuat masalah lagi. Dia pun sudah memberi tahu Monik Zheng mengenai keuntungan dan kerugian hal ini, tapi wanita ini masih tidak mau mendengarkannya. Dia pun mulai menjadi tidak bahagia ketika dia tidak bisa menjadi pusat dunia, makanya dia memikirkan agar orang-orang di luar itu juga ikut bersedih. Karena mendengar bahwa Alice Zhong telah dihina, makanya dia baru mengusulkan hal seperti ini.

Ketika sang Agen membaca rumor itu di media sosial, dia pun segera menghubungi Jake, tetapi dia tidak mengangkat panggilannya, seakan-akan orang itu telah menghilang tanpa kabar.

Agen itu menjadi agak gelisah.

Melihat ada yang tidak beres pada rautnya, Monik Zheng pun bertanya, "Ada apa?"

"Jake telah memblokir aku."

"Apa?" Monik Zheng tiba-tiba bangkit berdiri. "Bukankah kamu bilang dia bisa dipercayakan, hah? Sekarang harus bagaimana?"

Agen itu marah dengan perilaku Monik Zheng yang suka memaksanya. "Sejak kapan aku bilang dia bisa dipercayakan? Dari awal sudah kukatakan bahwa aliansi sementara tidak dapat diandalkan!"

Monik Zheng pun menjadi tidak tenang. "Tidak bisa. Aku akan turun dan melihatnya!"

Melihat klarifikasi resminya, dapat dipastikan ada pengkhianat yang dikirim dari Tim Program, dan Jake pun tidak dapat dihubungi. Jantung Monik Zheng pun berdetak seperti drum yang bertalu-talu.

Dia pun mengacak-acak rambutnya, mengganti ke pakaian sopan yang jarang dipakainya, kemudian turun ke bawah, berpura-pura seakan dia baru saja bangun tidur. Ketika melihat orang-orang yang duduk di ruang tamu, dia tanpa sadar menjadi gugup dan berkata, "Hah~ Kalian sedang apa duduk di situ? Apakah mau makan?"

Semua orang dapat melihat sandiwara buruknya, tetapi siapapun juga tidak mengeksposnya.

Telapak tangan Monik Zheng pun berkeringat. "Kenapa raut kalian terlihat aneh begitu, apakah ada sesuatu yang telah terjadi? Aku telah tertidur sepanjang sore, mungkinkah aku telah kelewatan sesuatu?”

Lindsay Chu bangkit berdiri dan berkata, "Sama sekali tidak ada. Leony Lin dan Alice, tolong masuk dan bantu aku memasak."

Seluruh tubuh Monik Zheng seakan tertulis "aku telah bersalah".

Monik Zheng pun memanfaatkan mereka yang sedang sibuk dalam pikiran masing-masing dan berlari ke sang sutradara, seakan sedang mencari mati saja. "Pak sutradara, apakah kamu sudah menangkap tikus di balik skandal Alice?"

Sang sutradara terus menatap Monik Zheng semenjak dia datang kemari. Saat ini, begitu mendengar perkataannya, dia pun hampir akan tertawa. "Bukankah kamu tidur sepanjang sore? Ternyata kamu tahu hal ini?"

Senyum di wajah Monik Zheng seketika menjadi tegang, lalu dia tergagap berkata, "Sang agen sudah memberitahuku, tetapi ada begitu banyak orang dan aku takut akan menyakiti harga diri Alice, makanya aku tidak berani menyebutkannya."

"Pasti akan ketahuan punya." Sang sutradara menjawab secara ambigu, lalu dia berbalik badan dan masuk ke ruangannya.

Jika dikatakan bahwa orang-orang sebelumnya tidak menyukai Monik Zheng, maka mereka sekarang sudah mulai waspada terhadapnya.

Setelah selesai makan, Tim sutradara menerima pesan singkat Lindsay Chu, yang lagi-lagi merupakan sebuah trailer.

Video tersebut adalah adegan hari pertama, dimana semua orang datang ke apartemen, memilih kamar, menerima tugas, kemudian memutuskan makanan pertama mereka. Kali ini, semua wajah mereka terpampang jelas, termasuk Lindsay Chu dan Agen Monik Zheng.

Monik Zheng memiliki para fans setia. Dia sampai akhir tetaplah bintang wanita utama di platform Star Community, dan dia pun telah disebutkan dalam banyak komentar.

[Sang dewi masih tetap seksi ya. Wow!]

[Semangat Monik!]

Lindsay Chu dengan dingin membacanya. Dia pun berkata bahwa ini tidak berguna dalam pikirannya. Tunggu saja sampai beberapa hari kemudian, setelah program tersebut benar-benar disiarkan, Monik Zheng pasti harus enyah.

Novel Terkait

Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu