My Cute Wife - Bab 269 Gadis Mata Ikan

Remi Xiao benaran telah mengejutkan Monik Zheng, tetapi Monik Zheng dengan cepat menjadi tenang, berusaha untuk tersenyum secara lembut dan ramah. "Remi, apa maksud perkataanmu? Kenapa aku tidak paham, ya?"

Remi Xiao mendengus dingin. "Sekarang sedang berpura-pura menjadi orang yang tidak tahu apa-apa, hah? Agensi akan memberi tahu para artis mereka ketika mereka akan membuat pernyataan. Kalian juga bukan ribut sampai harus memutuskan kontrak, memangnya kamu kira kami adalah orang yang baru memasuki dunia hiburan?"

Senyuman pada wajah Monik Zheng telah memudar. "Benar-benar tak disangka ya, Remi. Biasanya kamu begitu naif, tapi sekarang sudah menjadi lebih pintar."

"Kamu mengakuinya?" Emosi Remi Xiao langsung meluap-luap. "Kenapa kamu begitu jahat? Kamu setiap hari makan dan minum punya Kak Lin, dan kamu masih tega melakukan hal ini?"

"Memangnya aku makan dan minum secara gratis?" Monik Zheng mencibir, "Aku juga membayar 50 RMB, ya?"

Begitu perkataan ini keluar, Bay Zhao dan Vixon Qin pada bersamaan menunjukkan raut hina dan benci mereka. 50 RMB untuk setiap hari memakan makanan mewah, Monik Zheng ini sedang tidak bercanda, kan?!

"Remi." Setengah tubuh Lindsay Chu condong ke luar dari dapur, lalu berkata, "Tolong kemari dan bantu aku."

“Tapi Kak Lin…” Remi Xiao sangat marah.

"Tolong bantu aku!” seru Lindsay Chu. Kemudian Remi Xiao menatap tajam Monik Zheng, berbalik badan dan pergi ke dapur.

Monik Zheng dengan senyuman puas berkata, "Fansku ada begitu banyak, dan terkadang ada satu atau dua yang tidak masuk akal, yang salah menafsirkan pernyataan agensiku. Apa yang bisa kulakukan, kan?" Lalu dia pun naik ke atas.

Ketika sang sutradara utama keluar, dia kebetulan sedang mendengar kalimat ini, dan matanya pun langsung terbuka lebar. Wanita ini gila, ya?! Dia ingin mengeluarkan orang yang lebih lemah dari dirinya, apa? Dan sekarang giliran dia di sini yang mengatakan siapa fans yang banyak dan fans yang sedikit?

"Kak Lin, aku masih belum selesai memarahinya!" Nada suara Remi Xiao terdengar tidak puas.

Lindsay Chu meletakkan seikat bunga ke tangannya, mengisyaratkannya untuk belajar dengan dirinya, dan pada saat bersamaan memberi pencerahan dengan berkata, "Orang yang tidak tahu malu itu akan melakukan segala cara kotor agar mereka menjadi orang yang tak tertandingi. Kalau kamu ingin bertengkar dengannya, maka dirimu yang akan dirugikan."

"Tapi aku sangat marah!" Remi Xiao melempar bunga ke dalam pot.

"Tenanglah," kata Lindsay Chu tenang. Kritikan dan makian di media sosial sama sekali tidak mempengaruhinya, tapi yang dia khawatirkan adalah Bryan Li, dan dia juga tidak tahu apakah pria itu sudah membaca pesannya atau tidak.

Pada saat bersamaan, Bryan Li telah kedelapan kalinya meletakkan ponselnya, menarik napas Panjang, lalu mulai bekerja. Riley Sun dengan hati-hati memandangi wajah bosnya dan bertanya, "CEO Li, apakah Hubungan Masyarakat kita perlu..."

Bryan Li mengangkat tangannya, menyela perkataan Riley Sun. "Serahkan saja masalah ini pada Nyonya."

Semua keributan di media sosial adalah ulah fans Monik Zheng. Melihat tidak ada yang mengambil tindakan untuk menghentikan mereka, dia pun menjadi sangat gembira. Sedangkan Lindsay Chu memang menginginkan hasil seperti ini. Sesuatu yang berada di puncak pasti akan turun. Orang yang sebelumnya telah mengerahkan seluruh kemampuannya, di nanti hari pasti akan mendapat serangan pembalasan yang lebih kuat, dan Monik Zheng seumur hidup tidak akan pernah bisa mempelajari kebenaran ini.

Lindsay Chu awalnya sangat bingung harus melakukan apa agar bisa membuat Monik Zheng membuat kesalahan, tapi siapa yang akan menyangka bahwa wanita ini malah terburu-buru mencari kematiannya sendiri.

Pada pukul tiga sore, video berdurasi lima belas menit telah dirilis di situs resmi programnya. Asalkan kalian tahu, trailer yang dirilis di situs resmi biasanya hanya berdurasi sekitar dua hingga tiga menit. Semua orang pun seketika menjadi sangat bersemangat.

Di menit pertama video, muncul gambaran lengkap mengenai Monik Zheng yang merebut kamar Alice Zhong. Jelas-jelas terlihat bahwa Alice Zhong yang pertama kali melihat kamar itu, dan dia bahkan sudah mau masuk ke dalam, tapi pintunya malah dihadang oleh Monik Zheng.

"Maaf ya, Alice. Aku suka tempat yang lebih terang, jadi kamu berikan kamar ini untukku, ya?

Pada saat bersamaan, penonton di depan layar pun terdiam. Perkataan ini terdengar… agak palsu, ya… Mereka jelas-jelas baru pertama kali bertemu, apakah tidak malu merebut barang yang telah dilihat duluan oleh orang lain? Selain itu, Alice Zhong sekarang adalah bintang yang terkenal, sedangkan Monik Zheng hanyalah selebriti internet saja. Meskipun Alice bukan seniornya, dia seharusnya juga tidak boleh bersikap seperti ini.

Kedua fans yang awalnya ingin berdamai malah bertengkar kembali.

Kemudian, Monik Zheng melihat ke kamar di sebelahnya, lalu dengan tidak jelas berkata, "Alasan Alice tidak bersedia memberikan kamar ini bukan karena Raja Film Qin tinggal di sebelah, kan?"

Begitu dia mengatakan perkataan ini keluar, beberapa emosi para penonton langsung meledak-ledak. Dia bodoh ya?! Dia masih bisa berani berbicara seperti itu?!

Monik Zheng juga tidak bisa disalahkan. Platform dan juga penonton yang dia hadapi pada dasarnya berbeda dari orang lain, yang sepanjag tahun dipuji oleh para pria otaku sebagai dewi mereka. Selain itu, sumber yang direkomendasi terus-menerus di platformnya telah membuat dia kehilangan hati nurani dan kemampuan minimum untuk menilai, dan membuat dirinya mengira bahwa dia adalah pusat perhatian ke mana pun dia berada.

Kemudian Lindsay Chu muncul dan meminta Alice Zhong dan Vixon Qin untuk tinggal di lantai pertama bersamanya. Inilah yang disebut dengan manajemen yang baik.

Beberapa penonton langsung merasa sangat senang!

Sebagai tetangga baru, Leony Lin pun menyapa Monik Zheng, tetapi siapa yang akan menyangka bahwa Monik Zheng sama sekali tidak menghargainya, dan ketika dia masuk ke kamar, dia bahkan memaki kata “tomboi”.

Seorang fans Leony Lin, yang sedang makan semangka, langsung menjatuhkan semangka yang digenggamnya. Dia pun menjadi marah dan langsung memaki-maki di kolom komentarnya.

[Setelah selesai mengusik Alice Zhong, malah gantian mengusik Leony Lin? Memangnya dia pikir dia siapa?]

[Dasar selebriti internet tak tahu malu!]

Ada juga fans Monik Zheng yang berusaha untuk menjelaskan, tetapi begitu mereka muncul, perkataan mereka langsung diserang oleh segerombolan orang-orang..

Kemudian semua orang keluar untuk membeli barang. Karena mereka hanya memiliki 2000 RMB, makanya mereka pun bersedia untuk tidak memboros uang mereka. Tapi siapa yang akan menyangka bahwa Monik Zheng memiliki temperamen yang buruk. Dia pun tidak ikut mereka pergi, sebaliknya malah mengajak asistennya pergi makan steak. Ketika dia pulang, dia pun langsung mengejek mereka. Disaat mereka menggertakkan gigi mereka karena amarah yang meluap, Lindsay Chu, bagaikan seorang pesulap, mengeluarkan hidangan makan malam yang sangat lezat. Wajah beberapa tamu yang awalnya tampak suram, dalam sekejap langsung menjadi semangat. Dalam situasi ini, Monik Zheng terlihat seakan penyendiri. Kemudian dia dengan jengkel naik ke atas.

Video resmi tersebut juga disertai dengan sebaris kalimat: Sama sekali tidak ada pengeditan yang bertujuan untuk menjelekkan orang-orang.

Apa maksudnya ini? Ini seakan menunjukkan bahwa Monik Zheng adalah apa yang ditunjukkan dalam video itu! Tidak ada EQ, tidak ada didikan, dan tidak berotak!

Tren pembicaraannya lagi-lagi berubah menjadi 180 derajat.

Di bagian penutupnya, situs resminya lagi-lagi mengeluarkan sebuah pernyataan: Tim program kami menghormati setiap artis dan saat bersamaan juga berharap untuk mendapatkan penghormatan yang sama. Jangan mencoba untuk menjatuhkan orang lain dari belakang karena ini adalah prinsip dasar setiap orang.

Perkataan ini telah mendorong Monik Zheng ke puncak bencana.

Pada siang hari, orang-orang itu yang membelanya bahkan tidak lagi bisa membantunya. Di tengah kontroversi, ada orang yang diam-diam mengungkapkan bahwa pada saat Tim Program pergi ke Negara Fujia, ketika CEO Li datang untuk melihat kepergian seseorang, dia tentu datang demi melihat istrinya. Tapi siapa yang akan menyangka bahwa Monik Zheng malah terus berusaha untuk merayu CEO Li. Dia tidak hanya gagal merayunya, CEO Li bahkan mengejek selurh platform Star Community.

Netizen pun tidak akan pernah kekurangan imajinasi mereka. Banyak orang langsung menyadarinya dan menulis: Oh~ Ternyata bukan Nyonya Li yang menganggu orang, tetapi Monik Zheng yang yang ingin naik ke posisi atas tapi gagal, makanya dia bisa marah!

Di media sosial, ada orang yang bilang: [Para penonton sekalian, kalian katakanlah yang sejujurnya. Jika kedua wanita ini berada di tempat yang sama, yang mana yang akan kalian pilih?] Pada saat bersamaan, muncul dua buah foto.

Di sebelah kiri adalah foto peresmian Monik Zheng. Di foto itu dia memakai dress merah yang tampak begitu memikat dan sangat elegan.

Di sebelah kanan adalah sisi wajah Lindsay Chu yang dipotret oleh sang fotografer. Dia mengenakan pakaian sederhana, tetapi dia tampak bahkan lebih hangat dan bersinar dari matahari, dimana membuatnya sangat menawan. Tanpa menggunakan latar belakangnya sebagai wanita kaya, dia pun bisa menarik perhatian mata orang-orang, dan dia sendiri adalah orang yang lembut dan tenang.

Siapa yang harus dipilih? Banyak orang menunjukkan bahwa jawabannya sudah jelas terlihat!

Terlebih lagi, banyak yang pergi ke situs resmi ET untuk meninggalkan pesan, menanyakan CEO Li pendapatnya mengenai perlakuan Monik Zheng terhadap istrinya. Banyak yang mengira bahwa mereka tidak akan mendapatkan jawabannya. Bagaimanapun juga, ET dari awal hingga akhir, dari karyawan hingga bos, semuanya sangat dingin. Namun, siapa yang akan mengira bahwa situs resminya membalas: CEO Li kami mengatakan, jika mutiara dan air mata ikan berada di tempat sama, hanya orang bodoh yang akan memilih air mata ikan."

Orang-orang pun menjadi heboh dengan pernyataan ini. Dalam sekejap, ada orang yang memberi Monik Zheng dengan sebutan: Gadis mata ikan.

Novel Terkait

Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu