My Cute Wife - Bab 62 Wajah Asli

“Bagaimana keadaanmu?” Jackson Song menuangkan segelas air hangat dan menaruhnya ke dalam tangan Lindsay Chu.

“Sudah lebih baik.”

“Siapa orang-orang itu?” tanya Jackson Song.

Lindsay Chu mengernyit sambil bergeleng, “Tidak kenal.”

“Siapa yang kamu singgung akhir-akhir ini?”

Menyinggung siapa.... Lindsay Chu berpikir dengan cermat, lalu wajah Riana Qu hari itu yang merasa dihina pun muncul di dalam benaknya.

Akan tetapi, benarkah Riana Qu? Lindsay Chu tidak terlalu yakin.

“Pinjamkan aku ponsel.” Lindsay Chu berkata, “Aku menelepon Bryan Li.”

Ekspresi wajah Jackson Li berubah aneh, “Di saat seperti ini, kamu masih bisa memikirkan dia?” Dia tertegun, “Dia bahkan tidak bisa melindungimu dengan baik.”

Hati Lindsay Chu menjadi dingin, dia sangat tidak suka dengan pesan subliminal Jackson Song yang mencari celah.

“Bryan juga tidak menduganya.” Lindsay Chu berkata, “Dia berkata akan memberi pengawal untukku, tetapi aku menolaknya.”

Berbicara sampai di sini, Lindsay Chu merasa dirinya akan celaka setelah pulang nanti. Sebelum dia pergi, Bryan Li menyuruhnya untuk tunggu sebentar, tetapi dia merasa repot sehingga pergi dulu dengan berani, dan terkena masalah seperti ini.

Jackson Song tersenyum tak berdaya, “Sudahlah, aku tahu kamu tidak suka mendengar aku mengatainya. Kalau begitu, bagaimana kalau menghubunginya setelah dokter memeriksakan kamu? Setidaknya biarkan aku merasa tenang.”

Perkataan ini kedengarannya tidak ada masalah, Lindsay Chu pun menganggukkan kepala.

Setelah pemeriksaan dokter, dia berkata bahwa tidak ada masalah besar, lalu dia menusukkan sebuah jarum di lengan Lindsay Chu. Awalnya Lindsay Chu mengira itu adalah obat farmasi, siapa tahu setelah beberapa menit, kesadarannya perlahan-lahan memudar, dia masih sedikit sadar, “Jackson Song?”

Tangan pria itu yang sedikit dingin menutupi matanya, “Tidurlah.”

Lindsay Chu, “....”

Ketika Lindsay Chu terbangun lagi, dia terbangun karena Anna Jiang menggoyanginya. Kepalanya masih terasa berata dan linglung, melihat wajah cemas Anna Jiang di depannya, otaknya kosong.

“Nona Chu, aku sudah menghubungi Bryan Li, sementara Jackson Song tidak ada, cepatlah kamu pergi. Berjalan lurus menyusuri jalan kecil di luar pintu, berbelok ke kanan di belokan pertama, jika tidak ada kecelakaan maka kamu akan bertemu dengan CEO Li.” Sambil berkata, Anna Jiang memapah Lindsay Chu untuk duduk dan berpesan kepadanya, “Harus berbelok ke kanan, jangan salah ingat!”

“Baik.” Lindsay Chu sudah sedikit sadar, dia tidak melewatkan kengerian di dasar mata Anna Jiang, “Ada apa? Apa yang kamu takutkan?”

Gerakan Anna Jiang tertegun, dan matanya memerah. Bertemu dengan tatapan Lindsay Chu, dia berbicara kata per kata, “Nona Chu, Jackson Song tidaklah sederhana, dia tidak terlihat seperti pada permukaannya yang….” Anna Jiang memejamkan matanya, “Yang lembut dan ramah, jika bisa, ke depannya kamu jangan berhubungan lagi dengannya, dia memiliki obsesi yang sangat dalam terhadap kamu!”

Tanpa memberi Lindsay Chu kesempatan untuk bertanya, Anna Jiang memapahnya berjalan ke luar.

Sayangnya, baru saja mereka berjalan sampai di ujung tangga, terdengar suara yang dingin di belakang mereka, “Terburu-buru begini, ingin ke mana?”

Anna Jiang tertegun, lalu dia perlahan-lahan melepaskan lengan Lindsay Chu. Pupil matanya bergetar, jelas itu adalah penampilan yang sangat ketakutan.

“Anna Jiang.” Jari yang ramping memegangi pundaknya, “Aku cukup baik padamu.”

“Ah!” Anna Jiang menjerit dan terjatuh ke tanah.

Lindsay Chu menoleh ke belakang, barulah dia melihat Jackson Song dengan jelas.

Jackson Song tidak tersenyum, lapisan topeng wajah itu sudah tersingkap sepenuhnya, dan akhirnya menunjukkan tampangnya yang paling nyata. Sepasang matanya begitu dingin, seperti diwarnai oleh puluhan ribu salju. Hawa kekejaman dari sekujur tubuhnya tidak bisa tertutupi.

Ini adalah Jackson Song yang tidak pernah dilihat oleh Lindsay Chu.

Detik berikutnya, Jackson Song mengangkat tangan, melemparkan sebuah tamparan kepada Anna Jiang, dan dia mengerutkan keningnya, “Dasar jalang!”

Secara naluri, Lindsay Chu menghalang di depan Anna Jiang, “Apa yang kamu lakukan?”

Jackson Song menatap Lindsay Chu dengan diam, tatapan itu membuat Lindsay Chu merasa tidak tahan.

“Apakah aku tidak baik kepadamu?” Wajah Jackson Song menunjukkan kebingungan, “Mengapa kamu selalu memikirkan untuk pergi dariku?”

“Jackson Song.” Lindsay Chu menarik napas dalam-dalam, “Kamu tenang dulu.”

“Di mana kekuranganku dibanding dengan Bryan Li?” Jackson Song berkata sambil menyeringai, “Kedudukan? Identitas? Aku akan mendapatkannya, maka kamu bisa mencoba untuk menyukai aku.”

Apa-apaan ini? Lindsay Chu kehabisan kata-kata, dia merasa Jackson Song sangat ganjil saat ini. Dia kelihatannya sangat tenang, tetapi dari dalam matanya perlahan-lahan merembesi kegilaan yang menakutkan.

Tepat ketika itu, pintu aula ditendang terbuka. Yang tampak di mata adalah sepasang sepatu bot kulit hitam, dan bergerak ke atas, adalah wajah Bryan Li yang sangat suram.

“Bryan!” Hati Lindsay Chu bergetar, dia berbalik badan dan ingin pergi ke arah Bryan Li. Namun, baru saja dia bergerak, pergelangan tangannya dicengkeram oleh Jackson Song. Tenaga Jackson Song sangat kuat, seperti ingin meremas tulangnya hingga hancur.

“Jackson Song!” Lindsay Chu tidak tahan untuk meneriakinya.

“Bagaimanapun juga tidak bisakah?” Jackson Song tersenyum, tetapi ekspresinya sedikit sedih, “Tidak peduli bagaimapun, kamu juga tidak akan menyukaiku?”

Di tengah berbicara, Bryan Li sudah berjalan menaiki tangga dan menggenggam pergelangan tangan Jackson Song. Ruas tulang jarinya memutih, dan dia memaksa Jackson Song perlahan melepaskan tangannya. Lalu, Bryan Li melontarkan sebuah tinjuan kepadanya, dan Jackson Song terjatuh ke tanah.

“Beraninya kamu?” Bryan Li jelas gusar sekali, nada bicaranya sangat berat, dan menyiratkan badai yang tak berujung.

Jackson Song menyeka darah di sudut bibirnya dan tersenyum dingin, “Kenapa aku tidak berani? Bryan Li, akulah yang menyelamatkan Lindsay Chu. Di saat mobilnya dipaksa untuk berhenti, di mana kamu?”

Bryan Li menatap Jackson Song dari atas dengan wajah suram, bagaikan sebuah gunung yang hening. Lindsay Chu dapat melihat bahwa pria itu sepertinya ingin mengatakan sesuatu, tetapi ditahan kembali.

“Jackson Song, semoga kalian Song’s Corp sanggup menerima pembalasan dendam dariku.” Bryan Li melepaskan luarannya dan membalut Lindsay Chu. Kemudian, dia menggendong Lindsay Chu dan berbalik badan berjalan pergi.

“Tunggu,” ujar Lindsay Chu. Dia melihat Anna Jiang yang duduk di samping, “Nona Jiang, maukah kamu ikut dengan kami….”

“Tidak perlu.”Anna Jiang memaksakan senyum, tetapi tatapan matanya sangat tegas, “Aku tidak akan pergi.”

Lindsay Chu juga tidak memaksakan, dia bisa melihat bahwa tidak peduli seberapa takutnya Anna Jiang kepada Jackson Song, tetapi dia serius tehadap Jackson Song.

Setelah keluar dari pintu besar barulah Lindsay Chu menyadari, di depan pintu sudah hampir menjadi parkiran. Jika semua ini tidak begitu lancar, Lindsay Chu percaya bahwa Bryan Li akan menggilas tempat ini menjadi rata.

Bryan Li tidak berkata apa-apa, tetapi tangannya yang menggendong Lindsay Chu sangat stabil. Saat itu, orangnya sudah dalam perjalanan, siapa tahu wanita ini pergi terlebih dahulu. Ketika dia menelepon kepadanya, sudah tidak bisa dihubungi.

Kemudian, Anna Jiang yang baru setengah diselidikinya, diam-diam menghubunginya. Barulah dia bisa mengejar tepat pada waktunya.

Menghadapi Jackson Song tadi, Bryan Li sepenuhnya memiliki keunggulan. Jika dia mengungkapkan hal itu, Lindsay Chu pasti akan percaya, tetapi dia masih saja menahannya, dia tidak ingin membuat Lindsay Chu terluka lagi.

“Apakah kamu marah?” Lindsay Chu menarik sudut baju Bryan Lin, “Aku akan mendengar perkataanmu ke depannya.”

Sejenak, Bryan Li mendesah, “Apakah kamu bersalah?”

“Aku bersalah.” Lindsay Chu tahu bahwa Bryan Li harus dituruti, maka segera dia mengakui kesalahannya.

Bryan Li menurunkan mata menatap Lindsay Chu, “Salah di mana?”

“Aku akan menurutimu ke depannya.” Lindsay Chu bersandar ke dalam pelukan pria itu.

Gerakannya jelas telah menyenangkan Bryan Li, dia mengeratkan lengannya, “Kamu….”

“Aku juga tidak menyangka kali ini tidak membawa pengawal, langsung terkena masalah,” ujar Lindsay Chu dengan pelan.

“Hhmm.” Di dasar mata Bryan Li, ada kegelapan tinta yang sedang bergejolak.

“Tahukah kamu itu siapa?” tanya Lindsay Chu.

“Tahu.” Bryan Li mencium pada kening Lindsay Chu, “Tidurlah sebentar, matamu pun sudah tidak sanggup dibuka.”

Efek dari suntikan obat itu masih belum memudar, ketika sarafnya lega sekarang, Lindsay Chu benar-benar mengantuk, tetapi dia merasa Bryan Li menyembunyikan sesuatu darinya….