My Cute Wife - Bab 344 Lawan Yang Memulai Duluan

Randy Song belum pernah melihat persaingan sesengit ini, ia menarik ujung baju Lindsay Chu dengan pelan, “Nyonya.”

Sebagai balasannya, Lindsay Chu memberinya sebuah isyarat, lalu lanjut mengangkat kartunya.

410 juta.

Saat Lindsay Chu akhirnya mencapai angka 450 juta, ruangan di sebelahnya terdengar sunyi.

Lindsay Chu menggunakan kesempatan ini untuk mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan pada Bryan Li: Suamiku, ada yang terus berperang harga denganku, mungkin kau harus mengeluarkan banyak uang.

Dengan cepat Bryan Li membalas: Seberapa banyak?

Lindsay Chu: Hampir 5.

Bryan Li: 5 miliar? Tidak banyak.

Lindsay Chu: 500 juta.

Tampak ekspresi tak acuh Bryan Li dari pesan yang dikirimnya: Nyonya, sepertinya persepsi kita tentang banyak uang agak berbeda, teruslah menawar sampai kau merasa puas.

Dengan segera, Lindsay Chu menjadi penuh rasa percaya diri. Saat lawan menawar 500 juta, ia segera menawar 600 juta.

Steven Ji mengacungkan jempolnya pada Lindsay Chu, memujinya.

Akhirnya lawan di sebelahnya benar-benar berhenti. Setelah juru lelang mengulangi jumlahnya sebanyak 3x dan tak ada orang lain yang menaikkan harga, ia akhirnya mengetuk palunya, menandakan jam tangan ini telah resmi menjadi milik Lindsay Chu.

Lindsay Chu meneguk airnya, “Sudah pahamkah kau, Randy Song, bagaimana akibatnya jika bersaing denganku?”

Randy Song dengan lemas berkata, “... Nyonya, aku hampir-hampir tak bisa bernafas.”

Tapi begitu Bryan Li tiba, Randy Song segera kembali bersemangat, dan seolah tak terjadi apa-apa, ia menyapa dengan hormat, “CEO Li.”

Lindsay Chu tak dapat berkata-kata...

Bryan Li membalas sapaannya, lalu duduk di sebelah Lindsay Chu, “Apakah kau mendapatkannya?”

“Dapat,” kata Lindsay Chu dengan getir, “600 juta! Ia untung besar!”

Bryan Li tersenyum dan menggenggam tangan istrinya, lalu tanpa mengatakan apapun, dengan tenang ia menatap Steven Ji di seberangnya.

Tatapan mereka berdua bertemu, mata mereka berkilat, lalu suasana menjadi hening.

“Bryan, kurasa orang di sebelah ini sengaja menyaingiku,” bisik Lindsay Chu.

Entah apa yang sedang dipikirkan Bryan Li, ia hanya mengangguk, “Biarkan ia mencoba.”

Selanjutnya, 3 barang lagi telah selesai dilelang, dan saat barang selanjutnya ditampilkan, Bryan Li menyuruh Lindsay Chu menawarnya. Dan seperti yang telah diperkirakannya, orang di sebelahnya segera menaikkan harga. Saat lawan menyebut 500 juta lagi, Bryan Li meremas tangan Lindsay Chu, Lindsay Chu segera memahaminya, jangan menaikkan harga lagi.

Saat Lindsay Chu mendengar orang di sebelahnya menjadi panik, ia tersenyum. Meskipun strategi Bryan Li ini cukup licik, tapi bukankah lawan yang memulai duluan?

Lindsay Chu menatap vas bunga antik berwarna hitam itu, pasti akan sangat indah saat dipajang di rumahnya, harganya saja 500 juta.

Barang selanjutnya adalah sebuah lukisan yang dibuka dengan harga 20 juta. Bryan Li berbisik pada Lindsay Chu, “Lukisan ini bernilai 70 juta.”

Ia langsung memahaminya, tanpa basa-basi, Lindsay Chu segera menawarkan 100 juta.

Orang di sebelahnya segera menaikkannya menjadi 110 juta.

Lindsay Chu segera menyerah.

Randy Song bisa merasakan, suasana di ruangan sebelahnya terasa mencekam, apa-apaan ini? Demi bersaing dengan Nyonya, ia terus menaikkan harga, dan karena itu, ia membuang begitu banyak uang untuk vas bunga dan lukisan yang tak berarti.

Barang selanjutnya adalah sebuah koin kuno, yang dibuka dengan harga 30 juta. Bryan Li segera menyuruh Lindsay Chu menawar 50 juta. Semua orang tampak tertegun melihat suasana di ruang VIP lantai 2. Sejenak, tak ada yang menaikkan harga, dan ruangan di sebelahnya juga hanya diam. Tak disangka, saat Lindsay Chu mendapatkan koin itu, sambil tersenyum, juru lelang berkata bahwa ia sangat beruntung, karena menurut para ahli, koin itu bernilai sekitar 80 juta RMB.

Randy Song merasa sangat terkejut, dengan adanya Bryan Li, siapapun takkan bisa menang melawan istrinya!

“Sudahlah, sudahlah, jangan membeli lagi,” Lindsay Chu merasa tertekan, “Uang tidak jatuh dari langit, kita sudah menghabiskan sangat banyak.”

Bryan Li tertawa, “Tidak banyak.”

Dalam hati Randy Song meraung, itu sangat banyak!

Novel Terkait

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu