My Cute Wife - Bab 368 Yang Tidak Membahayakannya

Vino menatapnya dengan dingin, “Apa maksudmu?”

“Sebagai putra kerajaan, sambil menikmati kekuasaan, seharusnya kau sesekali membalas budi, ini adalah sesuatu yang bahkan anak 7 tahun saja mengetahuinya. Sungguh suatu hal yang mengagumkan, di antara hidup dan mati, Yang Mulia Vino memilih untuk mengorbankan dirinya sendiri, tapi karena hal ini juga, selama 5 tahun ia membenci ibunya sendiri,” perlahan Lindsay Chu berbalik dan tersenyum dingin, “Aku hanya merasa ini aneh, itu saja.”

Dan setiap kalimat dalam perkataan ini benar-benar membuat Vino merasa tersudut, ekspresinya menjadi geram, “Kau tahu apa? Apakah kau sudah pernah berada dalam situasi antara hidup dan mati?”

“Kaulah yang tak tahu apa-apa,” kata Lindsay Chu dengan santai, “Jika saja saat itu kau lebih kuat, akankah terjadi seperti ini? Seluruh beban keluarga kerajaan yang begitu besar ini dipikul oleh seorang wanita, aku sungguh penasaran, saat itu apa yang dilakukan para pria keluarga kerajaan?”

Mereka semua, termasuk Alan, merasa sangat malu. Bukankah ini memang benar? Saat itu, Ratu lah yang menyelesaikan semua masalah.

“Kau mencintai orang lain karena menyelamatkanmu dari kecacatan, kenapa kau tak mencintai Ratu? Apakah ia sengaja membiarkanmu mati?” Lindsay Chu berpikir, jika Alexander berbuat seperti ini, bisa-bisa Bryan Li akan langsung mencekiknya sampai mati.

Fiona Lin segera menundukkan kepala dan mengatupkan kedua tangannya erat-erat.

“Dan kau,” Lindsay Chu menoleh ke arah Frans, “Jika ke depannya kau berani mengusikku lagi, aku takkan membiarkannya begitu saja.”

Frans hanya menggertakkan giginya dan tak mengatakan apapun. Bagaimana bisa saat itu ia tak menyadari bahwa Anne berbicara berlebihan saat memberi laporan padanya? Ia bahkan berkata bahwa Lindsay Chu menyukai Vino, sehingga ia merasa cemburu pada Fiona, mana mungkin Lindsay Chu menyukai Vino? Selain Alan, ia menganggap mereka semua tak ada artinya! Dan setelah memikirkannya lagi, memang ialah yang mencari masalah, dan jika ia terus melakukannya, ia akan menjadi seperti yang dikatakan Alan, sangat rendah!

Setelah Lindsay Chu pergi, Frans bangkit berdiri dan saat melewati Vino, ia berkata, “Carikan 1-2 orang pelayan yang bisa diandalkan untuk Fiona, yang tidak membahayakannya.”

Anne gemetaran, ia hampir saja menangis.

Untuk menebus kesalahan pada Lindsay Chu, Ratu memerintahkan pengurus rumah untuk mengiriminya banyak hadiah. Lindsay Chu hanya menyuruhnya meletakkannya di meja dan sama sekali tak membukanya, setelah mengamatinya dengan seksama, pengurus rumah itu semakin menyadari, Lindsay Chu tidaklah semudah itu ditaklukkan, sikapnya terlalu tenang.

“Kakek Pengurus Rumah, aku ingin pergi selama sehari, bolehkah?” tanya Lindsay Chu.

“Tentu saja boleh, Nona Chu adalah tamu di sini,” kata pengurus rumah sambil tersenyum, “Nanti aku akan mengantarkan kartu keluar masuk untuk anda.”

Keesokan paginya, Lindsay Chu keluar dari istana, ia pergi ke sebuah tempat wisata yang terkenal di dekat situ, lalu mengirim foto-fotonya pada Bryan Li, dan dari informasi yang didapatkannya kemarin, ia menemukan toko aromatherapy terbesar di sana.

Setelah Lindsay Chu selesai membayar, ia mendapat pesan dari Bryan Li, isinya adalah fotonya dengan Alexander, begitu melihatnya, Lindsay Chu melihat bahwa Bryan Li jauh lebih kurus, ia segera membalas: Kau tidak makan dengan baik?

Sedetik kemudian ia membalas: Kau langsung marah begitu melihatku?

Lindsay Chu tersadar, ia bukannya merasa marah, tapi ia jengkel karena Bryan Li tak merawat dirinya sendiri dengan baik, Lindsay Chu kembali menatap foto itu dengan seksama, lalu mengalihkan topik pembicaraan: Kau sedang di dalam mobil? Apakah kau hendak pergi?

Bryan Li: Iya, membawa Alexander bermain.

Lindsay Chu: Baiklah.

“Benar-benar Mommy!” Alexander bersandar di kaca, begitu melihat Lindsay Chu keluar dari toko, ia segera membungkukkan badan.

Bryan Li terkikik, “Tak apa, lihat saja, Mommy takkan bisa melihatmu.”

Alexander kembali mengintip dan bertanya, “Daddy, kapan kita bisa bertemu Mommy lagi?”

Bryan Li menatap sosok Lindsay Chu dari belakang, ia tersenyum tipis, “Segera.”