My Cute Wife - Bab 17 Memintanya Minta Maaf

Bryan Li berjalan di depan Lindsay Chu dalam dua atau tiga langkah, memandangnya dari atas, pria itu menggerakkan bibirnya, tetapi Lindsay Chu hanya bisa mendengar suara berdengung yang tajam.

“Mengapa kamu tidak bicara?” Lindsay Chu mendengarnya sekarang, suaranya sangat rendah, seolah-olah dia telah menahannya lama, dan hanya menunggunya meledak.

Lindsay Chu tertegun, tidak mengerti mengapa dia sangat marah.

Bryan Li memegang pundak Lindsay Chu, matanya dingin, "Apakah kamu bocah yang masih berumur delapan tahun? Menggunakan cara pergi dari rumah seperti ini!"

"Tidak ..." Lindsay Chu mengusap tangan Bryan Li dan menggosok telinga kirinya, "Kamu berbicara di sebelah kanan saja, aku idak bisa mendengarmu dengan jelas kalau kamu berdiri di sebelah kiri."

Bryan Li mengerutkan keningnya. Dia memegang tangan Lindsay Chu dan bertanya padanya dengan serius, "Ada apa dengan telingamu?"

"Sepertinya gendang telinganya pecah." Lindsay Chu menjelaskan, "Tuan yang menyelamatkanku berkata demikian."

"Tuan?"

Lindsay Chu menyerahkan kartu namanya, dan dia merasa bersalah lagi.

Bryan Li melirik kartu nama, lalu menarik wanita itu, mengatakan kepada pengurus rumah, "Hubungi dokter keluarga."

Lindsay Chu mengendus aroma dingin padanya, rasa aman yang aneh mengelilinginya.

Ketika Lindsay Chu benar-benar merasa lebih tenang, langit di luar gelap, tidak lama kemudian Bryan Li masuk, dia meletakkan semangkuk bubur di atas meja dan menatap pelan pada wanita kurus di depannya, "Apa kamu lapar?"

Lindsay Chu mengambil bubur, tidak peduli dia lapar atau tidak, dia sekarang sedang hamil dan selalu ingin makan.

"Lindsay Chu." Setelah wanita itu makan, Bryan Li berkata dengan suara yang dalam, "Pergi ke rumah sakit bersamaku besok."

Lindsay Chu berbalik untuk menatapnya, "Untuk apa?"

"Minta maaf pada Carina."

Tangan Lindsay Chu mencengkeram sendok itu sedikit lebih erat, "Aku tidak salah, mengapa aku harus minta maaf?"

“Kamu mendorongnya.” Begitu menyebutkan Carina Shen, wajah Bryan Li dengan cepat menjadi muram.

Lindsay Chu berkata, "Aku tidak melakukannya!"

"Kamu tidak punya pilihan," Bryan Li mencondongkan tubuh ke belakang, "Jika kamu tidak ingin melihat anak itu kedepannya, kamu boleh terus keras kepala."

Lindsay Chu memandang Bryan Li dengan tertegun. Apakah dia mengancamnya dengan anak itu?

“Pertimbangkan dirimu sendiri,” Bryan Li bangkit dan pergi.

Ujung jari Lindsay Chu bergetar, dia benar, dia tidak punya pilihan. Jika bukan karena anak itu, dia tidak akan menahan sampai sekarang!

Pada siang hari berikutnya, Lindsay Chu dan Bryan Li pergi ke rumah sakit.

Ayah Shen tidak ada di sana, Ibu Shen masih terlihat marah seperti kemarin, sedangkan Carina Shen menjelaskan dengan baik, "Waktu itu lantianya licin, ini tidak ada hubungannya dengan Nona Chu."

Ibu Shen berkata, "Dasar bodoh, kamu masih saja membelanya sekarang?!"

Lindsay Chu berpikir putrimu sama sekali tidak bodoh.

Bryan Li dengan singkat berkata, "Minta maaf."

Lindsay Chu menarik napas dalam-dalam dan tanpa sadar membelai perutnya dengan tangannya, seolah-olah anak itu bisa memberinya keberanian. Lindsay Chu membungkuk sedikit pada Carina Shen, "Maaf, Nona Shen."

“Kamu pikir ini bisa diselesaikan hanya dengan minta maaf?” Ibu Shen mengangkat dagunya, “Berlutut.”

Tangan Lindsay Chu di samping tiba-tiba mengencang, dia tak berdaya dan hanya bisa menurutinya.

Dan Lindsay Chu baru saja bergerak, Bryan Li tiba-tiba meraih lengannya.

“Bibi, Lindsay Chu tetaplah istriku, jika menantu keluarga Li berlutut, ditaruh dimana wajah keluarga Li kami?” Bryan Li tampak tenang, tapi dia sudah emosi.

Carina Shen dan Ibu Shen terkejut. Mata Carina Shen kemudian memerah, dan Ibu Shen bertanya dengan suara keras, "Bryan, apa kamu lupa apa yang sudah dilakukannya pada Carina?"

Setelah cukup lama, Bryan Li akhirnya berkata, "Kamu pikir aku tidak tahu kebenarannya?"

Carina Shen tiba-tiba menjadi pucat.

Dan Lindsay Chu jelas melihat kepanikan melintas di wajah Ibu Shen, mereka ternyata adalah kaki tangannya!

Novel Terkait

Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu