My Cute Wife - Bab 181 Mati Sana!

“Bryan sudah kembali?” Adelle Jiang menyambutnya dengan senyuman, jika dilihat secara seksama, matanya bercampur dengan rasa kedinginan dan kebencian.

Bryan Li mengaitkan bibirnya, “Jadi begini kah caramu membalas dendam pada ku?”

Adelle Jiang menggulungkan helaian rambut yang ada ditelinganya, dia tahu jelas apa yang dimaksud oleh Bryan Li, “Bryan kamu sudah salah paham dengan ku, tuan besar sangat menyukai dekorasi ini.”

Benar, pada tahun itu dia tidak ingin menghadapi masalah ini, sekarang dia sudah bisa menghadapinya, melewati beberapa barang yang bisa mengingatkan pada pemiliknya, secara alami ayah Li pasti suka, tujuan Adelle Jiang bukan untuk menyenangkan ayah Li, tetapi sepanjang waktu membuat Bryan Li mengingat bahwa kematian ibunya disebabkan olehnya.

Bryan Li mencibir, “Beberapa tahun ini, kamu benar-benar tidak ada kemajuan sedikitpun, tidak peduli apa yang kamu lakukan semua itu percuma, tiga puluh juta.” Dia mendekati Adelle Jiang, “Menurut mu berapa lama Andrian Jiang tinggal didalam sana?”

Wajah Adelle Jiang sedikit memucat.

“Jangan khawatir, Andrian Jiang adalah paman dari Justin Li, aku akan membelikan dia peti mati yang bagus, aku pasti akan mengaturnya dengan baik dan merawat dia sampai mati.”

“Bryan Li!” Adelle Jiang marah sampai tubuhnya gemetaran, “Semoga kamu mati dengan ganas!”

“Tenang, aku akan panjang umur.” Bryan Li dengan gembira naik keatas.

Adelle Jiang melihat sosoknya dan memegang barang yang ada didalam sakunya dengan erat, dia tidak ingin menunggu lagi!

Lindsay Chu menerima panggilan telepon dari Bryan Li, mengatakan bahwa malam ini tuan besar menahan dia untuk makan malam dikediaman tua, dia menjawabnya, lalu menyuruh pengasuh pulang kerumah untuk menjaga anak-anak, dan dirinya mengendarai mobil pergi kediaman tua.

Aroma narcissus masuk melalui jendela, Bryan Li tidur dengan tidak nyenyak dan masuk kedalam selimut, seperti gerakan yang sangat kekanak-kanakan, dia mengira bahwa Lindsay Chu ada disana, begitu meraihnya tidak ada apapun disana.

Ada rasa sakit yang tidak bisa dijelaskan, lalu Bryan Li terbangun dari tidurnya.

Dia perlahan bangkit, memegang tulang alisnya kemudian menulis pesan teks untuk Lindsay Chu: datang jemput aku.

Dia jarang menunjukkan kelemahan nya, tetapi disaat hatinya merasa hampa, dia sangat ingin bertemu dengan Lindsay Chu.

Lindsay Chu membalas dengan cepat: dua puluh menit lagi akan sampai.

Bryan Li mengangkat alisnya, dua puluh menit? Yang berarti Lindsay Chu sudah lama berada dijalan, semburan kehangatan menyapu sekujur tubuhnya dan dia tersenyum.

Setelah mengalami begitu banyak kesulitan bersama Lindsay Chu, Bryan Li baru secara bertahap memahami bahwa pernikahan tidak hanya menjaga dan melindungi, tetapi juga berbagi, Lindsay Chu berhak mengetahui kebahagiaan dan kesulitan yang dia alami.

Ada seseorang yang mengetuk pintu kamar, Bryan Li melihat keluar jendela, lalu menjawab dengan suara rendah: “Masuk.”

Wajah ini terlihat cukup akrab, meskipun Bryan Li tidak khawatir dengan perihal kediaman tua, tetapi dia pernah mendengar Elena Li mengeluh, bahwa ada beberapa pelayan yang dekat dengan Adelle Jiang yang selalu mengawasinya.

“Ada apa?” Bryan Li bertanya, pria ini baru saja terbangun dan rambutnya agak berantakan, tidak tahu kapan kedua kancing dileher baju terbuka, memperlihatkan tulang selangka yang bagus dan juga wajah tampan yang membuat pelayan wanita itu tertegun sejenak.

“Tuan kedua, waktunya makan.” Pelayan wanita itu meliriknya lalu dengan cepat menundukkan kepalanya.

“Saya tahu, saya akan segera keluar.”

Pelayan wanita itu juga tidak ada maksud untuk pergi, wajahnya memerah, dengan berani melangkah kedepan dan mengangkat tangannya, “Tuan kedua, kancing baju anda terlepas.”

Bryan Li memegang pergelangan tangan pelayan wanita itu dan mengempaskan nya kesamping dengan ekspresi yang dingin, “Pergi.”

Pelayan wanita itu tampak malu dan marah.

Makan malam dibuat dengan sangat banyak, tetapi Bryan Li memandang sekilas mata ikan, hati babi, telur yang diawetkan dan makanan kolestrol lainnya, tersenyum dingin dan tidak berbicara, beberapa makan ini Lindsay Chu tidak membiarkan dia untuk memakannya, sesampai dikediaman Adelle Jiang berubah menjadi variasi, juga tidak tahu siapa yang melakukannya, tetapi Bryan Li merasa terhibur, bagaimanapun juga setidaknya wanita bodoh ini tahu yang dilakukan nya berhasil.

“Selesai makan pergi?” ayah Li bertanya pada Bryan Li.

“Iya, aku sudah mengatakan apa yang ingin ku katakan pada Justin Li.” Bryan Li menjawab.

Justin Li meletakkan peralatan makannya dan berkata dengan tulus: “Terima kasih paman kedua.”

Adelle Jiang tidak berbicara, dari waktu kewaktu dia mengambilkan sayur untuk Justin Li dan dia menelan ludahnya tanpa sadar.

Terdengar dentuman, sendok yang dipegang oleh Bryan Li jatuh diatas piring.

Ayah Li mengangkat kepalanya dengan bingung, “Tidak cocok dengan selera mu? Bubur millet ini dibuat khusus untuk mu.”

Bryan Li tidak menjawab, jantungnya berdetak dengan tidak beraturan, pria ini perlahan bangkit dan berjalan terhuyung-huyung kesofa, Justin Li dan ayah Li terkejut, Justin Li dengan bergegas mengikuti belakangnya.

Bryan Li dengan cepat mengeluarkan obat dari dalam saku mantelnya, tetapi hanya mengambil satu pil dan menutup matanya, lalu dia muntah.

Rasanya tidak benar.

“Paman kedua, paman kedua ada apa dengan mu?” Justin Li sedikit khawatir.

Nafas Bryan Li menjadi semakin berat, dia menatap Justin, seperti ingin mencari cacat yang ada diwajahnya, tetapi tidak ada, begitu pandangannya bergerak lagi, dia melihat Adelle Jiang yang terlihat gembira dan panik.

“Obatnya sudah diganti.” Bryan Li melempar botol obatnya keatas tanah, “Pada akhirnya ada seseorang yang menginginkan hidup saya.”

Ayah Li terkejut sampai tidak bisa mengambil tongkatnya, dia melihat bibir Bryan Li semakin lama semakin membiru, dia hampir saja terjatuh disaat dia berteriak, “Cepat panggil ambulans!”

“Ayah kamu jangan khawatir.” Adelle Jiang memegang ayah Li dengan tangan yang dingin, dengan segera seseorang menyingkirkan bubur millet yang sebelumnya dimakan oleh Bryan Li, didalam hati dia berkata: Mati! Mati Sana!

Pada saat berikutnya terdengar suara didepan pintu, Lindsay Chu menenteng tas besar dan kecil masuk kedalam “Diperjalanan tadi bertemu dengan…..” kemudian senyuman diwajahnya menghilang, Lindsay Chu melempar barang tersebut, lalu memegang Bryan Li dari Justin Li, dia melihat obat botol yang ada diatas tanah, baru saja dia ingin memungut nya tetapi tangannya ditahan oleh pria itu, Bryan Li menggeleng-gelengkan kepala padanya.

Hati Lindsay Chu menjadi sangat dingin, dia dengan bergegas mengeluarkan botol obat putih dari dalam tasnya sendiri, menuangkan dua pil lalu memberikan nya kepada Bryan Li, “Ditelan Bryan, ditelan.”

Adelle Jiang hampir menjadi gila! Dia sangat ingin naik untuk membuang obat botol itu, dan membuangnya di tempat yang tidak ada orang yang bisa menemukannya!

“Nyonya, anda mengekang nya terlalu erat, kendurkan sedikit.” Kenneth Luo melangkah masuk kedalam, kurang lebih setelah memeriksa keadaan Bryan Li, kedua tangan nya menutupi dada pria itu dan menekan dengan ringan dua kali.

Tubuh Bryan Li yang tegang secara perlahan mereda.

“Jantungnya berdetak terlalu cepat.” Kenneth Luo berkata dengan suara berat, “Apa kamu memakan sesuatu yang bisa merangsang jantung mu?”

Bryan Li bersandar dipundak Lindsay Chu dan tidak mempunyai tenaga untuk berbicara.

Sekujur tubuh Lindsay Chu gemetaran, dia menggenggam tangan Bryan Li dengan erat, sampai tidak ada orang lain yang bisa merasakan kehangatannya, Lindsay Chu menatap Justin Li, “Apa yang terjadi?”

Justin Li juga tidak tahu apa yang terjadi.

Kenneth Luo memungut pil putih yang ada diatas tanah, lalu menjilatnya sebentar , “Ini adalah biji anggur, bukanlah obat untuk meredakan palpitasi.”

Adelle Jiang tidak bisa menahannya lagi dan melangkah maju dua langkah, “Tidak mungkin? Apa mungkin kamu salah melihat?”

Kenneth Luo menggelengkan kepalanya, “Sudah sangat jelas saya ini adalah seorang dokter.”

Adelle Jiang mengepalkan tangannya, kurang selangkah lagi! Bagaimana bisa Lindsay Chu datang? Dan juga membawa seorang dokter?!

“Ma.” Justin Li tiba-tiba membuka mulutnya, setelah terdiam dengan waktu yang lama, dia bertanya dengan suara rendah: “Apa kamu sedang memakan biji anggur?”

Wajah Adelle Jiang memucat, “Tidak, Justin apa maksud mu?”

“Apa perlu kita membawa obat ini dan pergi kekamar mu untuk membandingkannya dengan biji anggur yang ada dikamar mu?” Justin Li bertanya dengan kecewa.

Adelle Jiang dengan ekspresi jujur: “Pergi! Sekarang kalian pergi lah!” hanya Adelle Jiang sendiri yang tahu, dia sudah panik.

Novel Terkait

Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu