My Cute Wife - Bab 207 Keirian Raja Film

Hotel yang Sutradara Feng pesan berada di tengah gunung, masih membutuhkan lebih dari sepuluh menit untuk berjalan dari kaki gunung melewati sepanjang tangga batu.

Staf membawa semua jenis peralatan dengan bersusah payah, Vixon Qin tidak bisa membantu tetapi naik untuk membantu, Sutradara Feng yang melihat situasi semakin menyukai anak itu.

“Apakah aku juga perlu membantu?” Gino Ye bertanya pada Sutradara Feng sambil tersenyum.

“Jangan.” Sutradara Feng buru-buru menolak: “Kamu tidak sengaja menyakiti pinggulmu terakhir kali, sampai sekarang pasti masih belum sembuh kan? Jalanan di gunung sangat licin, aku tidak bisa selamat jika kamu jatuh lagi.”

Gino Ye tersenyum ringan, melirik Vixon Qin dan tidak memaksa kehendak lagi.

“Hei, sebenarnya..” Sutradara Feng menunjuk ke Vixon Qin dan berkata dengan suara rendah dengan Gino Ye,”Aktingnya bagus dan sangat serius pada peran di film ini, aku sudah sangat lama tidak melihat anak seperti ini, sangat sabar untuk diedukasi.

Gino Ye melirik Sutradara Feng, "Maksud anda ingin aku memberinya petunjuk?"

Sutradara Feng tidak menyembunyikannya, "Jika kamu punya waktu."

Gino Ye tidak menjawab, matanya melayang santai dan jatuh pada tubuh Lindsay Chu, "Aku belum melihat agen Vixon Qin sebelumnya dalam industri hiburan, pendatang baru?"

“Ya.” Sutradara Feng berpikir sejenak dan berkata dengan agak samar, “Aku tidak akan menyembunyikannya darimu, dia mungkin seseorang yang dilatih khusus oleh Clark Fang.”

Sekarang Gino Ye mengerti, God Entertainment bergantung pada ET, tidak peduli pada aspek propaganda atau uang, mereka tidak kekurangan, Menurut temperamen orang itu, pasti mudah menggunakan orang sendiri, maksud Clark Fang mungkin orang itu.

Ketika semua orang mengepak barang-barang mereka dan masuk ke kamar, sudah jam delapan malam.

Lingkungan hotel tidak terlalu bagus, ada bau apek di udara, tetapi masih bisa diterima Lindsay Chu, menyebarkan lapisan koran di kabinet dan membungkus pakaian kotor dalam plastik dan menaruh dua kapur barus, kemudian menyeka perabotan dengan handuk dan berlari ke lantai berikutnya untuk mencari Vixon Qin.

Meskipun Vixon Qin hidup sendirian selama delapan tahun, dia masih tidak bisa apapun.

Lindsay Chu melihat kekacauan pakaian yang dia lemparkan di tempat tidur, menggelengkan kepalanya dan menghela nafas, lalu mulai membantu membereskannya.

"Kak, aku benar-benar minta maaf." Vixon Qin berdiri di samping dengan sangat malu.

“Tidak apa-apa.” Lindsay Chu merapikan lemari pakaian, merasa bahwa bau apek di kamar Vixon Qin lebih berat, jadi dia menyalakan dupa yang dibawanya.

"Aroma apa ini? Enak sekali." Vixon Qin mendengus.

"Semacam dupa yang bisa membantu untuk tidur."kata Lindsay Chu, sebenarnya benda ini diberikan oleh Whitney Bai yang sepertinya suka membuat beberapa barang misterius dan mewah, mengirim ke rumahnya dari waktu ke waktu, "Tunggu kamu selesai syutting film ini dan jika punya reputasi, perusahaan pasti akan memberimu dua asisten lagi, kamu tidak perlu bekerja keras pada saat itu. "

Vixon Qin menggelengkan kepalanya, dia sama sekali tidak merasa sulit, bahkan saat ini adalah yang waktu paling bahagia yang pernah dia miliki.

Begitu Gino Ye memasuki pintu, dia mencium aroma yang menenangkan diri, melihat kamar bersih dan cerah yang dibersihkan oleh Lindsay Chu, kemudian berpikir tentang kamarnya yang berantakan, tiba-tiba merasa iri pada Vixon Qin, asistennya sangat malas, dulu ada orang yang mengurus semuanya ketika tiba di hotel, tapi sekarang tidak ada yang membantu dan kekurangannya tiba-tiba terungkap.

Gino Ye malas untuk ribut dengan mereka, memikirkan saran Sutradara Feng dan berencana untuk mencari Vixon Qin.

"Raja Film Ye!" Vixon Qin cukup terkejut.

“Halo.” Gino Ye bersandar di pintu, tatapannya tanpa sadar jatuh pada Lindsay Chu, untuk pertama kalinya merasa bahwa tubuh wanita ini benar-benar bagus, “Bolehkah aku masuk?”

“Tentu saja.”kata Lindsay Chu, berpikir bahwa Gino Ye mencari Vixon Qin pasti untuk mengatakan sesuatu, jadi dia pergi untuk membuat teh.

Lindsay Chu melakukan segala sesuatu dengan begitu rapi sehingga enak dipandang mata. Gino Ye menatapnya selama beberapa detik kemudian tiba-tiba mengangkat alisnya yang tampan: "Bilvchun? Aromanya sangat harum."

Lindsay Chu tersenyum dan berkata, "Raja Film Ye memiliki selera yang bagus."

Gino Ye juga tersenyum: "Ayahku suka minum, jadi sangat akrab dengan aroma ini."

Vixon Qin dan Gino Ye duduk berhadappan, sulit untuk waspada, keanggunan dan kultivasi diri yang ditunjukkan oleh pihak lain tidak bisa sesuka hati dilakukan. Ketika Lindsay Chu pergi, dia membuat gerakan bersorak, kemudian dengan lembut menutup pintu kamar.

Gino Ye menyeruput seteguk teh, matanya bersinar, Ini bisa dianggap sebagai teh dengan rasa dan kehalusan yang superior, tidak kalah dengan teh yang dikumpulkan oleh ayahnya, lalu masalahnya telah datang, Lindsay Chu seorang broker yang sedikit dikenal, bisa membeli barang mewah seperti ini?

“Kamu punya agen yang sangat bagus,” Gino Ye mengagumi.

Mata Vixon Qin penuh bersyukur, "Ya."

Lindsay Chu membuat sedikit teh dan memberikannya kepada Sutradara Feng.

Sutradara Feng menyesap dan seluruh tubuhnya kembali segar, "Wah!"

"Jika anda menyukainya, aku akan membawakan lebih banyak lain kali," kata Lindsay Chu.

"Jangan, teh ini menghabiskan banyak uang." Sutradara Feng tahu bahwa Lindsay Chu serba indah, tetapi tidak mengira bahwa pihak lain akan mengurus masalah sepele ini. Dia juga ahli dalam mencicipi teh, mengetahui bahwa teh ini tidak murah yang berharga jutaan, "Aku bukan ingin mengomeli kalian, jika punya sedikit uang jangan berfoya-foya, aku juga pernah mengalami kesulitan, tapi aku lebih kuat daripada kalian." Sutradara Feng berkata dengan nada yang dalam, "Jadi kamu bisa tenang pada Vixon Qin, selama dia baik-baik berperan, pasti ada jalan. "

Lindsay Chu dengan cepat memberi Sutradara Feng setengah cangkir air panas, "Baik, aku akan mengingatnya."

Fawnia Chen turun ke bawah dengan bantuan asistennya, dia menjadi marah ketika melihat Lindsay Chu berbicara dan tertawa dengan Sutradara Feng, hari ini Gino Ye memberikan sesuatu pada wanita ini, dia sudah melihatnya.

“Sutradara Feng, mengapa Anda memilih tempat ini?” Fawnia terbiasa menjadi fokus, duduk tepat di seberang Sutradara Feng. “Orang-orang yang tinggal merasa sangat tidak nyaman.”

Sutradara Feng sakit kepala ketika menghadapi aktris seperti Fawnia Chen yang akan menjadi putri sakit jika tidak berpura-pura selama beberapa menit. "Ini sudah hotel terbaik di sini, jika kamu ingin merasa nyaman, baik-baiklah akting dan pergi lebih awal setelah selesai. "

Fawnia Chen merespons dan menoleh ke arah Lindsay Chu: "Bukankah kamu agen Vixon Qin? Kenapa kamu tidak dengan artismu dan berdiri di sini?"

Permusuhan di nada Fawnia Chen terdengar sangat jelas. Sutradara Feng membantunya berkata, "Aku memanggilnya untuk datang, aku harus berbicara dengan agen tentang beberapa pengaturan untuk Vixon Qin nanti."

Hati Fawnia seperti burung merak yang angkuh, dia memalingkan wajahnya saat mendengar kata-kata itu dan tidak mengatakan apa-apa.

Tidak butuh waktu lama bagi Gino Ye dan Vixon Qin untuk turun, Lindsay Chu tahu bahwa Vixon Qin pasti mendapatkan sesuatu dilihat dari penampilan semangatnya, dia tentu saja penuh rasa berterima kasih kepada Gino Ye.

Persiapan makan malam cukup megah, ada banyak seafood, para peran utama duduk di satu meja, Lindsay Chu duduk di meja dengan asisten lainnya.

Felix Zhang makan dan tiba-tiba bertanya Lindsay Chu "Kakak, bagaimana keterampilan memasakmu?"

Lindsay Chu rendah hati, "lumayan."

“Kak Lindsay, bagaimana kamu bisa melakukan segalanya,”kata Felix Zhang sambil mengunyah makanan.

"Siapa bilang aku bisa melakukan segalanya." Lindsay Chu tertawa, "Hanya sebuah kebetulan."

“Kalau begitu kita bisa merasakan keterampilan kak Lindsay jika punya waktu.” Tidak disangka Gino Ye akan menjawabnya, jarak di antara kedua meja begitu dekat, dia seharusnya sudah mendengarnya.

Begitu Gino Ye mengeluarkan suara, semua fokus tertuju pada Lindsay Chu. Dia tiba-tiba merasa seperti duduk di ujung duri dan tersenyum: "Baiklah."

Fawnia Chen mengerutkan kening dan membuang sumpit di tangannya.