My Cute Wife - Bab 258 Hari Pertama

Bagaimana pun Alice termasuk artis yang terkenal, tentu saja tidak senang dengan perlakuan Monik.

Monik melihat Alice tidak memberi dia, dia juga melihat ke Vixon yang di samping, "Alice, apa karena Raja Film Ye tinggal di kamar sebelah, jadi kamu tidak rela memberikan aku kamar ini?"

Setelah mengatakan Vixon, ekspresi Alice langsung berubah. Sekarang karir Vixon masih sedang berkembang, tidak boleh diwaktu ini ada rumor pacaran. Meskipun permohonan Vixon terus ditolak Alice. Tetapi Monik sepertinya tahu sesuatu, jadi Alice tidak ingin menuruti maksudnya dan memberi masalah pada Vixon.

Alice mengangkat barang ingin pergi, ekspresi Vixon berubah menjadi tidak senang.

Lindsay sangat suka dengan Alice yang berpengertian, jadi dia berkata, "Alice, kamarku ada di lantai satu, kamu tinggal di sampingku saja, Vixon kamu juga ikut aku ke lantai satu, kamar ini kamu berikan pada Leony." Selesai mengatakan ini, dia berbalik badan memanggil Leony: "Kakak keren, bisakah kamu tinggal di kamar ini?"

Leony merasa dia sangat ganteng, apalagi setelah Lindsay memanggil dia begini, dia bergegas menunjukkan tanda Ok.

Awalnya Monik ingin tinggal di samping Vixon, agar bisa menggunakan kesempatan ini mendekati dia, meskipun tidak bisa memiliki rumor dengan Vixon, tetapi bisa sering keluar disiaran juga hal yang baik, tetapi tidak disangka Lindsay malah melakukan hal ini.

Monik menggigit giginya: "Nona Chu, kenapa kamu ingin membawa Raja Film Ye?"

Lindsay dengan ekspresi aneh melihatnya: "Artisku tentu saja harus menuruti peraturan aku, apalagi aku ada banyak hal yang perlu dikatakan dengan Vixon, tinggal berdekatan lebih mudah, kenapa?"

Monik tidak bisa mengatakan apapun lagi.

Vixon diam-diam mengedipkan mata pada Alice, akhirnya mereka tinggal berdekatan juga, Kak Lin memang hebat!

Leony sambil menarik koper sambil menyapa Monik, "Halo tetangga."

Monik menolehkan kepala masuk ke dalam kamar, kemudian memerahinya, "Wanita pria."

Leony hanya memegang hidung dan tidak masukkan ke dalam hati.

Dan fotografer mendapat topik yang sangat bagus, saat Monik merebut kamar, kamera sudah mulai merekam.

Sudut yang membelakangi balkon ini ada tiga kamar, Lindsay tinggal di bagian tengah, kiri adalah Vixon dan kanan adalah Alice.

Setelah menyelesaikan hal ini sudah siang jam 11.00, tim sutradara resmi merekam, awalnya memeriksa semua kartu bank para artis, kemudian memberi mereka uang 2000 yuan, di saat wakil sutradara melihat ke arah Lindsay, dia bertanya pada sutradara sehingga membuat Lindsay merasa ada firasat buruk.

Sekejap sutradara berdiri, lalu berjalan ke depan Lindsay, pria yang berumuran 40 tahunan dengan ceria berjalan ke sini, "Nyo......bukan, Lindsay, agen ingin ikut dengan artis, maka harus menghormati peraturan, juga demi keadilan. Menurutmu......"

Lindsay dengan inisiatif mengeluarkan dompet, "Tidak ada masalah."

Lindsay menyerahkan, jadi agen Monik juga ikut menyerahkan.

Sutradara dengan senyum tidak senang berkata, "Kalau begitu, berharap kalian bisa dengan senang main."

Monik sudah sangat lapar, jadi menarik agennya, "Ayo ayo ayo, aku sudah lapar, dengar-dengar beef sana sangat enang, mari kita pergi."

Agen dengan ekspresi sulit: "Tetapi uang kita tidak cukup......"

Monik tidak senang, "Nanti pulang baru bahas."

Semua orang dengan tatapan tidak setuju melihat Monik, perlu menggunakan tiga bulan, kemudian tidak ada tempat yang bisa mendengar keluhanmu. Tetapi semua orang tahu Monik tidak akan menerima pendapat mereka, jadi tidak ada yang menghalangnya.

Alice adalah nona orang kaya, juga tidak berani dekat dengan Vixon, jadi dia sangat mengandalkan Lindsay, "Kak Lin, bagaimana dengan kami?"

Lindsay sambil memegang uang sambil berpikir, "Jika berli makanan, tidak mungkin karena aku dengar-dengar makan di sini sangat mahal, jadi kita ke pasar dulu."

Di dalam kampung ini sangat lengkap, pergi ke pasar perlu naik dua stasiun, Lindsay membawa segerombolan orang jalan-jalan, lalu membeli sayur termurah, dua ekor ayam, satu ikan, satu karung beras, semua terkena 400 yuan, ini memakai uangnya sendiri, juga tidak menyuruh orang membayar. Tidak lama kembali ke jalan awal, semua orang masih belum sarapan jadi sangat lapar, Lindsay tidak berani menunda jadi menyuruh Alice membantu dia dan dapur menjadi sibuk.

Saat membuat sampai setengah, Monik kembali dan dengan penasaran melihat semua orang, "Apa kalian belum makan?"

Remi dengan Bay hanya berbaring di sofa, karena dia tahu pertanyaan Monik ini bisa menyindir orang lain.

Setelah Monik mendengar suara dari dapur, dia juga tertawa, "Apa kalian berani makan masakan dia?"

Vixon berkata: "Ini dibuat oleh Kak Lin."

"Baik." Monik tidak berani melawan Vixon, hanya bisa duduk di sofa, lalu menanti akting lagi, Leony dari belakang sofa mengambil gitar, kemudian bernyanyi.

Pintu dapur terbuka, aroma wangi juga menyebar keluar.

Bay dan Remi bersamaan berdiri, mata juga bersinar dan nyanyian Leony juga berhenti.

"Kak Lin, benar-benar hebat." Pujian Vixon dengan senyum dan masuk ke dalam dapur membantunya.

Alice langsung menjadi penggemar Lindsay: "Wahw, Kak Lin saat kamu memasak, seluruh tubuhmu seperti bersinar! Nanti pulang aku juga mau daftar kursus masak, aku juga mau belajar!"

Lindsay melihat ke arah Vixon, kemudian berkata pada Alice, "Iya perlu dipelajari."

Sekejap wajah Alice menjadi merah.

Dua ekor ayam, satu dibuat menjadi sup, satu lagi digoreng bersama kentang, kemudian ada ikan rebus dan tiga jenis sayur, cukup semua orang makan.

Semua orang mengumpul di sini, air putih menjadi sangat enak, karena di saat kelaparan menikmati makan siang, pasti akan merasa berharga.

Monik dengan agennya tidak bisa bergabung dengan mereka, mereka sudah selesai makan, tidak mungkin akan diundang makan oleh Lindsay.

Monik sangat marah, jadi dengan tidak senang naik ke atas, tetapi tidak ada yang peduli.

"Kak Lin." Setelah akrab, Leony menjadi terbuka, pria yang berumur 20 tahunan ini, memiliki tubuh yang bagus, benar-benar pria ganteng, saat tersenyum juga sangat baik, "Makanan ini perlu dibayar berapa?"

"Tidak perlu memberi uang." Lindsay dengan suara kecil berkata, "Kalian harus cari cara untuk mendapat uang."

"Bagaimana bisa?" Remi adalah yang termuda dan masih sangat polos.

"Benar-benar tidak perlu." Lindsay berkata: "Asalkan kalian tidak berfoya-foya saja, aku sudah terima kasih pada tuhan."

Setelah mendengar ini, semua orang yang terbiasa berfoya-foya menjadi malu.

Leony mengangkat sup ayamnya dan berkata: "Aku bisa pergi menyanyi di jalanan, lalu meletakkan satu mangkok di jalan dan yang ada uang bisa taruh di dalam!"

"Aku bisa pergi kerja." Remi juga ikut tunjuk tangan.

Lindsay melirik ke arah Vixon dengan Bay, "Kalian bisa menjadi kurir bangunan, bisa angkat batu atau yang lain, semuanya boleh kalian coba."

Semua orang tertawa.

Setelah mendengar suara yang di lantai bawah, Monik merasa sangat kesal.

"Kak Lin, aku merasa kita bisa menjual sarapan pagi." Vixon menyarankan, "Teknik masakmu sangat hebat."

Lindsay menganggukkan kepala, lalu memasukkan pendapat ini ke dalam daftarnya.

Karena ini adalah hari pertama, semua orang masih tidak terbiasa dengan perbedaan waktu di sini, jadi dalam apartemen sangat tenang dan semua orang hanya tidur.

Lindsay sendirian keluar dan fotografer mengikuti di belakang dia.

Novel Terkait

Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu