My Cute Wife - Bab 434 Aku Menunggumu

Dengan seperti ini berlalu setengah bulan, Tasya akhirnya bisa lebih santai lalu berdasarkan perkataan Clark, malam ini ada sebuah perjamuan, tidak akan ada begitu banyak artis disana, tetapi akan ada banyak sutradara dan produser disana, dia sendiri harus mencari koneksi.

Para agen tidak menghadiri jika akan membahas sebuah film dengan Vixon, Gladys sendiri berada di luar, lalu pada akhirnya Tasya masuk seorang diri.

Berita yang tersebar kapan lalu masih saja beredar, walaupun berita-berita tersebut hampir mereda, tetapi tatapan semua orang tetapi halus, dan bersikap murah hati kepada Tasya, dia sendiri saja tidak menghiraukan mereka apalagi orang lain.

“Tasya!” Ada seorang pria yang sempat berperan dengan Tasya sambil melambaikan tangan, karena orang yang ia kenal membuat Tasya berjalan ke arahnya.

Nama artis pria ini Kris Fan, ia debut sekitar 8 tahun, walaupun dia adalah pemeran kedua pria tetapi aktingnya lebih baik dari pemeran pria pertama, dengan aktingnya yang bagus ini, selama beberapa tahun ini dia ingin menjadi seorang sutradara.

Dia terlihat rapi, dan tidak terlihat berkilau tetapi dia terlihat cukup masulin dengan kulit yang terbilang agak gelap.

“Guru Fan.” Tasya berkata.

“Sini sini, aku perkenalkan.” Kris memperlihatkan beberapa orang : “Ini adalah Tasya Liu, bagaimana menurut kalian? Cantikkah? Mereka berdua ini adalah produser dan ini adalah sutradara Zhang.”

Tasya menyapa semua orang ini, lalu mengingat mereka semua.

Setelah menyapa mereka semua, Kris menemani Tasya disini lalu bertanya : “Dimana nyonya Li?”

“Ada urusan dirumah, mungkin dalam beberapa saat ini tidak bisa kembali, dan sekarang ada kak Lan yang membawa aku, dia adalah agen dari Vixon.” Tasya menjelaskan.

Dalam sekejap tatapan Kris terlihat bingung lalu sambil tersenyum dia berkata : “Benarkah?” Sambil berkata dia memegang pundaknya “Ayo, aku akan mengajak kamu bertemu dengan orang yang lebih hebat lagi.”

Tasya sedikit bergetar ketika merasakan ini tetapi ketiak dia mengingat Kris adalah orang yang sangat memiliki aturan, dan seharusnya tidak akan melakukan hal menjijikan ini, dirinya menahan hal ini.

Siapa sangka setelah berada di depan orang lain Kris terlihat pamer, lalu membawa Tasya kedalam pelukannya, dan jari-jarinya itu berada di pundak wanita ini, sungguh Tuhan lah bukti dari semua ini, hal ni membuat Tasya merasa jijik.

Pada akhirnya, Tasya tidak bisa menahannya dan melepaskan tangannya Kris tanpa peduli dengan tatapan yang kaku itu dia berkata dengan serius : “Guru Fan, sebaiknya kita berjalan di jalan yang benar.”

“Benar?” Kris sedikit memajukan bibirnya : “Tasya, apakah benar jika nyonya Li sedang ada urusan? Sebenarnya, satu bulan yang lalu terdengar kabar yang sangat tidak enak dan hal ini sangat mempengaruhi kamu, nyonya Li yang menarik diri itu dengan tepat waktu, walaupun kamu sekarang tetap berada di God tetapi dengan sumber yang di ambil hanya dalam hitungan menit saja, jika kamu mengikuti aku, maka aku akan memberikan masa depan untukmu, bagaimana?”

Tasya termenung, dia sungguh tidak tahu bagaimana Kris mengisi otaknya ini, jika bukan karena pagi ini Clark memberikan segudang sumber untuk di pilihnya, mungkin saja dia akan percaya dengan hal ini.

“Tidak perlu guru Fan, aku yang berada di God masih baik-baik saja.” Tasya sungguh tidak ingin bersama Kris lagi, jika tidak besok akan keluar berita yang tidak di inginkan.

Siapa sangka Kris menurunkan wajahnya : “Aku memberikan sebuah jalan untukmu, lalu kamu tidak ingin berjalan?”

Tasya tidak ingin lagi menghiraukan dia, ketika dia memutarkan tubuhnya Kris memegang pergelangan tangannya : “Tasya, kamu ini...”

“Lepaskan.” Suara rendah yang dingin, membuat Kris melepaskan tangannya.

Di detik selanjutnya, Tasya telah berada di sebuah pelukan yang hangat, dengan aroma lemon ini, ini adalah Dylan

“Tidak apa-apakah?” Dylan menundukan kepalanya dan bertanya.

Karena menarik perhatian banyak orang, tetapi jika dia harus berhadapan dengan Kris, lebih baik dia berada di samping Dylan, karena Kris membuat dia merasa jijik.

“Baik-baik saja.” Tasya berkata.

Dylan tidak hanya orang yang kejam, juga orang yang terkenal, di tambah dia adalah orang yang membongkar keluarga Xie maka dari itu Kris dapat mengenalinya.

Wajah Kris terlihat tidak enak, dia berusaha tersenyum, bukankah setelah kejadian itu mereka tidak lagi berhubungan?

Tidak peduli dari segi kekuatan ataupun finansial, Kris tidak bisa menyaingi Dylan, dengan Tasya yang berada di dalam dekapannya, apakah dia berani menganggunya? Tentu saja tidak.

Kris berusaha tesenyum : “Tuan He.”

“Tasya tidak menyukai kamu, maka dari itu menjauhlah dari dia, jika tidak...” Dylan melihat tangan kanannya Kris, seperti ingin memotong tangannya.

Rasa dingin Dylan seperti akan dia tunjukan hal ini membuat Kris merasa takut, “Baik, tidak masalah! Tenang saja tuan He!” Lalu wajah itu menghilang dari sini.

“Hei, dia sudah pergi.” Tasya mendorong Dylan.

Tetapi siapa sangka wajah Dylan yang seperti ini lalu menarik dia keluar dari perjamuan ini.

“Apa yang ingin kamu lakukan? !” Tasya terlihat marah.

“Apa yang kurang? Aku akan memberikannya!” Dylan melepaskan dia, lalu berusaha mengambil jarak dengan tatapan mata yang terlihat buas, “Tasya, kamu tidak cocok dengan bidang ini, dengan tidak adanya tempat bersandar, membuat kamu seperti akan di telan orang pria seperti ini.” Bagaimanapun dia berhati-hati menjaga semua ini, tetap saja akan ada pria seperti Kris yang akan muncul.

Perkataan Dylan ini tentu saja Tasya mengertinya : “Tetapi semua ini telah berjalan hingga seperti ini, apakah aku harus menyerah?”

“Jadi katakan, kamu menginginkan standar seperti apa?”

“Aku ingin...” Tasya merassa ada yang salah : “Bukan, standar apa yang aku inginkan, apa aku harus memberitahu kamu?”

“Tasya!”

“Dylan!” Tasya dengan tidak lemah berkata, semua ini berputar dan dirinya tidak takut kepadanya!

Tasya mengungkapkan amarahnya, “Pada saat aku akan masuk ke dunia hiburan, apakah kamu lupa bagaimana sikap mu kepadaku? Pada saat itu kamu tidak akan peduli dengan diriku yang baru ini akan menghadapi apa, dalam sikap dendammu itu kamu sama sekali tidak peduli apakah aku hidup ataupun mati, jika memang seperti itu, maka teruslah bersikap seperti itu! Dengan seperti ini aku masih bisa memandang kamu!”

Mata Dylan memerah tanpa ada kelembutan : “Apakah kamu harus mengatakan hal yang menyakitkan ini?”

“Aku kejam.” Tasya berkata dengan dingin : “Dylan, apkah hal sekecil ini tidak bisa membuat kamu menahannya, sakit yang aku rasakan pada saat itu lebih menyakitkan dari apa yang kamu rasakan sekarang!”

“Jadi apa yang kamu inginkan? !” Dylan memegang pundaknya Tasya, bahkan tulangnya terasa memutih tetapi apakah dia tetap tidak ingin di sayangi, bahkan di saat yang penting ini, “Apa yang kamu inginkan agar kita menjadi impas?”

“Tidak akan impas! Apakah kamu seorang anak kecil? Apakah dengan kamu memukul aku aku memukul kamu membuat semua ini berakhir?”

“Aku mengira...” Dylan seketika tidak bertenaga : “Aku yang berusaha ini tidak akan membuat kamu menolak.”

Tasya yang mendengar ini sedikit merassa menyesal, dirinya tidak dapat menahan semua ini, dan ingin mengatakan hal yang menyakitkan Dylan.

“Tasya... aku akan menunggumu.” Dylan berkata : “Aku akan selalu menunggumu, berapa lama pun itu, yang penting terkadang kamu sedikit menoleh dan lihatlah aku, semua kejadian itu, aku sungguh meminta maaf.”

Wajah Dylan memucat, Tasya mengingat kembali pria di depannya yang baru sakit itu.

“Ada apa?” Tasya berkata, kemudian dia bepikir dan memegang lengannya Dylan : “Ke mobilku dulu, disini sangat dingin.”

Tidak jauh disana, Gladys bersembunyi lalu melihat kondisi ini.

Novel Terkait

Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu