My Cute Wife - Bab 28 Bertengkar

Lindsay Chu mendengar suara Bryan Li dan perlahan menarik kembali senyumannya, Bryan Li yang tidak pernah menyangka semua ini hanya merasa semakin marah.

Bryan Li menahan amarahnya dan ingin sekali berbincang dengan Lindsay Chu setelah Jackson Song pergi.

Namun Jackson Song tidak dapat dihadapi semudah sebelumnya lagi, sepertinya setelah ia mengetahui Lindsay Chu sudah memutuskan untuk bercerai, ia mulai memberanikan diri, Jackson Song hanya tersenyum sopan,”Kopi buatan Nona Chu ini sangat enak, kebetulan aku sedang tidak ada kesibukan belakangan ini, sehingga aku bisa datang lebih sering.”

Kata-kata ini terlalu provokatif, sehingga selanjutnya, Bryan Li menarik kesabarannya untuk mengendalikan dirinya, tatapannya terlihat dingin yang mematikan, dia tiba-tiba berpaling dan tersenyum, auranya yang mengancam itu memenuhi semua ruang kafe.

Sikapnya ini bahkan membuat Lindsay Chu merasa gugup, dia tahu Bryan Li pasti sangat marah, sehingga ia pun perlahan berkata kepada Jackson Song,”Tuan Song, pulang saja dahulu.”

“Tidak perlu.” Jackson Song tersenyum kepada Lindsay Chu,”Kamu tidak perlu takut, aku ada disini.”

Hati Lindsay Chu langsung terkejut, apakah Jackson Song ini sengaja?

Tanpa menunggu dirinya mengerti, sebuah bayangan berwarna hitam tiba-tiba melintas di depan matanya, Bryan Li langsung meninju Jackson Song hingga terjatuh di atas lantai, seluruh tubuhnya dipenuhi oleh perasaan marah yang membuat Lindsay Chu terkejut dan hampir saja berseru kaget, dia menutup mulutnya dan tercengang melihat Bryan Li.

“sepretinya bisnis Song’s Corp. sudah terlalu lancar.” Bryan Li merapikan dssinya,”Hingga kamu berani mengulurkan tanganmu dan menyentuh orangku.”

Jackson Song terjatuh di atas lantai dan terdiam untuk cukup lama.

Lindsay Chu kini merasa ada yang kurang tepat, ia ingin pergi mengecek kondisi Jackson Song, namun Bryan Li langsung menariknya dan menatapnya tajam, lalu berkata,”Dia hanya berpura-pura.”

Lindsay Chu langsung menyingkirkan tangan Bryan Li,”Bagaimana jika benar-benar terjadi sesuatu?”

Amarah Bryan Li langsung memuncak ketika melihat Lindsay Chu yang berhati-hati menanykan kondisi Jackson Song! Pada saat yang bersamaan, hatinya juga merasakan kesedihan, apakah dia merasa peduli terhadap semua orang, kecuali dirinya?

Bryan Li meredakan tenaganya, duduk di kursi di sampingnya, lalu mengeluarkan sepuntung rokok dan perlahan menghisapnya.

Setengah dari wajah Jackson Song sudah membengkak, ia beranjak dengan bantuan Lindsay Chu, lalu menjawab tanpa menghiraukannya,”Tidak apa-apa.”

“Aku akan mengantarmu ke rumah sakit,”Lindsay Chu mengambil tas yang berada di atas meja.

Jackson Song melirik Bryan Li yang terlihat menegangkan, ia merasa sudah cukup, sehingga ia pun menggelengkan kepalanya,”Tidak serius, aku pergi sendiri saja.”

Lindsay Chu juga mengerti bahwa kondisinya kurang tepat, ia pun menjawab,”Hubungi aku jika ada masalah lainnya.”

Selanjutnya, terdengar suara Bryan LI yang benar-benar sangat menenak,”Apakah kalian sudah seleisai berbicara?” Dia tahu Jackson Song sedang memainkan tak-tiknya, jika hal ini terjadi pada saat-saat biasanya, dia tidak akan mungkin menghiraukannya, pukul ya pukul saja, namun...... Lindsay Chu memihak kepada Jackson Song.

Jackson Song tidak pernah merasa sesedih ini sebelumnya, dia duduk cukup lama setelah Jackson Song pergi, ketika Lindsay Chu melihat ekspresi wajahnya yang dingin, perasaannya pun sudah tidak ada tenaga lagi,”Pulanglah.”

Bryan Li mematikan api rokoknya, ia baru saja berdiri namun ia langsung goyah sejenak, ia bergegas menggenggam sudut mejanya, mendorong mejanya hingga mengeluarkan suara yang menusuk, Lindsay Chu langsung terkejut melihatnya, ia langsung pergi menuntunnya, namun lelaki itu langsung menyingkrkannya seperti dirinya sebelumnya.

Lindsay Chu naik ke mobil setelah menutup toko, Bryan Li duduk di sisinya, lelaki itu memejamkan matanya dan beristirahat dengan alisnya yang mengerut.

Lindsay Chu ingin bertanya apakah dia merasa tidak nyaman atau tidak, namun dia tetap saja tidak bisa membuka mulutnya.

Sehingga, Bryan Li kemudian membanting pintu mobil ketika menyadari Lindsay Chu masih saja belum mengucapkan sepatah kata bahkan ketika tiba di rumah, ia pun lansung melangkah cepat ke arah vila.

Lindsay Chu duduk tercengang, ia kemudian mendengar Riley Sun yang mengendarai mobilnya berbicara dengan ragu,”Nyonya, kamu...... mohon maklumi CEO Li, dia demam sejak kemarin, ia juga minum alkohol hari ini, sehingga ia tentu saja sulit menahan amarahnya ketika melihat kejadian itu.”

Bryan Li sakut?” Hati Lindsay Chu langsung berdebar kencang, ia langsung bergegas melangkah turun dari mobil, dan berlari perlahan masuk.

Riley Sun menggelengkan kepalanya, jelas-jelas saling mempedulikan sesame, mengapa harus seperti ini?

Lindsay Chu mencarinya secara keseluruhan, hingga akhirnya menemukan Bryan Li di teras kamar tidur utama, lelaki itu sedang menggenggam sebotol alkohol di tangannya, dengan bayangan punggungnya yang terlihat sangat menegangkan.

Bryan Li langsung menghancurkan botol tersebut, hingga membuat Lindsay Chu yang melihatnya merasa takut, ia melangkahmaju dan mengambil botol alkohol yang berada di tangan lelaki itu, lalu mengerutkan alisnya dan berkata,”Jika kamu sudah sakit, maka kamu seharusnya mengurangi rokok dan minum alkohol!”

Ekspresi Bryan Li terlihat tidak sabar,”Berikan kepadaku!”

Lindsay Chu menyembunyikan botol alkohol itu di belakang tubuhnya,”Tuan Li, mohon sadar bahwa kam adalah orang yang sedang sakit.”

“Apakah kamu mempedulikan hal ini?” Bryan Li meregangkan kedu tangannya ke arah belakang, mengangkat kepalanya dan menatap Lindsay Chu, walaupun dia terlihat angkuh, namun Lindsay Chu selalu saja dapat melihat rasa sepi yang muncul dari tatapannya, sepasang mata hitam itu tidak terlihat bergemilang sedikitpun,”Kamu inigin sekali aku mati, ingin sekali aku dikubur untuk menemani anak.”

Hati Lindsay Chu langsung merasa sakit mendengarnya, nada bicaranya pun langsung terdengar tajam,”Omong kosong apa yang sedang kamu bicarakan?!”

“Apakah aku membicarakan omong kosong?” Bryan Li tersenyum konyol,”Bukankah kenyataannya memang seperti itu? Kamu membebankan semuanya kepadaku.”

Lindsay Chu kehabisan kata-kata untuk menjawabnya,

Bryan Li berusaha beranjak berdiri, dia sepertinya sudah mabuk, ia berdiri tidak terlalu stabil, Lindsay Chu khawatir dia terbentur, sehingga ia pun mencengkram lengan lelaki itu, keempat mat aitu saling bertatapan hingga mereka berdua pun tercengang.

Bryan Li mengangkat tangannya dan perlahan mengelus bibir Lindsay Chu, suaranya pun terdengar serak,”Lindsay Chu......”

Bryan Li mengangkat wajahnya dan langsung menciumnya.

Pikiran Lindsay Chu langsung mengiang dan meledak, dia merasakan aroma alkohol yang berada diantara bibir Bryan Li, lalu nafas panas yang lelaki ini hembuskan kepalanya, ia seharusnya sudah sadar, namun Lindsay Chu perlahanhanyut, hanyut ke dalam malam yang perlahan mengabur.

Tidak tahu siapa yang terlebih dahulu bertindak, suara robekan kain terdengar sangat menusuk telinga di malam hari, namun hal itu melengkapi suasananya, Bryan Li langsung menekan Lindsay Chu di bawah tubuhnya dengan matanya yang memerah!

Selain dari malam yang hebat itu, mereka berdua kembali mengalami hubungan disertai dengan hati yang sudah mati dan kembali memanas.

Bryan Li tertawa dengan suara mendalam, dia akhirnya mengikuti kat ahatiya, lalu mengucapkan hal yang terus membebani hatinya dibawah dorongan efek alkohol,”Mengenai masalah anak, aku benar-benar minta maaf, aku juga merasa sangat sakit hati.”

Lindsay Chu mendengarnya.

Ini adalah salah satu tidur yang paling nyenyak bagi Lindsay Chu dalam beberapa waktu belakangan ini.

Lindsay Chu tertidur linglung, ia kemudian mengulurkan tangannya dan menyentuh lengan Bryan Li yang memanas, dia tiba-tiba terbangung, beranjak dan langsung melihatnya, Bryan Li sudah demam hingga kesadaran dirinya mulai menurun, ia terus meringkuk kesulitan, tubuhnya bahkan tidak ditutupi selimut.

Lindsay Chu tidak mempedulikan terlalu banyak hal lagi, ia alngsung mengenakan pakaiannya dan berteriak ke arah pengurus rumah di lantai bawah untuk memanggil dokter keluarga datang kemari.

Saat Lindsay Chu baru saja kembali ke kamar, ia melihat Bryan Li sedang memberontak, ia pun langsung menahan lelaki itu,”Jangan bergerak, demammu sangat tinggi.”

Bryan Li merasa tangan Lindsay Chu itu dingin, sentuhannya terasa sangat nyaman, ia pun meletakkannya pada wajahnya, lalu berbicara dengan suara yang serak,”Kemana kamu pergi? Mengapa aku tidak melihatmu saat aku terbangun?”

Kepala Lindsay Chu langsung terasa kebas oleh karena sikap Bryan Li ini.

Novel Terkait

The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu