My Cute Wife - Bab 53 Balasannya Datang Begitu Cepat

Dan seolah membuktikan perkataan Jackson Song, beberapa bodyguard berpakaian hitam masuk dan dengan penuh hormat berkata pada Jackson Song, “Tuan Muda, Tuan Besar sudah menunggu.”

Lindsay Chu merasa seperti sedang dipaksa.

Inneke Fan tampak curiga dan menatap Lindsay Chu, “Kak Lindsay, kau sebenarnya tahu apa pekerjaan Tuan Song, bukan?”

“Ia tidak tahu,” kata Jackson Song dengan lirih lalu menatap Inneke Fan dengan dingin, “Inneke, jangan memotong pembicaraan kami lagi.”

Inneke Fan menggigit bibirnya sambil diam-diam mendelik menatap Jackson Song dengan jengkel.

Jackson Song tak mempedulikannya dan membuat gerakan mempersilahkan untuk Lindsay Chu, “Cepat kok, hanya sekitar 20 menit, aku janji.”

Lindsay Chu menghela napas panjang, “Baiklah, 20 menit.”

Ayah Jackson Song, Jordan Song, tampak sangat baik dan ramah, alisnya telah memutih, tapi ia masih sangat bersemangat, saat melihat Lindsay Chu, ia berdiri dan tersenyum, “Anda pastilah Nona Chu? Haya, aku takkan bisa mengungkapkan rasa terimakasihku dengan kata-kata.”

“Anda terlalu sungkan,” kata Lindsay Chu dengan sopan, dalam hati ia segera menyadari, rupanya kemampuan Jackson Song dalam hal mudah bergaul dengan orang diwariskan dari ayahnya.

“Duduk, duduk,” kata Jordan Song dengan sopan, “Begitu mendengar Jackson Song berkata ia telah menemukanmu, aku sudah tak sabar untuk bertemu denganmu. Rupanya Nona Chu sangat berbeda dari yang kubayangkan.”

Lindsay Chu tidak tertarik untuk berbasa-basi.

Setelah makanan disajikan, sambil tersenyum, Jordan Song bertanya, “Nona Chu dan Jackson Song sudah cukup lama saling mengenal, menurutmu bagaimana putraku ini?”

Lindsay Chu merasa pertanyaan ini memberi sinyal halus, mungkin kalimat selanjutnya akan berbunyi, “Apakah kau menyukainya?” setelah memikirkannya, dengan cepat ia menjawab, “Jackson Song seorang yang sangat baik, jika saja aku belum menikah, mungkin aku juga akan terpesona padanya.”

Ekspresi Jordan Song menjadi terkejut, “Nona Chu sudah menikah?”

“Sudah,” Lindsay Chu juga berpura-pura terkejut, “Apakah Jackson Song tak memberitahu anda?”

Jackson Song termenung, ekspresinya tampak agak jengkel, “Aku lupa memberitahunya, tapi ayah, bukankah kau datang ke sini untuk menyampaikan terimakasih pada penolongku? Kenapa malah ikut campur dalam urusan pribadi Nona Chu?”

Perkataan ini menyiratkan seolah Jordan Song lah yang merencanakan semua ini, tapi Lindsay Chu melihat ekspresi terkejut Jordan Song yang tampak janggal dan ia segera menimpali, “Oh oh, aku sungguh asal bicara, harap Nona Chu tak perlu mempedulikannya, mari makan.”

Lindsay Chu duduk bersama mereka hingga 10 menit lebih lama, setelah setengah jam, ia bangkit berdiri dan tersenyum pada Jordan Song, “Maaf, Tuan Song, tapi mall ini akan segera tutup, tokoku berada di bawah, aku harus segera kembali.”

Jordan Song dengan ramah mengantar Lindsay Chu sampai ke pintu, Jackson Song juga membantu menggandengnya, Lindsay Chu tersenyum pada mereka berdua.

Lindsay Chu merasa sikap Tuan Song ini kurang pantas, tanpa berbasa-basi langsung menginterogasinya.

Saat ia sedang memikirkannya, ia melihat Inneke Fan yang sedang menunggu di depan pintu dengan wajah merengut.

Lindsay Chu menatapnya dengan heran, “Apakah sudah tak ada tamu di dalam kafe?”

“Kak Lindsay,” nada bicara Inneke Fan terdengar dingin, tidak ceria seperti biasanya, “Apakah sebenarnya kau menyukai Tuan Song?”

Lindsay Chu terkejut, “Aku sudah menikah...”

“Tapi bukankah semua orang kaya bersikap seperti itu?” ekspresi Inneke Fan tampak muram dan Lindsay Chu bisa melihat ia merasa getir, “Bukankah meski telah mendapatkan sesuatu, tetap saja merasa tidak puas? Pastilah suamimu tidak sebaik Tuan Song, benar kan? Dulu setiap kali Tuan Song menemuimu, kau selalu mengacuhkannya, sekarang saat kau melihatku dekat dengan Tuan Song, kau menjadi cemburu dan menggaetnya, tapi Kak Lindsay, kau tak boleh bersikap seperti ini!”

Lindsay Chu mendesah melihat kepandaian Inneke Fan, ia bertanya, “Dari mana kau melihat aku mengacuhkan Jackson Song? Kalau kalian akhirnya menikah, aku akan memberikan angpao yang besar untuk kalian.”

“Tuan Song mencintaiku!” kata Inneke Fan dengan panik, ia mengeluarkan kalung yang dipakainya dan menunjukkannya pada Lindsay Chu, “Tuan Song memberikan ini padaku, apakah kau memilikinya?”

Lindsay Chu menggoyang-goyangkan gelang kerang di tangannya, “Suamiku memberikan ini padaku, bagaimana?”

Inneke Fan tersenyum mencibir, tiba-tiba sebuah Lamborghini Reventon abu-abu berhenti di depan pintu, dan Bryan Li turun dari mobil, ekspresinya tampak dingin dan penuh wibawa, ia berjalan ke arah Lindsay Chu dan merangkul bahunya, “Sudah selesai bekerja?”

Lindsay Chu mengangguk, “Hampir, aku akan segera menutup toko.” Melihat ekspresi terkejut Inneke Fan, Lindsay Chu menarik Bryan Li masuk ke dalam kafe dan berkata, “Ada sesuatu yang harus kuberitahukan padamu.”

Maka Lindsay Chu menceritakan pertemuannya dengan Jordan Song barusan dan berkata dengan tegas, “Aku tak diberitahu lebih dulu sebelumnya, begitu datang Jackson Song langsung memberitahuku bahwa ayahnya telah menunggu di atas, aku merasa tak enak mengacuhkannya.”

“Apakah Jordan Song tahu kau telah menikah?” Bryan Li segera memahami maksud pembicaraan ini.

“Awalnya ia tidak tahu, akulah yang memberitahunya.” Jawab Lindsay Chu.

“Bagaimana perasaanmu?” tanya Bryan Li lagi.

“Aku sama sekali tak memiliki perasaan terhadapnya.” Jawab Lindsay Chu dengan jujur, “Aku juga tak merasa aku adalah penyelamat Jackson Song, mereka menawarkan 200.000 RMB, maka aku menjual ginjalku, ini hanyalah transaksi perdagangan.”

Bryan Li memicingkan mata menatap Lindsay Chu, dalam hati ia berpikir, jika Jackson Song tahu Lindsay Chu berpikiran seperti ini, bisa-bisa ia akan muntah darah.

Saat mereka berdua sedang mengobrol, dengan hati-hati Anette Xu mengetuk pintu dari luar, “Kak Lindsay, sudah waktunya tutup toko.”

“Pulanglah, pulanglah.”

Lindsay Chu menggenggam lengannya dan bertanya dengan heran, “Kau benar-benar tidak marah?”

“Untuk apa marah?” jawab Bryan Li dengan bangga, “Kau adalah istriku, bahkan jika Jackson Song meruntuhkan langit pun, kenyataannya akan tetap seperti itu.”

Lindsay Chu tiba-tiba merasa lega.

Inneke Fan berdiri di depan meja panjang, sambil sesekali mencuri pandang menatap Bryan Li, lalu bergegas memalingkan pandangannya. Lindsay Chu segera mengetahui apa yang dipikirkannya, balasannya datang dengan begitu cepat, mana mungkin ia bisa menahannya.

“Kak Lindsay, suamimu sangat...” Inneke Fan agak tersipu, “Tampan. Kenapa kau masih juga pergi dengan Tuan Song?”

Perkataan ini jelas sekali bermaksud mengadu domba, Anette Xu segera menimpali, “Tuan Song sudah bilang, karena ayahnya ingin berterimakasih pada Kak Lindsay, ayah Tuan Song lah yang mengundangnya, sama sekali tak ada hubungannya dengan mereka berdua.”

Inneke Fan sejak dulu suka mengolok Anette Xu, “Memangnya kau tahu apa?”

Lindsay Chu memicingkan matanya, kesombongan bisa ditolerir, tapi tidak dengan hati yang busuk.

“Untuk apa kau tetap mempekerjakan orang seperti ini?” kata Bryan Li sambil menatap Inneke Fan dengan enggan, lalu ia menatap Lindsay Chu, “Pecat saja.”

Lindsay Chu mengangguk dan menoleh menatap Inneke Fan, “Kau sudah dengar apa yang dikatakan suamiku? Mulai besok kau tak perlu bekerja lagi, aku akan langsung mentransfer gajimu selama 2 hari ini ke rekeningmu.”

“Kak Lindsay!” Inneke Fan merasa panik, “Jangan, nenekku...”

Lindsay Chu menatapnya dengan dingin, “Jangan menggunakan masalah keluarga sebagai alasan lagi, jika nenekmu tahu seperti apakah sifatmu, ia akan sangat kecewa.”

Mata Inneke Fan memerah, ia tak bisa berkata-kata.

Dalam perjalanan pulang, Bryan Li bertanya pada Lindsay Chu, “Apa yang diinginkan wanita itu?”

“Ia menyukai Jackson Song,” jawab Lindsay Chu.

Bryan Li merengut, “Jackson Song masih berani datang ke kafemu?” ia mendengus, “Bahkan masih bisa mendekati Inneke Fan yang tak berguna itu.”

Novel Terkait

Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu