My Cute Wife - Bab 394 Kepintaran Kamu Ini

Vino sudah sangat marah, dibelakangnya ada seluruh keluarga kerjaan, kali ini dia tidak akan mengalah: “Aku katakan sekali lagi, segera pergi.”

Fiona Lin sangat sedih, seolah-seolah tidak mendengarkan apapun: “Yang mulia, apa anda sudah tidak mencintai saya?”

Ratu sangat ingin merobek mulut Fiona Lin! Kalimat ini lagi, setiap kali dia bertanya, sangat kemungkinan Vino akan berkompromi.

Tanpa diduga kali ini Vino terdiam sejenak selama dua detik dan bertanya: “Fiona, dua hari ini aku juga senantiasa bertanya pada diriku sendiri, apakah aku pernah mencintaimu?”

Pupil mata Fiona Lin dengan segera memerah.

“Sedikit bajingan juga.” Bryan Li menyesap anggur merah sambil melihat keramaian ini, kemudian mendekati telinga Lindsay Chu dan berkata dengan suara yang hanya dapat didengar oleh dua orang: “Karena simpati dan rasa terima kasih, kenapa tidak mengatakannya dengan jelas dari awal? Kenapa harus menunggu sampai perasaannya sudah mendalam baru mengatakannya.”

Lindsay Chu tidak menahan: “Apa kamu punyak hak untuk mengatakan orang lain?”

Bryan Li: “Hmhm?”

“Carina Shen.”

“Baiklah baiklah.” Bryan Li memegang tangan Lindsay Chu: “Siapapun memiliki masa muda yang sembrono dan belum mengerti masalah, kita tidak membahas ini lagi.”

“Kedua kaki mu ini jelas-jelas bisa disembuhkan.” Vino berkata dengan lembut: “Fiona, apakah ini pantas, demi kedudukan permaisuri putri kamu mau mengorbankan kakimu ini?” pada akhirnya dia bertanya.

“Apa kamu mengira aku hanya ingin kedudukan permaisuri putri?” Fiona Lin tersedak dengan isak tangis: “Yang aku inginkan itu kamu Vino…..”

“Yang mulia.” Julie melangkah maju dan meraih lengan Vino: “Tidak baik membiarkan tamu menunggu lama.”

Fiona Lin seperti orang gila: “Lepaskan dia! wanita murahan!”

Dalam seketika ekspresi Vino berubah menjadi sangat jelek, ternyata didalam hatinya sama sekali tidak ada perasaan untuk Fiona Lin, sekali marah orang seperti ibu-ibu belanja yang kasar.

“Bukan, bukan seperti ini……” Fiona Lin ingin mengigit lidahnya sendiri.

“Pengawal, bawa nona Fiona pergi.” Vino berkata dengan dingin.

Pengawal mencondongkan dadanya dan berjalan sampai kedepan Fiona Lin: “Silahkan nona Fiona.”

Lindsay Chu tampak bosan dan menguap, pangeran Vino jarang tertarik pada wanita seperti Fiona Lin, masuk akal, bahkan dinovel kampus remaja tidak ditulis seperti ini.

“Vino……” Fiona Lin menundukkan kepalanya dan tiba-tiba berkata: “Kamu bersikeras melakukan hal ini, bukan?”

Lindsay Chu merasakan ada sedikit jejak bahaya.

Vino tidak menganggapinya, dari sikapnya sudah terlihat sangat jelas.

Fiona Lin terkekeh: “Seharusnya dari awal aku terpikirkan Vino, seharusnya dari awal terpikirkan…… bahwa kamu kasihan padaku!” dia berteriak: “Bahwa kamu kasihan padaku!”

“Benar Fiona, bahwa dia kasihan padamu.” terdengar suara yang kuat dan tiba-tiba banyak orang yang muncul dari tengah kegelapan, hampir seketika para pengawal kerajaan melawan, kemudian ada satu orang yang berjalan pelan masuk kedalam cahaya, pada saat melihatnya, wajah ratu memucat, “Nilan…..”

“Lama tidak bertemu kakak ipar.” Ada bekas luka disekitar mata Nilan, pada dasarnya mata dia terlihat kejam, saat ini tampak lebih ganas, Nilan mengamati ratu dan tersenyum tipis: “Apakah anda baik-baik saja dalam kedudukan ini?”

“Kamu belum mati?!” Ratu menggetap giginya.

“Tentu.” Nilan mencibir: “Akulah yang akan meneruskan keluarga kerjaan ini, bagaimana saya bisa mati dengan begitu mudah?”

Vino menatap Fiona Lin: “Kamu…..”

Fiona Lin tidak tahu hatinya merasa senang atau menyesal, dia hanya mengulangi: “Kalian yang memaksa saya untuk……”

“Yang mulia.” Julie menarik Vino perlahan ketempat yang aman.

“Bukankah kamu menyukai Vino?” Nilan menepuk bahu Fiona Lin: “Tunggu aku akan membuat dia sekarat dan memberikannya padamu.”

Fiona Lin tiba-tiba terkejut: “Tidak! Kamu tidak boleh melukai yang mulia!”

Nilan mendengus dingin, dengan menggunakan sedikit tenaga menjatuhkan kursi roda Fiona Lin kesamping, dalam sejenak dia tidak bisa mengendalikannya dan terjatuh, tanpa sadar Fiona Lin melihat kearah Vino dan menemukan bahwa Vino sama sekali tidak melihat dia, sebaliknya dia mengerutkan kening melihat situasi ini, pada akhirnya Vino berdiri didepan ratu dalam postur melindunginya, sebagai pangeran Vino mempunyai tanggung jawab dan Julie menemani pria itu dengan tenang, benar-benar pasangan yang cocok.

Saat ini Fiona Lin sangat menyesal!

“Kamu masuk kedalam istana ini melalui Fiona Lin?” ratu bertanya.

“Benar, percintaan anak kecil itu paling menarik.” Selesai berbicara Nilan mengangkat tangannya, dengan segera anak buahnya menodongkan pistol kearah semua orang.

Dalam seketika orang-orang berteriak dengan panik.

“Orang ini…..” Bryan Li menyangga rahang bawahnya, “Otaknya tidak begitu baik.”

“Tuan Ji ini waktunya untuk keluar setelah melihat keramaian ini.” Nilan berteriak dengan keras.

Dari sebelah kanan, Steven Ji berjalan perlahan keluar dari kegelapan, dia tetap tersenyum membuat orang senang, pupil mata biru tua menutupi semua pikirannya.

“Steven…..” Sarah Ai merasa putus asa.

Nilan tertawa terbahak-bahak: “Makanya sudah ku katakan, percintaan anak kecil itu paling menarik.”

“Apakah termasuk aku?” Steven Ji bertanya.

Nilan berhenti tertawa, tampaknya sedikit khawatir lalu dengan bergegas melambaikan tangan: “Tentu saja tidak, tuan Ji memiliki pandangan yang jauh, bagaimana bisa disetarakan dengan anak-anak ini?”

“Saya ganggu sebentar.” Bryan Li berdiri, dengan suara yang tenang dan tanpa rasa takut berjalan kedalam kerumunan itu dan melihat kearah Steven Ji: “Apakah kamu berencana ikut campur dalam perselisihan keluarga kerajaan? Atau sebaliknya?”

“Mata mana yang kamu lihat?” Steven Ji bertanya.

“Dari kedua mata terlihat dengan jelas.” Bryan Lin tersenyum dingin: “Kalau tidak orang ini datang mencarimu?”

“Dia menghubungiku sebelumnya, tetapi aku tidak berjanji padanya.” Steven Ji menjawab.

Dalam seketika ekspresi wajah Nilan berubah: “Steven Ji?!”

“Bukankah begitu?” Steven Ji diam: “Semua kata yang kamu ucapkan, aku menjawab ‘Mhm’, karena aku tidak menaruhnya didalam hati, apa kamu tidak merasa mengandalkan beberapa orang ini…..” Steven Ji menunjuk kembali: “Bisa membantumu merebut kekuasaan kembali?”

“Pengawal lainnya diam-diam sudah dikendalikan oleh anak buahku, hanya tersisa beberapa ini.” Nilan terlihat marah.

“Apa aku mati?” Bryan Li bertanya.

“Aku juga masih hidup.” Steven Ji juga menjawab.

Tatapan mata Nilan tampak ganas: “Baik! Kalian ingin melawanku bukan? Kalau begitu aku akan menyerang kalian berdua terlebih dulu!”

Begitu dia mengatakannya, terdengar dua tembakan senjata, tetapi bukan Steven Ji dan Bryan Li yang tertembak melainkan kedua anak buahnya sendiri yang berdiri disamping Nilan.

“Kepintaran kamu ini…..” Steven Ji menghela nafas dalam-dalam: “Ucapkan salam tinggal pada pemberontak.”

Riley Sun dan anak buahnya bergegas masuk dari sisi kanan, sedangkan Ray Ji membawa orang dari sisi kiri, Bryan Li menatap Steven Ji dan tidak berbicara lagi, untungnya Steven Ji tidak berdiri dipihak Nilan, jika malam ini dirinya tidak berada disana, ditempat itu juga keluarga kerjaan Negara A harus menumpahkan darah.

Hanya dalam beberapa menit, situasinya berubah dalam sekejap, Nilan gelisah, merebut senapan untuk membunuh orang, tetapi bau aneh menyerang dia tiba-tiba, seluruh tubuhnya lemas, tangannya hanya terangkat setengah lalu dengan pelan-pelan menurun.

“Kalian…..”

Tidak tahu kapan Lindsay Chu muncul dibelakang Nilan, jari-jarinya yang ramping menjulur kelehernya, disaat dia mengerahkan tenaganya, “Boom” terdengar suara ledakan, dalam waktu singkat istana runtuh dan disertai dengan api.

Novel Terkait

Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu