My Cute Wife - Bab 316 Mengendalikan Evan Jiang

Lindsay seperti ikan yang ditalenan, lalu dibiarkan diganggu. Saat dia tidak sadar dia melihat matahari terbit, juga melihat matahari terbenam, akhirnya hanya tersisa satu kata: Bryan, kenapa kamu sangat hebat?

Saat dia sadar kembali, Lindsay masih dalam kondisi bingung, selain itu tersisa sedih.

Lindsay menahan rasa sakit untuk mandi, kemudian mengganti baju bersih lalu membuka pintu, Iya......ekspresi sudah segar, tunggu dia membuka mata sudah melihat wajah kaget Riley.

Lindsay dengan malu berbatuk dua kali, "Riley, untuk apa kamu ke sini?"

"Mengantar sarapan untuk nyonya muda." Riley seperti terpikir sesuatu, kemudian dengan ekspresi tidak alami berkata, "Kata CEO Li, nanti siang dia akan kembali."

Lindsay dengan suara kecil berkata, "Lain kali kamu menyuruh orang lain mengantar ke atas saja, kamu ikut Bryan." Dia duduk di depan meja makan, melihat bubur dan hampir ngences, "Oh iya, Evan itu......"

"Masih diawasi orang, nyonya muda jangan khawatir, makan juga tepat waktu diantarkan." Kata Riley.

Lindsay menganggukkan kepala, "Baik, nanti selesai aku makan, kamu ikut aku pergi membesuknya."

Kehidupan Evan di sini lebih baik dibandingkan gudang Keluarga Ji, di sini ada dokter khusus yang menjaganya, jadi luka tubuhnya sudah baik. Setelah Evan melihat Lindsay datang, ekspresinya menjadi senang, "Kamu sudah datang!" Dia dengan senang berkata: "Kamu sudah datang!"

Lindsay melalui kaca melihat Evan.

Riley menahan ingin memukul Evan, kemudian bertanya pada Lindsay, "Nyonya muda, kenapa kamu terhadap manusia liar ini......"

Dia belum selesai bicara, Lindsay sudah berkata, "Manusia liar? Belajar dari Bryan kan?"

Riley menundukkan kepala.

Lindsay dengan serius berkata: "Aku sudah menyelidiki suku ini, mereka berada di Negara Fujia sudah 800 tahun, dalam waktu yang lama ini, budaya dan agama mereka masih utuh, tidak putus, karena apa?" Lindsay dengan tenang berkata, "Diturunkan satu generasi ke satu generasi, ini bukan hal yang mudah. Buku harian kedokteran yang ditanganku, mungkin saja keluar dari suku mereka. Dengan begini bencana alam, penyakit, terhadap mereka tidak mengerikan." Karena Lindsay sudah bisa merasakan keajaiban buku harian itu.

Riley mengerutkan dahi, "Jadi maksud nyonya muda......"

"Mereka sangat percaya dengan pada tunjukan tuhan, seperti nyonya ketua mereka, persyaratan awal harus bisa membuat aroma terapi." Lindsay melihat Evan.

Bukan membuat aroma terapi biasa, tetapi aroma yang bisa mengendalikan perasaan orang, juga tanpa benda mengendalikan hati orang. Aroma yang jual di toko hanya untuk membantu tidur, membuat orang tenang, yang sedikit sama adalah obat bius, tetapi tidak termasuk kualitas bagus.

Sebelumnya Lindsay menyuruh Marshella setiap hari membakar aroma terapi mimpi buruk untuk Nathaniel dan efek itu hanya sebagian.

Di masyarakat ada perkataan "Makan lyche sangat banyak akan membuat panas dalam." Jika lyche dikeringakan lalu digiling menjadi bubuk, kemudian dengan cara rahasia fermentasi, juga ditambah wangi maka bisa membuat orang mudah emosi dan kesal, juga bisa membuat orang mimpi buruk. Asalkan dosis tepat, tidak ada kesalahan, pasti bisa membuat wangi ini.

Menggunakan hati mengendalikan orang, wangi menjadi pembawa.

Saat Lindsay sepenuhnya mengerti kegunaan aroma terapi ini, dia juga terkejut.

Tetapi barang ini sangat rumit juga ketat, perlu terus meneliti dan mencoba. Ada orang yang berusaha seumur hidup hanya bisa mengetahui dasarnya. Tetapi Lindsay sepertinya dilahirkan untuk membuat aroma terapi ini. Dia hanya perlu satu kunci sudah bisa melakukannya, tidak peduli pergabungan, dosisi, semua bahan, dia hanya perlu pikirkan saja, sudah bisa lakukan.

Teknik membuat aroma terapi Lindsay lebih hebat dari Shinta, sehingga ditatapan Evan, Lindsay adalah orang yang ditentukan tuhan.

"Nyonya muda, bagaimanapun, orang ini tidak boleh ditinggalkan!" Kata Riley.

"Berapa banyak orang dari suku mereka? Meskipun Negara Fujia mengabaikan peraturan mereka, tetapi tidak boleh asal membunuh orang! Apalagi dari pandangan mereka, masalah ini tidak salah, bahkan sangat sakral!" Kata Lindsay.

Riley dengan ragu berkata, "Jadi maksud nyonya muda......"

Lindsay berkata: "Tinggalkan, selain ada yang lebih pintar membuat aroma terapi dari aku, jika tidak aku pasti bisa mengendalikan Evan."

Mengendalikan Evan berarti mengendalikan semua Suku White.

Melihat Evan seperti monster, Riley juga menelan ludah, lalu dengan takut melihat ke arah Lindsay, "Nyonya mudah, jika lain kali ada orang yang ingin menganggu kita, kamu langsung......"

Lindsay mengerti maksud Riley, hanya dengan senyum berkata, "Bagaimana bisa ada barang yang tak terkalahkan seperti itu? Terdengar sangat hebat, sebenarnya tidak berguna terhadap orang yang bertekad kuat." Evan karena terlalu percaya sakral itu, jadi masuk ke jebakan Lindsay.

Riley: "Seperti?"

"Seperti CEO Li." Lindsay dengan tidak berdaya berkata: "Malam itu sebelum pergi ke Keluarga Ji, aku menggunakan dua cara pada Bryan, juga menghidupkan aroma terapi, tetapi tidak berguna." Lindsay menahan sejenak, kemudian menghela nafas, "Aku tidak mengerti, ayahmu selamanya akan menjadi ayahmu, hanya bisa di dalam teh melakukan sesuatu."

Riley: "......"

Manik yang dipergelangan Lindsay, jika dihancurkan bisa membuat orang kehilangan pikiran, juga bisa menuruti perkataan orang. Meskipun ini tidak adil pada Evan, tetapi dibandingkan kehilangan nyawa, juga membuat sukunya dibunuh orang, lebih baik menggunakan cara ini. Lindsay tidak akan melukai dia, dia akan membuat Evan mencoba menerima peraturan dunia ini. Maksudnya jika suatu hari Evan tidak percaya pada sakral itu, maka dia akan mengembalikan kebebasannya. Jika tidak Bryan pasti akan membunuhnya, karena kekerasan kepala Evan terhadap Lindsay.

Demi keamanan, Lindsay menggunakan obat dalam juga luar. Kalung kayu Evan itu sudah direndam menggunakan parfum beberapa kali, juga menggunakan lem rahasia untuk menyegelnya, aroma ini sangat ringan, tetapi saat dipakai, tidak bisa dilepaskan lagi, selain orangnya meninggal. Obat yang makan dipakai setahun sekali.

Bagaimana melepaskan ini, hanya Lindsay yang tahu.

"Benar-benar membuat kamu sulit karena sudah begitu perhatian pada manusia liar ini." Bryan dengan dingin melihat Evan, benar-benar ingin membunuhnya, terpikir tatapan senangnya melihat Lindsay, dia merasa hatinya sangat marah.

Lindsay menarik dasi Bryan, sehingga Bryan menundukkan kepala, kemudian Lindsay mencium dia: "Kamu lihat, sekarang kita berciuman, Evan tidak ada respon apapun."

Bryan dengan marah berkata, "Kenapa, aku dengan nyonyaku berciuman harus minta izin padanya?"

Lindsay dengan tidak berdaya berkata, "Bukan, maksudku Evan bisa dikendalikan, jika dia adalah ketua, maka kita bisa menggunakan hak ketua untuk menyuruh orang melakukan sesuatu, apa kamu sudah lupa Steven sangat takut pada suku ini?"

Bryan tahu rencana Lindsay, selalu tahu, tetapi dia ingin mendengar dia mengatakan sekali lagi.

"Sudah dewasa." Bryan mengelus wajah Lindsay dan berkata: "Istriku sudah dewasa."

Dari seorang wanita lemah yang terpaksa tenang untuk menghadapi masalah, menjadi wanita cantik yang memegang kemampuan.