My Cute Wife - Bab 129 Kamu Juga Tidak Punya Istri

“CEO Li. Apakah kamu… kamu tidak malu?” Lucas Pei berkali-kali mencoba untuk menahannya, tapi dia tetap tidak bisa tahan, bahkan jika dia akan langsung ditatap tajam Lindsay Chu.

Bryan Li dengan nyaman bersandar di bahu Lindsay Chu, menikmati dirinya yang mengandalkan istrinya. "Kamu juga tidak punya istri. Kamu tahu apa?”

“…” Lucas Pei terdiam. Perkataannya telah mengenai sasarannya.

Edward Chu sangat ingin pergi dari sini. Bagaimana bisa dia yang kesakitan malah melakukan tindakan yang memalukan ini, kan?

"Kembali ke permasalahannya." Edward Chu dengan serius berkata, “Apakah kamu memberikan Li's Corp kepada Justin Li? Dua hari ini, tiap Sektor Keuangan pada menyiarkan berita ini secara bergantian. Beberapa media yang mengetahui kabar kamu dirawat di rumah sakit pun telah membuat spekulasi dan menuliskan berita sampai tak terhitung jumlahnya."

"Biarkan saja mereka." Bryan Li pun berbisik, “Li's Corp dari awalnya memang milik Justin Li. Aku bahkan bisa santai sedikit setelah mengembalikannya.

Begitu medengarkannya, Edward Chu pun bersandar di pintu. "Kalau begitu kamu tidak akan memiliki apa-apa dan bagaimana dengan nafkah adikku nantinya?"

Lindsay Chu pun terkejut dan cemas bahwa perkataan ini akan menyakitkan hati Bryan Li. “Aku tidak masalah. Aku bisa mencari nafkah untuknya!"

Ujung bibir Bryan Li melengkung ke atas. "Betul. Aku akan berserahkan semuanya pada istriku.”

“….” Edward Chu terdiam.

“…” Lucas Pei terdiam.

Lindsay Chu pun terdiam. “…” Skenarionya ini salah.

Edward Chu pun menguraskan seluruh tenaganya untuk tidak mengatakan kata kasar. Melihat semangat adiknya yang akan tetap mempertahankan Bryan Li, Edward Chu pun membalikkan badannya dan pergi.

Lucas Pei mengajukan jempol pada Bryan Li, kemudian mengikutinya dari belakang.

Setelah mereka sudah pergi, Bryan Li terkikik-kikik.

"Kamu ini." Lindsay Chu dengan tak berdaya berkata, "Untuk apa mengisengi kakak mereka?"

Bryan Li tidak membalasnya, melainkan bertanya, "Jika aku benaran tidak punya segalanya, apakah kamu akan..."

"Iya." Lindsay Chu menatap lembut mata lembut Bryan Li dan berkata, "Yang aku cintai bukanlah latar belakang keluargamu. Selain itu, suamiku adalah orang yang sangat hebat. Aku tidak percaya bahwa dia tidak memberikan dirinya jalan keluar.”

Bryan Li pun terharu mendengarnya. Dia memandang Lindsay Chu dan berkata, " Linlin, kemarilah sebentar."

“Ya?”

“Aku ingin menciummu.”

Lindsay Chu tertawa, lalu perlahan mendekatinya…

Kondisi Ayah Li pada tahun ini semakin memburuk. Semua orang tidak akan memberitahukan masalah yang merepotkan kepadanya. Makanya setelah badai yang menerpa Li's Corp berakhir serta kondisi tubuh Bryan Li membaik, mereka di sana baru akan mengatakan yang sebenarnya kepadanya.

Cedera pada Bryan Li pun dibuat tidak terdengar separah mungkin. Semua orang berpikir bahwa Ayah Li pasti akan peduli pada Justin Li dulu. Bagaimanapun juga, di industri yang sebesar itu, siapa yang akan menyangka bahwa hal pertama yang dilakukan Ayah Li adalah membeli tiket pesawat ke Kota Bin begitu mendapatkan kabar bahwa Bryan Li cedera.

Lindsay Chu tidak bisa pergi kemana-mana. Jadi Edward Chu sendiri yang harus pergi menjemput orang.

Dalam perjalanan kemari, Edward Chu menceritakan secara singkat pengalaman bagaimana Lindsay Chu dapat dikenali Bryan Li dan bagaimana dia dapat selamat dari ambang kematian. Pria tua itu diam-diam terus mendengarnya. Matanya tertuju pada suatu tempat dan dia pun tidak bersuara, seakan menganggap keberadaan Edward Chu tidak ada.

Ayah Li dengan lembut membuka pintu bangsalnya. Dia melihat Lindsay Chu sedang duduk di samping ranjang, dimana tangan kirinya sedang memegang buku dan tangan kanannya menggenggam erat tangan Bryan Li. Tidak tahu apa yang telah dikatakan Lindsay Chu, terlintas kilatan cahaya di mata Bryan Li. Dia mendengarkan dengan tenang sambil menunjukkan senyum pada wajahnya.

Ayah Li menghela napas panjang. Putranya…. akhirnya dia hidup kembali.

Bryan Li pun pertama kali menyadari kedatangan Ayah Li. "Ayah?"

Lindsay Chu yang mendengar tiba-tiba menoleh kepalanya, kemudian dia segera bangkit berdiri. Mulutnya sampai mangap-mangap, tetapi tidak mengatakan kata itu. Dia tidak yakin apakah Ayah Li bersedia untuk menerimanya atau tidak setelah mengalami beberapa pengalaman ini.

"Padahal baru pergi setengah tahun, kenapa sampai ayahmu juga tidak dikenal?" Ayah Li menatap Lindsay Chu. Mata orang tua itu tampak agak berair-air dan nada bicaranya juga terdengar lembut.

Lindsay Chu mengerutkan ujung hidungnya, air matanya pun mengalir keluar. "Ayah..."

“Hah." Ayah Li menjawabnya dan terus mengangguk kepalanya. Pada saat ini, martabat yang selalu ditunjukkan di permukaan telah perlahan-lahan pecah, dimana menunjukkan penampilan seorang orang tua. Dia menantikan kegembiraan seluruh keluarga dan menantikan kesehatan putranya. "Baiklah. Senangnya bisa dipersatukan kembali lagi."

Bahkan Chu Edward Chu merasa agak tersentuh.

Bryan Li menemani ayahnya berbincang sebentar. Pasangan ayah dan anak ini sudah sangat lama tak berbincang satu sama lain, makanya mereka berhati-hati dan waspada dalam pertanyaan dan jawaban mereka. Akhirnya, mengingat kelelahan perjalanan Ayah Li, semuanya pun pada menasihatinya untuk kembali beristirahat. Tempatnya bukan di hotel, melainkan di vila yang sudah dipersiapkan secara khusus oleh Edward Chu, dimana tempat itu memiliki berbagai jenis fasilitas. Ayah Li sekali lagi menatap pria yang lembut dan telah dewasa itu.

Setelah itu, Ayah Li bertemu dengan Jackson. Orang tua itu akhirnya tidak bisa menahan dirinya, menangis sambil tertawa, memeluk anak itu sambil berbincang untuk waktu yang lama.

Empat bulan kemudian, Bryan Li sudah bisa dipulangkan dari rumah sakit. Semua rumor mengenai Keluarga Li sudah lama mereda. Mereka hanya tahu bahwa pria yang berdiri di ladang Allah itu telah pergi.

Meskipun Bryan Li telah memulihkan kesehatannya selama setengah tahun, tetapi dia masih tetap kurus, dimana cuaca pada akhir musim gugur telah membuat tangannya terasa semakin dingin.

Lindsay Chu memiliki sedikit tabungan, ditambah lagi Edward Chu kadang-kadang akan mentransferkan yang ke kartunya. Alhasilnya, dia membeli apartemen berlantai dua di dalam kota. Masing-masing lantainya memiliki luas dua ratus meter persegi, dimana merupakan rumah yang lebih dari cupuk untuk tiga orang.

Edward Chu mengamati untuk beberapa waktu. Dia melihat bahwa Bryan Li dengan tenang sedang memulihkan kesehatan di rumah, dan tampak seakan dia akan menyerahkan semuanya pada istrinya.

“Kamu tidak peduli lagi?” tanya Lucas Pei mengingatkan.

Edward Chu hanya tertawa. "Kamu kira dia siapa?"

Dia adalah Bryan Li.

Pria yang pernah menerjun dalam dunia bisnis, meninggalkan kisah yang tak terhitung jumlahnya dan memandang rendah semua orang. Bahkan jika orang seperti dia ini telah pensiun, dia pastinya tidak akan pernah menjadi pria tanpa ambisi.

Ketika akan mendekati musim dingin, Ayah Li pun meninggalkan Kota Bin. Dia terus mencemaskan Justin Li, jadi harus pergi untuk melihatnya dengan mata kepala sendiri. Sebelum dia pergi, dia pun memperingatkan Bryan Li dan Lindsay Chu untuk kembali pas tahun baru.

Pada saat bersamaan, perusahaan asing terkenal bernama ET telah memasuki pasar domestik, dimana telah sukses membukakan sebuah jalan keuangan di Tiongkok. Mereka pun sangat mahir, seakan sering melakukannya. Laporan tiap Sektor Keuangan hampir mendekati trending topik. Tetapi meskipun begitu, mereka juga belum mengetahui siapa bos di belakang layar itu.

Dan saat ini, pelaku yang telah melibatkan dirinya dengan bisnis domestik sedang berbaring di kursi rotan, tertidur dengan pulas. Ujung hidung tercium aroma sup tulang dan terdengar suara celoteh sang anak. Ujung jari Bryan Li seketika bergerak. Dia pun segera terbangun.

Dia dengan santai mengenakan sebuah pakaian, lalu pergi ke kamar bayi. Tetapi Lindsay Chu jauh lebih cepat darinya. Punggung wanita itu pun membelakangi Bryan Li, membujuk pelan sang anak. "Anak baik~ Kamu juga tidak buang air kecil. Apakah karena lapar? Tunggu sebentar,ya. Setelah selesai membuat makan malam, ibu akan menyuapimu makanan. Kecilkan suaranya, ya. Jangan sampai membangunkan ayahmu."

Bryan Li sedang bersandar di pintu. Hatinya terharu mendengarkannya.

Lindsay Chu seakan telah merasakan sesuatu, tiba-tiba membalik badannya. Dia pun tersenyum dulu, lalu mengernyit dan berkata, “Bryan Li! Kamu lagi-lagi tidak memakai sandal!”

Apartemen sebelumnya tidak memiliki karpet, dan ditambah dengan iklim Kota Bin yang lembab, Bryan Li pun menjadi demam setelah tinggal hanya beberapa di sini. Lindsay Chu menyeretnya ke rumah sakit dan dokternya bilang bahwa dia masuk angin.

Alhasilnya, Lindsay Chu langsung merentangkan karpet tebal di beberapa ruangan, dimana merupakan tempat Bryan Li sering beraktivitas, dan menggunakan sandal untuk tidak mengotorinya.

"Tidak apa-apa. Ini sangat hangat," kata Bryan Li, agak tak berdaya.

"Hanget juga tidak bisa." Lindsay Chu bersikeras berkata, "Kamu pakailah sandalmu. Waktu itu Dokter Pengobatan Cina mengatakan bahwa bisa datang kapan saja dan bukan karena kamu tidak merasakannya maka itu tidak ada. Kultivasi selama setahun ini sangat penting, jangan biarkan aku cemas."

Tuan Li pun tidak memiliki pilihan lain, selain kembali dan memakai sandalnya.

Novel Terkait

Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu