My Cute Wife - Bab 291 Kamu Melihat Kemana?

“Beritahu aku.” Wajah Melissa He terlihat sangat menyeramkan : “Sebenarnya apa yang ingin kamu lakukan?”

Marshella Jiang memasang wajah terkejut : “Ini adalah rumahku, menurutmu apa yang bisa aku lakukan?”

Melissa He adalah orang yang sensitive, dia mengetahui apa maksud dari kata-kata yang dilontarkan oleh Marshella Jiang, memicingkan mata merasa bahaya berkata : “Apa kali ini kamu berencana ingin merebutnya dariku?”

“Jika itu barang milikmu akan tetap menjadi milikmu.” Marshella Jiang maju dua langkah, menepuk pundak Melissa He “Tentu saja jika itu bukan milikmu harus direbut.”

Melissa He melepaskan tangan Marshella Jiang, dengan tatapan tajam berkata : “Kamu pasti akan menyesal jika ingin bersaing denganku!”

Marshella Jiang tidak menghiraukannya, seluruh tangannya penuh dengan keringat dingin, dia sedikit takut dengan Melissa He, dia selalu merasa wanita ini sedikit gila, namun ketika dia benar-benar sudah membalikkan keadaan Marshella Jiang merasa terlalu sulit lagi.

Melissa He untuk sementara waktu tinggal di Kediaman Keluarga He karena keadaan Nathaniel He benar-benar sangat gawat, agar tidak membuat Melissa He curiga dengannya, Marshella Jiang ikut tidak keluar rumah, jika ada urusan dia dia hanya bisa menghubungi Lindsay Chu menggunakan panggilan telepon, setelah itu dia akan menghapus semua catatan panggilan dan catatan obrolan.

Disaat bersamaan Lindsay Chu menemukan beberapa hal yang lain.

“Apa maksudmu kematian kekasih Melissa He pada masa kuliahada hubungannya dengan Daniel Fei?” Lindsay Chu bertanya.

Riley Sun duduk di hadapan Lindsay Chu dengan terus memeluk laptop, dengan tangan yang terus bergerak berkata : “Baron Cen dan Daniel Fei adalah teman masa kuliah, dengar-dengar mereka berdua memiliki hubungan yang sangat baik sampai Melissa He muncul di kehidupan mereka. Dua bulan sebelum pernikahan Melissa He berlangsung terjadi kecelakaan lalu lintas pada Baron Cen yang menyebabkan dia harus di rawat di rumah sakit, tidak tahu mengapa berita yang tersebar keluar adalah dia di rawat di rumah sakit karena sakit, tapi pada saat itu aku pernah mencari informasi dengan suster yang merawat Baron Cen, suster itu mengatakan memang terjadi kecelakaan lalu lintas pada Baron Cen, kecelakaan itu cukup parah, pada saat itu Melissa He selalu menjaganya di rumah sakit, namun pada suatu hari ada datanglah seorang pria dan menjaga pasien untuk dalam kurun waktu tertentu, setelah pria itu pergi Baron Cen pun meninggal.”

Lindsay Chu berkata dengan suara rendah : “Apa pria itu adalah Daniel Fei?”

“Petugas rumah sakit itu sudah melihat foto Daniel Fei, dan orang itu memang dia.” Riley Sun menganggukkan kepala.

Melihat Lindsay Chu diam, Riley Sun lanjut berkata : “Sebenarnya masalah ini bisa dimengertid engan jelas, dari awal Daniel Fei terlihat memiliki perasaan dengan Melissa He, di tambah dengan beban dari keluarga membuatnya merasa Baron Cen adalah batu penghalang baginya, jadi membunuhnya adalah hal yang masuk di akal.

“Yang aku pikirkan bukan itu.” Lindsay Chu mendonggakkan kepala, menatap mata Riley Sun : “Apa kamu masih ingat dengan anak Melissa He yang mati dalam usia satu tahun itu?”

Riley Sun : “Ingat.”

“Dokter bilang anak itu mati secara mendadak karena penyakit yang ganas, tapi coba kamu pikirkan bagaimana mungkin anak yang berada dalam keadaan sehat itu mati secara tiba-tiba? Selain itu pada saat itu Melissa He bisa memberikan ekspresi wajah yang sangat aneh ketika dia melihat anak yang berumur seperti anaknya.” Lindsay Chu berkata dengan sangat pelan, membuat Riley Sun merasa sangat merinding “Aku sedang berpikir…… apa mungkin Melissa He mengetahui sesuatu?”

Riley Sun : “Nyonya, maksud anda……”

“Karena dia mengetahui penyebab kematian orang yang dicintainya, jadi dia tidak ingin merawa anak dari orang yang di dendaminya.” Lindsay Chu berkata : “Dilihat dari sikap Melissa He kepada Nathaniel He, kita bisa mengetahui kalau dia sangat mencintai Baron Cen.”

Mendengar kata-kata yang dilontarkan oleh Lindsay Chu, Riley Sun merasa semua hal ini masuk di akal.

“Kalau begitu, kita bisa lebih mudah menjatuhkan Melissa He.” Lindsay Chu memberi perintah kepada Riley Sun : “Coba kamu cari tahu lagi, aku ingin memegang bukti yang kuat, membunuh anak sendiri bukanlah hal yang mudah, kalau saraf Melissa He memang ada masalah, berarti masalah ini adalah sebuah serangan yang kuat baginya, pasti ada hal yang tidak beres, hanya saja dia bisa menutupinya dengan baik sehingga tidak ada orang yang curiga.”

Setelah Riiley Sun pergi, Lindsay Chu melihat jam, sekarang sudah pukul 2 siang, berarti kalau di dalam negeri adalah waktunya Bryan Li ingin tidur.

Setelah panggilan terhubung, pria di balik telepon itu terlihat muram, membuat Lindsay Chu bertanya dengan gugup : “Ada apa, apa kamu tidak enak badan?”

“Iya.” Bryan Li menjawab, suara seraknya sangat membuat orang bergairah “Coba kamu tebak apa yang sedang aku lakukan?”

“Lindsay Chu : “Apa yang sedang kamu lakukan?”

“Aku sedang merindukanmu.” Bryan Li sepertinya sedang bersembunyi di balik selimut, dengan suara yang seketika berubah menjadi kaku berkata “Ketika aku ingin mencapai pelepasan, tiba-tiba panggilanmu datang.”

Lindsay Chu tercenggang seketika, wajahnya tiba-tiba berubah menjadi merah, dia mengerti “Pelepasan” yang di maksud oleh Bryan Li.

Lindsay Chu sedikit binggung, dengar-dengar pria tidak bisa menahan hal ini…… dia berkata dengan gagap : “Apa ada yang bisa aku bantu?

Bryan Li tersenyum : “Kamu saja tidak ada disini, apa itu penting?”

“Bagaimana kalau aku memanggilmu?” setelah Lindsay Chu berkata mereka berdua seperti tercekik, dia lanjut berkata : “Atau mungkin kamu boleh memikirkanku……”

“Sudahlah Lindsay Chu!” Deru Nafas Bryan Li seketika menjadi kacau, Lindsay Chu mendengar ada deruan nafas disana, lalu menghelakan nafas lega.

“Kamu adalah orang yang diciptakan oleh Tuhan untuk menyiksaku.” Suara Bryan Li masih penuh dengan gairah, dengan suara yang rendah berkata : “Matikan panggilan ini, kita gunakan video call.”

Kamera hanphone berkedip dua kali, lalu muncullah wajah seorang pria yang masih bergairah membuat jantung Lindsay Chu seketika berdegup dengan cepat, di dunia ini hanya dia seorang yang bisa melihat Bryan Li seperti ini.

“Lindsay Chu, kamu lihat ke arah mana?” Bryan Li tersenyum acuh tak acuh.

Lindsay Chu berdeham sejenak : “Kamu mengenakan pakaian seperti itu, apa aku tidak bisa melihatnya?” pria itu mengenakan pakaian tidur bahan sutra bewarna hitam, kancing bagian atasnya terbuka dan menunjukkan setengah pundaknya, jika dilihat dia…. Sangat menggairahkan.

Bryan Li tertawa : “Sudah sudah sudah, ini semua milik anda, lihatlah dengan pelan, jika kamu ingin melihat bagian lagi katakan saja kepadaku, aku akan langsung mempersiapkan untukmu.”

Lindsay Chu tidak berani melanjutkan topic pembicaraan ini bersama dengan Bryan Li, dia tidak bisa menahan hasrat bersama dengan pria yang bisa mengemudi dalam sekejap itu.

“Aku mungkin akan berada disini dalam jangka waktu tertentu.” Lindsay Chu berkata pelan “Kamu harus menjaga dirimu dan Jackson dengan baik, tunggu aku pulang.”

Bryan Li mencium layar ponselnya, berkata : “Iya.”

Dalam seketika Lindsay Chu harus bisa menahan rasa rindu terhadap keluarganya, jika tidak dia pasti akan membeli tiket pulang saat ini juga.

Dia sangat merindukan Bryan Li.

……

Kediaman Keluarga He, Marshella Jiang duduk di dalam kamar, dia membuka laptop yang menghubungkan dengan CCTV yang dia pasang, setelah itu terdengar lah suara Melissa He yang jelas.

“Mengapa kamu masih belum mengatakan tentang Berry kepadanya? Bukankah kamu bilang akan membawa dia pulang?” Melissa He berkata dengan tidak sabar.

Arnold He terlihat sangat tenang “Sudahlah, kita tunggu saja lagi.”

“Tunggu apa? Kamu lihat sendiri sikap orang tua itu kepada Nathaniel He, jika tidak membawa Berry pulang……”

“Melissa, aku masih belum mati.” Arnold He memotong pembicaraannya : “Aku tidak tahu sebenarnya apa yang sedang kamu takutkan? Kita berdua adalah anak papa, apa dia mungkin memberikan harta kekayaan kepada orang luar? Berry baru berumur 6 tahun, jika kamu membawanya pulang apa langsung bisa meneruskan kekuasaan He? Lalu kamu akan menggesekkan ke posisi mana?”

Marshella Jiang menggerutkan keningnya, dia tidak menyangka kalau Arnold He juga memiliki kepintaran.

Melissa He diam beberapa saat, suaranya seketika berubah menjadi pelan : “Kak, aku memang takut.”

“Melissa, demi kamu kakak sudah melakukan banyak hal selama ini, bagaimana pun Marshella juga istriku, jadi kamu tidak bisa terus menghakiminya.”

Melissa He : “Tapi aku merasa ada yang tidak beres dengan Marshella Jiang.”

Arnold He berdeham sejenak, lalu Melissa He tidak mengatakan apa-apa lagi.

Benar sekali, orang yang dianggap oleh semua orang tidak normal malah mengatakan orang lain tidak normal, bukankah ini adalah sebuah ejekan yang sangat besar?

Di saat bersamaan, sebuah berkas tanpa nama dan jejak di kirim ke ruangan Daniel Fei, hal ini membuat Daniel Fei merasa gugup dan takut.

Novel Terkait

Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu