My Cute Wife - Bab 431 Memiliki Bayi Lagi

Pertama kali Lindsay membelinya, juga karena malam ini dia telah memakan telur tentu saja dia tidak bisa mengetesnya, maka dari itu dia menyembunyikan tes kehamilan ini di bawah kasur, lalu melihat Bryan dengan biasa kemudian ketika tidur bersama pria ini, tidurnya terasa tidak bisa tenang seperti sedang bermimpi dan sadar.

Di hari kedua Bryan berangkat kerja, dia bahkan berkata kepada Lindsay, “Sayang, beristirahatlah untuk beberapa hari.”

“Iya.” Sebenarnya Lindsay telah bangun tetapi dia berpura-pura tertidur, lalu memasukan kepalanya ke dalam selimut.

Bryan memeluk Lindsay lalu mengecup dahi wanita ini, dan kemudian pergi.

Lindsay menundukan tubuhnya lalu berjalan ke arah jendela untuk memastikan Bryan telah pergi, setelah itu dia mengambil tes kehamilannya dan menuju ke kamar mandi.

10 menit berlalu, Lindsay melihat ada dua buah garis disana dan tersenyum, tentu saja senyuman ini semakin lebar, karena kebahagiaan ini membuat dia melompat lalu dirinya seperti merasa ada yang sesuatu yang salah kemudian berdiri dengan benar, tetapi siapa sangka jika Alexander berdiri di depan pintu kamar mandi dengan wajah bingung.

“Ah! Sayang apa yang kamu lakukan disini? Kamu membuat mommy kaget.”

Alexander menaikan kepalanya : “Mommy sedang melakukan apa?”

“Alexander.” Lindsay mencari seseorang untuk berbagi hal ini, dan ingin memberikan kejutan kepada Bryan, maka dari itu dia ingin membagi rahasia ini bersama putranya : “Apakah kamu menginginkan adik perempuan?”

Alexander yang mendengar ini mengelus perut Lindsay, “Adakah?”

Lindsay : “...” Apakah dia sepeka itu?

“Maukah?”

Alexander mengangguk dengan keras : “Iya! Mommy tenanglah, aku akan menjaga adik ini dengan baik.”

“Ayo, pergilah mandi lalu temani mommy untuk memeriksa ini, apakah ada seorang adik disini.”

Alexander yang mendengarkan ini segera berlari kekamarnya, lalu ketika merasa ada yang aneh dia melihat ke arah Lindsay : “Mommy, bagaimana jika seorang adik laki-laki?”

Lindsay tetap tersenyum : “Maka hanya bisa berusaha!”

“Selamat, anda sedang mengandung.” Setibanya dirumah sakit, lalu memeriksa kembali, dokter dengan wajah bahagia menyelamati Lindsay, sambil melihat ke arah Alexander : “Putra anda seperti lahir dengan sesuai cetakannya.”

Lindsay : “Ya?”

“Seperti tidak ada kekurangannya, sungguh sangat tampan.”

Lindsay tersenyum seperti bunga yang bermekaran, dengan suasana hati yang bahagia dia duduk di sebuah cafe bersama Alexander, kedua ibu dan putranya ini sambil memesan makanannya.

Walaupun Alexander adalah seorang putra orang kaya tetapi dia tidak pernah memilih makanannya, selain bawang dan daun bawang.

“Mommy, aku dengar jika ibu hamil harus memilih makanannya, kenapa kamu memakan semuanya?”

“Kamu bahkan tahu harus memilih makanan?” Lindsay tersenyum : “Tenang saja, mommy mengerti hal ini, setelah semua urusan kantor ini selesai, mommy akan kembali lalu menjaga kamu dan adik ini.”

Alexander tetap merasa tidak tenang : “Mommy, bagaimana jika seorang adik laki-laki, apakah papa akan menyukainya?”

Lindsay kembali bertanya : “Alexander bagaimana sikap papa kepada kamu?”

“Sangat baik.”

“Maka akan baik-baik saja.” Lindsay memakan sayurannya : “Aku merasa jika seorang adik laki-laki, papamu pasti akan merasa sedikit kecewa tetapi hanya sedikit saja rasa kecewa itu, bagaimanapun dia tetap akan merasa bahagia.”

Alexander : “Jadi kapan mommy akan memberitahu papa?”

“Mungkin siang ini.” Lindsay berkata.

Alhasil siang ini Bryan menghubunginya dan mengatakan jika dia harus menuju ke kota Bin dan kemungkinan besok pagi baru kembali.

Lindsay adalah seorang ibu dan istri yang baik, biasanya dia akan sangat pengertian, tetapi hari ini identitas nya berubah, dengan calon ibu ini dia terlihat memiliki sedikit emosi, tetapi anehnya Lindsay malah menurutinya, kemudian hampir sepanjang hari suasana hatinya terlihat buruk lalu sedikit ngedumel kepada Alexander yang baru terbangun dari tidurnya : “Papamu tidak menyayangi kita lagi, dia bahkan pergi ke kota Bin dan tidak pulang untuk melihat kita! Aku merasa dia sepertinya tidak menyayangi anak di dalam perutku!”

Tidak bisa di katakan lagi, jika emosi ini dengan segera berubah, lalu dengan suara yang manja membuat Alexander terkejut, tetapi tetap saja dia harus membantu ayahnya, “Mommy, papa tidak tahu jika akan ada seorang adik, bagaimana jika kita menelepon papa.”

“Tidak!” Lindsay terlihat marah : “Kenapa dia sendiri tidak menyadari hal ini?”

Alexander : “...” Bukankah semua ini sangat tidak masuk akal?

Hingga sore hari pukul 4, Lindsay terlihat tidak ingin mengakhiri ini.

Lalu Alexander yang sedang memainkan rubik ini berjalan ke arah Lindsay, “Mommy, aku punya ide.”

Lindsay memasukan kepalanya kedalam bantal : “Katakanlah.”

“Bagaimana jika kita mencari papa.”

Lindsay mengangkat kepalanya : “Sekarang?”

Alexander berkata : “Sekarang.”

Ekspresi anak ini sangat tenang, dia sangat terlihat seperti Bryan, hal ini membuat hati Lindsay bergetar, dirinya sedang mengandung ini tentu saja dia membutuhkan suaminya, dan sangat merindukan Bryan, pergikah?

Pergi!

Alexander yang melihat mommy berdiri, lalu hatinya menghelakan nafas, kemudian berjalan ke atas untuk menganti pakaiannya.

Ketika akan keluar, sepatu yang akan digunakan Lindsay di hentikan oleh Alexander.

“Tidak boleh memakai yang tingg.” Alexander memperlihatkan wajah tegasnya : “Harus yang datar.”

Putranya telah menggunakan kata harus, maka dari itu Lindsay harus mengantinya.

Ibu dan putranya ini membeli tiket yang tercepat, lalu ada seorang gadis yang melihat ke arah Alexander dan membuat ibu nya terasa tidak nyaman, tetapi ibu ini juga terkejut ketika melihat Alexander.

“Tatapan ini?” Lindsay bertanya.

“Ketika berada di taman kanak-kanak, semua orang selalu melihat aku seperti ini.” Alexander berkata sambil menaikan pundaknya dengan kacamata di kepalanya, “Sudah terbiasa.” Dia tahu jika dirinya berbeda dengan anak-anak lainnya, tetapi dia ini bukan makhluk aneh, hanya saja pikirannya telah terbuka.

Duduk di dalam pesawat, Lindsay terlihat khawatir lalu bertanya kepada Alexander : “Ketika bertemu dengan papa, apa yang harus mommy katakan?”

“Berkata dengan jujur.” Alexander berkata : “Aku sedang mengandung.”

“Tidak ada kejutan.” Lindsay tidak setuju.

Alexander memakai kacamatanya : “Percayalah padaku mommy, ini adalah kejutan untuk papa.”

Memang benar perkataan ini, tetapi Lindsay merasa ada yang salah...

Dengan pemikiran ini, membuat Lindsay terus memikirkannya sepanjang perjalanan, lalu setibanya di sana dia menghubungi Randy, dan ingin mengetahui keberadaannya Bryan.

Lima menit yang lalu, Randy membawa mobilnya ke kediaman Bryan lalu bertanya : “CEO Li, bukankah rencanamu akan ke kota Bin? Kenapa tidak jadi?”

Bryan memegang dagunya sambil melihat ke arah jendela : “Aku merasa ada yang salah dengan Lindsay.”

“Ah?”

“Tidak bisa dikatakan, tetapi seperti ada yang salah.” Bryan berusaha tenang : “Aku sedikit merasa tidak tenang, kita kembali dulu.”

Randy merasa sangat lucu, tuan tidak bisa tidak mengkhawatirkan nyonya.

Lalu pada saat ini, dia mendapatkan telepon dari nyonya, sambil mendengar suara yang kecil, Randy menahan tawanya : “Halo nyonya.”

“Randy, dimana hotel CEO Li tinggal?”

“Hotel?” Randy melihat CEO Li melihat dari kaca mobil, lalu bertanya : “Nyonya, apa maksud anda?”

“Astaga! Bukankah hari ini Bryan akan menuju ke kota Bin? Di hotel mana dia menginap?”

Bryan memberikan perintah dengan tangannya, lalu Randy dengan segera menghentikan mobilnya.

“Nyonya, CEO Li tidak menuju ke kota Bin hari ini...” Randy merasakan ada sesuatu yang salah.

Lindsay terkejut : “Ah?”

Novel Terkait

Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu