My Cute Wife - Bab 395 Lembut Dari Mana

Saat Nilan terjatuh, Bryan Li langsung maju dan menarik Lindsay Chu ke sampingnya. "Siapa suruh kamu ke sana?!" bentak Bryan Li.

Lindsay Chu, yang tampak tak bersalah, tidak menjawabnya.

Nilan memandang mereka dengan tatapan dingin yang ganas. Bryan Li langsung menghadap ke wajah pria itu dan menendangnya. "Siapa suruh kamu melihat?!"

"..." Nilan terdiam.

"..." Steven Ji pun terdiam. Ini sungguh tidak masuk akal.

Pada detik berikutnya, para tamu yang berada di ruang perjamuan juga "meledak" dan menjerit.

Kelangsungan bertahan hidup adalah naluri manusia. Para keluarga kerajaan sebelumnya yang mulia dan anggun, serta anggota parlemen segera bergegas keluar. Kepala pelayan yang berada di sebelah juga berusaha keras untuk menuntun mereka. Dalam kepanikan ini, ada orang yang menginjak rok Julie, membuatnya terjatuh ke lantai. Vino pun segera membantunya berdiri. Kemudian ia juga melihat Fiona Lin yang terjatuh, yang juga sedang menantikan bantuannya.

Vino secara tak sadar ingin pergi ke sana, tetapi tiba-tiba ia menyadari bahwa situasi saat ini disebabkan oleh Fiona Lin. Bahkan jika dia telah menyelamatkan Fiona Lin, wanita itu juga akan menerima hukuman terberat dari keluarga kerajaan, dan dengan kebaikannya itu, dia mungkin saja harus melakukan sesuatu yang akan mempermalukan keluarga kerajaan. Istana telah dibom, dan berita ini kemungkinan akan masuk berita global dalam setengah jam lagi.

Ketika memikirkan hal ini, Vino pun memapah Julie berdiri tanpa berjalan ke arah Fiona Lin. Ketika dia berdiri, ia pun tampak jelas memiliki perubahan.

Mata Fiona Lin membelalak tidak percaya.

"Yang Mulia." Julie pun menasihati Vino. "Bahkan jika dia keluar, dia pasti tidak akan selamat. Apakah Anda ingin membuat Ratu sedih?"

Pada saat kritis ini, Frans bergegas keluar dari samping, menggendong Fiona Lin, dan berteriak pada Vino. "Ayo pergi!"

Dan sela waktu ini cukup untuk membuat pasukan Negara A bergegas kemari setelah mendengar berita tersebut. Mereka pun segera menangkap orang-orang dan menangani tempat kejadian tersebut.

Bryan Li, yang seakan sedang berkeliling, merasa sangat membosankan, jadi dia memanfaatkan kekacauan itu untuk membawa Lindsay Chu kembali ke hotel.

Keluarga kerajaan pasti akan sangat sibuk selama dua hari ini. Setelah Bryan Li tiba di hotel, ia pun segera membuat keputusan, membeli tiket kembali ke Negara Hua besok pada siang hari, sedangkan Riley Sun kembali ke Negara Fujia.

Mengenai Whitney Bai dan Jacob Chen, mereka tidak bisa kembali ke Negara Hua, jadi Bryan Li menyerahkan beberapa bisnis untuk diurus Jacob Chen. Jika dia memiliki kemampuan, dia pun bisa membuka bisnisnya sendiri di Negara A.

“Aku akan memberimu semua yang Kak Su bisa berikan padamu.” Whitney Bai pun menjabat tangan Lindsay Chu. “Sering-seringlah menghubungiku selagi kamu punya waktu luang.”

Lindsay Chu mengangguk kepalanya. "Baiklah."

Begitu dia mendengar bahwa mereka akan pulang, Alexander pun menjadi sangat senang sampai-sampai terus melompat hingga tengah malam. Keesokan paginya, Lindsay Chu sudah selesai mengemasi tiga koper, dan sisa barang yang tidak dibutuhkan ditinggalkannya.

Setelah Steven Ji tersadar kembali, pesawat telah lepas landas.

Lindsay Chu saat itu hanya ingin membalas dendam pada Melissa He, tetapi dia tidak pernah menyangka bahwa setelah meninggalkan Negara Hua, ia akan memakan waktu lama.

Terdapat sebuah gedung perkantoran yang didirikan di sebelah gedung kantor utama ET, yang dapat dilihat dari kejauhan segera setelah keluar dari bandara, di mana menunjukkan status dan kekuasaan ET seiring perkembangan waktu.

Randy Song pun datang untuk menjemput mereka. Pria itu sudah tampak sangat dewasa, tetapi ketika dia melihat Alexander, kedua orang itu langsung bertindak seperti bocah.

“Prajurit, tolong gendong aku!” ucap Alexander manja.

Ketika melihat Bryan Li tidak memberi respons, Randy Song pun membiarkan Alexander naik ke pundaknya. "Selamat datang kembali Rajaku."

Lindsay Chu dan Bryan Li bersama-sama memutar mata mereka.

Di luar bandara, masih terdapat Edward Chu dan Levana An yang sedang menunggu mereka.

“Ah!!!” Lindsay Chu dan Levana An menjerit bersamaan. Kemudian kedua wanita itu saling berpelukan, dan berputar tiga kali di tempat saking bahagianya.

"Kamu masih ingat untuk kembali!" Edward Chu menarik Lindsay Chu, mengamatinya secara saksama. "Yah, kau tidak kurus."

"Aku jelas tidak kurus!" Lindsay Chu dengan penuh semangat berkata, “Ayo naik ke mobil!"

Dalam sepanjang perjalanan, Levana An dan Lindsay Chu telah berbincang hal. Ketika berbicara mengenai Whitney Bai, Levana An juga tidak dapat membayangkannya. Namun, Levana An pada beberapa hari yang lalu baru saja melahirkan seorang putri, jadi dia tidak bisa pergi, makanya dia hanya bisa meluangkan waktu untuk mengunjungi Negara A untuk kedepannya.

Mereka pun langsung pergi ke kediaman lama Keluarga Li. Ayah Li memiliki perubahan yang besar, rambutnya sudah menjadi putih, pendengarannya juga agak memburuk, tetapi dia masih tetap energik.

Elena Li juga menarik Lindsay Chu sambil menanyakannya, sekaligus terus menyalahkannya karena terlambat pulang.

Pada malam itu, mereka pun menginap di kediaman lama Keluarga Li. Keesokan paginya, Lindsay Chu mengikuti Levana An untuk melihat keponakan kecilnya.

Bayi kecil Levana An sangat imut. Ia baru berusia lima bulan dan hanya bisa berbaring di ranjang sambil menggerakkan kakinya.

"Wow!" Melihat bayi yang berbaring di sebelah, Lindsay Chu pun berkata, "Alis dan matanya mirip sekali dengan kakakku."

“Ya,” balas Levana An tersenyum.

“Siapa namanya?” tanya Lindsay Chu sambil merekam bayinya untuk diperlihatkan ke Bryan Li.

"Nama panggilannya Lilie, nama aslinya Jolie Chu, diberikan nama Jolie karena berharap anak kami dapat tumbuh menjadi cantik dan lembut.”

"Jolie Chu, Jolie..." Lindsay Chu tersenyum dan berkata, "Namanya bagus didengar. Kakak pasti sangat menyayanginya, kan?"

“Bukankah begitu?” Levana An secara tak berdaya berkata, “Apa-apa selalu putrinya, sampai-sampai membuatku cemburu.”

"Astaga." Lindsay Chu pun secara tak berdaya berkata, "Kamu juga bisa cemburu dengan putrimu?"

“Kamu pasti akan mengetahui perasaanku setelah kamu melahirkan anak perempuan,” ucap Levana An.

Hati Lindsay Chu seketika berdebar. Ia tampak sedang memikirkan sesuatu. "Apakah ini merupakan suatu petunjuk? Pamanmu dulu menggunakan nama samaran Joe, dan namamu adalah Jolie."

Ada tiga pembantu yang ditugaskan untuk merawat Jolie, Levana An pun bisa lebih bersantai. Setelah anaknya tertidur, Levana An segera mengajak Lindsay Chu pergi jalan-jalan.

“Kamu pun tahu bahwa aku hampir akan sesak di dalam sana ketika aku masih hamil!” Levana An mengeluh dengan berkata, “Kakakmu tidak mengizinkan aku keluar, aku benaran dikurung di rumah, tidak bisa kemana-mana, jadi bagaimana mungkin aku bisa tahan, bukan? Ketika mengingat kembali, aku sebelumnya juga pernah menjadi tentara bayaran.”

“Kenapa? Apakah kamu kira kamu bisa bertarung sendirian saat kamu hamil?” tanya Lindsay Chu.

"Apa yang tidak bisa? Anak seperti ini..." Sebelum Levana An dapat menyelesaikan perkataannya, ia pun terdiam sejenak, lalu Lindsay Chu berkata, "Masih berani keluar?"

"Hah?" Lindsay Chu pun merasa ada yang tidak beres, jadi ia mengikuti arah tatapan Levana An, mendapatkan seorang wanita berpenampilan seperti orang barat, yang mengenakan pakaian ketat. "Siapa dia?"

“Disaat kamu tidak ada di sini, ada banyak hal yang telah terjadi.” Levana An menjelaskan, “Bukankah kakakmu menjadi pemegang saham di God? Ia pun dipaksa pergi ke beberapa acara minum, dan dia adalah pendatang baru dari perusahaan. Orangnya kelihatan lembut dan polos, tetapi sebenarnya dia memanfaatkan waktu aku hamil, berkhayal menjadi selingkuhan kakakmu, dan bahkan sampai mengejar ke depan pintu rumah kami."

“Apa katamu?” Raut Lindsay Chu berubah menjadi tidak ramah.

"Dia bilang bahwa dia dan Edward tulus saling mencintai, dia bukannya sengaja ingin menghancurkan rumah tangga kami, rasa sukanya sungguh dalam sekali..." Ketika Levana An mengatakan sampai di sini, ia pun membuat gaya seakan ingin muntah. "Pokoknya kamu sendiri bayangkan saja wanita munafik yang berlagak polos, suka menggoda, dan tidak tahu diri yang biasanya muncul di TV, dia itu persis seperti wanita itu! "

Lindsay Chu pun sampai tidak memperhatikan air liur Levana An yang terbang. "Apa yang kamu lakukan saat itu?"

"Aku tidak berani melakukan apa-apa karena saat itu aku sedang hamil, dan aku pun takut wanita ini akan membunuhku dari belakang, jadi aku berdiri lima meter darinya, bersembunyi di balik para pembantu, dan menelepon kakakmu."

"Apa kata kakakku?" tanya Lindsay Chu.

"Sedikit lagi dia hampir akan dikurung." Levana An dengan sedikit menyesal berkata, "Tapi wanita ini memiliki latar belakang yang kuat, memiliki mitra yang takan sulit ditangani. Kakakmu sebenarnya ingin bermusuhan dengannya, tapi aku tidak setuju. Coba kamu bisa melihat penampilan kakakmu saat ini, seakan seperti akan membunuh orang. Tapi dia yang seperti itu pun sudah membuatku puas."

Lindsay Chu memandang wanita itu sambil tersenyum dingin. "Itu sama sekali tidak seperti dirimu."

Levana An pun masih tidak menyadarinya. Ia pun tersenyum dan berkata, "Aku kan sudah menjadi ibu, jadi harus lebih lembut sedikit."

‘Lembut dari mana,’ pikir Lindsay Chu. Lalu ia pun langsung mendekati wanita itu.

Novel Terkait

Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu