My Cute Wife - Bab 96 Menghamburkan Uang Banyak

“Bagaimana Levana An menurutmu?” tanya Bryan Li ketika di perjalanan pulang.

“Lumayan.” Lindsay Chu berkata dengan jujur, “Tetapi aku selalu merasa tidak begitu sederhana, insting wanita.”

“Percayalah pada insting.” Bryan Li memegangi tangan Lindsay Chu, “Berwaspada bukanlah hal buruk, jika Levana An benar-benar mengajakmu keluar, berhati-hatilah.”

“Aku mengerti.” Lindsay Chu mengernyit, “Ayah sepertinya sudah tahu.”

“Kamu pernah berpacaran dengan Justin Li dulunya.” Bryan Li merasa perkataan ini sedikit menusuk tenggorokan, “Ini bukanlah rahasia, meskipun orang yang tahu tidak banyak, tetapi jika ayah ingin menyelidiknya, pasti bisa menemukan jejak hal ini. Tetapi tidak apa-apa, sikap ayah sangat jelas, dia tidak menyalahkanmu, juga tidak akan memberi Justin Li kesempatan untuk berpikiran jahat.”

Lindsay Chu mengangguk, sedikit tenang.

Lindsay Chu bertukaran kontak dengan Levana An adalah karena situasi terpaksa, hanya bersikap sungkan, siapa tahu dia justru menganggapnya serius. Keesokan harinya, dia menanyai Lindsay Chu apakah ada waktu, dia ingin jalan-jalan di Kota Nan.

Kota besar semuanya sama, ada apa yang bisa dilihat ketika jalan-jalan? Meskipun berpikir begitu, Lindsay Chu tetap menyetujuinya.

Lindsay Chu mengenakan pakaian olahraga santai, lalu keluar rumah. Kemudian, dia bertemu dengan Levana An yang mengenakan gaun lolita di depan sebuah toko emas. Biasanya Lindsay Chu tidak suka dengan gaya satu ini, tetapi justru menampilkan tingkatan baru di badan Levana Ann, membuat orang di sekitar tak hentinya menoleh kemari.

Levana An sepertinya sudah terbiasa dengan tatapan seperti ini. Setelah Lindsay Chu berjalan mendekat, dan berkata, “Apakah masih sempat jika aku pulang dan berganti pakaian? Tidak akan membuatmu malu kan?”

Levana An tertegun, lalu sadar bahwa Lindsay Chu sedang bercanda, dia pun tak tahan menutupi bibrnya yang tersenyum.

“Bibi kedua.” Levana An dengan manja meraih lengan Lindsay Chu, “Ayo kita pergi ke toko emas dulu, ayah membelikan beberapa gaun baru untukku, aku ingin memilih perhiasan emas yang bagus untuk memasangkannya.”

Lindsay Chu melihat logo di atas papan nama, teringat bahwa ini adalah toko emas buatan khusus yang sangat terkenal, mestinya bisa memuaskan Levana An.

Lindsay Chu tidak tertarik pada perhiasan emas, dia merasa dirinya masih muda, warna yang begitu megah masih harus menunggu dulu. Sebaliknya, Levana An justru berbincang dengan sangat senang kepada karyawan toko.

Sekali membeli, Levana An tidak bisa berhenti, langsung memilih tujuh, delapan gelang sekaligus. Lindsay Chu menunggu dalam diam di samping, terkadang memberi saran. ‘Ting, ting, ting’ Terdengar suara gantungan angin yang merdu, dan ada karyawan toko yang berkata, “Selamat datang.”

Hingga Laura Han berjalan kemari, Lindsay Chu baru melihat dengan jelas siapa tamu baru.

“Nona Chu?” Tidak lagi bertampang malu dan kalah, Laura Han kembali anggun dan angkuh.

“Seharusnya Nyonya Li.” Lindsay Chu membenarkan.

Kemarahan melintas di dasar mata Laura Han sejenak, lalu dia berkata tersenyum, “Tidak terpikirkan Nona Chu bisa datang berkonsumsi di temapt seperti ini?” Maksud perkataannya sangat jelas, jika bukan karena menikah dengan Bryan Li, dengan identitas Lindsay Chu yang adalah putri yatim piatu, mana pantas?

“Kenapa bibi kedua aku tidak bisa kemari?” Levana An yang diam daritadi tiba-tiba berkata, “Paman kedua sangat menyayangi bibi kedua, jangankan beberapa gelang emas, bahkan segenap toko emas pun, jika bibi kedua bersuara, paman kedua juga akan membelinya.”

Levana An berkata dengan lamban, tetapi sangat jelas, membawa suatu keyakinan.

“Anda adalah….” Laura Han tidak suka ada orang yang berkata membela Lindsay Chu, tetapi gadis di depan ini memanggil Bryan Li ‘paman kedua’, dia khawatir gadis itu adalah putri yang dimanjakan dalam internal Keluarga Li, seketika tidak berani melawannya.

Levana An tidak menghiraukan Laura Han, dia berkata kepada Lindsay Chu dengan centil, “Bibi kedua, paman kedua berpesan kepadaku sebelum pergi, katanya dia sudah bosan melihatnya perhiasanmu di rumah, menyuruhmu untuk membeli beberapa lagi.”

Penolong tingkat dewa, kata Lindsay Chu dalam hati.

Lindsay Chu asal memilih dua gelang emas dengan mutiara, dan juga sepasang anting-anting emas. Karyawan toko mengira dia adalah papan latar belakang, tak disangka sekali turun tangan, dia mengambil produk baru yang paling mahal di toko. Seketika dia menekan di atas kalkulator hingga mengeluarkan suara, “Halo, Nona, totalnya 384.000 RMB.”

Lindsay Chu terkejut, kenapa, nama kustomisasi eksklusif hanya senilai 300.000 RMB?

Tetapi dilihat oleh Laura Han, Lindsay Chu tidak bisa kehilangan muka. Sebelum keluar rumah, dia mengambil kartu hitam ketiga yang diberikan Bryan Li, awalnya dia khaawatir akan ada keperluan tak terduga, tak disangka benar-benar ada.

Lindsay Chu memberikan kartu hitam kepada karyawan toko, dan berkata datar, “Gesek saja.” Sebenarnya dalam hatinya sedang meneteskan darah.

Melihat tanda air naga besar di atas kartu itu, karyawan toko menarik napas dingin, lalu meletakkan kartu itu di atas mesin EDC dengan gemetaran. “Baik, Nona, mohon tunggu sebentar.”

Laura Han menekan erat bibirnya dan menurunkan matanya, melihat pada cincin batu ruby di tangan Lindsay Chu.

Levana An juga memperhatikannya, dia memegangi tangan Lindsay Chu dan mengamatinya, “Bibi kedua, cincin ini cantik sekali, beli di mana?”

“Paman kedua kamu yang memberikannya,” jawab Lindsay Chu.

“Itu adalah batu ruby pertama yang ditemukan di Negara H pada tahun 1978, warnanya cerah dan transparan, adalah yang terbaik dan langka.” Seorang pria separuh baya yang mengenakan setelan jas dan kacamata berkata sambil berjalan kemari. Dia menatap erat pada cincin di tangan Lindsay Chu, segenap orangnya terlihat sangat pengamat. Setelah berdiri diam, pria itu melihat pada Lindsay Chu, “Ternyata adalah Nyonya Li, jika bukan karena Anda menggesek kartu, karyawan toko kami takutnya akan lalai terhadap Anda.”

“Bagaimana bisa? Aku suka dengan sikap pelayanannya,” ujar Lindsay Chu tersenyum. Dia tahu tempat-tempat yang bisa disebut sebagai ‘toko bangsawan’ ini, semuanya memiliki sebuah daftar online, untuk mencatat pelanggan VIP. Para pelanggan VIP ini memiliki banyak barang yang bisa menunjukkan identitas mereka, salah satu di antaranya adalah kartu hitam.

“Nyonya Li langsung naik menjadi pelanggan VIP dari toko kami.” Pria itu sambil berkata sambil mengambil kalkulator dan menekan ulang, menampilkan sebuah rasa kemewahan yang tidak terucapkan. “Setelah menggunakan hak istimewa, totalnya adalah 373.000 RMB.”

“Terima kasih.” Lindsay Chu tersenyum anggun, tetapi dalam hatinya sedang meraung, apakah ada perbedaannya?!

Kuku jari Laura Han hampir menusuk ke dalam dagingnya, Tuhan yang tahu sekian lama dia berkonsumsi, dia pun belum mendapatkan VIP dari toko ini! Sementara seorang wanita yang tidak memiliki identitas dan latar belakang, atas dasar apa dia lebih kuat darinya dalam berbagai hal?

Lindsay Chu teringat bahwa Levana An bukanlah VIP, setelah ragu sejenak, dia berkata dengan menggertak gigi, “Produk yang dibeli nona ini tadi, juga hitung ke dalam.”

“Ah? Bibi kedua, tidak perlu!” Levana An sedikit gelisah.

“Kamu pun sudah memanggilku bibi kedua, anggap saja ini adalah hadiah pemberianku.” ujar Lindsay Chu dengan pelan.

Levana An juga tidak menolak lagi, “Terima kasih, bibi kedua baik sekali!”

Gadis, tidak bisakah kamu sungkan sedikit?

Berjalan sebentar ke toko emas, mengamburkan 1.000.000 lebih RMB, mana pernah Lindsay Chu begitu boros? Ketika berjalan keluar pun di bawah kakinya terasa mengambang.

“Tuan Bo!” Laura Han dengan sangat sengaja memanggil, pria pengamat separuh baya itu menghentikan langkah kakinya, Laura Han segera berkata, “Aku ingin memilih sebuah kalung emas, Tuan Bo bantu aku lihatlah.”

“Karyawan toko aku memiliki kinerja yang handal, mereka akan membantu Anda.” Pria itu berekspresi dingin, “Anda lihatlah pelan-pelan.” Lalu dia pergi.

Jelas terlihat bahwa kedudukan Laura Han masih tidak pantas untuk membuat pria itu melayani sendiri.

Laura Han tiba-tiba menatap pada Lindsay Chu, “Apa yang kamu banggakan?!”

Levana An berwajah bingung, “Bibi kedua, apakah dia ada penyakit rabies? Kenapa melihat orang langsung menggigit?”

“Apakah kamu berani mengatakannya sekali lagi?” Laura Han berjalan kemari sambil menunjuk Levana An.

Lindsay Chu mengernyit, dan mengibaskan tangan Laura Han, “Dia bukanlah orang yang bisa kamu marahi sembarangan, jagalah perilakumu sendiri.”

Pundak Laura Han pun gemetaran karena marah, dia memelototi beberapa detik, lalu menghentakkan kaki, tidak lagi membeli barang, melainkan berjalan pergi melewati Lindsay Chu mereka.

Novel Terkait

Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu