My Cute Wife - Bab 247 Tidak Boleh Panggil Aku Ibu

Orangnya sudah dibawa pulang ke rumah, tetapi kelihatannya tidak bersemangat sekali. Menurut perkataan gadis kecil itu sendiri, namanya adalah ‘Lizzy’, berusia enam tahun, lalu tidak ada lagi yang bisa diketahui.

“Mungkin kepalanya terbentur, dia hilang ingatan.” Lindsay Chu menyimpulkan.

Bryan Li duduk di atas sofa sambil menggendong Alexander, bagaikan singa jantan yang menolak adanya spesies lain, menarik jarak yang jauh, “Omong kosong, plot yang dramatis seperti ini kamu juga percaya?”

“Tetapi dia benar-benar tidak ingat.”

Ada secercah sinar dingin yang melintas dalam mata Bryan Li, “Siapa tahu?”

“Bagaimana penyelidikan Riley Sun?” tanya Lindsay Chu.

“Masih belum menemukan.” Bryan Li mengernyit. Pada umumnya, jika hanya seorang gadis kecil yang biasa saja, dengan efisiensi kerja dari Riley Sun, seharusnya sudah ada kabar. Di belakang bukit hanya ada beberapa keluarga petani saja, tetapi semuanya berkata tidak kenal. Melihat lagi pada tampang dan pergerakan dari Lizzy, orangtuanya seharusnya bukan orang biasa.

Lindsay Chu juga merasa ada yang tidak beres, dia pun bertanya pelan kepada Lizzy, “Bisa tidak mengingat siapa ayah dan ibu kamu?”

Lizzy menekan bibir, dalam matanya yang berwarna biru gelap memancarkan warna kesakitan. Lindsay Chu bergegas menenangkannya, “Sudah, sudah, jangan pikirkan.”

Bryan Li melihat adegan ini dengan hening, dalam hatinya sangat tidak senang.

Bertambah seorang anak kecil di dalam rumah, juga tidak seperti apa karakternya. Elena Li sendiri yang melakukan penyeleksian, memilih beberapa pelayan rumah wanita yang latar belakangnya bersih dan kerjanya efesien ke dalam rumah. Di pagi hari, Bryan Li dan Lindsay Chu menyibukkan pekerjaan mereka masing-masing, dan menunggu hasilnya dengan sabar.

Tetapi seminggu telah berlalu, di pihat Riley Sun tetap tidak mendapatkan kabar apapun, dan aparat polisi juga berkata tidak menemukan apa-apa. DNA Lizzy sudah dimasukkan ke dalam bank, tetapi tidak menemukan yang cocok dengannya.

Pagi hari, Lindsay Chu bangun dengan linglung, dan terus menunggu ciuman pagi dari Bryan Li. Pada umumnya, Bryan Li sedang bersiap untuk bepergian di jam seperti ini, kenapa…. Lindsay Chu terkejut sadar, dan seketika bangkit duduk.

Bryan Li sedang tidur di sebelahnya, tetapi wajahnya tidak terlihat baik.

“Bryan?” Lindsay Chu membungkuk, dan bergesek pelan di pipi Bryan Li, “Bangun.”

Setelah sesaat, barulah Bryan Li membuka matanya, “Hhmm?”

“Tidak enak badan di mana?”

Mendengar Lindsay Chu bertanya seperti itu, Bryan Li bergerak, dia merasa badannya tidak bertenaga, tangan dan kakinya terasa sakit pegal, tenggorokannya juga samar-samar terasa gatal. Bryan Li memejamkan matanya dengan gerah, “Sepertinya demam.”

Lindsay Chu tidak berani menunda, dia langsung menelepon Kenneth Luo, lalu menghubungi Riley Sun, sekaligus meminta izin tidak masuk kerja dengan Clark Fang.

Tembakan peluru di tahun silam itu hampir saja menghancurkan setengah ketahanan tubuh dari Bryan Li. Pada biasanya tidak terlihat ada apa-apa, tetapi begitu tidak enak badan, maka jantungnya pun ikut beraksi. Lindsay Chu duduk di tepi kasur sambil memegang erat botol obat, tidak berani lengah.

Kenneth Luo memeriksakan dengan cermat, lalu berkata dengan suara berat, “Hanya demam biasa, tidak ada suara ganjil dari jantungnya. Tetapi obat yang seharusnya diminum, tetap harus diminum secara teratur.”

Lindsay Chu melega, “Baik, merepotkan Dokter Luo.”

“Memang tugasku.”

Setelah Kenneth Luo selesai berkemas dan hendak pergi, dia melihat Lizzy berdiri di depan pintu.

“Ini….”

Lindsay Chu tersenyum pahit, “Susah diceritakan, kami hampir saja menabraknya. Membawa dia melakukan pemeriksaan ke rumah sakit, dokter juga berkata kondisi badannya tidak ada masalah. Tetapi dia tidak bisa mengingat kembali di mana rumahnya, siapa orangtuanya. Aku lihat dia begitu kecil, tidak berani di rumah sakit sendirian juga, maka aku bawa pulang.”

“Oh?” Kenneth Luo berjalan ke depan Lizzy, dan berjongkok, “Pupil berwarna biru gelap, dan ada sedikit abu, ini langka sekali.”

Bryan Li menangkap sesuatu, dan bertanya, “Kamu pernah lihat?”

“Iya.” Kenneth Luo bangkit berdiri, “Pernah melihat ketika berpartisipasi dalam seminar akademis di Negara Fujia. Orang itu adalah ahli neurolog, aku sangat terkesan karena warna pupilnya yang unik.”

Bryan Li bertanya, “Masih ingat tidak namanya?”

Kenneth Luo berbalik badan menatap Bryan Li, dia kagum dengan kehebatan pengamatan dan reaksi dari Bryan Li, “Ingat, nanti aku kirimkan untuk CEO Li.”

Setelah Kenneth Luo pergi, Bryan Li beristirahat sebentar lagi. Pada siang hari, tenggorokan dia sudah sakit sekali hingga susah menelan. Dia terus menahannya untuk sesaat, lalu tetap menjatuhkan sendoknya ke dalam mangkuk, dan tersenyum tak berdaya kepada Lindsay Chu, “Nanti saja makannya.”

Lindsay Chu merasa sakit hati untuknya, dia pun berencana untuk membuatkan sup buah pir nantinya.

Tidak tahu sejak kapan, Lizzy sekali lagi berdiri di depan pintu. Dia mengenakan gaun putih panjang, bagaikan bunga gardenia lemah yang hendak mekar.

“Ibu….” Lizzy berjalan masuk dengan hati-hati.

Bryan Li menunjuk Lizzy, tetapi karena tidak enak badan, maka dia tidak berbicara. Lindsay Chu menepuk punggung tangan Bryan Li, dan menggendong Lizzy, “Sayang, aku bukan ibu kamu, kamu panggil aku bibi atau kakak pun boleh, tidak bisa panggil ibu, tahu tidak?”

Lizzy seperti mengerti dan tidak mengerti, dia mengerutkan bibir dengan tidak senang, dan berkata pelan, “Menyeduh sedikit mahkota daun laurel dalam air hangat, bisa mengobati sakit tenggorokan.”

Lindsay Chu, “Mahkota daun laurel?”

Mata Bryan Li menjadi dalam, “Sejenis pohon di Negara Fujia, hampir seluruh bagiannya bisa dijadikan bahan obat-obatan, benar bisa mengobati sakit tenggorokan.”

Hati Lindsay Chu tergerakkan, dan bertukar mata dengan Bryan Li. Tampang Lizzy begitu yakin, seolah-olah telah melihat banyak kali, jangan-jangan dia benar berasal dari Negara Fujia?

Negara Fujia dan Negara Hua dipisahkan oleh sebuah lautan, tetapi dengar-dengar, karena peperangan ratusan tahun yang lalu, ada tidak sedikit orang Negara Hua yang pergi ke Negara Fujia, sehingga setengah ke atas dari Negara Fujia sekarang, adalah orang Negara Hua. Ini juga bisa menjelaskan mengapa Lizzy bertampang orang timur.

Hal ini sementara dikesampingkan, begitu mendengar mahkota daun laurel bisa mengobati sakit tenggorokan, Lindsay Chu langsung menyuruh orang pergi ke Negara Fujia. Pulang-pergi dengan pesawat pribadi, malam hari pun bisa tiba.

Mahkota daun laurel berbentuk angular dan oval, setelah Lindsay Chu berulang kali memastikan bahwa daun ini tidak beracun dan memiliki khasiat obat, barulah dia pergi menyeduh air.

Aroma mahkota daun laurel segar dan ringnan, Bryan Li masih bisa menerimanya. Setelah minum satu gelas, benar dia merasa jauh lebih baik.

“Identitas anak ini tidak sederhana.” Bryan Li berkata dengan suara berat.

Lindsay Chu bertanya, “Riley Sun sudah menemukannya?”

“Iya, utamanya adalah karena dokumen mengenai dokter itu yang disediakan Kenneth Luo. Itu adalah keluarga kuno di Negara Fujia, sangat bertindak rendah, sedikit mirip dengan keluarga Samuel Gu mereka.” Bryan Li tertegun, “Katanya, orang dari keluarga ini hampir semuanya memiliki pupil biru gelap, dan membawa sedikit abu, termasuk suatu ciri khas.”

Lindsay Chu mengangguk, dan berpikir dalam hati, gen ini kuat sekali, hanya dengan melihat mata saja sudah tahu apakah orang keluarga sendiri.

“Lalu aku menyuruh orang upergi ke Negara Fujia untuk menyelidiki lebih lanjut.” Bryan Li meremas sudut keningnya, “Tidak tahu Lizzy adalah dari keluarga utama atau dari keluarga cabang.”

Lindsay Chu bergegas memapahnya untuk berbaring, “Bahas nanti saja, tidur dulu.”

Orang yang Bryan Li utus sudah pergi Negara Fujia, mereka hanya bisa menunggu kabar dengan sabar. Bryan Li sakit selama tiga hari penuh, tepat di hari keempat bisa pergi ke jamuan makan Alex Feng.

Begitu lama tidak bertemu, perubahan Alex Feng lumayan besar juga. Dia lebih bersemangat, dan rambut emasnya yang berantakan sudah diwarnai kembali menjadi hitam, lalu alisnya terangkat, membawa hawa iblis yang tidak ada sebelumnya.

Kata Bryan Li, Alex Feng dibuang oleh kakeknya ke luar negeri untuk dilatih, kulitnya pun hampir berganti.

“Begitu lama tidak bertemu, kakak ipar benar-benar semakin hari semakin cantik.” Alex Feng berkata menyanjung.

Bryan Li menampakkan senyum, dan menendang Alex Feng, “Jangan banyak lihat!”

Alex Feng berteriak dengan berlebihan, “Ini kakak ipar aku, atas dasar apa tidak membiarkan aku melihatnya?”

Lindsay Chu bergeleng dengan tak berdaya, dan mengikuti mereka masuk ke dalam restoran. Siapa tahu, baru saja naik ke lantai dua, dia pun bertemu dengan orang yang dia kenal.

Eleazer Xie menatap Bryan Li suami istri, dan mengangkat alis.

Novel Terkait

Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu