My Cute Wife - Bab 399 Terbaik

Satu jam kemudian Tasya Liu baru datang ketempat Lindsay Chu, dibawa oleh penanggung jawab distrik baru.

“Nyonya, ini dia.” Orang yang bertanggung jawab itu berkata.

Lindsay Chu mengangkat kepalanya, dengan tenang melihat Tasya Liu untuk pertama kalinya, kemudian berkata kepada orang yang bertanggung jawab itu sambil tersenyum: “Mhm, kamu pergi sibuk saja.”

Ketika hanya mereka berdua yang tersisa diruangan itu, Tasya Liu berbicara terlebih dahulu, meskipun suaranya terdengar sedikit malu, tetapi jelas dan mengharukan: “Apa kabar nyonya, nama saya Tasya Liu.”

Mengetahui bahwa Tania Yu telah berulang kali menargetkan Tasya Liu, secara alami Lindsay Chu menjadi sangat peduli padanya, setelah memikirkannya, Lindsay Chu berkata dengan lembut: “Nona Liu, kamu seharusnya tahu artis yang berada dibawah naungan saya apapun alasannya akan populer.”

Tasya Liu menganggukkan kepala, matanya tampak sedikit berharap dan tersanjung: “Iya.”

“Saya dan artis saya tidak pernah punya rahasia.” Lindsay Chu langsung berkata keintinya, tetapi nada bicara dia hangat dan tulus, membuat orang menjadi waspada: “Jadi ada beberapa hal yang harus kamu katakan jujur pada saya.”

Mata Tasya Liu berkedip: “Silahkan nyonya katakan.”

“Tania Yu…..kenapa dia menargetkan kamu?” Lindsay Chu bertanya.

Tasya Liu merasa lega mendengar perkataan ini: “Dia….. aku dengar-dengar nyonya baru saja kembali, mungkin ada beberapa hal yang tidak diketahui, aku dan Tania Yu sama-sama debut, ada beberapa kesalahpahaman pada saat itu yang membuat Tania Yu menganggapku sebagai lawannya, ditengah waktu itu terjadi masalah pada keluargaku yang membuatku harus keluar, Tania Yu langsung menjadi terkenal, sekarang aku sudah kembali, mungkin dia masih mendendam yang sebelumnya.”

Lindsay Chu mengangguk dan bertanya: “Ditengah waktu itu, apa masalah dirumah sangat merepotkan?”

Tasya Liu terdiam, tetapi tanganya sedikit bergetar: “Pada saat itu bibi aku dirawat dirumah sakit, aku harus menjaganya, kedua orang tua saya sudah meninggal, bibi aku sudah aku anggap seperti ibuku sendiri.”

“Jadi begitu.” Lindsay Chu tampak mengerti tetapi dia juga tidak melewatkan tindakan kecil Tasya Liu: “Jadi apa sekarang bibimu sudah membaik?”

“Sekarang sudah sembuh.” Mengatakan sampai sini Tasya Liu merasa sedikit malu: “Tetapi aku masih kekurangan uang.”

Itu sebabnya dia berjalan kedalam dunia entertainment, karena wajahnya cukup cantik.

Lindsay Chu menatap Tasya Liu: “Itu saja?”

Tasya Liu: “Itu saja.”

Melihat Lindsay Chu tiba-tiba tidak berbicara, telapak tangan Tasya Liu mengeluarkan keringat dingin, wanita didepannya ini adalah orang yang paling sulit dihadapi yang pernah dia temui, meskipun mereka mengobrol selama beberapa menit, tetapi Tasya Liu selalu merasa dibalik tatapan tenang Lindsay Chu, ada tatapan tajam lainnya, dia lebih seperti seorang artis dibandingkan dengan dirinya.

“Baiklah Tasya.” Lindsay Chu mengubah panggilannya dan tersenyum: “Senang berkerja sama denganmu.”

Hati Tasya Liu melonjak, saat ini dia sangat berterima kasih pada Lindsay Chu: “Terima kasih nyonya!”

“Aku sudah membaca informasi mu, beberapa tahun ini juga sudah menerima tiga iklan, tergantung daya tarikmu.” Lindsay Chu memujinya: “Hanya membutuhkan tingkat eksposur.”

Tasya Liu menggulung rambutnya yang terjatuh disamping pelipis dan wajahnya sedikit memerah: “Terima kasih nyonya.”

Tasya Liu sudah bertemu dengan banyak wanita yang memusuhi dia, kecuali Lindsay Chu, mungkin karena pihak lain juga memiliki wajah yang tak ada bandingnya.

“Aku akan memperjuangkan sumber dayanya untuk mu terlebih dahulu.” Lindsay Chu lanjut berkata: “Kamu harus melakukan yang terbaik, sekarang aku menerima mu, tidak berarti akan selalu menerima mu, biarpun Vixon Qin atau Victor Jiang bekerja sangat keras pada tahun itu.

Mendengar ini tiba-tiba Tasya Liu membungkuk: “Nyonya jangan khawatir!”

Begitu baru selesai mengatakannya, pintu langsung terbuka, Lindsay Chu mengerutkan kening dan mengangkat kepalanya, dia melihat postur tubuh Bryan Li yang tegak, dalam seketika tatapan matanya menjadi hangat.

Tasya Liu menoleh tanpa sadar, kemudian tertegun, dia tidak bisa menahan perasaannya: Apa! Terbaik!